03-Pengantar Jaringan Wireless - Elista

Download Report

Transcript 03-Pengantar Jaringan Wireless - Elista

PENGANTAR JARINGAN
WIRELESS
Catur Iswahyudi
Outline
• Pendahuluan
• Standard W-LAN
• Jenis konfigurasi W-LAN
• Protokol standard W-LAN
• Topologi W-LAN
• Perkembangan teknologi wireless
• Peralatan W-LAN
• Keamanan W-LAN
Pendahuluan
• Wi-Fi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity merupakan
teknologi wireless yang populer untuk saling menghubungkan antar
komputer, PDA, laptop dan perangkat lainnya, menghubungkan
komputer dan device lain ke internet (misalnya di Café kita sering
melihat tulisan Wi-Fi Hotspot) atau ke jaringan kabel (ethernet) LAN.
• Wi-Fi merupakan sebuah wireless LAN brand dan trademark dari WiFi Alliance yang beralamat di www.wi-fi.org, sebuah asosiasi yang
beranggotakan Cisco, Microsoft, Apple, Dell dan masih banyak lagi
yang lainnnya. Organisasi Wi-Fi ini bertugas untuk memastikan
semua peralatan yang mempunyai label Wi-Fi bisa bekerja sama
dengan baik.
• Jika jaringan kabel LAN yang biasa kita gunakan menggunakan
teknologi IEEE 802.3 atau yang dikenal dengan ethernet, maka
jaringan Wi-Fi menggunakan teknologi gelombang radio berdasarkan
standard IEEE 802.11 yang mengurusi standard Wireless LAN
(WLAN).
Sejarah
 1997  IEEE membuat standarisasi untuk WLAN 802.11
yang bekerja pada frekuensi 2,4GHZ dan kecepatan transfer
max. 2 Mbps.
 1999  IEEE mengeluarkan spesifikasi 802.11b kecepatan
thoughput 11 Mbps dengan frekuensi 2GHZ. Kelemahannya
adalah terjadinya interferensi dengan peralatan yg
menggunakan gelombang radio pada frek sama.
 1999  IEEE membuat spesifikasi 802.11a, frekuensi yang
digunakan 5Ghz, mendukung kecepatan transfer data max.
54Mbps. Kelemahanya sukar menembus dinding atau
penghalang. Jarak jangkau gelombang radio relatif lebih
pendek dibandingkan 802.11b. Secara teknis, 802.11b tidak
kompatibel dengan 802.11a.

IEEE
membuat
spesifikasi
yang
menggabungkan kelebihan 802.11b dan 802.11a.
Spesifikasi yang diberi kode 802.11g ini bekerja pada
frekuensi 2,4Ghz dengan kecepatan transfer data max.
54Mbps. 802.11g kompatibel dengan 802.11b, sehingga
dapat saling dipertukarkan. Misal sebuah komputer yang
menggunakan
kartu
jaringan
802.11g
dapat
memanfaatkan access point 802.11b, dan sebaliknya.
 2006

802.11n
dikembangkan
dengan
menggabungkan teknologi 802.11b, 802.11g. Dikenal
dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple Output)
teknologi Wi-Fi terbaru.
 2002
Kelebihan
1. Mobility: Sistem wireless LAN bisa menyediakan user
dengan informasi access yang real-time, dimana saja
dalam suatu organisasi. Mobilitas semacam ini sangat
mendukung produktivitas dan peningkatan kualitas
pelayanan apabila dibandingkan dengan jaringan kabel.
2. Installation Speed and Simplicity: Instalasi sistem
wireless LAN bisa cepat dan sangat mudah dan bisa
mengeliminasi kebutuhan penarikan kabel yang melalui
atap atau pun tembok.
3. Installation Flexibility: Teknologi wireless
memungkinkan suatu jaringan untuk bisa mencapai
tempat-tempat yang tidak dapat dicapai dengan
jaringan kabel.
Kelebihan
4.
5.
Reduced Cost-of-Ownership: Meskipun investasi awal yang
dibutuhkan oleh wireless LAN untuk membeli perangkat hardware
bisa lebih tinggi daripada biaya yang dibutuhkan oleh perangkat
wired LAN hardware, namun bila diperhitungkan secara
keseluruhan, instalasi dan life-cycle costnya, maka secara
signifikan lebih murah. Dan bila digunakan dalam lingkungan kerja
yang dinamis yang sangat membutuhkan seringnya pergerakan
dan perubahan yang sering maka keuntungan jangka panjangnya
pada suatu wireess LAN akan jauh lebih besar bila dibandingkan
dengan wired LAN.
