Booklet Bedah Kemiskinan

Download Report

Transcript Booklet Bedah Kemiskinan

Kata Pengantar
Booklet ini disusun berdasarkan hasil evaluasi penanggulangan kemiskinan
di Provinsi Nusa Tenggara Barat periode 2009 – semester I tahun 2012, yang dilakukan
oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPD) Provinsi Nusa
Tenggara Barat. Diharapkan booklet ini dapat menjadi bahan informasi bagi semua
pihak, terutama dalam penyusunan program penanggulangan kemiskinan di masingmasing kabupaten/kota sehingga kinerja penanggulangan kemiskinan semakin lebih
fokus dan tepat sasaran.
Terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah ikut berkontribusi
secara nyata, baik langsung maupun tidak langsung dalam ikhtiar mempercepat
penanggulangan kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kepada seluruh anggota
Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah Provinsi dan kabupaten/kota saya
sampaikan terima kasih semoga ke depan dapat meningkatkan kinerja yang lebih baik.
Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi dan memberkahi ikhtiar kita
bersama, Amin.
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat/
Ketua TKPKD Provinsi Nusa Tenggara Barat
Ir H Badrul Munir, MM
Daftar Isi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peta Provinsi Nusa Tenggara Barat
Skema 6 Bidang Bedah Kemiskinan
Kerangka Strategis Penanggulangan Kemiskinan
Inovasi Daerah pada setiap klaster
Terobosan yang dilakukan
Matrik hasil yang dicapai
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB
Capaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota 2009 – Semester I 2012
Bedah Bidang Ketenagakerjaan
 Angka Pengangguran Kabupaten/Kota se-NTB 2009 - 2011
 Jumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011
 Upah Minimum Provinsi NTB dibandingkan Bali dan NTT
 Analisis UMP dan KHL NTB
 Upah Minimum Provinsi 2011 se-Indonesia
10. Bedah Bidang Pendidikan
 Capaian kinerja bidang pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2011-2012
 Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTB
 Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB
Daftar Isi
10.
Bedah Bidang Kesehatan

CAPAIAN KINERJA Bidang Kesehatan Provinsi NTB 2011

Prevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTB

Persentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTB

Bidan Desa di NTB

Jumlah Posyandu di NTB
Bedah Bidang Infrastruktur Dasar
11.





Kemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB
Kemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB
Kemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB
Rasio Elektrifikasi
Jumlah Rumamh Tidak Layak Huni
12. Bedah Bidang Ketahanan Pangan & Ekonomi

