pembinaan sekolah dasar bersih dan sehat

Download Report

Transcript pembinaan sekolah dasar bersih dan sehat

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar 2014
PEMBINAAN SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT
Ibrahim Bafadal
Direktur Pembinaan Sekolah Dasar
t
@ibrahimschool
RUANG LINGKUP PAPARAN
1
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025
2
Sekolah Dasar Bersih dan Sehat
3
Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
4
UKS sebagai Sentra Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
5
Kegiatan Dua Tahun Terakhir
6
Landasan Yuridis
1
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025
....Indonesia’s economy has enormous promise...
.... Indonesia’s recent impressive economic performance is not widely understood ....
Perlu dipersiapkan
social engineering
Perlu peningkatan
akses, kualitas dan
relevansi pendidikan
Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia’s Potential (McKinsey Global Institute, 2012)
4
Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju
.... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat ....
Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, 1980-2000
Sumber: Yidan Wang, 2012. Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability
5
Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045
"Bonus Demografi"
SDM
Usia Produktif
Melimpah
Kompeten
Modal
Pembangunan
Transformasi Melalui Pendidikan
Tidak Kompeten
Beban
Pembangunan
100 tahun kemerdekaan
-Kurikulum
- PTK
-Sarpras
-Pendanaan
-Pengelolaan
6
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025
Visi Pembangunan Pendidikan Nasional 2025: Menghasilkan Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif (Insan
Kamil/Insan Paripurna)
Makna Insan Indonesia Cerdas
Cerdas
spiritual
•
•
Cerdas
emosional
dan sosial
•
•
Cerdas
intelektual
•
•
Cerdas
kinestetis dan
estetis
•
•
Beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan
memperkuat keimanan, ketakwaan, akhlak mulia, budi pekerti luhur, dan
kepribadian unggul.
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensitivitas dan
apresiativitas akan kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta
kompetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang (a) membina dan memupuk
hubungan timbal balik; (b) demokratis; (c) empatik dan simpatik; (d)
menjunjung tinggi hak asasi manusia; (e) ceria dan percaya diri; (d)
menghargai kebhinekaan dalam bermasyarakat dan bernegara; (e)
berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga
negara.
Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi dan
kemandirian dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif, inovatif dan imajinatif.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat,
•
bugar, berdaya-tahan, sigap, terampil, dan trengginas.
Beraktualisasi diri melalui kreasi dan apresiasi terhadap seni untuk
membentuk insan yang berbudi luhur dan santun
Aktualisasi insan adiraga dan seni.
Makna Insan Indonesia
Kompetitif
Berkepribadian unggul dan
gandrung akan keunggulan
Bersemangat juang tinggi
Mandiri
Pantang menyerah
Pembangun dan pembina
jejaring
Bersahabat dengan
perubahan
Inovatif dan menjadi agen
perubahan
Produktif
Sadar mutu
Berorientasi global
Pembelajaran sepanjang
hayat
Menjadi rahmat bagi
semesta alam
7
Pendidikan Karakter
“…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya
BUDI PEKERTI (kekuatan batin, karakter), PIKIRAN (intellect), dan TUBUH ANAK.
Bagian-bagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anakanak kita..” (Ki Hajar Dewantoro)
(PHBS merupakan semangat dari Pendidikan
Komprehensif yang telah dipikirkan Ki Hajar Dewantoro)
DIKTI
Pendidikan
AKADEMIK
dsb
DIKMEN
DIKDAS
PAUD
Pendidikan
KARAKTER
8
MANUSIA PRODUKTIF
1. KARAKTER
Manusia
Produktif
2. KESEHATAN
•
2. KECERDASAN
Siswa sekolah dasar akan menjadi manusia produktif bilamana
memiliki karakter yang baik, kecerdasan yang tinggi, tubuh yang sehat
Lulusan Sekolah Dasar
No
Lulusan
Indikator Utama
1
Beriman dan bertaqwa
1.
2.
3.
2
Cinta tanah air
1. Bangga menjadi anak indonesia
2. Suka mengunakan produk-produk Indonesia
3. Dapat menyanyikan lagu-lagu nasional
4. Menguasai seni dan budaya tradisonal Indonesia
3
Jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, dan tangguh
Masuk sekolah tetap waktu, selesai sekolah langsung pulang ke rumah, mengerjakan tugas sekolah dan
rumah dengan sungguh-sungguh, dan mudah mengeluh serta putus asa, suka menjenguk warga sekolah
dan teman yang sakit, semangat mengikuti kerja bakti sekolah dan masyarakat, tidak segan-segan
meminjamkan peralatan yang dibutuhkan temannya, menyerahkan barang2 yang ditemukan kepada
pihak sekolah
4
Memiliki wawasan luas
dan terampil
1.
