Botani Sawit - smsrayon2popai

Download Report

Transcript Botani Sawit - smsrayon2popai

BREVET BOTANI SAWIT
BDP REFRESHING MANDOR - IV
Training Center PT. BWP Tbk Oleh: Safrudin Wibowo
KLASIFIKASI KELAPA SAWIT
BERDASARKAN TAKSONOMI
Divisi
Sub Divisi
Kelas
Sub Kelas
Ordo
Famili
Sub Famili
Genus
Spesies
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Tracheophyta
Pteropsida
Angiospermeae
Monocotyledoneae
Cocoideae
Palmae
Cocoideae
Elaeis
Elaeis guineensis jacq
VARITAS KELAPA SAWIT
BERDASARKAN WARNA KULIT BUAH
1.
Nigrescens
2.
Virescens
3.
Albescens
: Buah muda berwarna violet
sampai hitam dan menjadi
merah kuning sesudah matang
: Buah muda berwarna hijau dan
menjadi merah kuning sesudah
matang.
: Buah muda berwarna kuning
pucat dan menjadi kekuning
kuningan sesudah matang dan
ujungnya berwarna ungu
kehitam-hitaman
ILUSTRASI FOTO
VARITAS KELAPA SAWIT
BERDASARKAN TEBAL TIPISNYA
CANGKANG DAN DAGING BUAH
1.
2.
3.
4.
5.
Dura, Buah dgn cangkang cukup tebal dan
daging buah relatif tipis.
Pisifera, Buah dgn cangkang tipis dan daging
buah tebal. Varitas ini tdk dapat diperbanyak
tanpa penyilangan dengan jenis yang lain.
Tenera, Buah hasil persilangan dan Pisifera.
Macrocarya, Buah dgn cangkang sangat tebal
dan daging buah tipis.
Diwakka-Wakka, Buah memiliki dua lapisan
daging buah. Ketebalan daging buah
tergantung hasil persilangan.
PERSILANGAN DXP
X
VARIETAS DURA
Kernel 30%
Shell 20%
Mesocarp 50%
Karakteristik utama Dura
adalah daging buah tipis,
cangkang tebal, dan kernel
besar.
VARIETAS PISIFERA
Karakteristik
utama Pisifera
adalah buah tebal
dan cangkang
sangat tipis.
Terkadang
bahkan tidak
memiliki
cangkang.
Kernel 10%
Mesocarp 90%
VARIETAS TENERA
Kernel 20%
Endocarp
Exocarp
Shell 10%
Mesocarp 70%
Karakteristik
utama Tenera
adalah daging
buah tebal,
cangkang tipis,
berserabut di
daging buah luar
cangkang, dan
kernel/inti
sedang.
BAGIAN TANAMAN
KELAPA SAWIT
1.
2.
3.
3.
4.
5.
Akar (Radix),
Batang (Caulis),
Daun (Folium),
Bunga (Flos),
Buah (Fructus),
Biji
BAGIAN TANAMAN SAWIT
1- AKAR (RADIX)
Berhubungan
dgn kegiatan
pemupukan,
pemeliharaan,
panen dan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT
2- BATANG (CAULIS)
Batang pokok
tunggal, tidak
berdahan dan
mempunyai
pelepah di
ujungnya.
BAGIAN TANAMAN SAWIT
3- DAUN (FOLIUM)
Dipakai untuk
perhitungan luas
permukaan daun,
jarak tanam,
pemupukan dan
pengamatan
serangan hama.
BAGIAN TANAMAN SAWIT
4- BUNGA (FLOS)
Bunga jantan dan betina pada
kelapa sawit terdapat pada satu
pohon.
BAGIAN TANAMAN SAWIT
5- BUAH (FRUCTUS)
Terdiri dari Pericarp (daging buah)
dan biji.
BAGIAN TANAMAN SAWIT
6- BIJI
Merupakan
bagian buah
yang telah
terpisah dari
daging buah.
JENIS BIJI BUAH
BERDASARKAN JUMLAH
1.
2.
3.
Single Tone : Dalam 1 buah terdapat 1 biji
Double Tone : Dalam 1 buah terdapat 2 biji
Triple Tone : Dalam 1 buah terdapat 3 biji
PERSYARATAN TUMBUH
1.
2.
3.
IKLIM
TANAH
POTENSI LAHAN
PERSYARATAN IKLIM
KELAS 1
KELAS 2
KELAS 3
KELAS 4
BAIK
SEDANG
KURANG
BAIK
TIDAK BAIK
2.000–2.500
1.800–2.000
1.500–1.800
< 1.500
DEFISIT AIR PER THN (mm)
0 – 150
150 – 250
250 – 400
> 400
HARI TERPANJANG TIDAK
TURUN HUJAN
< 10
< 10
< 10
> 10
TEMPERATUR (0 C)
22 – 33
22 – 33
22 – 33
22 – 33
PENYINARAN (JAM)
6
6
<6
<6
KELEMBABAN (%)
80
80
< 80
< 80
KEADAAN IKLIM
CURAH HUJAN (mm)
PERSYARATAN TANAH
1. Tebal Solum : 80 cm
2. Tekstur Tanah : Pasir 20-60%, Debu 10-40%,
Liat 20-50%
3. Struktur Tanah : Baik
4. Konsistensi Tanah : Gembur-Agak Teguh
5. Permeabilitas Tanah : Sedang
6. Kelembaban (pH) Tanah : 5,0-5,5
7. Kandungan Unsur Hara : Carbon/Nitrogen
ratio = 10,
a. Mg = 0,4-1,0 me/100 gr, (mili equivalent)
b. K = 0,15-0,12 me / 100 gr (mili equivalent)
SYARAT POTENSI LAHAN
BAIK
KELAS 1
SEDANG
KELAS 2
KURANG BAIK
KELAS 3
TIDAK BAIK
KELAS 4
0 - 400
0 - 400
0 - 400
0 – 400
TOPOGRAFI
DATAR OMBAK
GELOMBANG
BERBUKIT
CURAM
LERENG (%)
0 - 15
16 - 25
25 - 36
36
SOLUM (cm)
> 80
80
60 - 80
<60
KEDALAMAN AIR (cm)
> 80
60 – 80
50 - 60
40 – 50
LEMPUNG LIAT
LIAT
BERPASIR
PASIR
LEMPUNG LIAT
PASIR
5 – 10
5 – 10
5 – 10
5
DALAM
DALAM
DALAM
HAMBAT AKAR
TIDAK ADA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
SEDIKIT
BAIK
BAIK
AGAK BAIK
AGAK BAIK
BANJIR
TIDAK ADA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
SEDIKIT
PASANG SURUT
TIDAK ADA
TIDAK ADA
TIDAK ADA
ADA
KEADAAN TANAH
TINGGI TEMPAT (m)
TEKSTUR
BAHAN ORGANIK (cm)
BEBATUAN
EROSI
DRAINASE
PROSES PRODUKSI BENIH DENGAN
PENYERBUKAN INDUK DURA
POKOK INDUK DENGAN TANDAN
YANG TELAH DISERBUK
BENTUK-BENTUK
KECAMBAH
TAHAP PERTUMBUHAN AKAR
PEMBIBITAN
SPIKELET DI TANDAN BUAH
SEGAR
TAHAP TERBENTUKNYA DAUN
LACEOLATE DI BIBITAN
DAUN BIFURCATE YANG MERUPAKAN
PERTUMBUHAN DARI DAUN LACEOLATE
DAUN PINNATE YANG MERUPAKAN
PERKEMBANGAN DARI DAUN
BIFURCATE
PELEPAH