Scalability: Sistem wireless LAN bisa dikonfigurasikan dalam
berbagai macam topologi untuk memenuhi kebutuhan pengguna
yang beragam. Konfigurasi dapat dengan mudah diubah Mulai
dari jaringan peer-to-peer yang sesuai untuk jumlah pengguna
yang kecil sampai ke full infrastructure network yang mampu
melayani ribuan user dan memungkinkan roaming dalam area
yang luas.
Kekurangan
• Delay yang besar  koneksi tidak stabil
• Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan
dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi
komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya
jaringan)
• Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang,
terpantul dan banyak sumber interferensi.
• Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum
(pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat
dimanfaatkan dengan efisien).
• Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
Standard wireless 802.11
• Saat ini terdapat empat standard dari IEEE 802.11 yaitu
802.11a, 802.11b, 802.11g dan yang paling baru
802.11n. Yang membedakan dari keempat standard
teknologi tersebut diantaranya adalah frekuensi yang
digunakan dan bandwidth atau maksimum data rate yang
dapat dicapai.
802.11 WLAN Standards
MIMO- Multiple Input Multiple Output
• Kelebihan MIMO : peningkatan throughput, keunggulan
reabilitas, dan peningkatan jumlah klien yg terkoneksi.
Daya tembus MIMO terhadap penghalang lebih baik,
selain itu jangkauannya lebih luas sehingga dapat
menempatkan laptop atau klien Wi-Fi sesuka hati.
• AP MIMO dapat menjangkau berbagai peralatan Wi-Fi yg
ada disetiap sudut ruangan. Secara teknis MIMO lebih
unggul dibandingkan 802.11a/b/g. Access Point MIMO
dapat mengenali gelombang radio yang dipancarkan oleh
adapter Wi-Fi 802.11a/b/g.
• MIMO mendukung kompatibilitas mundur dengan 802.11
a/b/g. Peralatan Wi-Fi MIMO menghasilkan kecepatan
transfer data sebesar 108Mbps.
Cell Overlapping
Freq Channel
• Tabel kanal Frekuensi IEEE 802.11b/g
Channel
Frekuensi
Channel
Frekuensi
1
2412 MHz
8
2447 MHz
2
2417 MHz
9
2452 MHz
3
2422 MHz
10
2457 MHz
4
2427 MHz
11
2462 MHz
5
2432 MHz
12
2467 MHz
6
2437 MHz
13
2472 MHz
7
2442 MHz
14
2484 MHz
• Penggunaan channel 1 dan channel 6
22 MHz
2401 MHz
2412 MHz
22 MHz
2423 MHz
2426 MHz
2437 MHz
2448 MHz
Band ISM dan UNII
• FCC menetapkan peraturan-peraturan yang membatasi
spektrum frekuensi yang dapat digunakan oleh LAN
nirkabel dan daya output pada tiap band frekuensi itu.
• FCC menetapkan bahwa LAN nirkabel dapat
menggunakan Industrial, Scientific and Medical (ISM)
band, yang bebas lisensi.
• Band ISM berada pada lokasi mulai dari 902 MHz, 2,4
GHz dan 5,8 GHz dengan lebar yang bervariasi dari
sekitar 26 MHz hingga 150 MHz.
• Sejumlah perangkat nirkabel yang masih menggunakan
band 900 MHz adalah sistem-sistem telepon rumah
nirkabel dan kamera nirkabel.
• Band 2,4 GHz digunakan oleh semua perangkat yang
mengikuti standar 802.11, 802.11b, dan 802.11g dan tentu
saja merupakan ruang yang paling padat
• Band 5,8 GHz frekuensi-frekuensinya ini tidak ditentukan
untuk digunakan oleh perangkat LAN nirkabel, karena itu
ia cenderung menimbulkan kebingungan. Band ISM 5.8
GHz bertumpang tindih dengan bagian dari band bebas
lisensi yang lain
• Selain dari band ISM, FCC juga menetapkan tiga band Infrastruktur
Informasi Nasional tanpa lisensi (Unlicensed National Information
Infrastructure-UNII band).
