Maneuverability Kapal

Download Report

Transcript Maneuverability Kapal

MANEUVERABILITY KAPAL
Kemampuan kapal untuk mempertahankan posisinya
dibawah kendali operator kapal. Kemampuan ini tentu akan
sangat menentukan keselamatan dan efisiensi kapal dalam
pelayarannya terutama pada daerah pelayaran yang
sempit seperti di sungai dan di daerah pelabuhan.
Beberapa jenis maneuverability kapal
diantaranya adalah :

Inherent Dynamic Stability yang juga biasa disebut
dengan straight line stability. Yaitu perubahan arah
gerakan kapal sebagai akibat pengaruh gayagaya luar namun tanpa gaya dari daun kemudi
(Gambar 1). Penyimpangan arah gerakan kapal ini
dari arah gerakannya semula tergantung dari
besar lamanya gaya yang terjadi.
Beberapa jenis maneuverability kapal
diantaranya adalah :

Course-Keeping ability atau juga disebut dengan
directional stability. Yaitu kemampuan kapal untuk
tetap mempertahankan arah gerakannya. Kapal
dengan stabilitas dinamis yang buruk (tidak stabil)
akan mudah mengalami perubahan arah gerakan
kapal sehingga untuk mempertahankan arah
gerakannya diperlukan gaya-gaya dari daun
kemudi (Gambar 3)


Initial Turning / Course Changing ability Yaitu
kemampuan kapal untuk merubah arah gerakannya
sebagai respon dari gaya yang dihasilkan oleh
daun kemudi. Kapal dikatakan memiliki Initial
turning / Course Changing ability yang baik bila
arah gerakan kapal segera berubah setelah daun
kemudi dibelokkan.
Yaw checking ability Yaitu kemampuan kapal untuk
merespon ke arah yang berlawanan dengan arah
gerakan daun kemudi.


Turning ability Yaitu kemampuan kapal untuk
berputar karena adanya gaya dari daun kemudi.
Stopping ability Yaitu kemampuan kapal untuk
berhenti (motor penggeraknya dimatikan) setelah
melakukan gerakan steady turning pada kecepatan
penuh (Gambar 4).

Maneuverability kapal berhubungan langsung
dengan keselamatan dan ekonomis dari suatu
pelayaran. Kapal akan mudah mengalami
kecelakaan
bila
kapal
tersebut
memiliki
karakteristik maneuvering yang buruk terutama
pada kondisi cuaca yang buruk atau berlayar pada
perairan yang terbatas. Sebagai contoh, kapal
dengan karakteristik yang buruk (kemampuan
berputar yang rendah) akan mudah mengalami
tabrakan dengan benda-benda yang berada di
depannya atau dengan tepi perairan
Standar Maneuverability Kapal menurut IMO

Kapal dengan maneuverability yang buruk dapat menyebabkan terjadinya
tabrakan kapal. Terutama kapal tanker hal ini juga dapat mengakibatkan
terjadinya tumpahan minyak sehingga akan menyebabkan terjadinya
pencemaran lingkungan. Untuk menghindari terjadinya hal-hal tersebut,
International Maritime Organization (IMO) telah membuat suatu aturan
mengenai maneuverability kapal. Desember 2002, melalui resolusi MSC 137
(76), IMO menetapkan suatu aturan tentang “Standar Maneuverability
Kapal”. Standar tersebut digunakan untuk mengevaluasi maneuverability
kapal serta sebagai acuan dalam proses perencanaan, pembangunan, dan
reparasi kapal. Berdasarkan standar tersebut kapal disebut memiliki
maneuvering yang baik bila memenuhi syarat sebagai berikut :



Kemampuan berputar
Panjang lintasan Advance tidak lebih dari 4,5 kali panjang
kapal dan diameter taktis tidak lebih dari 5 kali panjang
kapal.
Kemampuan berputar awal
Pada sudut 100 pada sisi kiri / kanan kapal maka kapal tidak
boleh bergerak dengan lintasan lebih panjang daripada 2,5
panjang kapal
Kemampuan stopping
Panjang lintasan tes stopping dengan kecepatan penuh tidak
lebih dari 15 kali panjang kapal