Harga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011

Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB tahun 2010

Perkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTB

Perkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan nilai investasi

Perkembangan Investasi Kabupaten/Kota berdasarkan jumlah proyek
Kabupaten
/Kota
Penduduk
%
Kabupaten/
Kota
Mataram
406.910
8,95
KSB
Lobar
606.044
13,33
Loteng
868.895
Lotim
KLU
Total
Penduduk
%
116.112
2,55
Sumbawa
419.987
9,24
19,11
Dompu
221.184
4,87
1.116.745
24,57
Bima
443.663
9,76
202.092
4,45
Kota Bima
144.018
3,17
3.200.686
70,41
Total
Jumlah Penduduk
Luas Wilayah
Jumlah Pulau
: 4.545.650 jiwa
: daratan 20.153,15 km2 (40,87%); Lautan 29.159,04 km2 (59,13%)
: 272 pulau kecil dengan dua pulau utama Lombok dan Sumbawa
Panjang Garis Pantai: 2.333 km
1.344.964
29,59
Pendidikan
Kesehatan
BEDAH KEMISKINAN
Pemerintah
Swasta
Masyarakat
Ekonomi
Ketahanan
Pangan
Ketenagakerjaan
Infrastruktur
Kerangka Strategis Penanggulangan Kemiskinan
Pemerintah
1
2
Perlindungan & Bantuan
Sosial
(Berbasis rumah tangga)
BEASISWA MISKIN
JAMKESMAS
JAMKESDA
RASKIN
PKH
JAMSOS MASY
Pemberdayaan
Masyarakat
(Berbasis POKMAS)
PIJAR
PNPM
LUMBUNG PANGAN
LUMBUNG BERSAING
PEMBERDAYAAN POKDARWIS
PEMBERDAYAAN TKI
3
Pengembangan Usaha
(Berbasis Unit Usaha)
Dunia
Usaha
Masyarakat
KUR
WIRAUSAHA BARU
INDUSTRI KERAJINAN
INDUSTRI OLAHAN
INDUSTRI KREATIF
KOPERASI BERKUALITAS
K L A S T E R
4
• MELUASNYA
LAPANGAN
KERJA
• MENURUNNYA
ANGKA
KEMISKINAN
Program Pendukung Lainnya
Visit Lombok Sumbawa
Program air bersih & irigasi
Program biogas kotoran ternak
Infrastruktur perhubungan dan telekomunikasi
Perluasan jangkauan layanan listrik
Bedah rumah tidak layak huni
APBN, APBD, CSR,
Lembaga Keuangan, dan
Masyarakat
Inovasi Daerah
(Angka Kematian Ibu
Menuju Nol)
(Angka Drop Out
Menuju Nol)
(Angka Buta Aksara
Menuju Nol)
Inovasi Daerah
Inovasi Daerah
Inovasi Daerah
D. KLASTER 4
1.
2.
3.
Pengembangan Pariwisata (Visit Lombok Sumbawa)
Percepatan Infrastruktur
Layanan Listrik Perdesaan dengan pemanfaatan teknologi
mikro hidro
4. Pemanfaatan kotoran ternak untuk biogas
Terobosan yang dilakukan…!!!
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
Kesepakatan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTB
tentang penetapan target penurunan angka kemiskinan
Pengembangan industri olahan komoditi unggulan dan potensi
lokal berbasis UMKM dan koperasi
Pengembangan industri pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis
sumber daya lokal
Pengembangan kerjasama Pemerintah Provinsi dengan Mitra
Strategis, NGO, swasta dan dunia usaha
Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota
yang paling progresif menurunkan angka kemiskinan
Hasil yang dicapai
1.
2.
3.
Menurunnya angka kemiskinan dari 1.009.352 orang (21,55%) tahun 2010 menurun menjadi 852.640
orang (18,63%) pada Maret 2012
Penurunan angka kemiskinan termasuk kategori progresif : Ranking VIII nasional tahun 2011 (1,82%)
dan Ranking IV nasional Maret 2012 (1,10%)
Meningkatnya keterlibatan swasta, dunia usaha dan kelompok masyarakat dalam penanggulangan
kemiskinan
5
0
4
9.18
8.47
2009
Penurunan Kemiskinan NTB dan Nasional
2010
2011
11.96
12.49
19.73
21.55
22.78
18.63
13.33
14.15
15
0,71
31.98
31.11
20
16.93
16.18
13.4
17.8
15.83
13.71
19.73
18.63
23
21.78
25
0,75
0,83
0,85
10
9.04
8.19
15
0,85
0,87
1,1
1,22
20
18.75
17.33
25
1,42
30
31.92
28.2
35
3,72
10 Provinsi Penurunan Angka Kemiskinan Tertinggi
10
NTB
Nasional
5
0
2012
2011
2012
50
45
971,800
1,050,000
1,014,745
Perbandingan Kemiskinan NTB dan Nasional
1,000,000
40
35
21.55
19.73
13.33
12.49
18.63
11.96
25
1,82
750,000
20
15
5
0
2009
2010
2011
2012
Penduduk
Miskin
#REF!
Nasional (%)
10
1,23
800,000
14.15
1,03
850,000
852,640
22.78
30
1,1
900,000
894,770
950,000
NTB(%)
Penurunan Kemiskinan NTB Ranking 4 Nasional
Provinsi
2012
Penurunan
Papua Barat
28.20
-3.72
Gorontalo
17.33
-1.42
Maluku
21.78
-1.22
Nusa Tenggara Barat
18.63
-1.10
Papua
31.11
-0.87
Sumatera Barat
8.19
-0.85
Sulawesi Tenggara
13.71
-0.85
Jawa Timur
13.40
-0.83
Lampung
16.18
-0.75
Maluku Utara
8.47
-0.71
Sumatera Utara
10.67
-0.66
Sulawesi Barat
13.24
-0.65
Jawa Barat
10.09
-0.56
Banten
5.85
-0.47
Sumatera Selatan
13.78
-0.46
Kalimantan Barat
8.17
-0.43
Sulawesi Tengah
15.40
-0.43
Jawa Tengah
15.34
-0.42
Nusa Tenggara Timur
20.88
-0.35
Sulawesi Utara
8.18
-0.33
Kepulauan Riau
7.11
-0.29
Riau
8.22
-0.26
Jambi
8.42
-0.23
Kalimantan selatan
5.06
-0.23
Bangka Belitung
5.53
-0.22
Sulawesi Selatan
10.11
-0.18
Aceh
19.46
-0.11
Kalimantan Timur
6.68
-0.09
DKI Jakarta
3.69
-0.05
Kalimantan Tengah
6.51
-0.05
DI Yogyakarta
16.05
-0.03
Bali
4.18
-0.02
Bengkulu
17.70
0.21
Ranking
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
•
Penurunan Kemiskinan NTB tahun
2011 pada Ranking 8 Nasional,
meningkat menjadi Ranking 4
Nasional tahun 2012 (posisi Maret).
•
Mengapa penurunan kemiskinan
terjadi?
 Keterpaduan program antar
klaster: Bantuan dan
perlindungan sosial,
Pemberdayaan masyarakat,
Pengembangan usaha, dan
Program Infrastruktur Wilayah
 Adanya komitmen bersama
antara Pemerintah Provinsi dan
Kabupaten/Kota dalam upaya
penanggulangan kemiskinan
 Dukungan BUMN, dunia usaha
dan masyarakat semakin
meningkat
Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTB
43.14
40.81
45
40
35
Angka kemiskinan
NTB 18,63 (Maret 2012)
30
22.78
21.55
19.73
20.42
19.41
18.46
23.95
21.75
20.56
23.01
21.82
20.76
23.96
23.82
23.23
21.76
19.9
18.59
13.65
12.8
12.68
10
20.94
19.92
18.81
15
15.41
14.44
14.53
20
24.02
21.59
20.01
25
NTB 19,73%
NAS 12,49%
5
0
1.
2.
3.
4.
2009
2010
2011
Jumlah Kemiskinan NTB tahun 2010 1.009.352 orang (21,55%) menurun menjadi 852.640 orang (18,63%) pada Maret 2012
Angka kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40,81% dan terendah di Kota Bima 12,68%
Angka penurunan terbesar 2010-2011 di Lombok Utara sebesar 2,33% dan terendah di Mataram -0,09%
Angka kemiskinan di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lombok Tengah, Dompu, Bima, Kota Bima
259,396
Perbandingan Angka Kemiskinan Kabupaten/Kota di NTB 2011
300,000
40.81
Angka kemiskinan
NTB 18,63 (Maret 2012)
250,000
163,458
-
20.76 20.56
18.46
20
15
12.68
18,266
18.59
81,913
18.81
24,107
82,474
59,128
25
86,354
23.23
20.01
14.53
30
41,109
121,249
150,000
50,000
40
35
200,000
100,000
45
NTB 19,73%
NAS 12,49%
10
5
0
Jumlah Penduduk
Miskin
%
1. Persentase kemiskinan tertinggi tahun 2011 di Lombok Utara 40,81% dan terendah di Kota Bima 12,68%
2. Jumlah penduduk miskin tertinggi tahun 2011 di Lombok Timur 259.396 jiwa dan terendah di Kota Bima 18.266 jiwa
Progres Penurunan Kemiskinan Provinsi NTB
-2,21
24
22
20
-1,23
24,99
22,78
-1,88
21,55
18
-1,04
2008
19,67
18,63
16
-6,36
2009
2010
14
2011
12
2012
10
NTB
Target Penurunan Kemiskinan Tahun 2012 :
2% sama dengan 120.385 orang
Kobi
Bima
Dompu
Sumbawa
KSB
KLU
Lotim
Loteng
Indikator Kinerja
Lobar
No
Mataram
HASIL YANG TELAH DICAPAI…!!!
Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota se-NTB
KEMISKINAN DAN KETENAGAKERJAAN
1
2
Angka kemiskinan

Penurunan kemiskinan paling progresif

Pengangguran

Penurunan pengangguran paling progresif



PENDIDIKAN
  
3
Angka putus sekolah SD
4
Angka putus sekolah SMP


5
Angka putus sekolah SMA


Penurunan angka putus sekolah paling progresif


Tertinggi
Terendah

Paling Progresif




6
Angka Partisipasi Kasar SD


7
Angka Partisipasi Kasar SMP

 
8
Angka Partisipasi Kasar SMA
9
Angka Partisipasi Murni SD

10
Angka Partisipasi Murni SMP

11
Angka Partisipasi Murni SMA

Kinerja APK & APM paling progresif

Penduduk yang sudah dibelajarkan

12
 
Kobi
Bima
Dompu
Sumbawa
KSB
KLU
Lotim
Loteng
Lobar
Indikator Kinerja
Mataram
No






        
KESEHATAN
13
 
Prevalesi gizi buruk

Penurunan gizi buruk paling progresif
14
Akses sanitasi layak
Akses sanitasi paling progresif


Tertinggi
Terendah

Paling Progresif



Kobi
Bima
Dompu
Sumbawa
KSB
KLU
Lotim
Loteng
Lobar
Indikator Kinerja
Mataram
No
INFRASTRUKTUR DASAR
15
Rumah tidak layak huni
16
Kemantapan jalan nasional
17
Kemantapan jalan provinsi
18
Kemantapan jalan kabupaten
 
 