Produksi pelepah per tahun 20-30
Berkurang sesuai usia jadi 18-25 / th
Panjang mencapai 7,5m - 9m
Pelepah diisi anak daun kiri kanan
Jumlah rata-rata 125-200 helai
Anak daun tengah capai 1,2m
Saat dewasa capai 40-50 pelepah
PELEPAH





Pertumbuhan pelepah 2-3 / bulan
Tanaman dewasa 3-4 / bulan
Sisa potongan pelepah (penunasan) melekat
selama + 12 tahun
Setelah 12 tahun mulai rontok
Batang pokok gundul sebagian demi
sebagian
SISA PELEPAH GUGUR
SPIRAL & DAUN







Sawit berlaku 1/8 spiral
Spiral kiri dan kanan
Spiral kanan > spiral kiri
Hitungan pelepah ke-9 / ke-17
Pengambilan sampel daun
Parameter pertumbuhan
Daun muda membuka dan tegak 2 bulan
SPIRAL
SPIRAL & PELEPAH




Letak pelepah daun pada batang menurut
garis spiral yang bergerak dari kanan atas
ke kiri bawah.
Letak daun ke-1 hampir tepat sejajar pada
spiral daun ke-9, 17, 25, 33 dan seterusnya
Atau spiral lain daun ke-2, 10, 18, 26, 34
dan seterusnya.
Pola ini berlaku untuk daun ke-3, 4, 5 dan
seterusnya.
BUNGA & BUAH







Pokok berbunga mulai usia 1-2 tahun
Buah bisa dipanen (ekonomis) usia 2.5 th
Setiap ketiak pelepah memiliki bunga
Bunga jantan ditandai dengan bentuknya
lonjong memanjang dan ujung kelopak bunga
agak meruncing
Bunga betina bentuknya agak bulat dengan
ujung kelopak bunga agak rata.
Sebagian dari tandan bunga akan gugur (aborsi)
sebelum anthesis atau sesudah anthesis.
Sering muncul buah banci pada tanaman muda
SEX DIFFERENTIATION