• Masing-masing dari ketiga UNII band ini berada dalam kisaran 5 GHz
dengan lebar 100 MHz.
Jenis Konfigurasi
Wireless Wide Area Networks (WWANs)
Teknologi WWAN memungkinkan pengguna untuk
membangun koneksi nirkabel melalui jaringan publik maupun
privat. Koneksi ini dapat dibuat mencakup suatu daerah yang
sangat luas, seperti kota atau negara, melalui penggunaan
beberapa antena atau juga sistem satelit yang
diselenggarakan oleh penyelenggara jasa
telekomunikasinya.
2. Wireless Metropolitan Area Networks (WMANs)
Teknologi WMAN memungkinkan pengguna untuk membuat
koneksi nirkabel antara beberapa lokasi di dalam suatu area
metropolitan (contohnya, antara gedung yang berbeda-beda
dalam suatu kota atau pada kampus universitas), dan ini bisa
dicapai tanpa biaya fiber optic atau kabel tembaga yang
terkadang sangat mahal.
1.
Wireless Local Area Networks (WLANs)
Teknologi WLAN membolehkan pengguna untuk
membangun jaringan nirkabel dalam suatu area yang
sifatnya lokal (contohnya, dalam lingkungan gedung kantor,
gedung kampus atau pada area publik, seperti bandara atau
kafe). WLAN dapat digunakan pada kantor sementara atau
jika instalasi kabel permanen tidak diperbolehkan.
4. Wireless Personal Area Networks (WPANs)
Teknologi WPAN membolehkan pengguna untuk
membangun suatu jaringan nirkabel (ad hoc) bagi peranti
sederhana, seperti PDA, telepon seluler atau laptop. Ini bisa
digunakan dalam ruang operasi personal (personal operating
space atau POS). Sebuah POS adalah suatu ruang yang
ada disekitar orang, dan bisa mencapai jarak sekitar 10
meter.
3.
Topologi WLAN
1. Ad-hoc atau Independent Basic Service Set (IBSS)
Mode Ad-hoc / P2P
• Mode ad-hoc memungkinkan hubungan antar komputer
pada jaringan WLAN tanpa melalui suatu access point.
Tidak seperti pada jaringan kabel yang mana jaringan
point to point hanya berlangsung antara dua komputer,
jaringan point to point pada jaringan WLAN dapat
dilakukan oleh tiga komputer secara bersama. Semua
komputer dapat berhubungan secara langsung dan
menggunakan sumber daya yang ada secara bersama
2. Infrastruktur atau Basic Service Set (BSS)
Mode Infrastructure
• Untuk menghubungkan banyak komputer, jaringan WLAN
harus dijalankan menggunakan mode infrastruktur.
• Untuk menyusun jaringan WLAN yang bekerja pada
mode infrastruktur diperlukan peralatan tambahan berupa
wireless access point (WAP) atau disebut secara singkat
dengan access point.
• Access point berlaku seperti hub atau switch pada
jaringan kabel, sehingga access point akan menjadi pusat
dari jaringan WLAN.
ESS-Extended Service Set
• ESS berada satu tingkat di atas BSS
• Suatu Extended Service Set (ESS) terdiri dari dua atau
lebih BSS yang dihubungkan melalui suatu sistem
distribusi.
• Dalam arsitektur ESS terdapat beberapa AP dan STA
untuk membentuk WLAN yang lebih besar
• Masing-masing blok jaringan dapat saling berkomunikasi
melalui AP dengan menggunakan SSID yang sama
• Medium yang digunakan untuk koneksi BSS disebut
Distribution System (DS) yang umumnya berupa jaringan
kabel (wired network)
SSID
• Karena banyaknya jenis-jenis jaringan WLAN yang ada di
pasaran, maka standar IEEE 802.11 menetapkan antarmuka
(interface) antara klien WLAN dengan jaringan Access Pointnya.
• Untuk membedakan perbedaan antara jaringan WLAN satu
dengan jaringan WLAN lainnya, maka 802.11 menggunakan
Service Set Identifier (SSID).
• Dengan penanda ini maka dapat dibedakan antara jaringan
WLAN satu dengan lainnya sebab jaringan WLAN satu dengan
yang lain pasti memiliki nomor penanda SSID yang berbeda
pula.
• Access Point (AP) menggunakan SSID untuk menentukan lalu
lintas paket data mana yang diperuntukkan untuk Access Point
tersebut.
