Produksi dan Pemahaman Bahasa

Download Report

Transcript Produksi dan Pemahaman Bahasa

Produksi dan Pemahaman Bahasa

Putu Nugrahaeni W.

 Sistem komunikasi yg didalamnya pikiran2 dikirimkan (transmitted) dg perantara suara (percakapan) atau simbol (isyarat fisik/kata tertulis)

Kata dan Maknanya

• • • • Manusia mengetahui sekitar 60ribu kata yg tersimpan dlm kamus verbal (leksikon) Semakin hari semakin bertambah – Dalam kamus, setiap tahun ada kata-kata baru

Struktur tata bahasa

– Tahu banyak kata tetap perlu tahu tentang aturan penyusunan kata

Dasar neurologis bahasa

(next slide)

(lobus frontalis kiri)

Kemampuan berbicara Produksi bahasa

(lobus temporalis kiri)

Pemrosesan bahasa Pemahaman bahasa Dasar Neurologis Bahasa

Bahasa dan Neurologi

Penelitian

– Pemberian aliran listrik bertegangan rendah ke area broca, wernicke dan sejumlah area di korteks motorik  menyebutkan kaki (Yang anda masukkan ke dalam sepatu anda)

Hierarki Linguistik

• • • • • Linguistik – Ilmu yg mempelajari bahasa (struktur bhs, fokus pada deskripsi suara2, makna2, tata bahasa dlm percakapan) Psikolog?

– Cara manusia berbahasa Fonem – Unit dasar bahasa lisan yg saat digunakan sbg sebuah unit tunggal, tdk memiliki makna sama sekali – Suara2 tunggal dlm percakapan yg dipresentasikan oleh sebuah simbol tunggal.

– Fonem berupa huruf hidup (ea dalam heat); (i dalam hit) – Fonem berupa konsonan (t dalam tee); (p dalam pea) Morfem – Unit2 terkecil yg memiliki makna – Dapat berupa kata atau bagian kata seperti prefiks (awalan), sufiks (akhiran) atau kombinasi awalan dan akhiran – Dapat berbentuk morfem bebas: unit2 bermakna yg berdiri mandiri (color, orange, dog) – Morfem terikat adalah bagian kata (colorless, oranges, driving) – Gabungan morfem menghasilkan banyak kata.

Sintaksis – Peraturan yg mengendalikan kombinasi kata2 dalam frase dan kalimat

Tata Bahasa Transformasional

• • •

Grammar Perubahan bentuk2 linguistik tapi makna sama

– Kucing itu dikejar anjing – Anjing itu mengejar kucing

3 aspek bahasa: struktur permukaan (bag kalimat yg dpt dipecah2 dan diberi label dg teknik penguraian umum) , struktur dalam (makna dasar sebuah struktur) dan

peraturan2 transformasional

Tata Bahasa Transformasional

Proposisi

– Branford dan Franks (1971, 1972) • Satu – Semut di dapur – Jeli diatas meja – Jeli tersebut manis – Semut memakan jeli • Dua – Semut di dapur memakan jeli – Semut memakan jeli yg manis – Jeli yg manis berada diatas meja – Semut memakan jeli yg berada diatas meja • Tiga – Semut memakan jeli manis yg berada diatas meja – Semut di dapur memakan jeli yg berada di atas meja – Semut di dapur memakan jeli yg manis • Empat – Semut di dapur memakan jeli manis yg berada di atas meja

Tata Bahasa Transformasional

• • • • Eksperimen branford & Franks (1981) terdiri dari fase akuisisi & tugas rekognisi Fase akuisi partisipan membaca 24 kalimat (1, 2, 3 proposisi) Selama membaca, diberi tugas menamai warna selama 4 detik, kmdn mendapatkan pertanyaan yg bertujuan menguji apakah partisipan telah menyandikan kalimat tsb – Kalimat: Batu bergulir menuruni gunung.

– Pertanyaan: Batunya bagaimana?

Stlh membaca 24 kalimat, peneliti membacakan kalimat tambahan (baru dan lama); peneliti menyertakan kondisi kontrol (kalimat penggabungan 2 konsep yg tdk saling berhubungan) – Asli 1: Batu yg bergulir menuruni lereng gunung meremukkan gubug kecil di tepi hutan. – – Asli 2: semut-semut memakan jeli manis yg berada diatas meja Kalimat kontrol: Batu yg bergulir menuruni lereng gunung meremukkan semut2 yg memakan jeli manis di dapur.