5
Cakap berbahasa nasional
dan internasional
1.
2.
3.
4.
5.
6
Berprilaku hidup bersih
dan sehat
Berolahraga secara teratur. Rapih dan bersih dalam berpakaian. Menempatkan barang-barang pada
tempatnya. Tidak suka makanan yg terbuka dan tidak sehat. Selalu merapikan kamar tidur dan aktif kerja
bakti membersihkan rumah. Aktif kerja bakti membersikan ruang kelas dan sekolah. Membuang sampah
pada tempatnya. Tidak coret coret buku, bangku, pintu, dan tembok. Selalu mencuci tangat sehabis
mengerjakan sesuatu.
2.
Memiliki keyakinan yang kuat akan keberadaan Allah SWT dan tidak mempersekutukannya
Tekun beribadah dengan tulus ikhlas
Memiliki budi pekerti yang baik sebagai refleksi dari kekuatan keyakinan dan ketekuanan
ibadahnya.
Memiliki wasasan yang luas dan keterampilan sekaitan dengan pancasila, kewarganegaraan.
matametika, IPS, IPA olah raga dan seni budaya Indonesia sesuai standar kelulusan
Mendapatkan nilai sempurna dalam mata pelajaran pendidikan pancasila dan kewargaraam.
matametika, IPS, IPA, pendidikan jasmani dan olah raga, dan seni budaya
Memiliki kebiasaan membaca setiap hari,
Memiliki kebiasaan menulis karangan fiksi dan non fiksi
Memiliki keruntutan dalam berbicara dan mengemukakan pendapat
Mendapakan nilai sempurna dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
Terampil melakukan percakapan dalam salah satu bahasa internasional
10
2
Sekolah Dasar Bersih dan Sehat
SEKOLAH SEHAT – SISWA SEHAT - PRESTASI
Sekolah
Bersih dan
Sehat
Mutu Pendidikan
Meningkat
Siswa Sehat
Belajar Lebih
Baik
Prestasi Siswa
Meningkat
Konstruksi Pembinaan Sekolah Dasar
LULUSAN SD:
INSAN INDONESIA YANG CERDAS DAN KOMPETITIF
(Insan Kamil/Insan Paripurna)
ORANG TUA DAN MSAYARAKAT
PEMBIAYAAN
SARANA DAN PRASARANA
PENDIDIKAN
PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN
KURIKULUM
SISWA
Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan
Budaya Sekolah yang Kondusif (termasuk SEKOLAH DASAR BERSIH DAN SEHAT)
Manajemen Sekolah yang Efektif dan Efisien
Peranserta Orang Tua dan Masyarakat
KOMITMEN KEAGAMAAN
KOMITMEN KEBANGSAAN
KECENDEKIAAN
13
3
Pembinaan Perilaku Hudup Bersih dan Sehat
SDBS dan PHBS
1. Oleh Siswa
SDBS
PHBS
2. Untuk Siswa
•
2. Dari Siswa
Pembinaan SDBS itu oleh siswa, dari siswa, dan untuk siswa, sehingga
SDBS pada dasarnya merupakan produk dari perilaku siswa yang
bersih dan sehat (PHBS)
Konsep Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah
• PHBS di Sekolah adalah
perilaku hidup semua warga
sekolah yang memenuhi kriteria
bersih dan sehat yang
dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil
pembelajaran, sehingga warga
sekolah mampu menolong
dirinya sendiri di bidang
kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan
masyarakatnya.
Indikator Perilaku Hidup Besih dan sehat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Menjaga rambut agar bersih dan rapih
Memakai pakaian bersih dan rapih
Menjaga kuku agar pendek dan bersih
Berolahraga secara teratur dan terukur
Mengkonsumsi makanan sehat
Tidak merokok di sekolah
Tidak menggunakan Narkotika, Psikotropika, dan Zat
Adiktif (NAPZA)
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan
secara berkala
Menggunakan air bersih
Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan
sabun
Membuang sampah pada tempat sampah yang terpilah
(sampah basah, kering, dan sampah bahan berbahaya)
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat sekolah
Memberantas jentik nyamuk di sekolah secara rutin
17
Manfaat Pembinaan
Perilaku Hidup Besih dan sehat
1. Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga peserta didik,
guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai
gangguan dan ancaman penyakit
2. Meningkatnya semangat proses belajar-mengajar yang berdampak
pada prestasi belajar peserta didik
3. Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
sehingga mampu menarik minat orang tua (masyarakat)
4. Meningkatnya citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
5. Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain
18
4
UKS sebagai Sentra Pembinaan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Pengembangan UKS SD
Sosialisasi
Pengembangan
UKS
Pembentukan
Organisasi Tim
Pelaksana UKS
Penyusunan
Program Kerja
UKS
20
PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
II. PENYEDIAAN SARANA
PRASARANA
I. SOSIALISASI DAN EDUKASI
1. Penyusunan material Sekolah Dasar
Bersih dan Sehat
2. Kampanye perilaku hidup bersih dan
Sehat
3. Pembinaan perilaku hidup bersih
dan Sehat
4. Pelibatan Warga Sekolah
UKS
III. PEMBUDAYAAN SEKOLAH
DASAR BERSIH DAN SEHAT
1.