Topologi wireless
• Repeater
• Bridges – point-to-point
• Bridges – point-to-multipoint
• Mesh – multipoint-to-multipoint (802.11s)
Perkembangan Teknologi Wireless
• WiFi
• Sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel
(Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada
spesifikasi IEEE-802.11
• Wi-Fi awalnya ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan
Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan
untuk mengakses internet.
• BlueTooth
• Bluetooth adalah sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel)
yang beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM
(Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan sebuah
frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan
komunikasi data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth
dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.
• Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama
dengan card yang digunakan untuk wireless local area network
(WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11
• WiMAX
• Karena WiFi memiliki daerah jangkauan yang terbatas, QoS yang sederhana,
frekuensi yang digunakan bisa berlicensi atau unlicensed, dan kapasitasnya
terbatas, maka dikembangkan teknologi WiMAX dengan menggunakan
standart IEEE 802.16a
• VSAT
• VSAT kependekan dari Very Small Aperture Terminal, sebuah terminal yang
digunakan dalam komunikasi data satelit, suara dan sinyal video, tidak
termasuk broadcast televisi.
• VSAT terdiri dari dua bagian, sebuah transceiver yang ditempatkan di luar (out
doors) yang dapat langsung terjangkau oleh satelit dan sebuah alat yang di
tempatkan di dalam ruangan yang menghubungkan transceiver dengan alat
komunikasi para pengguna, PC misalnya. Transceiver menerima dan mengirim
sinyal ke transponder satelit di langit. Satelit mengirim dan menerima sinyal
dari sebuah ground station komputer yang berfungsi sebagai hub untuk sistem
tersebut. Masing-masing komputer pengguna terhubungkan oleh hub ke
satelit, membentuk sebuah topologi bintang (star topology). Hub tersebut
mengatur keseluruhan operasional network. Agar sebuah komputer pengguna
dapat melakukan komunikasi dengan lainnya, transmisinya harus terhubung
dengan hub yang kemudian mentransmisikan kembali ke satelit, setelah itu
baru dikomunikasikan dengan komputer pengguna VSAT yang lain.
• Infrared
• Infra merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang
gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu di antara 700
nm dan 1 mm.
• Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika
dilihat dengan dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya
infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan
panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah.
Dengan panjang gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan
tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya
masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga
daerah yakni:
• Near Infra Merah………………0.75 – 1.5 µm
• Mid Infra Merah..………………1.50 – 10 µm
• Far Infra Merah……………….10 – 100 µm
Mode AP
1. Root Mode
• Root Mode digunakan ketika AP dikoneksikan ke sebuah
tulang punggung kabel (wired backbone) sepanjang interface
kabel (biasanya Ethernet)/ kebanyakan AP mendukung model
lebih dari model root telah dikonfigurasikan secara default.
2. Repeater Mode
• Dalam mode pengulangan, AP memiliki kemampuan untuk
mendukung sebuah koneksi wireless upstream (hulu) ke dalam
jaringan kabel lebih dari koneksi normal kabel
• AP dalam mode repeater terkoneksikan ke client sebagai AP
dan terkoneksikan ke AP upstream root sebagai client itu
sendiri.
• Menggunakan AP dalam mode repeater tidak disarankan jika
tidak benar-benar dibutuhkan karena cell di sekitar tiap AP
pada skenario ini harus tumpang tindih minimal 50 %.
• Konfigurasi ini mengurangi secara drastis jangkauan pada tiap
client yang apat konek ke accesss point repeater.
3. Bridge Mode
Perangkat WLAN
• Access Point
• Merupakan pusat dari client atau node yang terhubung ke jaringan
dengan menggunakan gelombang radio atau wireless.
• Untuk memiliki jaringan Wi-Fi, terlebih dahulu harus terpasang
Access Point sebagai pusat akses jaringan tersebut.
• Wireless Adapter untuk Desktop
Perangkat ini yang digunakan untuk 'berkomunikasi' secara
wireless, dengan Access Point menggunakan desktop.
- Wi-Fi PCI Adapter
Dipasangkan pada Slot PCI pada motherboard, di dalam
CPU. Perangkat ini adalah wi-fi internal adapter.
- Wi-fi USB Adapter
Merupakan External Adapter yang dihubungkan langsung
melalui port USB.