KETAHANAN PANGAN & EKONOMI
 
19
Harga beras
20
Paritas Daya Beli
21
PDRB ADHB
22
Pengembangan Investasi


Tertinggi
Terendah




Paling Progresif



Capaian Indikator Kemiskinan di NTB
No
Bidang
1
Kemiskinan dan
Ketenagakerjaan
2
3
Kesehatan
Pendidikan
Indikator Utama
Satuan
2009
2010
2011
RPJMD
2013
RPJMN
2014
Tingkat kemiskinan
%
22,78
21,55
19,67
14
8
Tingkat Pengangguran
%
6,12
5,29
5,33
5
5,4
Angka kematian bayi
Per 1000 KH
68,96
66,34
62,26
42
24
Angka kematian balita
Per 1000 KH
94
92
90
68
32
Angka kematian ibu melahirkan
Per 100.000 KH
305,5
294,3
280.5
260
118
Balita gizi buruk
%
5,49
4,77
4,57
4,12
3,6
Angka partisipasi kasar SD
%
118,25
117,10
111,02
111,91
100
Angka partisipasi kasar SMP
%
103,64
103,74
104,28
100,2
100
Angka partisipasi kasar SMA
%
64,72
67,83
73,24
82,67
Angka partisipasi murni SD
%
98,40
98,68
98,92
99,95
96
Angka partisipasi murni SMP
%
89,64
90,53
92,87
90,07
96
Angka partisipasi murni SMA
%
55,14
57,83
62,87
70,12
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB
No
4
Bidang
Infrastruktur
dasar
Indikator Utama
Satuan
2009
2010
2011
RPJMD
2013
RPJMN
2014
Angka putus sekolah SD
%
1,09
1,02
0,90
0,20
5
Angka putus sekolah SMP
%
1,83
1,46
0,92
0,50
5
Angka putus sekolah SMA
%
2,54
2,13
1,88
1,50
Angka melek huruf
%
89,79
92,54
97,95
100
100
Akses sanitasi layak
%
61,53
64,19
74,40
80
81,8
Akses air minum layak perdesaan
%
66,23
69,00
70,25
75
75
Akses air minum layak perkotaan
%
75,56
76,85
78,30
81
81
Rasio elektrifikasi
%
39,96
44,58
49,85
52
80
Desa berlistrik
%
90,99
92,96
99,79
100
Kemantapan jalan nasional
%
72,43
76,74
85,57
100
Kemantapan jalan provinsi
%
45,40
46,32
53,15
65,78
Kemantapan jalan kabupaten
%
49,72
42,6
51,39
Desa berdering
%
95,5
97,5
99,5
100
100
Layanan internet kecamatan
%
93
95,5
100
100
100
100
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB
No
5
Bidang
Indikator Utama
Ketahanan
pangan
Keterangan :
1.
2.
3.
Satuan
2009
2010
2011
RPJMD
2013
RPJMN
2014
Perkembangan harga beras
Rp
5.119
5.067
6.562
Perkembangan harga bahan
kebutuhan pokok utama :
- Gula pasir
- Minyak goreng
- Tepung terigu
- Daging sapi
- Daging ayam
- Telur ayam
- Cabe
- Bawang merah
- Kedele
- Jagung
RP
8.665
8.790
8.000
58.097
27.230
935
15.884
9.617
6.850
2.804
9.531
9.669
8.800
63.907
29.953
1.029
17.472
9.520
6.781
3.084
9.680
8.886
12.301
65.437
28.014
1.111
20.086
14.381
9.081
4.103
Proporsi penduduk dengan asupan
kalori dibawah 1400 kalori
%
NA
10,3
9,88
8
8
Proporsi penduduk dengan asupan
kalori dibawah 2000 kalori
%
NA
61
60,78
60
60
Harga beras menunjukkan tren stabil dalam kisaran HPP
Penyaluran raskin :
a.
Distribusi sampai dengan September 2012 mencapai 87,15%, kabupaten tertinggi kabupaten Lombok timur
100% dan kabupaten terendah kabupaten Dompu 57,45%
b. Permasalahan: penyaluran Raskin alokasi bulan Juni dan Juli baru dapat dilaksanakan mulai bulan
Juli/Agustus 2012 karena adanya perubahan data PPLS 2008 menjadi PPLS 2011.
c.
Pemecahan masalah: penyelenggaraan verifikasi data sesuai PPLS 2011 dan penyuluhan perubahan RTS
untuk tahun 2012
Harga cabe, bawang merah, dan kedelai mengalami kenaikan pada 2011 dan telah dilakukan upaya budidaya di
tingkat usaha tani
Capaian Indikator Kemiskinan di NTB
No
6
Bidang
Ekonomi
Indikator Utama
Satuan
2009
2010
2011
RPJMD
2013
Paritas daya beli
Rp
637.980
639.890
NA
750.000
PDRB ADHB (Non tambang) NTB
Rp
6.499.955
7.186.215
8.009.731
10.828.674
PDRB ADHB (tambang) NTB
Mataram
Lombok Barat
Lombok Utara
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Rp
9.880.778
3,621,686
3,126,928
1,128,893
3,531,386
4,879,813
11.012.768
10.719.942
4,140,147
3,563,922
1,264,640
4,108,801
5,515,572
Pertumbuhan investasi NTB
Mataram
Lombok Utara
Lombok Barat
Lombok Tengah
Lombok Timur
Sumbawa Barat
Sumbawa
Dompu
Bima
Kota Bima
Tingkat Inflasi
10,928,670
5,857,885
3,027,829
1,552,128
2,378,327
771,725
3,453,488
1,766,189
2,729,227
886,380
4,829,234
3,939,774
1,410,749
4,639,914
6,215,204
7,961,163
3,968,120
1,984,268
3,069,401
999,587
%
15,50
2.68
1.32
7.23
2.25
10.85
0.00
14.62
59.48
0.86
0.71
19,47
8.93
9.68
19.98
57.32
4.09
0.00
0.00
0.00
0.00
0.00
9,00
5.40
10.09
41.47
11.79
24.70
2.19
3.05
1.32
0.00
0.00
8,33
%
3,34
10,08
6,55
6,00
RPJMN
2014
Capaian Parameter Penanggulangan Kemiskinan
Kabupaten/Kota 2009 – Semester I 2012
No
Uraian Kinerja
Kabupaten/Kota
1
Penurunan kemiskinan paling progresif
Lombok Utara
2
Angka kemiskinan terendah
Kota Bima
3
Penurunan pengangguran paling progresif
Mataram
4
Penurunan angka putus sekolah paling progresif
Lombok Utara
5
Kinerja APK & APM tertinggi
Mataram
6
Penurunan gizi buruk paling progresif
Lombok Barat
7
Prevalensi gizi buruk terendah
Sumbawa Barat
8
Peningkatan akses sanitasi paling progresif
Kota Bima
9
Penurunan Rumah tidak layak huni paling progresif Sumbawa
10
Kemantapan jalan kabupaten paling progresif
Lombok Utara
11
Pengembangan investasi tertinggi
Lombok Tengah
Bedah Bidang Ketenagakerjaan
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jaminan kerja bagi peserta pelatihan berbasis kompetensi di
BLK/KLK dan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS)
Membuka kembali magang kerja di Jepang
Membuka Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) dengan Kalimantan
Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan,
dan Riau
Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) dan pembangunan gedung
terminal TKI di Bandara Internasional Lombok (BIL)
Pembentukan Satgas Pelayanan dan Perlindungan TKI
Penerbitan Pergub tentang penertiban Perusahaan Pengerah Tenaga
Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)
Hasil yang dicapai
1.
2.
3.
4.
5.
Setelah pelatihan di BLK/LLK/KLK penyerapan tenaga kerja meningkat dari 25% menjadi 50%
Menurunnya TKI yang dideportasi dari 4.222 orang (2009) menjadi 713 orang (Agustus 2012)
Human trafficking menurun dari 102 orang (2010) menjadi 93 orang (2011)
Meningkatnya retribusi dari 261 juta (2010) menjadi 336 juta (2011)
Kerjasama pelatihan magang tenaga kerja dengan Perusahaan Jepang
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN
Angka Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB
0.00
8.68
9.39
6.12
5.29
5.33
6.36
5.13
4.71
NTB 5,33
3.14
6.94
5.31
5.87
4.99
6.95
5.88
5.17
8.32
6.54
5.80
3.93
4.59
5.22
5.69
5.94
4.85
3.29
2.00
NAS 6,56
0.00
4.00
4.93
5.12
4.89
6.00
6.7
8.00
8.96
10.00
10.78
12.00
2009
2010
2011
1.
2.
3.
4.
Jumlah Pengangguran NTB tahun 2010 119.143 orang (5,29%) menjadi 110.542 orang (5,33%) tahun 2011
Angka pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6,7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4,59%
Angka penurunan terbesar 2009-2011 di Kota Mataram sebesar 4,08% dan terendah di Lombok Utara -1,56%
Angka pengangguran di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, KLU, Lotim, KSB, Sumbawa, dan Bima
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN
Jumlah dan Persentase Pengangguran Kabupaten/Kota di NTB 2011
6.7
25,000
5.94
4.89
20,000
4.85
22,514
8
24,037
30,000
4.59
6.36
5.87
4.99
5.17
6
5.13
4
4,172
5,716
10,114
10,412
2,731
13,551
12,760
3
4,535
5,000
NTB 5,33
5
15,000
10,000
7
2
1
0
-
Jumlah Pengangguran
%
1. Jumlah pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kab. Lombok Tengah 24.037 orang dan terendah di Kabupaten Sumbawa Barat
2.731 orang
2. Persentase pengangguran tertinggi tahun 2011 di Kota Mataram 6,7% dan terendah di Kabupaten Lombok Timur 4,59%
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN
Upah Minimum Provinsi NTB, Bali dan NTT
1,200,000
950,000
890,000
850,000
BALI
5,00 %
890,775
829,316
800,000
NTB
NTT
6,23 %
200,000
6,54 %
400,000
12,31 %
600,000
730,000
682,650
650,000
800,000
832,500
760,000
725,000
1,000,000
1,000,000
1,265,000
925,000
1,400,000
-
2008
2009
2010
2011
2012
1. Upah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730.000 di tahun 2008 menjadi Rp 1.000.000 di tahun 2012,
mengalami kenaikan sejumlah Rp 270.000 atau 36,99% (rata-rata 9,25% per tahun)
2. UMP NTB 2008 – 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB
Analisis UMP dan KHL NTB
1,500,000
1,400,000
1,367,459
1,300,000
1,250,000
1,200,000
1,143,071
1,200,000
1,222,088
1,150,000
1,100,000
1,100,000
1,050,000
1,000,000
1,002,366
1,000,000
950,000
900,000
UMP
832,500
800,000
700,000
890,775
877,394
KHL
PERKIRAAN UMP
730,000
PERKIRAAN KHL
600,000
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
2017
1. Upah Minimum Provinsi mengalami kenaikan dari Rp 730.000 di tahun 2008 menjadi Rp 1.000.000 di tahun 2012,
mengalami kenaikan sejumlah Rp 270.000 atau 36,99% (rata-rata 9,25% per tahun)
2. UMP NTB 2008 – 2011 lebih tinggi dari Bali dan NTT, tetapi UMP 2012 Bali lebih tinggi dari NTB
Papua Barat
Papua
Nanggroe Aceh D.
Dki Jakarta
Kalimantan Tengah
Kalimantan Selatan
Riau
Sulawesi Selatan
Kalimantan Timur
Sumatera Barat
Sulawesi Utara
Sumatera Selatan
Sumatera Utara
Jambi
Bangka Belitung
Sulawesi Barat
Banten
Kepulauan Riau
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tenggara
Maluku
Bali
Maluku Utara
Lampung
Nusa Tenggara Timur
Sulawesi Tengah
Bengkulu
Yogyakarta
Kalimantan Barat
Gorontalo
Jawa Barat
Jawa Timur
Jawa Tengah
1,600,000
1,400,000
1,200,000
1,000,000
800,000
1,410,000
1,403,000
1,350,000
1,290,000
1,134,580
1,126,000
1,120,000
1,100,000
1,084,000
1,055,000
1,050,000
1,048,440
1,035,500
1,028,000
1,024,000
1,006,000
1,000,000
975,000
950,000
930,000
900,000
890,000
889,350
855,000
850,000
827,500
815,000
808,000
802,500
762,500
732,000
705,000
675,000
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETENAGAKERJAAN
Upah Minimum Provinsi 2011 se Indonesia
19
600,000
400,000
200,000
-
UMP
Upah Minimum Provinsi tertinggi Papua Barat Rp 1.410.000 dan terendah Jawa Tengah Rp 675.000, NTB berada pada
urutan ke-19 Rp 950.000
Bedah Bidang Pendidikan
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menetapkan program unggulan ABSANO dan ADONO
Peranserta dan Sinergitas penanganan lintas pelaku
Komitmen penganggaran pendidikan 20%
Pengembangan perpustakaan desa, perpustakaan rumah ibadah,
berugak pintar, taman bacaan masyarakat
Melibatkan PNS dan guru dalam pembelajaran KF.
Monitoring, dan Evaluasi secara berjenjang dari tingkat
desa/kelurahan sampai ke tingkat Provinsi
Pemberian reward dalam bentuk program kepada kabupaten/kota
yang paling progresif
Hasil Yang Dicapai
1.
2.
3.
4.
Menurunnya Angka Putus Sekolah SD 1,02 (2009) menjadi 0,33 (2011), SMP 1,46 (2009) menjadi
0,65 (2011), SMA 2,13 (2009) menjadi 1,77 (2011),
Meningkatnya Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) pada
