EVALUASI PEMBELAJARAN Dr.H.Mustaqim,M.Pd Des.2013

Download Report

Transcript EVALUASI PEMBELAJARAN Dr.H.Mustaqim,M.Pd Des.2013

EVALUASI PEMBELAJARAN
Dr.H.Mustaqim,M.Pd
Des.2013
1.Pengertian
• a. Tes adalah suatu pernyataan atau tugas
atau seperangkat tugas yang direncanakan
untuk memperoleh informasi tentang
trait/atribut pendidikan atau psikologik setiap
butir pertanyaan atau tugas tersebut
mempunyai jawaban atau ketentuan yang
dianggap benar.
• b. Pengukuran adalah pemberian angka
kepada suatu atribut atau karakteristik
tertentu yang dimiliki oleh orang, hal atau
objek tertentu menurut aturan atau formulasi
yang jelas Karekteristik dari pengukuran
adalah penggunaan angka atau skala tertentu
dan menggunakn suatu aturan atau formula
tertentu.
• c. Penilaian adalah suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan
informasi yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar, baik yang menggunakan
instrument tes maupun non-tes. Dengan kata
lain, penillaian adalah pemberian nilai
terhadap kualitas sesuatu.
Keterkaitan antara tes, pengukuran,
penilaian: Penilaian hasil belajar baru
dapat dilakuakan dengan baik dan
benar bila menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar yang menggunakan tes
/non tes sebagai alat ukurnya.
2.Kegunaan tes, pengukuran dan
penilaian dalam pendidikan
• seleksi, penempatan, diagnosa dan remedial,
umpan balik, memotivasi dan membimbing,
perbaikan kurikulum dan program
pendidikan serta pengembangan ilmu
ALAT PENILAIAN
PENILAIAN
NON TES
SKALA SIKAP
CEK LIS
KUESSIONER
STUDI KASUS
PORTO FOLIO
OBSERVASI
ANGKET
TES
LISAN
TERTULIS
PERBUATAN
OBYEK EVALUASI
• A.KOGNITIF
•
•
•
•
•
•
1.HAFALAN
2.PEMAHAMAN
3.APLIKASI
4.ANALISA
5.SINTESA
6.EVALUASI
• B.AFEKTIF
•
•
•
•
•
1.MENYIMAK
2.MERESPON
3.MENGHARGAI
4.MENGORGANISASI NILAI
5.MEWATAK[CHARACTERIZATION
• C.PSIKOMOTOR
Mengindra
Kesiagaan diri
Bertindak secara terpimpin :
- menirukan
- mencoba
Bertindak secara mekanik
Bertindak secara kompleks
3.BENTUK DAN TIPE TES
a.Butir tes bentuk uraian (essay test)
b.butir tes bentuk objektif (objective test).
• Menurut tipenya: Butir tes uraian dapat
diklasifikasi ke dalam dua tipe, yaitu tes uraian
terbatas (restricted essay), dan tes uraian
bebas (extended essay). Butir tes objektif
menurut tipenya dapat dibagi menjadi tiga,
yaitu tes benar-salah (true-false), butir tes
menjodohkan (matching), dan butoir tes
pilihan ganda (multiple choice).
Tipe tes uraian terbatas
–Ragam tes jawaban singkat
–Ragam tes melengkapi.
–Ragam tes uraian terbatas
sederhana
Tipe tes uraian bebas
A .Ragam tes uraian terbatas
sederhana
B.Ragam tes uraian ekspresif
Tipe tes objektif benar-salah
–Ragam benar salah sederhana
–Ragam benar salah dengan
koreksi
Tipe tes objektif menjodohkan
–Ragam menjodohkan
sederhana
–Ragam menjodohkan
hubungan sebab akibat
Tipe tes objektif pilihan ganda
–Ragam pilihan ganda biasa
–Ragam pilihan ganda hubungan antar
hal
–Ragam pilihan ganda analisis kasus
–Ragam pilihan ganda kompleks
–Ragam pilihan ganda membaca
diagram
Kisi-kisi tes
• Kisi-kisi atau biasa juga sebagai tabel
spesifikasi tes umumnya ditamilkan dalam
bentuk matriks yang menunjukan proporsi
dan jumlah angka mutlak dan setiap aspek
butir soal yang membentkuk suatu perangkat
tes.