2.
3.
4.
Pembuatan Peraturan
Implementasi Peraturan
Pemantauan
Pemberian sanksi
IV. OPERASIONAL KEGIATAN
1.
2.
3.
4.
Penataan
Pelaksanaan
Pemeriksaan
Perawatan
1. Penyediaan Air Bersih 15
Liter/orang/hari
2. Penyediaan Tempat Cuci tangan dengan
air mengalir beserta kelengkapannya
3. ProporsiToilet 1 wc untuk 40 siswa dan
1 wc untuk 25 siswi
4. Sarana Pembuangan Air limbah
5. Pengolahan Limbah Cair
6. Sarana Pembuangan sampah
7. Pengolahan Sampah Padat
8. Sarana Sosialisasi dan Edukasi
9. Sarana Pendidikan Kesehatan
10.Sarana Pelayanan Kesehatan
11.Sarana Pembinaan Lingkungan Sekolah
Sehat, dll
Pemenuhan Sarana dan Prasarana UKS
Meliputi Penyediaan :
buku guru tentang pendidikan kesehatan
media pembelajaran kesehatan
peralatan dan ruang UKS minimal
sarana dan prasarana kantin sekolah yang memenuhi syarat
kesehatan
kamar mandi/WC dan urinoir
SPAL
unit penampungan air limbah
saluran penuntasan air hujan.
tempat cuci tangan
tempat sampah bertutup dan terpilah
sarana sosialisasi dan publikasi
22
5
Kegiatan Pembinaan Sekolah Dasar Bersih dan Sehat
Bimbingan Teknis Sekolah Bersih dan Sehat
2
5
Bimtek Tim
Pengembang Tk
Kab./Kota
Bimtek I
MONEV
6
3
Bimtek I
D
Bintek Tk. Gugus
atau Sekolah
8
Tugas
Bimtek I
C
Workshop III
Tugas
Bimtek
Tim Pembina
Tk. Provinsi
Workshop I
Tugas
B
9
Tugas
Workshop
Tim Pembina
Tik. Pusat
1
Tugas
A
Bimtek II
7
4
KKG
KKG
24
Kegiatan 2 Tahun Sekolah Bersih dan Sehat SD
2013
2014
1. Semiloka 30 orang Tim Pembinaan SDBS
Tingkat Pusat
2. Semiloka Tim Pembina SDBS Tingkat Provinsi
(12 Prov)
3. Semiloka Tim Pengembangan SDBS Tingkat
Kabupaten/Kota (120 Kabupaten/Kota)
1. Semiloka 30 orang Tim Pembinaan SDBS Tingkat
Pusat
2. Semiloka Tim Pembina SDBS Tingkat Provinsi (34
Provinsi)
3. Semiloka Tim Pengembangan SDBS Tingkat
Kabupaten/Kota (seluruh Kabupaten/Kota)
4. Bantuan Sosial Pelaksanaanj SDBS bagi 1491 SD
6
Landasan Yuridis
Landasan Yuridis
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang
Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).
4. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.
5. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional,
Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam
Negeri Nomor: 1/U/SKB/2003, Nomor:
1067/Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230A/2003, Nomor:
26 Tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan dan
Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah.
Landasan Yuridis
6.
7.
8.
Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,
Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor: 2/P/SKB/2003, Nomor:
1068/ Menkes/SKB/VII/2003, Nomor: MA/230B/2003, Nomor: 4415-404 Tahun
2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah Pusat.
Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1429/ Menkes/SK/XH/2006 tentang
Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan Sekolah.
Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Permasalahan:
1. Perilaku hidup bersih dan sehat belum mencapai
2.
3.
4.
5.
6.
7.
tingkat yang diharapkan
Adanya berbagai masalah kesehatan anak usia
sekolah
Masalah sumber daya manusia
Terbatasnya sarana dan prasana UKS
Pencatatan dan pelaporan yang masih kurang
terpenuhi
Masih belum optimalnya koordinasi antar instansi
terkait dalam menangani UKS
Kurangnya komitmen Pelaksanaan UKS dari semua
pihak yang terkait
TERIMA KASIH