Terjadi 17 – 25 hari sebelum & setelah anthesis
Butuh 5 – 6 bulan buah menjadi matang panen
Secara visual tandan bunga jantan/betina baru
diketahui setelah muncul dari ketiak pelepah
daun yaitu 7 – 8 bulan sebelum buah matang
panen atau 1 – 2 bulan sebelum anthesis
Bunga banci (hemaprodit) yaitu tandan bunga
yang memiliki dua kelamin,
Bunga andromorphic (androgynous) yaitu secara
morfologi adalah bunga jantan tetapi pada
sebagian spikeletnya dijumpai bunga betina
yang dapat membentuk buah sawit kecil
BUNGA BANCI
BUNGA BETINA





Tandan bunga betina dibungkus seludang bunga
yang akan pecah 15 – 30 hari sebelum anthesis.
Satu tandan bunga betina punya 100–200 spikelet & tiap spikelet punya 15–20 bunga betina.
Tidak semua bunga betina berhasil membentuk
buah sempurna yang matang, terutama pada
bagian dalam.
Pada tandan tanaman dewasa dapat diperoleh
600–2.000 brondolan tergantung besar tandan
Tiap pohon dapat menghasilkan 15–25 tndn/
pkk/thn pada tanaman muda & pada tanaman
dewasa & tua menghasilkan 8–12 tndn/ pkk/thn.
SPIKELET BUNGA BETINA
BUNGA BETINA
• Proses anthesis bunga betina tidak serentak.
Pada satu tandan membutuhkan waktu 3 – 5
hari atau lebih.
• Tingkat perkembangan kemekaran bunga
betina dalam keadaan reseptif dapat
diketahui dari perbedaan warnanya:
1. Hari 1 : saat mekar, warna bunga putih
2. Hari 2 : warna bunga berubah kuning gading
3. Hari 3 : warna bunga berubah agak jingga
4. Hari 4 : warna bunga kehitam-hitaman
BUNGA BETINA
• Masa reseptif (subur) bunga betina membutuhkan
waktu 36 – 48 jam, tetapi tidak semua bunga
terbuka pada waktu yang sama.
• Ada tenggang waktu sampai 2 minggu antara
terbukanya bunga betina pertama dengan bunga
betina terakhir dalam satu rangkaian bunga.
• Pada satu tangkai bunga betina yang normal,
pembukaan bunga pada hari kedua merupakan
saat yang tepat untuk melakukan penyerbukan
sebab pada saat tersebut rata-rata 82% bunga
betina sudah terbuka semua.
PERKEMBANGAN BUAH
BUNGA JANTAN
• Seludang bunga jantan mempunyai tangkai dengan
spikelet-spikelet (jari-jari) berukuran 12–20 cm.
• Sebanyak lebih kurang 200 spikelet dapat dijumpai
pada satu seludang bunga jantan.
• Pada tiap spikelet terdapat bunga yang kuning
keputihan & timbul dari pangkal ke ujung spikelet.
• Tiap tandan bunga jantan memiliki 100 – 250
spikelet yang berdiameter 1–1,5 cm.
• Setiap spikelet berisi 500 – 1.500 bunga kecil yang
akan meng-hasilkan tepung sari.
• Tandan bunga yang sedang anthesis berbau tajam
• Tiap tandan bunga jantan akan dapat menghasilkan
tepung sari sebanyak 40 – 60 gram.
DETAIL BUNGA JANTAN
P = 15-20 cm
500-1,500
Bunga yang
hasilkan 4060 gram
tepung sari
100-250
spikelet
dalam satu
tandan
Ø = 1-1,5 cm
PERKEMBANGAN BUNGA JANTAN
Hari pertama:
Seludang terbuka, tepung sari keluar dari bagian
ujung tandan bunga.
Hari kedua:
Tepung sari keluar dari bagian tengah tandan
bunga.
Hari ketiga:
Tepung sari keluar dari bagian bawah tandan
bunga dan mengeluarkan bau yang khas
(spesifik). Kondisi ini menandakan bunga
jantan sedang aktif dan tepung sari dapat dipergunakan/diambil untuk penyerbukan buatan.
BUNGA JANTAN
SEX RATIO
Perbandingan antara jumlah tandan
bunga betina terhadap jumlah tandan
total (tandan bunga jantan + tandan
bunga
betina
+
tandan
bunga
hermaprodit + lain-lain) dikenal sebagai
SEX RATIO dan dinyatakan dalam persen
(%).
BUNGA BETINA
KEMATANGAN BUAH
KRITERIA KEMATANGAN BUAH
Fraksi
00
% Jumlah Berondolan
Derajat
Kematangan
Tdk ada, masih hitam
Sangat mentah
0
Membrondol 1 – 12,5 % LL
Mentah
1
Membrondol 12,5 – 25 % LL
Kurang matang
2
Membrondol 25 – 50 % LL
Matang I
3
Membrondol 50 – 75 % LL
Matang II
4
Membrondol 75 – 100 % LL
Lewat matang I
5
Buah LD ikut membrondol
Lewat matang II
6
Semua buah membrondol
Tandan kosong
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH