Contoh Sistem Komunikasi : Sistem Telepon

Download Report

Transcript Contoh Sistem Komunikasi : Sistem Telepon

Contoh Sistem Komunikasi :
Sistem Telepon
Pertemuan-2
Reliabilitas PSTN
PSTN didesain untuk memenuhi
persentase kehandalan (reliabilitas)
sebesar 99,999%
Cara Melakukan Panggilan Telepon
 Angkat gagang telepon
 Tekan nomor tujuan
 Tunggu sistem melakukan “keajaiban”
Didalam
“Keajaiban”
Telepon
1
Didalam
“Keajaiban”
Telepon
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4a
 Umumnya, pelanggan disambungkan ke
class 5 atau end-office.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4b
 Tiap class 5 menggunakan 3 digit
angka sebagai ID.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 4c
 Nomor tersebut merupakan tiga digit
pertama dari nomor telepon 7-digit.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5a
 Jika C.O memiliki nomor yang dituju pelanggan,
berarti panggilan tersebut merupakan panggilan
lokal.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5b
 Nomor tujuan akan langsung
tersambung.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 5c
 C.O tersebut mengontrol pembuatan
panggilan dan pemutusannya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6a
 Jika 3-digit pertama tidak berada di endoffice, end-office akan mencari trunk line
menuju office nomor yang dituju.

Setiap office harus mengetahui nomor exchange
semua office dalam area panggilan dan cara
menuju office tersebut.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6b
 Pembuatan dan pemutusan panggilan
akan dikerjakan bersama antara dua
exchange.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 6c
 Kedua exchange akan saling
mengamati status panggilan beserta
perubahannya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 7a
 Jika digit pertama adalah “1”, office
akan mengenalinya sebagai panggilan
jarak jauh.
 Office mencari toll-trunk.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 7b
 Office bebas hambatan memiliki data
exchange yang lebih besar.
 Data tersebut memuat exchange tujuan
dan cara menujunya.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 8a
 Sistem telepon harus dapat mengenali
bahwa panggilan lokal hanya memerlukan
7digit (versi U.S).
 Exchange yang lebih kecil memungkinkan
penggunaan 4-digit saja atau nomor ekstensi
(versi U.S).
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 8b
 Pada daerah urban yang besar, diperlukan
untuk mengawalinya dengan 3 digit kode
area.
 Panggilan internasional memerlukan paling
banyak 16 digit.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 9a
 Ketika seluruh nomor sudah diterima,
office harus memberitahukan kedua
pihak yang sedang terjadi.
 RBT dikirim ke speaker gagang peminta
koneksi.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 9b
 Pada telepon tujuan, office
memberikan tegangan dering yang lebih
besar untuk dapat mengaktifkan bel.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 10a
 End-office sisi-lain memantau jalur untuk
mengetahui jika telepon tujuan sudah
diangkat.
 Dikerjakan dengan memantau arus DC dari
pelanggan tujuan ketika mengangkat
gagang, yang menyebabkan adanya arus loop
melalui hook switch.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 10
 End-office sisi-lain harus menghentikan nada
dering sebelum gagang mencapai telinga,
dan mengirim sinyal kembali ke office
pengirim bahwa seseorang telah
mengangkat telepon.
 Office pengirim harus segera memutuskan
RBT dan melakukan koneksi suara.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 11
 Kedua end-office memonitor arus loop
masing-masing selama panggilan untuk
mengetahui jika salah satu pihak
terputus.
Di dalam “Keajaiban” Telepon - 11
 Jika panggilan terputus, salah satu endoffice memberitahu end-office lainnya, dan
memberikan dial tone ke loop.
 Hal ini memberikan informasi ke pengguna
bahwa telepon telah selesai.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12a
 Jika saluran terpakai, c.o tidak akan
membuat panggilan dan mengirimkan
nada sibuk ke pengirim.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12b
 Dengan demikian, pemrosesan
panggilan, dan transmisi dari pengirim
telepon tak-perlu dilakukan.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 12c
 Meskipun demikian, ada kasus ini
dapat dimodifikasi dengan call
forwarding dan call waiting .
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13a
 Dengan call forwarding, panggilan ke
nomor yang sedang sibuk di kirimkan
ke mesin penjawab.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13b
 Pada call waiting, pihak pemanggil
mendengar nada dering.
 Pihak pemanggil mendengar nada ‘beep’,
yang dapat diabaikan oleh pihak penerima.
 Atau pihak penerima memberikan sinyal ke
c.o yang berarti bahwa panggilan baru harus
diberi prioritas dari panggilan yang sedang
berlangsung.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 13c
 Jika panggilan belum dapat dilakukan
karena sistem sibuk, nada sibuk
dikirimkan ke pihak pengirim.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3a
 Dahulu, ketika memasukkan nomor,
switch-dial membuka dan menutup
sirkuit sesuai angka.
0
9
8
‘1’ satu pulsa stop
7
‘2’ dua pulsa stop
6
‘3’ tiga pulsa stop
5
…
4
3
‘0’ sepuluh pulsa stop
1
2
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3b
 Hal ini memungkinkan seseorang untuk
mereplikanya, dengan membuka-tutup
switch-hook.
 Dial-tone hilang ketika pemasukan nomor dimulai.
Di dalam “Keajaiban” Telepon – 3c
 Sekarang, digunakan DTMF (Dual Tone
Multi Frequency).
Hirarki Sentral (Versi U.S)
Hirarki Indonesia
Kemana Berjalannya Kabel Telepon?
PBX
Exchange Area Network
Inter-office Signalling
 Trunk menghubungkan berbagai level
exchange telepon. Exchange pada rentang
informasi yang luas, meliputi :




Panggilan terkait pensinyalan message.
Informasi tagihan.
Sinyal ruting dan kendali aliran.
Sinyal penguji perawatan.
Jenis Inter-office Signalling
 Dua cara bagi office telepon untuk saling
berkomunikasi dan mengirim informasi
ruting :
 Informasi dikirim dalam kanal yang sama dengan
kanal suara.
 Atau, dapat juga terpisah dari sinyal suara.
CAS
(Channel Assosiated Signaling)
 CAS menggunakan kanal suara untuk
mengirim informasi pensinyalan (in-band
signalling).
 Sebagai contoh, nada 2600 Hz digunakan
dalam interoffice trunk untuk mensinyalkan
status on-hook.
Kelebihan CAS
 Keuntungan utama dari pensinyalan inchannel adalah integritas jalur suara dicek
tiap waktu ketika koneksi terbangun.
CCIS
(Common Channel Interoffice)
 CCIS memiliki informasi pensinyalan yang
terpisah dari jalur suara pelanggan.
 Hal ini memungkinkan kendali yang lebih
efisien dan lebih cepat.
 Sehingga menciptakan dua jaringan: jaringan
suara dan jaringan pensinyalan tertumpang.
SS7
 Protokol Pensinyalan.
 Out-of-band Signalling.
 Fitur yang didukung :
 Caller ID
 roaming
 pre-paid / post-paid
Jaringan SS7