File - pendidikan ekonomi

Download Report

Transcript File - pendidikan ekonomi

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Penelitian
Besarnya permintaan susu sapi memicu perkembangan peternakan
sapi perah. Permintaan besar karena kebutuhan manusia akan susu
sapi sebagai bahan pangan tinggi
Kecamatan Getasan : Tahun 2011, jumlah sapi mencapai
20.423 ekor sapi perah dan 855 ekor sapi pedaging dari
7.145 peternak
Banyak pihak menangkap peluang menjadi
pengumpul dan pengecer susu sapi
Pengumpul dan pengecer dituntut
untuk menyediakan susu sapi
yang bermutu
Persaingan harga dan
standar mutu antar
pengumpul dan
pengecer
???
Permasalahan
Gejala Problematis :
1.
Gejala harga pada pengumpul dan pengecer
2.
Gejala mutu pada pengumpul dan pengecer
Pertanyaan Masalah :
1.
Bagaimanakah peranan pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan?
2.
Bagaimanakah peranan pengecer susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan?
3.
Bagaimanakah peranan standar mutu susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan?
4.
Bagaimanakah peranan harga dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan?
Tujuan Penelitian
1.
Mendeskripsikan peranan pengumpul susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan.
2.
Mendeskripsikan peranan pengecer susu sapi dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan.
3.
Mendeskripsikan peranan standar mutu susu sapi dalam pemasaran susu sapi hasil produksi
peternak di Kec. Getasan.
4.
Mendeskripsikan peranan harga dalam pemasaran susu sapi di Kec. Getasan.
Keterbatasan
1.
Jangkauan sebatas Kec. Getasan
2.
Sulitnya perijinan penelitian di perusahaan besar
3.
Waktu dan sarana
KAJIAN TEORI
1.
Keberhasilan usaha ternak sapi bergantung pada tiga unsur, yaitu bibit, pakan, dan manajemen atau
pengelolaan. Manajemen mencakup pengelolaan perkawinan, pemberian pakan, perkandangan, dan
kesehatan ternak. Manajemen juga mencakup penanganan hasil ternak, pemasaran, dan pengaturan
tenaga kerja.”(Achmad Suryana, 2004, Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong Berorientasi
Agribisnis dengan Pola Kemitraan, Jurnal Litbang Pertanian, hal. 28.)
2.
Susu murni adalah cairan yang berasal dari ambing sapi sehat dan bersih, yang diperoleh dengan cara
yang benar, yang kandungan alaminya tidak ditambah atau dikurangi sesuatu apapun dan belum
mendapat perlakuan apapun. (Indonesia, Standar Nasional Indonesia No. 01-3141-1998 Tentang Susu
Segar, Badan Standarisasi Nasional Indonesia.)
3.
Mutu dapat didefinisikan sebagai derajat/tingkat kerakteristik yang melekat pada produk yang
mencukupi persyaratan atau keinginan. (Rudi Suardi, 2004, Sistem Manajemen Mutu ISO 9000:2000,
Penerbit PPM, Jakarta, hal. 3.)
4.
Harga (Price) adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dengan uang. (Buchari Alma, 2009,
Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Alfabeta, Bandung, hal. 169.)
5.
Saluran merupakan suatu struktur unit organisasi dalam perusahaan yang terdiri atas agen, dealer,
pedagang besar dan pengecer, melalui mana sebuah komoditi, produk atau jasa dipasarkan. (Basu
Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 4.)
6.
Agen adalah lembaga yang membeli atau menjual barang-barang kepada pihak lain. (Basu Swastha,
1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM, Yogyakarta, hal. 27.)
7.
Pengecer dapat didefinisikan sebagai seorang pedagang yang kegiatan pokoknya melakukan penjualan
secara langsung kepada konsumen. (Basu Swastha, 1979, Saluran Pemasaran, BPFE UGM,
Yogyakarta, hal. 28.)
8.
Fungsi saluran pemasaran diantaranya adalah fungsi informasi, fungsi promosi, fungsi negosiasi,
fungsi pemesanan, fungsi pembiayaan, fungsi pengambilan risiko, fungsi kepemilikan fisik, fungsi
pembayaran dan fungsi kepemilikan. (D. Saladin, 2002, Manajemen Pemasaran : Analisis,
Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, Bandung, Linda Karya, hal. 24.)
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian kualitatif
Satuan pengamatan :
Seluruh peternak sapi,
pengumpul, pengecer dan
perusahaan pengolah susu
Metode penelitian kualitatif
Lokasi penelitian di
Kecamatan Getasan
Data penelitian
Jenis data :
Primer
Sekunder
Sifat data :
Kualitatif
kuantitatif
Cara memperoleh data :
Wawancara semi terstruktur
Observasi pertisipatif moderat
Dokumentasi
Triangulasi
Analisis data model interaktif :
Data collection
Data reduction
Data display
Conclution
Instrumen penelitian :
Penulis
Pedoman wawancara
Satuan analisis :
10 peternak, 3 pengumpul,