CONTOH
RANAH KOGNITIF
»C1
: proses ingatan
»C2
: proses berfikir /pemahaman
»C3
: proses berfikir /aplikasi
»C4
: proses berfikir /analisa
»C5
:proses berfikir/sintesa
»C6
:proses berfikir /evaluasi
»Mudah,sedang, sukar adalah tingkat kesukaran butir
soal yang diinginkan. Menentukan tingkat kesukaran ini
didasarkan pada pertimbangan pembuatan soal(0 sd
30 %=sulit,31 sd 70%=sedang,71 sd 100 % siswa dapat
menjawab benar ,pertnyaan dianggap mudah)
MENGANALISIS KUALITAS TES
1.Validitas
2.Reliabilitas.
UJI VALIDITAS
• a.Scarvia B.Anderson dkk:
•
A test is valid if it measures what it purpose to
measure.
• b.Uji Validitas dibedakan menjadi:
• 1.Uji Validitas keseluruhan instrumen
• 2.Uji Validitas butir soal/item
1.Uji Validitas Keseluruhan
Validitas Logis
a.validitas isi (conten validity)
b. validitas konstruk (construct validity)
Validitas Empiris
a.Validitas ada sekarang(concurrent)
b.Validitas prediksi(predictive)
a.Uji Validitas Isi
Validitas isi ini sering disebut juga validitas
kurikuler dan validitas perumusan.
Validitas
kurikuler
berkenaan
dengan
pertanyaan apakah materi tes relevan dengan
kurikulum yang sudah ditentukan.
b.UJI VALIDITAS KONSTRUKSI
• 1.Instrumen Valid,jika mampu mengukur
aspek psikis ;kognitif,afektif dan psikomotor
• Secara tepat dan komprehensif
• 2.Misal;kognitif meliputi
:hafalan,pemahaman,aplikasi ,analisa,sintesa
dan evaluasi,demikian pula aspek lain
c.Uji Validitas Prediktif
Validitas prediktif ialah jika kriteria standar yang
digunakan adalah untuk meramalkan prestasi belajar
murid dimasa yang akan datang. Dengan kata lain,
validitas prediktif bermaksud melihat hinggamana
suatu tes dapat memprakirakan perilaku peserta didik
pada masa yang akan datang
Contoh.
x=hasil tes seleksi masuk PT.
y=IPK /nilai raport/IPK setelah belajar di PT.
Apakah nilai tes masuk mampu dijadikan alat untuk
memprediksi hasil belajar setelah di PT?
validity)
•
Hasil tes sekarang dibandingkan dengan hasil tes
yg sudah pernah/pengalaman yg lalu.
• Contoh.
• X=Hasil UAS smster gasal tahun ini/sekarang
• Y=Hasil /nilai rata-rata UAS smt gasal tahun-tahun
sebelumnya
• Lalu dihitung r xy ?
2.VALIDITAS BUTIR/ITEM
• Item/butir soal dianggap valid,jika memiliki kesejajaran
dg skor total/memiliki korelasi.
• Contoh.
• Jumlah peserta ujian 8 siswa
• Jumlah soal ujian
10.item
• Setelah direkap,dg scor 1 jika benar dan scor.0,jika
salah,hasil scor total dari 8 siswa:
• 8,5,4,5,6,4,7,8.(y) jika ingin menguji validitas butir
soal no.6.hasilnya(jawaban siswa).1,0,1,1,1,0,1,1(x)
• Selanjutnya dikorelasikan dg rumus r product
moment(rxy)=0,421. rt=0,707.(5 %)
CONTOH TABEL PERSIAPAN
Butir soal / item
No.
Nama
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Skor
total
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Hadi
Siti
Dewi
Amir
Ali
Asik
Budi
Luhur
1
0
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
1
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
8
5
4
5
6
4
7
8
CONTOH
CONTOH
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
inst.1
28.0000
22.737
.592
.628
.845
inst.2
28.1000
21.463
.632
.790
.841
inst.3
27.9500
20.997
.692
.716
.835
inst.4
28.0000
21.895
.649
.848
.840
inst.5
28.1000
22.832
.492
.680
.852
inst.6
27.8000
22.800
.582
.750
.846
inst.7
28.2000
22.695
.512
.347
.851
inst.8
28.0500
22.261
.496
.694
.853
inst.9
28.0000
21.789
.541
.727
.849
inst.10
28.1500
22.450
.517
.530
.851
KETERANGAN
• Perhatikan:kolom CORRECTED ITEM-TOTAL
CORRELATION Merupakankorelasi antara
skor item dengan skor total,yg merupakan uji
Validitas Instrumen.Contoh korelasi skor
instrument .1.dg skor total adalah=0,592.(r.o)
sedang rt=dg.N.20.5%.0,444.(signifikan
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's
Alpha Based
on
Standardized
Items
N of Items
10
KET:Dianggap Reliabel jika nilai Cronbachs Alpha
diatas=0,60(Nunnally,dlm ImamGhozali,2001,hal.140
.860
.861
PENGOLAHANAN HASIL EVALUASI
• 1.Setelah data evaluasi selesai dikumpulkan
• Pekerjaan selanjutnya mengolah dan menindak
lanjuti dg remidi,pengayaan dan penyesuain
desain pembelajaran
• 2.Pengolahan yg penting:
• a.Mean,SD,Grafik
• b.Konversi Nilai
• c.Ranking
• d. analisis derajat kesukaran
• E.tindak lanjut,remidi,pengayaan.
