Penerapan E-procurement pada E-Government
Download
Report
Transcript Penerapan E-procurement pada E-Government
Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004
Keuntungan dari pelaksanaan eprocurement
Contoh e-government di indonesia
Pengertian
Tiga
a)
b)
c)
model penyampaian E-Government
Government-to-Citizen atau Governmentto-Customer (G2C)
Government-to-Business (G2B)
Government-to-Government (G2G)
Manfaat
Kerugian
cyber
E-Goverment bagi rakyat
crime
Kurangnya interaksi atau komunikasi antara
pemerintah dengan masyarakat
Kurangnya kesetaraan dalam akses
Pelayanan belum ditunjang oleh system
manajemen dan proses kerja yang efektif
Belum mapannya strategi serta anggaran yang
tidak memadai
Inisiatif
Kesenjangan kemampuan
Pengertian
Meningkatkan
Kinerja
Efektifitas
Efisiensi
Transparansi
Akuntabilitas
Hardware
(perangkat keras)
Software (perangkat lunak)
Brainware (sumber daya manusia)
Users (pengguna)
Policy (kebijakan)
Governance (tata kelola)
Business process (proses)
Infrastruktur perusahaan.
E-Informing
E-Sourcing
E-Tendering
E-Reverse
Auctioning
E-MRO
E-Ordering
Untuk
meningkatkan tingkat layanan
Untuk mengembangkan pendekatan
yang lebih terintegrasi
Untuk meminimalkan biaya transaksi
Untuk menyelenggarakan kompetisi
antar pemasok
Untuk mengoptimalkan tingkat
persediaan
Untuk
membuat penggunaan efektif dari
sumber daya manusia
Untuk menjadi progresif dalam
mengadopsi pengadaanyang terkait
dengan Informasi dan Komunikasi
Technologies ( ICT ) .
E-procurement
dapat memusatkan data
dalam rangka meningkatkan audit dan
analisis (Gupta, Jha & Gupta, 2009).
E-procurement menghilangkan interaksi
manusia langsung pada proses tawarmenawar ,pekerjaan, dan layanan
lainnya, korupsi menurun secara
signifikan, dan peningkatan efisiensi
internal dalam pemerintahan
departemen (Ndou, 2004).
Dari
sistem e-procurement, pemerintah
dapat memantau semua pekerjaan dan
jasa lebih mudah dan efisien (Aman &
Kasimin, 2011; Kaliannan & Awang, 2009).
Sistem e-procurement menyediakan
pemantauan status dan pelacakan
aplikasi yang lebih baik.
Meningkatkan
transparansi dalam karyakarya dan jasa dan meningkatkan
interaksi yang lebih baik antara pemasok
dan vendor dan warga negara melalui
sistem online (Adebiyi, Ayo & Adebiyi
Marion, 2010).
Keharusan
memilih harga terendah
Pengadaan barang/ jasa yang bersifat sulit
diukur
Begitu besarnya sorotan publik dan makin
banyaknya peserta lelang
Belum adanya peraturan hukum yang
memayungi proses e-procurement
Rendahnya komitmen pemimpin lembaga
Sistem penawaran online secara otomatis
mengurangi kartel
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemerintahan_elektronik
http://sriyanthigeg.blogspot.com/2012/11/pengertian-keuntungan-kerugiane.html
http://www.environ.ie/en/LocalGovernment/ProcurementModernisation/Publ
icationsDocuments/FileDownLoad,15925,en.pdf
http://www.comlabs.itb.ac.id/blog/2011/04/12/e-procurement-konsepaplikasi-dan-penerapannya/
http://studone.weebly.com/uploads/7/9/9/8/7998134/e-procurement__from_strategy_to_implementation.pdf
https://eprints.usq.edu.au/21914/1/Neupane_Soar_Vaidya_Yong_PV.pdf
http://yuan.blog.fisip-untirta.ac.id/2012/05/17/e-procurement/
http://www.denpasarkota.go.id/main.php?act=i_opi&xid=66
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesis/Bab2/2006-2-00988-MNSIbab%202.pdf
http://eproc.pln.co.id/
https://www.google.com/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=images&cd=&c
ad=rja&uact=8&docid=bFzbJZ9pIGMJcM&tbnid=AOb6ElGFqMUCtM:&ved=0
CAUQjRw&url=http%3A%2F%2Fwww.intechopen.com%2Fbooks%2Fsupplychain-management-new-perspectives%2Fimproving-e-procurement-insupply-chain-through-web-technologies-the-hydra-approach&ei=j8pnUT_H8S2uATNrIHYAw&bvm=bv.65788261,d.c2E&psig=AFQjCNHFuUrTML3TnpmF3
cIgITlOBrvIhg&ust=1399397337951515
Terima Kasih☻