KUL 1-ruang-lingkup

Download Report

Transcript KUL 1-ruang-lingkup

RUANG LINGKUP
ANALISIS MAKRO EKONOMI
MAKRO I - EDY YUSUF
1
MAKRO I - EDY YUSUF
2
EKONOMI MAKRO
BERKAITAN DENGAN EKONOMI KESELURUHAN, SEPERTI:
TINGKAT DAN PERTUMBUHAN GNP, TINGKAT SUKU BUNGA
PENGANGGURAN, DAN INFLASI
ISU-ISU YANG TIDAK DIBAHAS DALAM MIKRO EKONOMI
FAKTOR APAKAH YANG MENENTUKAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI
SUATU NEGARA
MENGAPA SETIAP NEGARA MENGALAMI MASALAH PENGANGGURAN
MENGAPA MASALAH KENAIKAN HARGA, SERING DIIKUTI
MASALAH PENGANGGURAN
MENGAPA BERBAGAI PEREKONOMIAN TIDAK MENGALAMI
PERTUMBUHAN YANG SAMA CEPATNYA
MENGAPA KEGIATAN EKONOMI TIDAK MENGALAMI
PEREKEMBANGAN YANG STABIL
MAKRO I - EDY YUSUF
3
TUMPUAN ANALISIS MAZHAB KLASIK
• SEHINGGA DEKADE 1930 AN AHLI-AHLI EKONOMI TIDAK MENUMPUKAN ANALISIS
MJEREKA KEPADA MASALAH PENGANGGURAN, PERTUMBUHAN DAN INFLASI.
• AHLI-AHLI EKONOMI DALAM MAZHAB KLASIK (ADAM SMITH- 1776 TAHUN 1930AN)
TIDAK BANYAK MEMBUAT ANALISIS MENGENAI MASALAH PENGANGURAN, INFLASI,
KETIDAK STABILAN EKONOMI DAN PERTUMBUHAN EKONOMI
• KEKURANG PERHATIAN TSB DISEBABKAN KEYAKINAN BAHWA SISTIM PASAR
BEBAS AKAN MEWUJUDKAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI YANG EFFISIEN DALAM
JANGKA PANJANG
• PENGGUNAAN TENAGA KERJA PENUH (FULL EMPLOYMENT) AKAN SELALU TERCAPAI
DAN PEREKONOMIAN AKAN MENGALAMI PERTUMBUHAN YANG TEGUH.
• KETIDAK STABILAN DALAM PEREKONOMIAN MENYEBABKAN PERTUMNBUHAN
EKONOMI YANG LAMBAT ATAU KEMUNDURAN EKONOMI DAN PENGANGGURAN
HANYALAH BERSIFAT SEMENTARA, SISTIM PASAR BEBAS AKAN MEMBUAT
PENYESUAIAN SEHINGGA DENGAN SENDIRINYA.
MAKRO I - EDY YUSUF
4
PANDANGAN UTAMA TEORI KEYNES
• DALAM TAHUN 1929 – 32 TERJADI KEMUNDURAN EKONOMI SELURUH DUNIA,
YANG BERMULA DARI KEMEROSOTAN EKONOMI AMERIKA SERIKAT. PERIODE INI
DIKENAL DENGAN GREAT DEPRESSION .
