Menyusun Bab III_Mei2014

Download Report

Transcript Menyusun Bab III_Mei2014

Menyusun Bab III
Rossi Sanusi
16 Mei 2014
Program Pra Doktor
“Topik”
Kata Kunci
SR Sebelumnya
Masalah
Penelitian
(awal)
SR Selanjutnya
Masalah
Penelitian
Latar Belakang,
etc.
Kerangka
Konsep, etc.
Rancangan
Penelitian, etc.
(Bab I)
(Bab II)
(Bab III)
Contoh dari Pak Harisson
Topik: Model supervisi yang sesuai dengan
kondisi daerah sehingga pelaksanaan program
kesehatan dapat tercapai secara efektif dan
efisien.  Lihat HAF & HWF Development
Praktisi mempertimbangkan banyak variabel
Peneliti fokus pada suatu topik
Kata Kunci: Supervision, Performance, Health
Workforce (Human Resources, Health Workers).
 Situs2 Systematic Reviews & Open Source
Journals:
http://eppi.ioe.ac.uk/cms/Default.aspx?tabid=60
http://www.healthevidence.org/search.aspx
http://ecu.au.libguides.com/content.php?pid=20
8745&sid=1739464
http://ph.cochrane.org/finding-public-healthreviews
http://www.biomedcentral.com/
• SR Sebelumnya:
Supervision, support and mentoring
interventions for health practitioners in rural
and remote contexts: an integrative review
and thematic synthesis of the literature to
identify mechanisms for successful outcomes
Anna M Moran, Julia Coyle, Rod Pope, Dianne
Boxall, Susan A Nancarrow, Jennifer Young
Human Resources for Health 2014, 12:10 (13
February 2014)
Abstract | Full text | PDF | ePUB | PubMed
Masalah Penelitian (Awal): 
• Evidence Strength dari Results (halaman 5):
43 makalah yg mengevaluasi strategi
pendukung (DikLat, Supervisi-Mentoring) utk
NaKes di daerah pedesaan dan terpencil.
Bukti lemah, terbanyak penelitian pre- & postevaluation menggunakan kuesioner yg tidak
divalidasi.
• Alinea 2 dari Conclusion (halaman 28):
Dibutuhkan penelitian yg lebih bermutu,
terutama yg menilai hubungan supervisi dan
retensi.
Masalah Penelitian awal mempertanyakan daya
guna intervensi pendukung (DikLat, SupMen)
untuk NaKes daerah pedesaan & terpencil.
Telaah Pustaka Selanjutnya
• Di alinea pertama Bagian Method/halaman 3
disebutkan bahwa para peneliti mereview
makalah2 antara tahun 1999 dan 2012  SR
makalah2 tahun 2012 sampai sekarang yg
dilakukan akan dilakukan peneliti.
• Mengidentifikasi mekanisme hubungan Supervisi
dan Outcome  mengidentifikasi Landasan Teori
& Kerangka Konsep.
• Mengidentifikasi sumber2 validitas isi dari
variabel2 prediktor, kriterion, mediator &
moderator.
Mengidentifikasi Landasan Teori
• Teori yang banyak digunakan untuk
menjelaskan hubungan antara intervensi dan
perubahan perilaku ialah Teori of Planned
Behavior dari Icek Ajzen.
(http://people.umass.edu/aizen/index.html)
• Intervensi diarahkan ke merubah 3 konstruk
yang mempunyai hubungan erat dengan niat
untuk merubah perilaku, yaitu: Sikap terhadap
perilaku yang bersangkutan, norma subyektif
dan kendali atas perilaku yang dipersepsi.
Masalah Penelitian Selanjutnya
• Apa isi/bentuk dari supervisi yang dapat
merubah perilaku ?
• Pada keadaan apa dan/atau pada petugas
kesehatan dengan ciri-ciri apa supervisi akan
lebih berdaya guna merubah perilaku (i.e.,
meningkatkan Retention, Availability,
Responsiveness, Competence, Productivity,
