A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina

Download Report

Transcript A. KATEGORI/KELAS KATA Nomina

A. KATEGORI/KELAS KATA

1.

Nomina (Kata Benda)

Kata ini mengacu pada benda, orang, konsep ataupun pengertian,cirinya: - Dapat diperluas dengan

yang+sifat.

Co :

gedung yang tinggi, dunia yang luas, makanan yang lezat -

Pengingkarannya

bukan

Co: bukan saya, bukan kue, bukan rumah - Dalam kalimat dapat menduduki jabatan subjek, objek / pelengkap Co:

Kiper

menangkap

bola

,

Indonesia

berdasarkan

pancasila

Morfem-morfem pembentuk nomina: Pen : penulis, penasehat, pendatang pe pen-an per-an : petinju, pesuruh, perawat : penanaman, pendahuluan, pendidikan : perubahan, perumpamaan, peralihan ke-an -wan -an : keamanan, kemauan, kesadaran : olahragawan, hartawan, wartawan : makanan, minuman

Kata ini menyatakan perrbuatan , proses, dan dapat juga menyatakan keadaan,cirinya: Dapat di beri aspek waktu (

akan, telah, sedang

) Co:

akan tidur, sedang makan, telah pergi

Pengingkarannya tidak Co:

tidak makan, tidak mati, tidak pergi

Dalam kalimat dapat menduduki jabatan P, Co: Ibu

mengajar,

Ayah

berburu

Morfem-morfem pembentuk verba: -

men di : menanam, mendapat : ditahan, diminta ber

ter per

-kan -i : bertahan, bersatu

: termakan,tertembak

: perketat, perkuat : tinggikan, tuliskan : tanami, temani

3. Adjektiva (Kata Sifat)

Kata ini dipakai untuk menyatakan sifat/keadaan,cirinya: Dapat diberi keterangan pembanding/penguat(

lebih,kurang, sangat, agak, dll

) Co:

lebih baik, kurang lebar, agak pandai, sangat cantik

Dapat diberi afiks

se

dengan makna “sama”:

semudah, seluas, sebodoh

Dapat diberi afiks

ter-

dengan makna “paling”

: Termuda, tertua, terbesar

Dapat dibentuk dengan se-reduplikasi-nya

: sebaik-baiknya, setinggi tingginya, seluas-luasnya

pengingkarannya ialah tidak

: tidak baik, tidak mudah, tidak murah

Dalam kalimat dapat menduduki jabatan predikat

:

Gedung itu

tinggi,

Gadis itu

cantik

Kata ini mengacu pada jumlah/kuantitas/tingkat.Numeralia sering diperluas dengan kata penggolong,seperti: Butir (untuk telur, kelereng, peluru) buah (untuk mangga, semangka, nanas) unit ( untuk sepeda, komputer, televisi,mobil) ekor ( untuk kerbau, sapi, kuda) orang (serdadu, sopir,dokter) lembar (kertas, daun, kain) eksemplar (buku, koran, majalah) bilah (pisau, keris, pedang) batang (kayu,bambu, pensil,besi) helai (rambut, benang) pucuk (senapan, pistol)

FRASA

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Frasa ialah bagian kalimat yang terdiri atas dua kata/lebih yang tidak melebihi batas fungsi. Jenis frasa: Frasa nominal :frasa yang intinya berupa kata benda, Co: sebuah mobil, pabrik jamu,sebuah kursi, dll.

Frasa ferbal : frasa yang intinya berupa kata kerja, Co: sedang makan, akan tidur, belum menyiapkan, dll.

frasa adjektival : frasa yang intinya berupa kata sifat, Co: agak cantik, pandai sekali, paling mahal, dll.

Frasa numeralia : frasa yang intinya berupa kata bilangan, Co: tiga ekor, empat orang, dua lembar, dll, Frasa adverbial: frasa yang intinya berupa kata keterangan, Co: tadi pagi, kemarin sore, sekarang juga, dll.

frasa preposisional (frasa depan) : frasa yang tidak memiliki inti, tterdiri dari preposisi (kata depan) dan nomina (kata benda), Co: dari sawah, di kolam, kepada Tuhan, tentang cinta, dll.

Kata ini berfungsi memberi keterangan pada verba, adjektiva, dan bahkan kalimat.

a. Adverbia yang hanya menerangkan kata:

tidur saja, sudah makan, belum mengerjakan, lebih baik, terlalu besar, hanya menggoda, agak malas, agak mahal, sangat pintar, tinggi sekali.

b. Adverbia yang menerangkan kalimat :

kemarin, tadi, biasanya, sebenarnya, sesungguhnya, agaknya, rupanya, seyogiyanya, kadang kadang, sering dll.

Adverbia ini jabatannya sebagai keterangan, dan posisinya dapat dipindah-pindah

.

Misalnya : Kemarin ada kelelawar jatuh di kolam “ Ada kelelawar jatuh di kolam kemarin Seyogiyanya kau terima saja tawarannya “ Tawarannya seyogiyanya kau terima saja.

6. KATA TUGAS

Kata tugas merupakan kelas kata yang ciri-cirinya: a.

Hanya mempunyai arti gramatikal, tidak memiliki arti leksikal b.

c.

pada umumnya tidak mengalami proses afiksasi sifat keanggotaannya tertutup, dalam arti tidak bertambah karena pengaruh asing.

d.

tidak menduduki jabatan dalam kalimat secara berdiri-sendiri.

Kata tugas dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu: a. Preposisi tugas membentuk frasa, dan posisinya selalu di awal frasa. Yang termasuk preposisi:

di, ke, dari, oleh, pada, kepada, tentang, daripada, dll.

b. Konjungsi bertugas sebagai penghubung antara kata dengan kata, sengan frasa,klausa, bhakan kalimat serta paragraf.