• KEMUNDURAN EKONOMI TSB MENIMBULKAN KESADARAN PAKAR EKONOMI,
BAHWA MEKANISME PASAR TIDAK DAPAT SECARA OTOMATIS MENIMBULKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TEGUH DAN TINGKAT PENGGUNAAN TENAGA
KERJA PENUH
• KETIDAK MAMPUAN TSB MENDORONG PAKAR EKONOMI JOHN MAYNARD
KEYNES MENGEMUKAKAN PANDANGAN DALAM BUKU THE GENERAL THEORY OF
EMPLOYMENT, INTEREST AND MONEY- TAHUN 1936
• KEYNES MENGKRITIK PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK MENGENAI FAKTOR
YANG MENENTUKAN TINGKAT KEGIATAN SESUATU PEREKONOMIAN, YAITU
PENGGUNAAN TENAGA KERJA PENUH DAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG SELALU
DICAPAI
MAKRO I - EDY YUSUF
5
MAKRO I - EDY YUSUF
6
MAKRO I - EDY YUSUF
7
PERKEMBANGAN TEORI MAKRO EKONOMI
• FAKTOR UTAMA YANG MENENTUKAN PRESTASI KEGIATAN EKONOMI SUATU
NEGARA ADALAH PENGELUARAN AGREGAT
• PENGELUARAN AGREGAT YAITU PERBELANJAAN MASYARAKAT KE ATAS BARANG
DAN JASA
• DALAM SISTEM PASAR BEBAS, PENGGUNAAN TENAGA KERJA PENUH TIDAK SELALU
TERCIPTA DAN DIPERLUKAN USAHA DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
• KEBIJAKAN PEMERINTAH DAN PERAN PERAN PEMERINTAH PERLU UNTUK
MENCIPTAKAN TINGKAT PENGGUNAAN TENAGA KERJA PENUH DAN MENCIPTAKAN
PERTUMBUHAN EKONOMI YANG TEGUH
MAKRO I - EDY YUSUF
8
ISU ISU UTAMA DALAM ANALISIS MAKRO EKONOMI
• FAKTOR APAKAH YANG MENENTUKAN KTINGKAT KEGIATAN SUATU
PEREKONOMIAN
• MENGAPA PERTUMBUHAN EKONOMI TIDAK SELALU TEGUH
• MENGAPA KEGIATAN EKONOMI TIDAKBERKEMBANG DENGAN STABIL
• MENGAPA PENGANGGURAN DAN KENAIKAN HARGA SELALU BERLAKU
• LANGKAH-LANGKAH APA YANG DAPAT DIGUNAKAN PEMERINTAH UNTUK
MENGATASI MASALAH TERSEBUT
MAKRO I - EDY YUSUF
9
PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI
• ANALISIS PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN EKONOMI MENUNJUKKAN
BAGAIMANA PENGELUARTAN AGREGAT (PERMINTAAN AGREGAT)
DAN PENAWARAN AGREGAT MENENTUKAN KEGIATAN SESUATU
PEREKONOMIAN
• PENGELUARAN AGREGAT DIBEDAKAN DALAM EMPAT GOLONGAN :
1.
2.
3.
4.
PENGELUARAN KONSUMSI RUMAH TANGGA
INVESTASI PERUSAHAAN-PERUSAHAAN
PENGELUARAN KONSUMSI DAN INVESTASI PEMERINTAH
EKSPOR
MAKRO I - EDY YUSUF
10
MASALAH UTAMA DALAM PEREKONOMIAN
1.
PERTUMBUHAN EKONOMI
2.
KETIDAKSTABILAN KEGIATAN EKONOMI
3.
PENGANGGURAN
4.
KENAIKAN HARGA-HARGA (INFLASI)
5.
NERACA PERDAGANGAN DAN NERACA PEMBAYARAN
MAKRO I - EDY YUSUF
11
PERTUMBUHAN EKONOMI
• PERTUMBUHAN EKONOMI, DIDEFINISIKAN SEBAGAI PERKEMBANGAN
KEGIATAN DALAM PEREKONOMIAN YANG MENYEBABKAN BARANG DAN
JASA YANG DIPRODUKSI DALAM MASYARAKAT BERTAMBAH
(SADONO SUKIORNO, 2004)
• MASALAH PERTUMBUHAN EKONOMI DIPANDANG SEBAGAI MASALAH MAKRO
EKONOMI JANGKA PANJANG
• PENINGKATAN PERTUMBUHAN EKONOMI KARENA :
*
*
*
*
*
FAKTOR PRODUKSI MENGALAMI PENINGKATAN DLM JUMLAH DAN KUALITASNYA
INVESTASI YANG DILAKUKAN MENINGKATKAN JUMLAH BARANG MODAL
TEKNOLOGI YANG SELALU BERKEMBANG
TENAGA KERJA BERTAMBAH KARENA BERTAMBAHNYA PENDUDUK
PENGALKAMAN KERJA DAN PENDIDIKAN MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA
KERJA
MAKRO I - EDY YUSUF
12
PERTUMBUHAN EKONOMI
•
MAKRO I - EDY YUSUF
13
PERTUMBUHAN EKONOMI
o Kurva AB merupakan kurva kemungkinan produksi, yaitu batas maksimum
produksi yang dapat diciptakan sesuatu negara pada perode tertentu.
o Produksi maksimum misal di titik P, dengan memproduksi barang Yo dan
Xo
o Apabila produksi pada titik M, maka tingkat kegiatan ekonomi di
bawah potensi, menyebabkan sebagian faktor profuksi
menganggur – termasuk tenaga kerja
o Kondisi ini disebabkan oleh kekurangan pengeluaran agregat
MAKRO I - EDY YUSUF
14
PENDAPATAN NASIONAL
•
MAKRO I - EDY YUSUF
15
PENDAPATAN NASIONAL
• Pendapatan Nasional Potensial, yaitu tingkat pendapatan nasional yang
dicapai apabila tenaga kerja sepenuhnya digunakan
• Dalam kenyataannya, tidak selalu menggunakan semua faktor produksi
•
yang tersedia.