jenjang pendidikan SD, SMP, dan SMA
Meningkatnya Angka Melanjutkan ke SMP dan SMA
Meningkatnya penduduk yang sudah mengikuti Keaksaraan Dasar dari 89,79 (2009) menjadi
96,70% (2011).
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN PROVINSI NTB
TAHUN 2011/2012
Angka Partisipasi Kasar
Angka Partisipasi Murni
Nasional :
Nasional :
80.54
114.79
SD : 117,6
SD : 95,3
SMP : 101,5
SMP : 74,7
SMA : 76
SMA : 53,93 (2011)
104.81
Angka Putus Sekolah
6.77
99.19
94.83
Rata-rata Lama Sekolah
6.73
68.59
Nasional :
2009 : 7,72
2010 : 7,92
Angka Kelulusan
2011 : …
0.33
99.58
0.65
1.68
Nasional :
Nasional :
SD : 0,9
SD : 100
SMP : 1,2
SMP : 99,57
SMA : …
SMA : 99,36
99.72
100
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB
1.80
1.02
0.90
0.51
NAS 0,9
NTB 0,33
0.33
0.23
0.50
0.39
0.59
0.29
0.48
0.06
1.15
1.00
0.95
1.08
0.19
0.31
0.19
0.00
0.36
0.20
0.02
0.40
0.84
0.76
0.7
0.60
0.80
0.80
0.95
1.00
0.8
1.20
1.25
1.34
1.26
1.40
1.51
1.43
1.64
1.54
1.60
2010
2011
2012
1.
2.
3.
4.
Jumlah putus sekolah SD NTB tahun 2010 5.578 orang (1,02%) menurun menjadi 1.822 orang (0,33%) pada 2012
Jumlah putus sekolah SD tertinggi tahun 2012 di Lombok Utara 0,8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0,19%
Angka penurunan putus sekolah SD terbesar 2010-2012 di Sumbawa sebesar 1,22% dan terendah di Sumbawa Barat -0,42%
Angka penurunan putus sekolah SD di bawah rata-rata Provinsi adalah Lombok Barat, Loteng, Lotim, dan Sumbawa
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SD Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012
252
201
186
0.48
0.51
0.50
144
156
205
0.59
0.36
0.31
0.29
0.19
0.19
0.6
0.5
0.4
0.3
84
100
0.7
69
150
212
250
NAS 0,9
0.8
0.80
300
200
0.9
313
350
NTB 0,33
0.2
50
0.1
0
0
Jumlah Putus Sekolah
%
1. Persentase putus sekolah SD tertinggi di Lombok Utara 0,8% dan terendah di Lombok Tengah & Lombok Timur 0,19%
2. Jumlah putus sekolah SD tertinggi di Bima 313 orang dan terendah di KSB 69 orang
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB
4.50
4.08
4.00
3.50
2010
2.50
2011
2.44
3.00
1.
2.
3.
4.
1.46
0.98
0.65
1.66
0.02
0.53
0.36
0.37
0.46
0.29
0.74
0.73
0.83
0.68
1.52
0.17
0.74
0.6
1.81
1.91
2012
1.57
0.58
0.66
0.00
0.81
0.50
0.79
0.33
0.64
1.00
1.77
1.50
1.09
0.9
1.94
2.00
Jumlah putus sekolah SMP NTB tahun 2010 2.415 orang (1,46%) menurun menjadi 1.114 orang (0,65%) pada 2012
Jumlah putus sekolah SMP tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 0,9% dan terendah di Bima 0,36%
Angka penurunan putus sekolah SMP tertinggi 2010-2012 di KLU sebesar 3,27% dan terendah di Dompu -0,28%
Angka penurunan putus sekolah SMP di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Lotim, Bima, Kota Bima
NAS 1,2
NTB 0,65
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SMP Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012
1
250
0.9
0.9
0.81
0.74
0.7
0.68
0.53
91
102
0.5
0.4
0.36
0.3
0.2
0.1
34
45
54
50
113
100
NTB 0,65
0.6
0.6
132
173
150
174
0.64
0.66
0.8
0.74
196
200
0
0
Angka Putus Sekolah
%
1. Persentase putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Barat 0,9% dan terendah di Bima 0,36%
2. Jumlah putus sekolah SMP tertinggi di Lombok Timur 196 orang dan terendah di Kota Bima 34 orang
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB
4.28
4.50
4.00
2.13
1.89
1.68
1.6
1.4
1.81
1.47
1.24
2.11
1.96
1.74
2.19
1.72
1.95
2.06
1.99
2.01
1.93
2.49
2.70
0.02
0.00
0.98
0.50
0.62
1.00
1.15
1.22
1.50
1.93
1.87
2.00
2.39
2.50
2.3
2.26
2.99
3.00
3.12
3.50
NTB 1,68
2010
2011
2012
1.
2.
3.
4.
Jumlah putus sekolah SMA NTB tahun 2010 : 1.966 orang (2,13 %) menurun menjadi 1.567 orang (1,68%) pada 2012
Jumlah putus sekolah SMA tertinggi tahun 2012 di Lombok Barat 2,26% dan terendah di Dompu 0,98%
Angka penurunan putus sekolah SMA terbesar 2010-2012 di KLU sebesar 2,41% dan terendah di Kota Bima -1,38%
Angka penurunan putus sekolah SMA di bawah rata-rata Provinsi adalah Mataram, Dompu, Bima, dan Kota Bima
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Putus Sekolah SMA Kabupaten/Kota di NTB 2011/2012
290
1.87
250
2
1.74
NTB 1,68
178
1.47
122
142
1.22
1.4
85
75
65
1.5
1
0.98
42
50
1.99
1.72
200
100
1.93
245
2.26
300
150
2.5
323
350
0
0.5
0
Angka Putus
Sekolah
%
1. Persentase putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Barat 2,26% dan terendah di Dompu 0,98%
2. Jumlah putus sekolah SMA tertinggi di Lombok Timur 323 orang dan terendah di KSB 42 orang
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Kasar SD Kabupaten/Kota di NTB
100.00
NAS 117,6
117.1
111.02
114.79
118.12
127.64
116.57
117.88
117.88
109.98
113.01
108.66
111.61
120.96
108.9
111.52
114.54
109.42
113.88
117.15
112.86
117.73
111.66
114.2
113.22
113.4
108.02
105.64
105.00
112.38
110.00
105.51
115.00
116.39
120.00
121.70
125.00
127.54
124.02
130.00
NTB 114,79
95.00
2010
90.00
2011
2012
1. Rata rata APK SD menurun dari tahun 2009/2010 ke 2011/2012 karena, murid SD yang bersekolah sesuai dengan usia SD 7-12
Tahun
2. Kabupaten Lombok Tengah, Dompu, dan Bima berada di atas rata rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Kasar SMP Kabupaten/Kota di NTB
90.00
NTB 104,81
103.74
104.28
104.81
115.31
108.91
112.09
106.17
104.69
109.38
111.16
112.75
101.22
101.81
106.39
112.31
106.70
99.13
101.88
101.94
103.75
104.53
99.42
98.55