KONVERSI NILAI
Menghitung nilai berskala 1-10
Tabel konversi yang digunakan
dalam mengubah angka menjadi
nilai berskala 1-10 adalah sebagai
berikut
Tabel Konversi Angka ke Dalam Nilai Berskala 1-10
Skala Sigma
M
+2,25 SD
Skala 1-10
Skala Angka
10
)
Mean + (2,25) SD
9
M
+1,75 SD
M
+1,25 SD
M
+0,75 SD
M
+0,25 SD
M
-0,25 SD
M
-0,75 SD
M
-1,25 SD
M
-1,75 SD
M
-2,25 SD
Mean + (1,75) SD
)
8
Mean + (1,25) SD
)
7
Mean + (0,75) SD
)
6
Mean + (0,25) SD
)
5
Mean - (0,25) SD
)
4
Mean – (0,75) SD
)
3
Mean – (1,25) SD
)
2
Mean – (1,75) SD
)
1
)
Mean – (2,25) SD
Tabel Konversi Angka ke Dalam Nilai Berskala 0-100
Skala Sigma
)
Skala 1-10
Skala Angka
10
36,25 + (2,25) (12,2) = 63,73 keatas
+2,25 SD
)
9
36,25 + (1,75) (12,2) = 57,63 sd 63,72
+1,75 SD
)
8
36,25 + (1,25) (12,2) = 51,53sd 57,62
+1,25 SD
)
7
36,25 + (0,75) (12,2) = 45,63 sd 51,52
+0,75 SD
)
6
36,25 + (0,25) (12,2) = 39,33 sd 45,62
+0,25 SD
)
5
36,25 - (0,25) (12,2) = 33,23 sd 39,32
-0,25 SD
)
4
)
3
)
2
)
1
36,25 – (0,75) (12,2) = 27,73 sd 33,22
-0,75 SD
36,25 – (1,25) (12,2) = 21, 03 sd 27,72
-1,25 SD
36,25 – (1,75) (12,2) = 14, 93 sd 21,02
-1,75 SD
-2,25 SD
0
36,25 – (2,25) (12,2) = 8,83 sd 14,92.
Dibawah 8,83(0 sd 8,82)
LANJUTAN
Dalam contoh perhitungan ini siswa
yang mendapat skor >63,73 diubah
menjadi nilai 10. Selanjutnya siswa yang
mendapat skor <8,83 diubah menjadi nilai
0. Untuk nilai-nilai 1 sampai dengan 9
adalah ubahan dari skor di antara batasbatas skor yang sudah ditentukan dalam
tabel.
Menetapkan Ranking Hasil Evaluasi
a. Jika kelas beda guru sama ranking didasarkan nilai
angka yang tertinggi ranking satu dst
b. Jika kelas berbeda dan guru berbeda dalam mapel
sama, maka ranking didasarkan pada Z-score yang
tertinggi
Rumus = Z= X-M
SD
Ket: Z= nilai Standart
X= nilai siswa tertentu
M= Mean= nilai rata-rata
SD= Standart Deviasi/simpangan baku
Kelas A
Nilai bahasa Inonesia
Contoh
Kelas B
Nilai bahasa Inonesia
X1
f
X2
f
100
2
100
10
90
4
90
8
80
6
80
4
70
10
70
3
60
5
60
2
50
3
50
3
Pertanyaan
• Siti dari kelas A nilainya = 80
• Budi dari kelas B nilainya = 80
Rankingnya tinggi siapa???
• Jika dihitung rumus Mean dan SD
Kelas A = M = 73
SD = 13,7
Z-Score Siti = 80 – 73 = 7
• 7 : 13,7 = +0,51
Jika dihitung rumus Mean dan SD
Kelas B = M = 84
SD = 16,7
Z-Score Budi = 80-84 = -4
-4 : 16,7
= -0,24
Kesimpulan
Jadi ranking Siti lebih tinggi
dari pada ranking Budi