Tata Bahasa Transformasional

• • • • • • • Diantara kalimat2 tsb mereka diminta memilih kalimat2 yg mereka dengar selama fase akuisisi Selanjutnya mereka diminta mengevaluasi tingkat keyakinan mereka akan kebenaran jawaban mereka, dengan skala 5 tingkat (sangat rendah sampai sangat tinggi) Evaluasi thd kalimat lama dan baru tidak ada beda Keyakinan partisipan thd tingkat kerumitan kalimat berbanding lurus Kalimat 4 proposisi mendapat rating tertinggi (walau peneliti tdk memberikan kalimat 4 proposisi), 3 proposisi lbh rendah, dst. Kalimat yg tdk tepat mendapat rating terendah Mengapa mereka begitu yakin dg kalimat 4 proposisi?

– Krn mereka merasa telah mendengar kalimat tsb sebelumnya (partisipan mengingat intisari) Memberi dampak thd teori kognisi dan memori (memori manusia tdk sekedar alat rekam tp hasil rekonrtuksi dinamis yg salah satu komponennya adl pengambilan intisari ide dari kalimat2 yg didengar indv yg bersangkutan. Ide diperoleh berdasar familiaritas kita dg kalimat yg kita baca dan ide tsb membentuk landasan impresi kita thd kalimat2 baru dan lama

Nature vs Nurture

• • • Chomsky vs Skinner Skinner: bahasa dr proses belajar Chomsky: komponen penting bahasa bersifat bawaan – Anak blj kata “apel”, penguat anggukan dari ortu, tapi penyusunan kalimat dg aturan – Skema bawaan yang mempengaruhi struktur abstrak (LAD/Language Acquisition Device: struktur kognitif yg berfungsi dlm pembelajaran aturan2 bahasa)

Hipotesis Relativitas-Linguistik

• • • Hipotesis Whorf Bahasa dan kemasakan biologis berjalan beriringan Bahasa kita mempengaruhi persepsi dan konseptualisasi realita – Contoh: Org eskimo punya beragam nama jenis salju & Org Hanuo Filipina punya 92 nama beras.

– Keduanya akan mempengaruhi dalam berkomunikasi – Semakin signifikan pengalaman semakin beragam pula pengalaman diekspresikan dalam bahasa – Perkembangan sandi2 bahasa tergantung kebudayaan – Perkembangan sandi2 bahasa menentukan informasi yg disandikan, yang diubah dan yang diingat.

Membaca

• • Fenomena membaca: mata tidak mengamati huruf per huruf berurutan, melainkan bergerak dalam loncatan2 kecil (gerak sakadik) dengan fiksasi sesaat di titik tertentu Cattel: – Menentukan jumlah waktu yg diperlukan utk mengidentifikasi warna, bentuk, huruf dan kalimat – Waktu reaksi berhubungan dg familiaritas partisipan thd materi visual.

– Kemampuan partisipan dalam mengenali dan melaporkan huruf2 tdk terkait dg jumlah huruf tapi pemaknaan urutan huruf2 tsb – Meminta partisipan mengamati serangkaian huruf dan kata selama 10 milidetik • Huruf2 yg tdk saling berkaitan: 3 sampai 4 huruf • Huruf2 yg membentuk kata: dapat menyebutkan 2 kata (masing2 3 atau 4 huruf) • Jika kata memiliki hubungan sintaksis: mampu membaca sampai 4 kata

Membaca

• •

Waktu fiksasi berbeda2 Gerak sakadik:

– Penglihatan paling tajam + 1 atau 2 derajat – Menjangkau 8 atau 9 huruf (tdk dipengaruhi ukuran)

LDT (Lexical-Decision Task)

Mengukur kecepatan partisipan dalam menentukan apakah sepasang kata adalah kata2 yg memang dikenal dlm kosakata english

Kata yang berhubungan: BREAD-BUTTER NURSE-DOCTOR Kata yang tidak berhubungan: NURSE-BUTTER BREAD-DOCTOR Kata-bukan kata: Bukan kata-kata: Bukan kata-bukan kata: WINE-PLAME GLOVE-SOAM PLAME-WINE SOAM-GLOVE NART-TRIEF PABLE-REAB

• Pelajari tentang proses pemahaman dalam membaca!

– Bahan UTS