99.59
100.92
105.96
99.68
100.12
95.00
105.68
100.00
110.05
105.00
101.31
110.00
116.6
115.00
117.58
120.00
NAS 101,5
2010
2011
2012
1. APK SMP meningkat dari 103,74% (2009/2010) menjadi 104,81% (2011/2012)
2. Kabupaten Kota Bima, Kota Mataram berada di atas rata rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Kasar SMA Kabupaten/Kota di NTB
120.00
105.22
107.8
110.53
92.96
95.72
93.84
NTB 80,54
69.28
74.43
80.54
88.96
97.09
96.98
74.12
79.27
60.71
63.73
68.92
71.61
54.70
59.99
50.00
54.52
65.99
71.24
60.00
60.98
64.12
70.00
73.99
80.00
66.64
90.00
90.30
96.78
99.36
100.00
100.99
103.9
104.27
110.00
NAS 76,0
2010
2011
2012
1. APK SMA meningkat dari 69,28% (2009/2010) menjadi 80,54% (2011/2012).
2. Kota Mataram, Kota Bima, Kab Dompu dan Kab. Bima berada di atas rata rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Murni SD Kabupaten/Kota di NTB
102.00
98.68
98.92
99.19
98.9
99.51
99.07
99.35
99.68
98.26
99.41
99.48
98.89
98.38
98.87
98.69
99.68
99.71
98.60
98.7
98.9
98.89
98.91
99.22
98.95
99.43
99.61
NTB 99.19
96.34
96.00
98.39
98.54
98.7
98.00
99.12
99.42
99.76
100.00
NAS 95,3
94.00
92.00
90.00
2010
2011
2012
1. APM SD meningkat dari 98,68% (2009/2010) menjadi 99,19% (2011/2012)
2. Kota Mataram, Sumbawa Barat, Kab. Bima, Kota Mataram, Lombok Utara, Lombok tengah berada di atas rata rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Murni SMP Kabupaten/Kota di NTB
105.00
75.00
NTB 94,83
90.53
92.87
94.83
97.39
97.99
93.1
96.93
97.08
97.23
92.27
93.2
94.08
89.90
91.6
94.46
96.14
96.79
96.85
88.05
90.84
94.47
85.80
90.71
92.22
80.00
91.14
91.79
94.67
85.00
95.32
95.44
95.92
90.00
87.34
92.34
95.00
98.22
100.00
NAS 74,7
70.00
65.00
2010
60.00
2011
2012
1. APM SMP meningkat dari 90,53% (2009/2010) menjadi 94,83% (2011/2012)
2. Kota Mataram, Kab. Bima, Sumbawa Barat berada di atas rata-rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Partisipasi Murni SMA Kabupaten/Kota di NTB
87.38
88.13
89.23
76.18
76.97
76.39
NTB 68,59
57.83
62.87
68.59
69.38
70.94
74.55
60.52
66.11
51.70
55.22
59.75
65.19
62.29
47.42
52.01
40.00
49.08
55.99
60.90
50.00
53.74
56.07
60.00
78.60
70.00
73.58
75.39
80.22
80.00
51.75
90.00
93.92
94.48
100.00
2010
2011
2012
1. APM SMA meningkat dari 57,83%(2009/2010) menjadi 68,59% (2011/2012)
2. Kota Mataram, Kota Bima, Sumbawa Barat, Kab. Bima, dan Kab. Dompu berada di atas rata rata NTB
CAPAIAN KINERJA BIDANG PENDIDIKAN
Angka Melek Huruf Kabupaten/Kota di NTB
NTB 97,95
89.79
92.54
97.95
100
100
93.5
100
100
100
89.3
100
90.6
92.7
98.2
100
100
94.1
100
89.8
92.4
96.3
86.7
89.2
80.0
86.6
89.2
85.0
86.6
89.4
90.0
100
95.0
87.7
90.9
100.0
99.8
100
100
105.0
NAS 95,5
75.0
70.0
65.0
2009
60.0
2010
2011
1. Penduduk yang sudah dibelajarkan Keaksaraan Dasar meningkat dari 89,79 (2009) menjadi 97,95 (2011)
2. Kabupaten/Kota yang sudah selesai dibelajarkan Kota Mataram, Kota Bima, Dompu, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima,
Lombok Utara, Lombok Barat.
3. Kabupaten yang belum tuntas Lombok Timur, dan Lombok Tengah.
Bedah Bidang Kesehatan
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Menetapkan program unggulan AKINO
Revitalisasi fungsi dan peran posyandu dari 5 menjadi 7
program prioritas
Jampersal untuk persalinan di puskesmas dan rumah sakit
kelas 3 sejak tahun 2009
Pembentukan kelas gizi balita di posyandu binaan
Pendayagunaan “Dai Kesehatan” untuk kampanye Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Pemberian reward dalam bentuk program kepada
kabupaten/kota yang paling progresif
Hasil Yang Dicapai
1.
2.
3.
Menurunnya AKI dari 305,5 (2009) menjadi 280,5 (2011) dan AKB menurun dari 68,9 (2009)
menjadi 62,2 (2011)
Menurunya prevalensi gizi buruk dari 5,5% (2009) menjadi 4,5% (2011)
Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi dan peningkatan derajat kesehatan ibu
dan anak
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN PROVINSI NTB 2011
Angka Gizi Buruk
Akses Sanitasi Layak
Nasional :
Nasional :
4.57
5.49
2009
2009
2010
2010
2011
2011
74.4
61.53
Usia Harapan Hidup
4.77
64.19
0
Nasional :
Angka Kematian Bayi
2009: 70,7
67.0
66.7
Angka Kematian Ibu Melahirkan
2010:70,9
2011
62.26
68.96
280.5
Nasional :
66.34
Nasional :
2009
2009
2010
2010
2011: 34
2011: 228
Keterangan :
1. Angka UHH 2010, AKB & AKI 2009-2011 merupakan angka sementara
2. UHH tahun 2011 belum dirilis BPS
294.3
305.5
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN
Prevalensi Balita Gizi Buruk Kabupaten/Kota di Provinsi NTB
5.5
4.77
4.57
5.12
5.16
7.46
6.17
6.66
3.3
4.7
4.86
6.42
3.71
5.08
4.97
5.31
4.88
2.27
1.95
2.84
1
3.67
2.91
3.27
2
3.18
3
2.94
4
4.27
4.21
%
5
5.27
4.56
6
5.96
6.19
6.77
7
6.62
8
NTB 4,12
Nas 3,2
0
1.
2.
3.
4.
Prevalensi Gizi Buruk di Provinsi NTB menurun dari 5,5 % (2009) menjadi 4,57 % (2011)
Prevalensi Gizi Buruk Tertinggi 2011 di Lombok Utara (6,77%) dan terendah di Sumbawa Barat (2,84%)
Penurunan terbesar 2009 - 2011 di Lombok Barat (2,09%) dan terendah di KLU (-0,81%)
Angka penurunan di bawah rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur dan
Sumbawa Barat
2009
2010
2011
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN
Persentase Akses Sanitasi Layak Kabupaten/Kota Di Provinsi NTB
10
0
1.
2.
3.
4.
61.53
64.19
74.4
Nas -NTB
75 %
2009
2010
2011
0
20
31,47
30
46.87
