Transcript Iconix

Kelompok VI

Ahmad Sopawi Dwi Aryanta Ysmayil Amangeldiyev 11111012 11111021 12112065

• • • • • • • Pengertian Sejarah Proses Iconix Kelebihan Kelemahan Kesimpulan Daftar Pustaka

I C O N I X

Pengertian

Iconix adalah metodologi pengembangan perangkat lunak yang mendahului kedua Rasional Unified Process ( RUP ) , Extreme Programming ( XP ) dan pengembangan perangkat lunak Agile

Sejarah

Di dalam teori software egineering, setiap aspek pada UML adalah penting untuk digunakan.

Namun pada praktiknya seolah-olah tak terdapat cukup waktu untuk melakukan modelling, analysis, dan design. Seolah-olah seperti ada tekanan dari pihak manajemen untuk segera memulai coding karena progress dari sebuah software-project tergantung dari seberapa banyak code yang telah dihasilkan. Oleh karena itu digunakan ICONIX Process yang merupakan sebuah pendekatan yang minimalis dan efisien, yang terfokus pada daerah yang berada di antara use case dan code .

Langkah-langkah yang dilakukan pada ICONIX process

• • • • Requirement Analysis Analysis/Preliminary Design Detailed Design Implementation

Proses Analisa & Perancangan Sistem Informasi dengan Iconix Proses

Kelebihan

• Keunggulan utama ICONIX (dan membedakannya dengan metodologi lain) adalah pemanfaatan robustness diagram untuk melakukan analisa kehandalan. • Dengan analisa kehandalan, akan ditemukan objek-objek baru yang sebelumnya tidak teridentifikasi.

Kelebihan

• ICONIX menggunakan UML secara elegan, tidak berlebihan. Hal ini pula yang menyebabkan ICONIX lebih ringkas dibanding metodologi lainnya.

Kelemahan

• • Dikarenakan Iconix Process merupakan proses yang dipicu oleh use case (use case driven) maka penentuan model dan perilaku sistem harus dibangun sejak awal sehingga sulit dikembangkan oleh banyak orang Iconix Process merupakan metode yang interaktif dan bertahap (iterative-incremental) maka diperlukan iterasi yang banyak saat penentuan permodelan

Kesimpulan

Iconix proses yaitu suatu metode dimana tidak terlalu banyak membahas pada analisa, design maupun implementasi programnya.

Namun lebih melihat kepada kebutuhan pengguna serta menyederhanakan proses tersebut, sehingga proses pengembangan perangkat lunak akan menjadi lebih efisien.

Daftar Pustaka

1. RosenBerg, Dooug. and Kendall Scott, Applying Use case Driven Object Modelling with UML: An Annotated E-Commerce Example, Addison Wesley, 2001.

2.

http://belajarpemrograman programmer.blogspot.com/2013/09/uml-dan inconix.html

3. Rosenberg, Doug., & Stephen, Matt. 2007. Use Case Driven Object Modelling with UML. New York : Apress.