etc.)?
Kerangka Konsep
Mediator
Prediktor/
Penyebab
V1
V1
V1
Kriterion/
Akibat
Moderator
14
Kerangka Konsep Pendidikan
3 Konstruk
Ijzek
Perilaku
Supervisi
Ciri2/
Keadaan UA
15
• Bab II diakhiri dengan hipotesis2 penelitian
dan definisi operasional variabel2 (Nama
Variabel, Definisi, Skala dan Cara
Pengumpulan data) dan Pertanyaan2
Penelitian (yang akan dijawab melalui
penelitian kualitatif)
Bab III. Metoda Penelitian
A. Rancangan Penelitian:
1. Rancangan pengumpulan data.
2. Rancangan pengolahan data.
3. Rancangan penafsiran data.
A. Metoda Pengumpulan Data.
OperasionaB. Metoda Pengolahan Data.
lisasi dari A
C. Metoda Penafsiran Data.
A. Rancangan Penelitian
•
Rancangan Penelitian: Logika (= cara bernalar )
dari metoda penelitian
Rencana Penelitian (Bab IV Proposal): Logistika
(= rincian) dari pelaksanaan penelitian
•
Metoda penelitian dengan rancangan yang kuat
(robust) diperlukan untuk menghasilkan
kesimpulan yang valid:
a. hipotesis2 penelitian diterima/ditolak?
b. pertanyaan2 penelitian dijawab?
A.1. Rancangan Pengumpulan Data
Logika pengumpulan data yang valid: Peneliti
secara konsisten menggunakan alat/cara yang
valid untuk mengumpulkan data dari subyek
yang tepat.
a. Alat/cara yang valid
b. Penggunaan yang konsisten
c. Subyek yang tepat
a. Alat/Cara Pengumpulan Data yang Valid
Peneliti harus membuktikan dengan data kuantitatif
dan kualitatif bahwa alat/cara pengumpulan
datanya valid:
• Validitas Isi (V. ahli; V. substansi; V. Konsep; V.
Muka) – sesuai dengan pendapat para ahli;
disusun dalam/diterjemahkan ke bahasa yang
dapat dimengerti responden.
• Validitas Konstruk – pengujian sejumlah hipotesis
tentang validitas dari alat/cara pengumpulan data
yang bersangkutan.
b. Penggunaan yang konsisten
Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif
dan kuantitatif bahwa alat/cara pengumpulan
data yang valid digunakan secara konsisten:
• Pengumpul data diseleksi, dilatih & disupervisi
• Hasil pengumpulan data inter- dan intrapengumpul data dianalisis
c. Subyek yang tepat
Peneliti harus membuktikan dengan data kualitatif
dan kuantitatif bahwa subyek yang diukur tepat:
• Kualitas: Memiliki data yg diperlukan untuk
mengukur variabel2 dari konstruk yg bersangkutan;
tidak menimbulkan bias pengumpulan data (e.g.,
same subject bias, recall bias, sampling bias)
• Kuantitas: Sesuai dengan besar populasi (N) dan
besar sampel unit analisis (n); sampling error
dihindari pada pembentukan sampel unit analisis
dan sampel unit pengamatan.
A.2. Rancangan Pengolahan Data
Logika pengolahan data yang valid: Peneliti
menggunakan teknik2 ilmu statistik yang tepat
untuk
a. menghitung kekuatan korelasi antara variabel2
yg disebutkan dalam hipotesis penelitian.
b. menghitung besar kesalahan sampling bila
kekuatan korelasi dihitung berdasar data dari
sampel unit analisis.
A.3. Rancangan Penafsiran Data
Logika penafsiran data yang valid:
Peneliti mempertimbangkan
a. validitas dalam - sejauh mana koefisien
korelasi (atau koefisen selisih) yang
bermakna bukan karena variabel
confounding.
b. validitas luar – sejauh mana hasil penelitian
berlaku untuk subyek2 di luar populasi
penelitian.