Pertemuan k-10

Download Report

Transcript Pertemuan k-10

ASSALAMUALAIKUM WR.WB
NAMA : RANI ANGGINI
NIM : 0901105052
KELAS : AP 5.B
BAB XV
Perkembangan Lembaga Internasional dan Peran
Indonesia dalam Kerja Sama Internasional
Perlu diingat bahwa setiap negara tidak mungkin hidup
sendiri, pasti
memerlukan kerja sama dengan negara lain. kerja sama
Indonesia dengan negara-negara Asia dan Afrika dengan
diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung. Salah satu
objek sejarah yang ada di kota ini yang sangat menarik
untuk dikunjungi adalah Gedung Asia-Afrika. Dahulu gedung
ini bernama Gedung Merdeka yang pernah digunakan
sebagai tempat penyelenggaraan Konferensi Asia- Afrika
(KAA). Konferensi Asia-Afrika inilah sebagai wahana untuk
menggalang kerja sama di berbagai bidang. Selain kerja
sama melalui KAA, bangsa Indonesia juga melakukan kerja
sama dengan ASEAN, PBB maupun GNB. Bagaimanakah
pekembangan
dan
peran
Indonesia
dalam
organisasiorganisasi tersebut akan kita pelajari dalam bab
ini.
A. Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Perann
Indonesia
1. Latar Belakang Diselenggarakannya Konferensi Asia-Afrika
1. Bangsa-bangsa Asia – Afrika memiliki persamaan nasib dan sejarah yakni
samasama menjadi sasaran penjajahan bangsa-bangsa Eropa.
2. Semakin meningkatnya kesadaran bangsa-bangsa Asia-Afrika yang masih
terjajah untuk memperoleh kemerdekaan misalnya, Yaman sedang berjuang
membebaskan Aden dari kekuasaan Inggris, Rakyat Aljazair, Tumisia,
Maroko, Sudan, dan Kongo sedang membebaskan tanah airnya dari
kekuasaan bangsa Eropa, dan lain-lain.
3. Perubahan politik yang terjadi setelah Perang Dunia II berakhir yakni situasi
internasional diliputi kecemasan akibat adanya perlombaan senjata antara
Blok Barat dan Blok Timur.
4. Diantara bangsa-bangsa Asia yang telah merdeka masih belum terdapat
kesadaran untuk bersatu, yang kemudian Rusia dan Amerika Serikat ikut
melibatkan diri dalam masalah tersebut.
2. Sejarah Terwujudnya Konferensi Asia-Afrika
Terwujudnya konferensi Asia-Afrika didahului oleh
Konferensi Colombo dan Konferensi Bogor.
a. Konferensi Colombo (Konferensi Pancanegara I)
Pada tanggal 28 April-2 Mei 1954 diadakan konferensi di
Colombo, ibu kota Srilangka. Adapun wakil dari 5 negara
yang hadir tersebut sekaligus akan menjadi sponsor
KAA.
b. Konferensi Bogor (Konferensi Pancanegara II)
Pada tanggal 28-31 Desember 1954 diadakan Konferensi
di Bogor. Konferensi ini merupakan kelanjutan dari
Konferensi Colombo, di mana negara-negara sponsor
akan mengevaluasi hasil penjajagan Indonesia dalam
mempersiapkan KAA. Hal-hal yang menjadi pokok
pembicaraan dalam Konferensi Bogor adalah tujuan
konferensi, tempat konferensi, agenda pembicaraan
negara-negara yang akan diundang dan kesekretariatan.
3. Tujuan Konferensi Asia-Afrika
a. Mengembangkan saling pengertian dan kerja sama antar
bangsa-bangsa Asia- Afrika, serta untuk menjajagi dan
melanjutkan kepentingan timbal balik maupun kepentingan
bersama.
b. Meninjau masalah-masalah hubungan sosial, ekonomi dan
kebudayaan dalam hubungannya dengan negara-negara
peserta.
c. Mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan
khusus dari bangsa-bangsa Asia-Afrika seperti yang menyangkut
kedaulatan nasional, rasionalisme, dan kolonialisme.
d. Meninjau kedudukan Asia-Afrika serta rakyatnya, serta
memberikan sumbangan untuk meningkatkan perdamaian dan
kerja sama internasional.
4. Pokok-Pokok Agenda Pembicaraan KAA
a. kerja sama ekonomi;
b. kerja sama budaya;
c. hak-hak asasi manusia dan hak menentukan nasib
sendiri;
d. masalah kolonialisme, imperialisme seperti Belanda
di Irian Barat (sekarang Papua), Perancis di Maroko,
