H Teknik Penyelesaian Masalah Etika

Download Report

Transcript H Teknik Penyelesaian Masalah Etika

Teknik Penyelesaian Masalah Etika

Introduksi (1)

Fr-p.59

• Pada awal 1990 muncul laporan studi  tinggal di dekat SUTT meningkatkan risiko terkena kanker, khususnya anak-anak • Penyebabnya  medan EM lemah berfrekuensi rendah di sekitar SUTT • Banyak insinyur melakukan penelitian untuk memastikan kebenarannya • Para insinyur di perusahaan listrik terus berusaha merancang produk yang dapat mengurangi radiasi medan EM tersebut

Introduksi (2)

• Hampir semua rancangan/rekayasa insinyur terkait dengan risiko “kesehatan dan keselamatan” • Meski seringkali tingkat bahayanya itu sendiri belum diketahui • Apakah suatu proses atau produksi tertentu etis untuk dikerjakan?

• Alat apa yang harus digunakan agar yang dikerjakan benar secara etis?

Isu-isu Dalam Masalah Etika

Isu 1. Isu Faktual 2. Isu Konseptual 3. Isu Moral Detil Melibatkan apa yang benar-benar diketahui tentang sebuah kasus Berhubungan dengan “arti” atau bisa tidaknya suatu ide diterima Menentukan prinsip moral mana yang dapat/sesuai diterapkan dalam situasi “tersebut” Contoh Penyelesaian Dalam kasus gratifikasi: macam dan nilai hadiah mungkin menjadi fakta yang diketahui umum Melalui penelitian atau penyelidikan untuk mengungkap kebenaran Yang tidak diketahui adalah apakah hadiah tersebut dimaksudkan untuk mempengaruhi sebuah keputusan atau sekedar tanda persahabatan Melalui kesepakatan atas arti, istilah dan konsep. Meski kadang kesepakatan tidak tercapai Setelah dapat dipastikan apakah itu hadiah atau suap, secara moral sudah jelas tindakan yang harus diambil Melalui kesepakatan atas prinsip-prinsip moral yang relevan dan bagaimana harus diterapkan

Membuat Diagram Garis (1)

Sangat berguna untuk situasi di mana prinsip-prinsip moral yang dapat diterapkan kita ketahui dengan jelas, tetapi cukup banyak “wilayah abu-abu” yang dapat menjadi “celah” Digambar sebuah garis yang salah satu ujungnya ditempati “paradigam positif” dan ujung lainnya “paradigma negatif” Paradigma Positif: sesuatu hal yang tidak diragukan lagi dapat diterima secara moral Paradigma Negatif: sesuatu hal yang tidak diragukan lagi TIDAK dapat diterima secara moral

Membuat Diagram Garis (2)

MASALAH:

Sebuah perusahaan terpaksa harus membuang sedikit limbah beracunnya ke sebuah Danau, yang selama ini menjadi persediaan air minum warga. Batas ambang untuk limbah ini  10 ppm. Jika limbah jadi dibuang, konsentrat danau menjadi 5 ppm. Diharapkan tidak terjadi masalah kesehatan dan warga tidak dapat mendeteksinya di air minum mereka.

Paradigma Positif: Persediaan air untuk warga harus bersih dan aman Paradigma Negatif: Tingkat limbah beracun yang dibuang ke Danau

Membuat Diagram Garis (3)

Paradigma Negatif (PN) Paradigma Positif (PP) Tingkat limbah beracun yang dibuang ke Danau Persediaan air untuk warga harus bersih dan aman

Contoh beberapa hipotesa/kemungkinan kejadian: (makin banyak makin baik)

1. Limbah jadi dibuang ke Danau. Pada tingkat 5 ppm limbah tidak berbahaya, tetapi rasa airnya agak berubah 2. Limbah itu dapat diuraikan dengan peralatan baru yang dibeli perusahaan 3. Limbah dapat dipisahkan dengan peralatan baru yang dibeli pembayar pajak 4. Kadang, orang yang terekspose limbah akan merasa sakit selama 1 jam 5. Pada tingkat 5 ppm, beberapa orang akan menderita sakit cukup hebat selama satu minggu, tetapi dalam jangka panjang tidak membahayakan 6. Peralatan dapat dipasang di Pabrik untuk mengurangi tingkat limbah jadi 1 ppm Paradigma Negatif (PN) Paradigma Positif (PP)