60.09
78.14
83.8
52.33
60.31
67.35
76.19
73.69
71.17
81.45
58.02
61.3
73.84
40
70.02
65.4
71.66
50
67.29
61.17
70.89
60
52.55
59.26
70.7
70
68.7
82.62
80
54
90
82.04
87.1
92.06
100
Persentase sanitasi layak di Provinsi NTB meningkat dari 61,53 % (2009) menjadi 74,4 % (2011)
Persentase sanitasi layak 2011 tertinggi di Kota Mataram (92,06%) dan terendah di Lombok Utara (60,09%)
Peningkatan terbesar 2009 - 2011 di Kota Bima (31,47%) dan terendah di Kota Mataram (10,02%)
Angka peningkatan di atas rata-rata provinsi : Kota Mataram, Lombok Barat, Sumbawa Barat, Bima dan Kota Bima
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN
Bidan Desa di NTB
350
134
141
58
61
52
106
39
77
54
0
33
50
50
35
18
95
100
125
123
128
142
150
68
103
77
178
%
200
171
173
221
151
250
258
260
270
312
300
Jumlah Desa
Jumlah Bidan Desa
Jumlah Bidan Yang Tinggal di
Desa
1.
2.
3.
Jumlah bidan di desa memadai, ada desa yang memiliki lebih dari 1 bidan, karena PTT dari KPDT, Pusat dan lulusan lokal
(magang/sukarela) sejumlah 62% (38% BDD adalah PNS)
Sejumlah 334 orang (22,5%) bidan tidak tinggal di desa karena tidak adanya poskesdes yang memadai
Sebagian besar posyandu (99,98%) berstatus aktif atau buka setiap bulan. Ada dana BOK (untuk preventif dan promotif)
di semua puskesmas dan adanya tenaga pendamping dari LSM dan berbagai program seperti PNPM dan ACCESS
CAPAIAN KINERJA BIDANG KESEHATAN
Jumlah Posyandu di NTB
1800
1506
1553
1600
1400
1200
%
1000
538
39
153
171
68
366
134
354
33
58
206
0
128
200
50
343
400
173
260
600
647
754
800
Jumlah Desa
Posyandu
Bidang Infrastruktur Dasar
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Percepatan penanganan jalan provinsi melalui pola tahun
jamak (2011 – 2013)
Percepatan penanganan jalan nasional
Pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTMH dan PLTS)
Percepatan pengoperasian PLTU Jeranjang kapasitas 2x25 MW
Mendorong percepatan sarana telekomunikasi dan akses
jaringan internet di seluruh NTB
Penyebarluasan informasi berbasis komunitas melalui
kampung media yang tersebar di seluruh NTB
Hasil yang dicapai
1.
2.
3.
4.
Kondisi jalan nasional mantap 100% dan jalan provinsi mantap 65% akhir 2012 (on going
project)
Meningkatnya rasio elektrifikasi dari 39,96% pada 2009 menjadi 49,85% pada 2012 (on going
project)
Seluruh desa dan kelurahan (957 desa dan 137 kelurahan) sudah terlayani telpon kabel dan
nirkabel
Komunitas kampung media mengoptimalkan pemanfaatan sarana PLIK di seluruh
kecamatan
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
Kemantapan Jalan Nasional di Kabupaten/Kota se-NTB
Target Akhir 2012 : 100% mantap
100
100
73.29
76.29
87.64
87.59
67.22
66.95
85.73
88.84
52.72
71.90
73.57
72.04
83.81
89.65
94.63
82.05
69.34
Kemantapan
2011 = 85,57%
40.13
40
55.34
60
59.94
80
84.26
84.04
100
100
100
100
120
20
2009
2010
-
1.
2.
3.
2011
Target kemantapan jalan terpenuhi 100% diakhir 2012, merupakan percepatan dari rencana 2014.
Standar pelayanan jalan nasional lebar minimum 6 meter dapat terpenuhi akhir 2012
Masih diperlukan kemantapan Jalan Strategis Nasional untuk mendukung akselerasi MP3EI
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
Kemantapan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota se-NTB
120.00
-
1.
2.
3.
34.90
31.18
42.28
34.33
34.31
45.05
19.58
24.97
35.34
60.10
37.20
72.87
67.04
73.51
58.37
60.67
91.13
95.54
88.59
Kemantapan
2011 = 53,15%
34.50
20.00
45.25
40.00
66.42
63.20
68.93
60.00
95.35
84.55
85.65
80.00
100
100
100
100.00
2009
2010
2011
Dilakukan percepatan pemantapan jalan provinsi dengan sistem tahun jamak dengan target 65% mantap akhir 2012
Progress kemantapan jalan provinsi tahun 2009 : 45,40% menjadi 53,15% tahun 2011
Untuk meningkatkan konektivitas MP3EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi perlu ditingkatkan penanganan jalan
strategis nasional dengan dukungan dana APBN
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
Kemantapan Jalan Kabupaten di Kabupaten/Kota se-NTB
-
1.
2.
48.40
56.40
63.18
41.82
41.82
44.43
37.71
41.50
50.04
83.45
66.26
46.64
46.64
46.12
23.58
26.18
10.00
17.63
20.00
41.19
30.00
50.49
40.00
20.50
50.00
36.86
60.00
50.52
58.72
67.54
70.00
79.05
74.79
75.00
80.00
76.39
72.21
65.53
90.00
Kemantapan
2011 = 51,39%
2009
2010
2011
Percepatan penanganan jalan kabupaten/kota perlu dilakukan untuk mendukung akses langsung menuju sentra produksi
dan sentra industri
Untuk meningkatkan akselerasi MP3EI dan kawasan strategis nasional dan provinsi harus ditunjang oleh infrastruktur
jalan secara hirarkhis sesuai dengan fungsi dan peranan jalan
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
Rasio Elektrifikasi Kabupaten/Kota se-NTB
-
1.
2.
86.02
98.21
69.27
NTB 53,53
44.58
49.85
53.53
35.84
48.03
56.11
68.31
35.75
46.70
45.43
68.83
94.89
97.30
74.33
45.22
48.24
50.10
47.82
25.67
35.21
42.57
20.00
41.66
43.91
42.64
40.00
41.18
46.14
60.00
25.16
80.00
70.56
100.00
99.57
99.99
120.00
2010
2011
2012
Rasio elektrifikasi yang tertinggi di Kota Mataram 99,99%, terendah Lombok Tengah 42,57%
Untuk meningkatkan rasio elektrifikasi dilakukan pembangunan PLTU 75 Mw di Pulau Lombok dan 14 Mw di
Pulau Sumbawa, selain itu juga dibangun PLTMH sesuai dengan potensi yang tersedia
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTB
10
18.7
17.53