Aljazair dan Tunisia;
e. masalah perdamaian dunia dan kerja sama
internasional (termasuk di dalamnya beberapa
aspek tentang PBB, soal hidup berdampingan,
masalah Indocina, Aden dan masalah perlucutan
senjata).
5. Negara-Negara yang Hadir dalam KAA
Konferensi Asia-Afrika berlangsung pada tanggal 18-25 April 1955 bertempat di Gedung
Merdeka, Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara (termasuk lima negara sponsor)
dari 30 negara yang diundang. Satu negara yang tidak hadir yakni Federasi Afrika Tengah
(Rhodesia dan Nyasa) karena sedang terjadi pergolakan politik orang-orang Negro
menentang ras diskriminasi. Adapun negara-negara yang hadir dalam KAA adalah :
1. Indonesia
16. Laos
2. India
17. Libanon
3. Birma (Myanmar)
18. Liberia
4. Pakistan
19. Libia
5. Srilangka
20. Nepal
6. Afghanistan
21. Filipina
7. Kamboja (Kampuchea)
22. Saudi Arabia
8. Republik Rakyat China
23. Sudan
9. Mesir
24. Syiria
10. Ethiopia
25. Muang Thai
11. Ghana (Pantai Emas)
26. Turki
12. Iran
27. Vietnam Utara
13. Irak
28. Vietnam Selatan
14. Jepang
29. Yaman
15. Yordania
6. Hasil-Hasil Konferensi
Konferensi Asia-Afrika menghasilkan beberapa keputusan yang disepakati sebagai berikut:
a. Kerja sama ekonomi, antara lain mengusahakan kemajuan ekonomi, memajukan
perdagangan, saling memberikan bantuan teknik, dan mendirikan bank-bank.
b. Kerja sama kebudayaan, antara lain memajukan kerja sama kebudayaan sebagai jalan
terpenting untuk mendapatkan pengertian antara bangsa-bangsa Asia - Afrika,
memajukan pendidikan dan pengajaran dengan pertukaran pelajar, pelatih, dan guru.
c. Masalah hak asasi manusia, yakni menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia seperti
yang tercantum dalam Piagam PBB serta menentang ras diskriminasi.
d. Masalah bangsa-bangsa yang belum merdeka, yakni menentang adanya imperialisme
dan menuntut kemerdekaan bagi rakyat Aljazair, Maroko, dan Tunisia.
e. Masalah-masalah lain, yakni mengakui hak-hak bangsa Arab di Palestina dan menuntut
soal Palestina diselesaikan secara damai, menuntut kembalinya wilayah Irian Barat
kepada Indonesia serta menuntut hak wilaya Aden bagi Yaman.
f. Mengusahakan perdamaian dan kerja sama di dunia dengan cara berikut.
1) Mendesak PBB untuk menerima negara-negara yang telah memenuhi persyaratan
yakni Kamboja, Srilangka, Jepang, Yordania, Laos, Libya, Nepal dan Vietnam.
2) Mengusulkan supaya diadakan pelarangan atas pembuatan, percobaan dan
penggunaan senjata nuklir.
3) Mengusulkan diadakan kerja sama semua negara di seluruh dunia atas dasar
menghormati hak-hak manusia.
g. Pernyataan mengenai usaha memajukan perdamaian dan kerja sama di dunia.
Isi Dasasila Bandung Yaitu :
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan-tujuan serta asas-asas yang
termuat dalam Piagam PBB.
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan ras, dan persamaan semua bangsa baik besar maupun
kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam soal-soal besar maupun
kecil.
5. Menghormati hak tiap-tiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendirian
atau secara kolektif, yang sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk bertindak
bagi kepentingan khusus salah satu negara besar dan Tidak melakukan tekanan
terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan
kekerasan
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dgn jalan damai, perundingan,
persetujuan, arbitrase atau penyelesaian hukum, ataupun cara damai lain lagi
menurut pihak-pihak yang bersangkutan, sesuai dengan Piagam PBB.
9. Memajukan kerja sama untuk kepentingan bersama.
10.Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Terima Kasih