5 4 3 1 6 2

• • • • •

Versi Akhir DIAGRAM GARIS:

Hipotesa/kemungkinan kejadian yang dibuat, semakin banyak semakin baik Makin banyak jumlah hipotesa, makin memudahkan dilakukannya penyelidikan lebih lanjut, sebelum keputusan final diambil (sebisa mungkin mendekati PP) Penempatan garis-garis hipotesa akan sangat dipengaruhi oleh subyektifitas Sekarang kita coba tempatkan titik “P” sebagai titik permasalahan kita yang akan kita cari solusinya. Penentuan titik “P” juga kadang subyektif Penentuan keputusan final seringkali juga dipengaruhi oleh faktor lain, seperti: politis, sosial, budaya, dan lain-lainnya Paradigma Negatif (PN) Paradigma Positif (PP)

5 4 3 1 P 6 2

Membuat Diagram Alur (1)

• Disebut juga flow chart dan sangat dikenal oleh mahasiswa teknik • Berguna untuk menganalisis kasus yang memiliki tahapan kejadian • Memberi visualisasi tentang sebuah situasi dengan konsekuensinya • Menyelesaikan masalah etika, mulai yang sederhana – rumit • Harus diupayakan se-obyektif mungkin dalam melakukan analisis • KUNCI sukses: kreatif dalam menentukan skenario dan hasil secara obyektif, meski keputusannya “tidak”

Contoh Diagram Alur

Kasus Bhopal

Risiko, Keselamatan dan Kecelakaan

Pendahuluan

Tugas utama insinyur: melindungi keselamatan dan kesejahteraan umum Insinyur mempunyai tanggungjawab kepada masyrakat untuk menghasilkan produk yang aman Keselamatan harus menjadi dari semua desain enjiniring bagian integral

Keselamatan dan Risiko

Keselamatan:

Kebebasan dari kerusakan, cedera dan risiko Risiko: Kemungkinan mendapatkan bahaya atau kerugian

Desain Keselamatan dalam Desain Enjiniring

Mendefinisikan masalah Menghasillkan beberapa alternatif solusi Menganalisis setiap solusi Menguji “keandalan” setiap solusi Memilih solusi yang terbaik Mengimplementasikan solusi yang dipilih Mengevaluasi hasil implementasi

Ragam Risiko

1. Risiko yang disadari VS yang tidak disadari

pabrik kimia) (property di dekat

2. Konsekuensi jangka pendek VS jangka panjang

sementara vs permanen) (cacat

3. Probabilitas yang telah diperkirakan

(1:sejuta vs 50:50)

4. Dampak yang dapat diputar balik 5. Tingkat batasan risiko

(lakalantas atau radiasi nuklir tk rendah)

6. Risiko tertunda VS Risiko seketika

payung) (risiko kena jantung vs terjun

Jenis Kecelakaan

K. PROSEDURAL

: akibat dari tindakan yang tidak mematuhi prosedur baku yang telah ditetapkan

1 2 K. TEKNIS

: disebabkan oleh kerusakan/kegagalan dalam desain (material, peralatan, dan lainnya)

K. SISTEMIS

: karakteristik penerap an teknologi yang sangat canggih dan organisasi yang rumit

3

Wajib BACA !!

Codes of Ethics of Professional Engineering Societies: • The Institute of Electrical and Electronics Engineers Societies (IEEE) • National Society of Professional Engineers (NSPE) – Codes of Ethics for Engineers • American Society of Mechanical Engineers (ASME) • American Society of Civil Engineers (ASCE) • American Institute of Chemical Engineers (AICHE)

Yuris (Jum’at) HP: 085730041793