- PCMCIA dan ISA Card
Jika kita sudah memiliki wi-fi PCMCIA dan tidak ingin
membeli perangkat baru untuk Wi-Fi, dapat menggunakan
ISA / PCI PCMCIA Converter.
• Mini PCI bus adapter
• Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang
ditanamkan di dalam case notebook.
• PCImini bus adalah slot PCI yang disediakan pada notebook dan
pemakai dapat menambahkan perangkat seperti WIFI adaptor di
dalam sebuah notebook. Umumnya perangkat hardware dengan
miniPCI bus tidak dijual secara umum, tetapi model terbaru seperti
pada Gigabyte GN-WIAG01 dengan kemampuan WIFI Super G
sudah dijual bebas untuk upgrade Wireless adaptor bagi sebuah
notebook.
• Wireless router adalah perangkat yang melakukan fungsi
sebuah router , tetapi juga mencakup fungsi sebuah titik
akses nirkabel dan switch jaringan . Mereka umumnya
digunakan untuk memungkinkan akses ke internet atau
jaringan komputer tanpa memerlukan koneksi kabel. Hal
ini dapat berfungsi dalam kabel LAN , WLAN , atau
Wireless.
Antena Wireless
• Ada 3 kategori umum yang membagi antenna wireless LAN : omni
directional, semi-directional, dan highly-directional.
1. Antenna Omni – directional (Dipole)
• Sederhana dalam design, antenna dipole merupakan peralatan
standar pada kebanyakan AP.
• Dipole adalah antenna omni-directional, karena ia memancarkan
energinya secara bersamaan pada semua arah sekitar porosnya
• Antenna omni-directional digunakan ketika melingkupi semua arah
•
•
•
•
sekitar poros horizontal dari antenna.
Antenna omni-directional sangat efektif dimana jangkauan besar
dibutuhkan di sekitar titik pusat. Sebagai contohnya, menempatkan
antenna omni-directional di tengan-tengah sebuah ruangan terbuka
dan besar akan melengkapi lingkupan yang bagus.
Antenna omni-directional umumnya digunakan untuk design point-tomultipoint dengan bentuk bintang.
Penggunaan di luar ruangan, antenna omni-directional harus
diletakkan di atas dari struktur (misalnya bangunan) pada
pertengahan lingkup area. Contohnya, pada sebuah kampus,
antenna bisa saja ditempatkan di pusat kampus untuk lingkup area
yang terbesar.
Ketika digunakan di dalam ruangan, antenna harus ditempatkan di
tengah bangunan atau lingkup area yang diinginkan, dekat dengan
langit-langit, untuk jangkauan yang optimum.
• Contoh antena Omni
2. Semi-directional
• Beberapa tipe antenna semi-directional yang sering digunakan
bersama wireless LAN adalah antenna Patch, Panel dan Yagi
(dibaca “YAH-gee”).
• Semua antenna tersebut umumnya berbentuk datar dan
dirancang untuk dinding gunung.
• Jangkauan antena semi-directional
• Antenna semi-directional idealnya cocok untuk bridge dengan
jarak pendek atau rata-rata. Sebagai contoh, dua bangunan
kantor yang bersebrangan jalan satu sama lain
• Pada ruang tertutup yang luas, bila pemancar harus diletakkan
di sudut atau pada bagian belakang bangunan, koridor, atau
ruangan besar, antenna semi-directional akan menjadi pilihan
yang baik untuk menyediakan jangkauan yang tepat.
3. Antenna highly-directional
• Dari namanya sudah bisa ditebak, antenna highlydirectional memancarkan sinyal terbatas dari tipe antenna
apapun dan mempunyai gain terbesar dari ketiga group
antenna.
• Antenna highly-directional secara khusus berbentuk
cekung, peralatan berbentuk piringan.
• Antenna ini cocok untuk jarak jauh, hubungan wireless
poin-to-point. Beberapa model ditujukan pada parabolic
dishes karena mereka menyerupai piringan satelit kecil.
Yang lainnya disebut antenna grid karena design mereka
yang bolong untuk pengisian angin.
• Antenna ini digunakan untuk hubungan komunikasi point-
to-point dan bisa memancarkan pada jarak hingga 25mil
(42km). Kemampuan antenna highly-directional adalah
bisa menghubungkan dua bangunan yang terpisah
beberapa mil satu sama lain dan tidak punya hambatan
jarak penglihatan diantara mereka. (Line Of Sight)
Security pada Wi-Fi
1. WEP ( Wired Equivalent Privacy )
• WEP adalah suatu metode pengamanan jaringan
nirkabel, merupakan standar keamanan & enkripsi
pertama yang digunakan pada wireless
Enkripsi WEP menggunakan kunci yang dimasukkan
(oleh administrator) ke klien maupun access point. Kunci
ini harus cocok dari yang diberikan akses point ke client,
dengan yang dimasukkan client untuk authentikasi
menuju access point, dan WEP mempunyai standar
802.11b.
2. WPA ( Wi-Fi Protected Access )
• WPA adalah suatu sistem yang juga dapat diterapkan
untuk mengamankan jaringan nirkabel. Metoda
pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk
melengkapi dari sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP.
Para peneliti menemukan banyak celah dan kelemahan
pada infrastruktur nirkabel yang menggunakan metoda
pengamanan WEP. Sebagai pengganti dari sistem WEP,
WPA mengimplementasikan layer dari IEEE, yaitu layer
802.11i. Nantinya WPA akan lebih banyak digunakan
pada implementasi keamanan jaringan nirkabel. WPA
didesain dan digunakan dengan alat tambahan lainnya,
yaitu sebuah komputer pribadi (PC).
Skema WPA
3. MAC Filtering
• Hampir setiap wireless access point maupun router difasilitasi dengan
keamanan MAC Filtering. Hal ini sebenarnya tidak banyak membantu
dalam mengamankan komunikasi wireless, karena MAC address
sangat mudah dispoofing atau bahkan dirubah. Tools ifconfig pada
OS Linux/Unix atau beragam tools spt network utilitis, regedit, smac,
machange pada OS windows dengan mudah digunakan untuk
spoofing atau mengganti MAC address
4. Captive Portal
• Infrastruktur Captive Portal awalnya dirancang untuk
keperluan komunitas yang memungkinkan semua orang
dapat terhubung (open network). Captive portal
sebenarnya merupakan mesin router atau gateway yang
memproteksi atau tidak mengizinkan adanya trafik hingga
user melakukan registrasi/otentikasi
Tips
• Sebuah Access point (perangkat WiFi) mempuyai Daya yang
beraneka mulai kurang dari 100 mWatt dan hingga lebih dari
1000 mWatt. Umumnya perangkat WiFi mempuyai daya 200 –
600 mWatt. Anda bisa lihat spesifikasi detail sebelum anda
membeli WiFi. Ada perangkat WiFi yang tidak menuangkan
daya dalam dB (Desibell) tidak mWatt, untuk konversi anda
bisa memanfaatkan Konversi dB ke mWatt *). Misalnya 600
mWatt akan setara dengan 27.78 dB.
• Dengan daya yang besar, secara umum daya akan terpancar
relatif lebih jauh. Namun ingat di WiFi adalah band ISM, ada
daya maksimal yang diperbolehkan, lebih detai bisa dilihat di
EIRP.
• Sinyal WiFi menggunakan gelombang Mikro yang secara teori
bisa maksimal jika merambat lurus tanpa halangan (LOS / line
of Sight).
• Untuk mengarahkan pancaran WiFi anda berbagai jenis antena yang
bisa digunakan, antena bawaan pada wifi (indoor) umumnya adalah
anten Omni directional dengan gain kecil (gain diukur dalam dBm).
Antena jenis lain adalah antena pengarah, parabolik, sectoral, kaleng,
dll. Yang mempunyai pola arahan sendiri-sendiri, sehingga misal kita
tidak berada pada area yang “terarah oleh Antena” kemungkinan kita
tidak akan menerima sinyal yang bagus, meskipun jaraknya jauh. dan
sebaliknya, bisa jadi jarak yang jauh malah mendapatkan sinyal lebih
bagus karena sesuai arah antenna.
• Hal yang lain, WiFi menggunakan frekuensi bebas (band ISM),
sehingga akan banyak sinyal-sinyal Wifi yang mempunyai frekuensi
(kanal yang sama). hal ini bisa jadi mengakibatkan terjadinya
interferensi yang merusak akan menurunkan, atau saling
mengganggu WiFi. perlu dilakukan survey untuk pemilihan kanal
yang tepat. Kanal yang ada adalah 1-13 (di Indonesia setahu saya
yang di ijikan hanya 1 – 11). Beda negara beda regulasi.