14.52
16.79
15.74
14.93
34.75
33.99
37.91
35.54
34.09
28.46
26.68
26.04
44.28
41.52
40.94
37.8
29.33
27.5
26.84
11,07
20
29.96
30
20.22
19.97
40
42.58
39.92
39.86
50
48.87
45.81
60
2009
0
2010
2011
1.
2.
3.
Persentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40,94%, terendah di Kota Bima 14,52%
Kinerja penurunan rumah tidak layak huni paling progresif Kabupaten Sumbawa 11,07%
Dilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas
untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat
CAPAIAN KINERJA BIDANG INFRASTUKTUR
90,000
45
40.94
39.86
40
37.8
33.99
70,000
0
2,826
10,000
17,848
14.52
14.93
7,514
20,000
25
20
24,654
30,000
19.97
26.04
21,347
40,000
26.84
26,780
50,000
35
30
46,339
60,000
34.09
8,385
80,000
80,824
74,224
Rumah Tidak Layak Huni Kabupaten/Kota se-NTB
15
10
5
0
Jumlah RTLH
%
1.
2.
3.
Persentase rumah tidak layak huni tertinggi di Kabupaten Dompu 40,94%, terendah di Kota Bima 14,52%
Jumlah rumah tidak layak huni tertinggi di Lombok Timur 80.824 unit terendah di Kota Bima 2.826 unit
Dilakukan terobosan program rehabilitasi rumah tidak layak huni bagi warga miskin dengan pendekatan komunitas
untuk menciptakan lingkungan permukiman yang bersih dan sehat
Bedah Bidang Ketahanan Pangan & Ekonomi
Terobosan
1.
2.
3.
4.
5.
Pengembangan lumbung pangan sesuai kearifan lokal berbasis
keluarga dan dusun
Pergub dan Ingub percepatan penganekaragaman konsumsi
pangan berbasis sumber daya lokal
Pengembangan komoditi unggulan PIJAR (Sapi, Jagung,
Rumput Laut)
Pengembangan industri olahan berbasis sumber daya lokal
Kesepakatan bersama antara Gubernur dan Bupati/Walikota seNTB tentang penetapan target 2,3 juta ton GKG mendukung
swasembada beras nasional
Hasil yang dicapai
1.
2.
3.
4.
5.
Tersedianya cadangan pangan masyarakat di lumbung-lumbung keluarga dan kelompok
Peningkatan skor Pola Pangan Harapan (PPH) dari 74,08 (2010) menjadi 76,7 (2011)
Meningkatnya paritas daya beli masyarakat sebagai salah satu dampak dari pengembangan
program unggulan PIJAR
Penciptaan lapangan kerja dengan pendapatan terukur setiap hari berkelanjutan melalui
usaha mandiri home industri unggulan olahan berbasis potensi lokal dengan produk layak
pasar
Peningkatan kapasitas dan komitmen pejabat daerah dalam meningkatkan produksi padi
CAPAIAN KINERJA BIDANG KETAHANAN PANGAN
Stabilisasi Harga Beras Kabupaten/Kota di NTB 2011
7,500
5,119
5,667
6,465
5,885
6,438
5,350
5,333
5,500
5,000
5,500
6,562
HPP 6.600 (Maret 2012)
6,050
6,186
5,000
5,500
4,979
5,477
5,734
5,213
4,908
5,399
4,500
4,784
5,262
5,000
5,334
5,868
6,000
5,500
6,986
6,775
6,875
6,920
6,870
6,500
6,767
7,000
4,000
HPP 4.200 (Jan 2010)
3,500
2009
3,000
2010
2011
1.
2.
3.
Harga beras tertinggi di Kabupaten Sumbawa Rp 6.986, terendah di Kabupaten Dompu Rp 5.333, sedangkan harga beras
diatas HPP terjadi di Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur dan Sumbawa
Fungsi BULOG dalam melakukan stabilisasi harga, GAGAL
Upaya yang dilakukan untuk pengamanan stok beras ditingkat desa dan rumah tangga adalah pengembangan Lumbung
Pangan, Penganekaragaman konsumsi pangan lokal
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI
Paritas Daya Beli Kabupaten/Kota se-NTB Tahun 2010
650.00
590.00
623.92
627.86
608.42
613.14
625.40
628.99
620.66
621.85
631,2
Nasional
2008
609.87
611.71
600.00
609.88
612.72
610.00
623.57
625.37
620.00
618.09
623.21
630.00
631.47
635.53
640.00
637,98
NTB
641.94
642.17
Ranking 7/33
2010
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI
20,000,000
18,000,000
-
1.
2.
2,378,327
2,729,227
3,069,401
771,725
886,380
999,587
2,000,000
3,531,386
4,108,801
4,639,914
4,000,000
1,128,893
1,264,640
1,410,749
6,000,000
3,126,928
3,563,922
3,939,774
8,000,000
3,621,686
4,140,147
4,829,234
10,000,000
4,879,813
5,515,572
6,215,204
12,000,000
1,552,128
1,766,189
1,984,268
14,000,000
3,027,829
3,453,488
3,968,120
10,928,670
16,000,000
9,880,778
11,012,768
10,719,942
15,857,885
17,961,163
Perkembangan PDRB-ADHB Kabupaten/Kota se-NTB
NTB
2008
2009
2010
PDRB tertinggi tahun 2011 Kabupaten Sumbawa Barat Rp 17.961.163, terendah Kota Bima Rp 999.587
Tingginya PDRB di Kabupaten Sumbawa Barat sebagai dampak dari adanya industri tambang emas PT. NNT di Batu
Hijau, Sumbawa Barat
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI
PERKEMBANGAN INVESTASI BERDASARKAN NILAI INVESTASI
Laju Pertumbuhan Investasi NTB
25.00
70.00%
9.00
10.00
19.47
15.00
60.00%
15.50
20.00
5.00
50.00%
-
Persentase
2009
2010
2011
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
2009
2010
2011
Mataram
2.68%
8.93%
5.40%
Lombok Utara
1.32%
9.68%
10.09%
Lombok Barat
7.23%
19.98%
41.47%
Lombok Tengah
2.25%
57.32%
11.79%
Lombok Timur
10.85%
4.09%
24.70%
Sumbawa Barat
0.00%
0.00%
2.19%
Sumbawa
14.62%
0.00%
3.05%
Dompu
59.48%
0.00%
1.32%
Bima
0.86%
0.00%
0.00%
Kota Bima
0.71%
0.00%
0.00%
CAPAIAN KINERJA BIDANG EKONOMI
PERKEMBANGAN INVESTASI KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN JUMLAH PROYEK
50%
45%
40%
Persentase
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
2009
2010
2011
Mataram
11%
11%
12%
Lombok Utara
5%
7%
29%
Lombok Barat
34%
46%
26%
Lombok Tengah
13%
25%
22%
Lombok Timur
13%
11%
5%
Sumbawa Barat
0%
0%
2%
Sumbawa
16%
0%
2%
Dompu
3%
0%
2%
Bima
3%
0%
0%
Kota Bima
3%
0%
0%
Sekian & Terima Kasih