Kekurangan pengeluaran agregat menyebabkan sebagian tenaga kerja
menganggur dan perekonomian tidak akan mewujudkan pendapatan
nasional potensial.
• Perbedaan antara pendapatan nasional potensial dng pendapatan nasional
sebenarnya dinamakan Jurang Produk Nasional Bruto (GDP gap)
• Semakin besar jurang PNB, semakin besar pula tingkat pengangguran
dalam perekonomian, masyarakat tidak menikmati kemakmuran
potensial yang dapat dicapai.
MAKRO I - EDY YUSUF
16
SIKLUS KEGIATAN EKONOMI
•
Perekonomian tidak selalu berkembang secara teratur dari satu
periode ke periode lain, selalu mengalami masa naik dan turun
Pergerakan naik turun kegiatan ekonomi dalam jangka panjang
dinamakan konjungtur, dalam perusahaan disebut siklus
kegiatan perusahaan (business cycle)
MAKRO I - EDY YUSUF
17
MASALAH PENGANGGURAN
• PENGANGGURAN
Suatu keadaaan di mana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja
ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya
• Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan
tidak tergolong sebagai penganggur
• Contoh: Ibu rumah tangga, tidak bekerja karena mengurus rumah tangga
•
Anak orang kaya, tidak mau bekerja karena gaji rendah
SEBAB TERJADINYA PENGANGGURAN
• Kekurangan pengeluaran agregat, karena permintaan berkurang
• Ingin mencari kerja lain yang lebih baik
• Perusahaan mengganti tenaga kerja dengan mesin
• Ketidak sesuaian antara ketrampilan tenaga kerja dengan yang diperlukan
di industri
MAKRO I - EDY YUSUF
18
MASALAH INFLASI
•
•
•
INFLASI
Suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam sesuatu
perekonomian
Tingkat inflasi rendah antara 2 – 3 persen
Tinghkat inflasi moderat antara 4 – 10 persen
FAKTOR PENYEBAB INFLASI
1. Tingkat pengeluaran agregat yang melebihi kemampuan perusahaan2
untuk menghasilkan barang dan jasa. Permintaan > Penawaran
2. Pekerja-pekerja di berbasgai kegiatan ekonomi menuntut kenakan upah,
akibatnya biaya produksi meningkat
3. Kenaikan harga barang2 impor
4. Penambahan penawaran uang > penawaran barang
5. Kekacauan politik dan ekonomi
MAKRO I - EDY YUSUF
19
KETIDAK SEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
•
•
•
•
•
•
Kegiatan ekspor impor merupakan bagian penting dari kegiatan
perekonomian suatu negara
Disamping itu terjadinya aliran keluar dan masuk dana/investasi
Impor yang berlebihan dapat mengurangi kegiatan ekonomi, karena
permintaan barang LN > DN
Turunnya permintaan DN menyebabkan terjadinya pengangguran
Disamping itu modal dari dalam negeri akan mengalir keluar
Hal ini menyebabkan nilai mata uang domestik turun
NERACA PEMBAYARAN
Suatu ringkasan pembukuan yang menunjukkan aliran pembayaran yang
dilakukan dari negara lain ke dalam negeri, dan dari dalam negeri ke
negara lain dalam satu tahun tertentu
MAKRO I - EDY YUSUF
20
KETIDAK SEIMBANGAN NERACA PEMBAYARAN
Pembayaran-pembayaran yang dilakukan meliputi :
1.
2.
3.
Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang dan jasa
Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran penanaman
model keluar negeri
Alian keluar dan masuk modal jangka pendek (seperti mendepositokan
uang di luar negeri)
Dalam neraca pembayaran ada:
•
•
Neraca Perdagangan, menunjukkan perimbangan di anatara ekspor
dan impor
Neraca Keseluruhan, menunjukkan perimbangan di antara
keseluruhan aliran pembayaran ke luar negeri dan keseluruhan aliran
penerimaan dari luar negeri.
Defisit Neraca Pembayaran
berarti pembayaran luar negeri melebihi penerimaan dari luar negeri
MAKRO I - EDY YUSUF
21
PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
INDIKATOR UNTK MENILAI PRESTASI KEGIATAN EKONOMI:
•
•
•
•
•
PENDAPATAN NASIONAL
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
INDKES HARGA DAN TINGKAT INFLASI
KEDUDUKAN NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN
KESTABILAN KURS VALUTA ASING
PENDAPATAN NASIONAL
Dapat menggambarkan :
• Tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
• Perubahan dan pertumbuhan dari tahun ke tahun
Dengan demikian maka dapat digunakan untuk :
• Menilai prestasi pertumbhan ekonomi
• Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat
MAKRO I - EDY YUSUF
22
PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
Angkatan Kerja
jumlah tenaga kerja yang terdapat dalam suatu perekonomian pada suatu
waktu tertentu
Informasi yang diperlukan :
1. Jumlah penduduk usia antara 15 – 64 tahun, disebut sebagai penduduk
usia kerja
2. Jumlah penduduk usia 15 – 64 tahun yang tidak ingin bekerja,
dinamakan bukan angkatan kerja
Angkatan Kerja = penduduk usia kerja - bukan angkatan kerja
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja = angkatan kerja/pendd usia
kerja
MAKRO I - EDY YUSUF
23
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
Penduduk usia kerja
Angkatan kerja
Yang bekerja
: 14.891.761 org
: 9.124.458 org
: 8.528.571 org
Tingkat partisipasi angkatan kerja
= 9.124.458 / 14.891.761 = 61,3 persen
Jumlah pengangguran
= 9.124.458 – 8.528.571 = 595.887 orang
Tingkat Penganggurang
= 595.887/9.124.458 x 100 = 6,5 persen
Tingkat penggunaan tenaga kerja penuh (full employment) bila
tingkat pengangguran kurang dari 4 persen
MAKRO I - EDY YUSUF
24
INDKES HARGA DAN TINGKAT INFLASI
• Untuk mengukur tingkat inflasi digunakan indeks harga konsumen
• Consumer Price Index
indeks harga dari barang-barang yang selalu digunakan para konsumen
MAKRO I - EDY YUSUF
25
PRESTASI KEGIATAN EKONOMI
INDIKATOR UNTK MENILAI PRESTASI KEGIATAN EKONOMI:
•
•
•
•
•
PENDAPATAN NASIONAL
TENAGA KERJA DAN PENGANGGURAN
INDKES HARGA DAN TINGKAT INFLASI
KEDUDUKAN NERACA PERDAGANGAN DAN PEMBAYARAN
KESTABILAN KURS VALUTA ASING
PENDAPATAN NASIONAL
Dapat menggambarkan :
• Tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai
• Perubahan dan pertumbuhan dari tahun ke tahun
Dengan demikian maka dapat digunakan untuk :
• Menilai prestasi pertumbhan ekonomi
• Menentukan tingkat kemakmuran masyarakat
MAKRO I - EDY YUSUF
26
KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
TUJUAN KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI :
1.
2.
3.
4.
5.
Menstabilkan kegiatan ekonomia
Mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tanpa inflasi
Menghindai masalah inflasi
Mencipatakan pertumbuhan ekonomi yang teguh
Mewujudkan kekukuhan neraca pembayaran dan kus valuta asing
MENSTABILKAN KEGIATAN EKONOMI
• Tingkat penggunaan tenaga kerja tinggi
• Tingkat harga-harga tidak menunjukkan perubahan yang berarti
• Terdapat keseimbangan antara ekspor dan impor dan lalu lintas modal
dari / ke luar negeri
MAKRO I - EDY YUSUF
27
KEBIJAKAN MAKROEKONOMI
BENTUK-BENTUK KEBIJAKAN MAKRO EKONOMI
KEBIJAKAN FISKAL
meliputi langkah-langkah pemerintah membuat perubahan dalam bidang
perpajakan dan pengeluaran pemerintah dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat dalam perekonomian
KEBIJAKAN MONETER
meliputi langkah-langkah pemerintah - yang dilaksanakan oleh Bank
Sentral – untuk mempengaruhi (mengubah) penawaran uang dalam
perekonomian atau mengubah suku bunga, dengan maksud untuk
mempengaruhi pengeluaran agregat
KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
bertujuan untuk mempertinggi effisiensi kegiatan perusahaan2 sehingga
dapat menawarkan barang2nya dengan harga yang lebih murah atau
dengan mutu yang lebih baik.
MAKRO I - EDY YUSUF
28
KEBIJAKAN SEGI PENAWARAN
Kebijakan Segi Penawaran menekankan kepada :
1. Meningkatkan kegairahan tenaga kerja untk bekerja
2. Meningkatkan usaha para pengusaha untuk mempertinggi effisiensi
3.
4.
kegiatan produksinya
Mengembangkan infrastruktur
Mengembangkan kegiatan usaha sektor swasta
Untuk itu maka:
1. Pajak pendapatan rumah tangga dikurangi
2. Pemerintah memberikan insentif (pengurangan pajak) kepada perusahaan
yang melakukan inovasi, menggunakan teknologi canggih
MAKRO I - EDY YUSUF
29