3 pengecer, 3 perusahaan
pengolah susu, 2 konsumen
susu sapi dan 2 anggota
DPRD (cluster sampling)
Verifikasi data :
1. Meningkatkan
ketelitian
pengumpulan data
2. Mengelompokkan
data
3. Menyusun data
secara sistematis
4. Membuat pola
hubungan antar data
HASIL PENELITIAN
SUSU SAPI
DARI
PETERNAK
 Manajemen
pemeliharaan
 Bibit induk
 Biaya
pemeliharaan
 Tindakan
pasca panen
 Pemberian
pakan
PENGUMPUL SUSU SAPI
 Standar mutu
 Harga yang ditetapkan
 Kapasitas
 Manajemen pelayanan
PENGECER SUSU SAPI
 Standar mutu
 Harga yang ditetapkan
 Kapasitas
 Manajemen pelayanan
STANDAR MUTU SUSU SAPI
 Standar mutu pengumpul
 Standar mutu pengecer
 Standar mutu perusahaan
 Harapan konsumen
 Cara pengujian mutu
HARGA SUSU SAPI
 Panjang saluran pemasaran
 Kebutuhan perusahaan
 Mutu susu sapi
 Musim dan cuaca
PEMASARAN SUSU
SAPI DI
KECAMATAN
GETASAN
PEMBAHASAN
Peternakan Sapi di Kecamatan Getasan
Pemeliharaan dilakukan secara tradisional.
Jenis sapi perah yang diternakkan adalah sapi yang berasal dari Belanda &
Australia beserta hasil persilangannya. Jumlahnya saat ini mencapai lebih dari 20.423
Biaya pemeliharaan antara lain biaya kandang, pembelian sapi, pakan, pembibitan
dan obat. Yang paling dirasakan memberatkan adalah biaya pakan yang tinggi.
Tindakan pasca panen masih banyak langsung dijual, tapi ada beberapa yang diolah
dahulu. Semuanya bertujuan supaya susu sapi laku dijual.
Pemberian pakan 2-3 kali sehari, baik pakan utama maupun pakan tambahan.
Peran Pengumpul Susu Sapi
Membeli susu dari peternak/pengumpul yang lebih kecil dan menjualnya kembali.
Menguji mutu susu sapi untuk memenuhi tuntutan perusahaan pengolah susu.
Standar mutu yang diterapkan pengumpul didasarkan pada permintaan perusahaan
pengolah, menjadikan mereka menjalankan fungsi pemesanan saluran pemasaran.
Pembelian susu membuat mereka menjalankan fungsi pembayaran saluran
pemasaran, baik pembayaran kepada peternak atau kepada pengumpul.
Perpindahan kepemilikan membuat pengumpul harus menanggung risiko
kerusakan susu.
Peran Pengecer Susu Sapi
Pengecer menjual susu sapi kepada konsumen susu secara langsung, ini berarti
mereka menjadi satu-satunya saluran pemasaran dan pembuka pasar baru.
Harga beli yang mereka terapkan lebih tinggi, jadi mereka meningkatkan pendapatan
peternak sekaligus menjalankan fungsi pembayaran.
Mereka membeli dan menjual susu, maka mereka menjalankan fungsi kepemilikan
dan pengambilan risiko.
Peran Standar Mutu Susu Sapi
Bagi peternak, standar mutu berguna menentukan strategi peternakan.
Bagi pengumpul dan pengecer digunakan sebagai dasar uji mutu susu dari peternak
dan atau pengumpul yang akan menetapkan laku tidaknya susu sapi dan berapa
harganya.
Pengumpul menggunakan standar mutu juga sebagai media pembinaan peternak.
Bagi perusahaan pengolah berguna sebagai dasar uji mutu susu dari pengumpul untuk
menetapkan laku tidaknya susu dan berapa harganya.
Peran Harga Susu Sapi
Bagi peternak, harga digunakan sebagai dasar kepada siapa menjual susu.
Bagi pengumpul, harga digunakan untuk mendapatkan susu sari peternak dan
menentukan kepada siapa menjual susu.
Bagi pengecer, harga digunakan sebagai senjata memenangkan persaingan dengan
pengumpul untuk mendapatkan susu sapi yang bermutu tinggi.
Harga merupakan patokan menentukan besarnya pendapatan yang diterima.
KESIMPULAN
1.
2.
3.
4.
Peran pengumpul antara lain menjadi saluran pemasaran yang mengalirkan
susudari peternak kepada perusahaan pengolah susu sapi yang juga
menjalankan fungsi pemesanan, pembayaran, kepemilikan dan
pengambilan risiko.
Peran pengecer antara lain sebagai pembukan pasar baru susu sapi dan
mengalirkan susu sapi dari peternak kepada konsumen yang juga
menjalankan fungsi pembayaran, kepemilikan dan pengambilan risiko.
Peran standar mutu antara lain sebagai patokan uji mutu susu untuk
menetapkan harga susu dan menjadi senjata persaingan pengecer dan
pengumpul serta alat pembinaan perlakukan tindakan terhadap susu.
Peran harga antara lain sebagai penentu besarnya pendapatan, sebagai
senjata dalam memenangkan persaingan dan dasar penentuan kepada siapa
menjual susu bagi pihak yang mempunyai hak kepemilikan susu sapi.
SARAN
1. Mengadakan penelitian tentang faktor-faktor sosial yang mempengaruhi
pemasaran susu sapi di Kec. Getasan.
2. Perlu mencari tahu solusi permasalahan rendahnya harga susu sapi.
3. Memperluas pasar pengeceran susu sapi untuk meningkatkan nilai susu
sapi dan pendapatan pelaku usahanya.
Matur nuwun...
PENDAHULUAN
LANDASAN
TEORI
HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN