slidesklp2h2013b

Download Report

Transcript slidesklp2h2013b

E-PROCUREMENT DAN PENERAPANNYA DI KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA

Oleh :

KELOMPOK 2

 

TRIWISNU KUSUMA NEGARA Z.H. NURUL KUSUMAWARDHANI

 

TRI SHAKTI JOHAN FIRDAUSI NUZULA

 

DESI RISKI AMALIA ADRIANI EVA LIAN

APA ITU E-PROCUREMENT ??

E-procurement adalah pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan memanfaatkan/menggunakan teknologi informasi dan transaksi elektronik.

Lalu transaksi E-procurement seperti apa saja yang dianggap sah oleh pemerintah ??

Di Indonesia segala macam transaksi elektronik (E- procurement) yang sah telah diatur dalam : UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Traksaksi Elektronik Perpres No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kepres No. 80 Tahun 2003 tentang Pengadaan Barang dan Jasa terhadap Semua Informasi

1.

2.

3.

4.

5.

Mekanisme pelaksanaan E-procurement Panitia pengadaan barang/jasa (PPBJ) mengisi formulir yang kemudian diserahkan kepada admin agency LPSE guna memperoleh user ID dan password untuk mengakses aplikasi SPSE.

Panitia membuat jadwal pelelangan dan menyusun dokumen pengadaan untuk disetujui oleh pejabat pembuat komitmen (PPK) PPK menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) Pengumuman dilakukan melalui website instansi yang akan melakukan pelelangan barang/jasa, aplikasi SPSE, dan portal pengadaan nasional.

Pendaftaran pelelangan dilakukan secara online pada aplikasi SPSE, dan sebelumnya telah melakukan registrasi dan verifikasi dokumen perusahaan ke kantor LPSE untuk mendapatkan user ID dan password

6. Forum tanya jawab dilakukan secara online melalui aplikasi SPSE.

7. Perubahan dokumen pengadaan (adendum) dapat di-download oleh peserta pengadaan melalui aplikasi SPSE.

8. Dokumen penawaran yang disampaikan berbentuk dokumen elektronik yang disandikan (encrypt) dan dikirim (upload) melalui aplikasi SPSE dan dibuka (decrypt) secara elektronik.

9. Berita acara evaluasi penawaran dapat di-download oleh peserta pengadaan melalui aplikasi SPSE.

10. Berita acara hasil pelelangan dapat di-download oleh peserta pengadaan melalui aplikasi SPSE.

11. Pengumuman pemenang lelang diumumkan pada aplikasi SPSE dan website instansi yang mengadakan pelelangan, serta dikirim juga melalui email kepada seluruh peserta lelang.

12. Untuk penyanggah bisa dilakukan melalui aplikasi SPSE sesuai dengan waktu yang telah ditentukan

Peran E-procurement di Kementerian Sekretariat Negara Pelaksanaan E-procurement tentunya memberikan dampak positif yang mana secara umum berperan dalam : 1.

Memperbaiki transparansi dan akuntabilitas, yakni memberikan informasi kekuangan secara terbuka, jujur dan terpercaya kepada masyarakat.

2.

Meningkatkan akses pasar dan persaingan usaha yang sehat sehingga tercipta situasi yang kondusif.

3.

Meminimalisir proses pemborosan tenaga, waktu dan proses 4.

Sebagai sistem pendukung monitoring (pemantauan) dan audit (pemeriksaan) 5.

Memenuhi kebutuhan akses informasi dalam memperlancar transaksi

Kendala pelaksanaan E-procurement

1.

2.

Kurang lancarnya penggunaan sistem aplikasi SPSE bagi sebagian panitia pelaksana pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementrian Sekretariat Negara sehingga terkesan kaku.

Sebagian panitia pelaksana pengadaan barang/jasa di lingkungan Kementrian Sekretariat Negara masih kurang yakin mengenai keberhasilan penerapan aplikasi tersebut yang mampu mencegah kebocoran keuangan Negara.

Bagaimana mengatasi kendala tersebut sehingga pelaksanaan E-procurement bisa lebih berhasil ??

   Melalui program sosialisasi khusus bagi pegawai khususnya panitia pelaksana mengenai tata cara pengadaan barang/jasa secara elektronik.

Memperbanyak diklat dalam rangka peningkatan kemampuan penggunaan aplikasi SPSE dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

Meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan masyarakat khususnya menangani keuangan yang beresiko besar terjadi penyimpangan dapat menciptakan lingkungan pemerintahan yang bersih dari KKN.

SEKIAN DAN TERIMA KASIH