Transcript notulen
Notulen • Profil? • Pendidik • Profesional development apakah perlu dikaji lagi?? Bu emi S • NA pendahuluan perlu di tambahkan isu kebutuhan bidan S1 • Pendahuluan untuk mengantarkan NA • Kompetensi D3, S1, S2 • Apakah perlu sampai penjabaran kurikulum? Sistem pendidikan * Pejaelasan universitas level • Apakah perlu dalam Sis Pend keb dimasukkan sistem penjaminan mutu • Runjati: Kompetensi bidan mengalami perubahan signifikan. komp utama dan penunjang Profil perlu pemahaman leih Profil lebih ke peran bidan Pendidikan s1 dan S2 : spesialis? rahayu • Profil D3, S1, S2 perlu dijabarkan kembali. Dewi P • Apakah standar kompetensi untuk semua?? • Standar kompetensi general kesulitan dalam penyusunan blue print • Justifikasi kompetensi utama dan penunjang • Bu yetti: • Kompetensi untuk menggambarkan kompetensi bidan seutuhnya. • Profil menjadi 8 diambil dari profesi kesehatan lain sebagai tambahan tugas menjabarkan dalam D3, S1, S2. • Kompetensi utama dan penunjang diperlukan untuk pembelajaran di kelas. • S1 dituntut pola bekerja secara rutin namun melihat dan mencatat bagaimana pekerjaan dilaksanakan Bu werna: Profil Naskah akademik dan standar kompetensi harus sejalan. Standar dalam NA uraian dalam KKNI Penyusunan profil akan menjadi acuan dalam memasukkan ke dalam MK. Alur pendidikan Bu emi • Perlu sistem penjaminan mutu dimasukkan dalam Sis dik bid • Maksud dengan berbasis universitas referensi ICM, WHO, sikdiknas • Terminologi dimasukkan penjelasan berbasis universitas • Pendidikan akademik profesional terintegarasi. • Apakah ada perbedaan jika dilaksanakan di stikes dan institute Bu Harni: • Harus ada sistematika yg akan mengantar kesemuanya • Mulai NA standar kompetensi sistem pendidikan • Menghasilkan profil bidan perlu kesepakatan • Diskusi awal tidak akan berubah. komentar • A. Standar Kompetensi Bidan • B. Sistem Pendidikan Kebidanan • C. Naskah Akademik sistem pendidikan dan kompetensi bidan Dokumen masa depan Tim tunggal pasca workshop untuk sinkronisasi STANDAR KOMPETENSI BIDAN • Latar belakang: kaitan sistem penddi dan standar kompetensi • Tujuan: untuk apa/digunakan sebagai apa standar ini SISTEM PENDIDIKAN KEBIDANAN • Sistematika sesuai dengan sisdiknas • Urutan pendahuluan: sesuaikan dengan kedudukan peraturan perundangan • Dalam pendidikan ada disebut pendidikan vokasi bagaimana nasibnya dalam sistem ini? • Tujuan penndidikan kebidanan • Pendidikan Akademik merupakan pendidikan pascasarjana? • Pendidikan profesi kebidanan adalah pendidikan terintegrasi akademik dan profesi? • Pendidikan kebidanan mengacu pada responsif gender? • Direct entry: SMA saja?? • D3 masa transisi? ini strategi kedepan bukan credential • BAB VIII Kurikulum: KBK integrasi pendidikan akademik dan profesi bagaimana diploma dan S1 kalau pendidikan akademik adalah pasca sarjana • Ketentuan pendidik dan kependidikan elaborasi khas pendidikan kebidanan saat ini? • Berbasis universitas Dokumen untuk masa depan kriteria penyelenggaraan?? konsisten dengan BAB XVI?? • Peralihan D3 disesuaikan kemana dan bagaimana?? NASKAH AKADEMIK • Alur jenjang tak sesuai dengan uraian bu emi • Persyaratan calon peserta didik: menerima D3 kebidanan dari institusi D3 terakreditasi? Terakreditasi apa? • Gambar tahapan kurikulum? tahapan pengembangan kurikulum • Penilaian hasil belajar: prinsipnya ada dalam naskah akademik, tapi detailnya ada pada peraturan akademik masing2 institusi • Penialian hasil belajar apa? kompetensi ada 3 unsur, mengapa hanya nilai hasil belajar saja (cognitive evaluation) • Permulaannya Naskah Akademik sistem pendidikan S1 Kebidanan. • Selanjutnya gambaran sistem pendidikan kebidanan. • Naskah Akademik di insert pendidikan D3 dan S2 • Dalam naskah akademik jangan dijelaskan secara rinci kurikulum Naskah Akademik • • • • Pendahuluan Bidan dan kebidanan Kompetensi bidan Sistem dan standar pendidikan kebidanan MONEV • Mealkukan survey untuk penyusunan standar kompetensi agustus • Perlu adanya round table dengan para stake holder dan pengambil kebijakan dalam menyepakati sistem pendidikan kebidanan • Diharapkan adanya kesepakatan hitam diatas putih tentang kebijakan sehingga jika terjadi perubahan pada level kebijakan tidak merubah ketetapan yg sudah ada.