Transcript disini
POLA KERUANGAN KOTA PENGERTIAN KOTA 1. Secara umum Kota : suatu kesatuan wilayah administrasi yang merupakan unit pemukiman penduduk dengan struktur ekonomi non agraris dengan tingkat peradapan yang lebih maju. 2. Menurut Bintarto Kota : Suatu kesatuaan jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan diwarnai dengan tingkat sosial ekonomi yang hiterogen dan corak nya materialistis. 3. Berdasarkan peraturan Menteri Dalam Negeri No. 4 / 1980 Kota adalah suatu wadah yang memiliki batas administrasi wilayah seperti kota madyadan kota admitrasiyang diatur dalam perundang-undangan dan sebagai lingkungan kehidupan yang mempunyai ciri non agraris. 4. Berdasarkan peraturan Mendagri No. 2 /1987 Ps 1 Kota adalah pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang mempuyai batas adminitrasi yang diatur perundang-undangan, serta pemukiman yang telah memperlihatkan watak dan ciri kehidupan perkotaan. 5. Menurut Max Weber Kota : Suatu tempat penghuniya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal. 6. Menurut louis Wirth Kota : suatu pemukiman besar, padat dan permanen yang dihuni penduduk yang hiterogen. CIRI KOTA 1. Hubungan sosial bersifat gesselschaft/hub jangka pendek 2. Aktifitas penduduk beraneka ragam 3. Struktur ekonomi non agraris. 4. Solidaritas sosial rendah/ individualistik 5. standar hidup tinggi 6. Norma agama tidak begitu ketat. 7. Kepadatan penduduk tinggi. 8. Pola pemukiman mengelompok. POTENSI KOTA : 1. Potensi sosial :berupa badan-badan, yayasan-yayasan sosial, organisasi masyarakat. 2. Potensi Ekonomi : berupa pasar, bank, komplek pertokoan:, industri. 3. Potensi politik :berupa aparatur kota baik sipil maupun militer. 4. Potensi budaya : berupa bidang pendidikan, kesenian ( tari, musik, kerajinan ) KLASIFIKASI KOTA 1. Berdasarkan jumlah penduduknya : a. Kota Megapolitan : jumlah penduduk diatas 5 juta jiwa. b. Kota metropolitan : jumlah penduduknya 1 – 5 juta c. Kota besar : jumlah penduduknya 500 ribu – 1 juta. d. Kota sedang : jumlah penduduknya 100 ribu – 500 ribu e. Kota kecil : jumlah penduduknya 20 ribu – 100 ribu 2. Menurut Taylor ( berdasarkan fungsi ) a. Tahap awal/ Infantil : - belum ada pemisahan antara rumah dengan tepat usaha -rumah orang kaya masih campur denganrumah orang miskin b. Tahap muda/ juvenil - Rumah tua mulai terdesak oleh rumah baru - sudah ada pemisahan antara rumah dengan tempat usaha. c. Tahap Dewasa/Mature - Sudah ada tata ruang yang terencana. - mulai terbentuk area baru (kawasan indutri, perd ) d. Tahap ketuaan / senile - Sudah tidak ada kegiatan - terjadi kemunduran, karena masalah politik,ekonomi. 3. Menurut lewis mumford : ada 6 fase a. Fase Eopolis : kota ditandai - kehidupan masyrakat didasarkan pertanian, perikanan , pertabangan. b. Fase polis : kota ditandai - adanya pasar yang tambah besar. - industri mulai mucul diberbagai tempat. c. Fase metropolis : ditandai - kota mulai tambah besar. - fungsi kota mendominasi kota-kota kecil dan daerah disekitarnya d. Fase Megapolis : ditandai - tingkah laku manusia hanya berorientasi pada materi. e. Fase teranipolis : ditandai - Tolok ukurnya budaya/apa yang tampak secara fisik. - materi dan ketidak acuan mewarnai tingkah laku penduduk f. Fase Nekropolis : ditandai - pelayanan kota mengalami kemunduran - fungsi kota mengalami kemunduran - adanya gejala kehancuran - terjadi peperangan, wabah penyakit, kelaparan. ,4. menurut Houston a. Stadium pembentukan inti kota pada tahap ini baru terbentuk CBD (Central Business District ), berdirinya gedung - gedung utama kegiatan perekonomian. ( awal abab 19 ) b. Stadium Formatif - pada tahap ini indutri mulai bermunculan di negaranegara Eropa sebagai akibat revolusi indutri di Inggris. - perkembangan teknologi berkembang kesektor lain, seperti transportasi, komunikasi, perdagangan. ( akir abad 19 ) c. Stadium Modern ( abad 20 ) Di tandai dengan - majunya teknik elektronika - majunya teknologi transportasi dan komunikasi. - hilangnya pandangan bertampat tinggal dekat kerja sangat menguntungkan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan kota 1. Faktor alam : faktor ini relatif statis terhadap perkembangan kota, karena bentuk perubahan yang terjadi berlangsung lamadibanding perubahan yang terjadi karena faktor manusia. 2. Faktor kependudukan Faktor ini merupakan faktor yang dinamis, terutama apabila dilihat dari jumlah penduduknya, baik yang disebabkan karena pertumbuhan alami maupun karena urbanisasi. 3. Faktor Budaya Faktor ini yang sangat besar pengaruhnya terhadap perkembangan kota adalah tingkat kepandaian manusia dalam mengelola lingkungan hidupnya. Tolok ukurnya adalah penguasaan teknologi. POLA KERUANGAN KOTA Macam- macam tiori pola kota 1. Teori Konsentris ( EW Burgess, Amerika th. 1920) pola yang berasal dari suatu tempat pengelompokan penduduk yang masing- masing bagian berkembang sedikit demi sedikit keluar. tepat pertama akan menjadi pusat kegiatan dan dikelilingi daerah/ zona yang berbentuk limngkaran yang berlapis-lapis. Pembagian zona menurut EW Burgess. 1. zona Central Bussines District (CBD) disebut inti kota / down town. Ditandai adanya gedung- gedung, pasar, pertokoan, fasilitas umum. 2. Zona transisi : merupakan daerah industri dan pabrik 3. Zona pemukiman kelas rendah : pemukiman buruh 4. Zona pemukiman kelas menengah 5. Zona kelas atas : merupakan perumahan elit 6. Zona jalur batas kota desa : pinggiran kota , merupakan tempat para penglaju. Gambar pola consentris 65 4 3 2 1 2. Teori Sektoral Teori ini dikemukakan oleh Homer Hoyt 1930 Pada teori ini sektor - sektor yang menjadi bagian dari kota dapat berkembang sendiri tanpa banyak dipengaruhi oleh pusat kota. Perkembangan kota dipengaruhi oleh aktivitas penduduk dan topografi kota terutama aliran sungai Keterangan : 1. Inti kota 2. Perdagangan, industri kecil, pabrik 3. Perumahan kelas rendah 4. Perumahan kelas menengah 5. Perumahan kelas elit 3. Teori inti kegiatan ganda Teori ini dikemukakan oleh CD Haris dan EL Ulman th. 1945 teori ini mengkritik pendapat Burges dan Hoyt yang berpendapat bahwa dlm kota hanya ada satu pusat kegiatan. Menurut teori ini bahwa dalam wilayah perkotaan terdapat tempattempat tertentu yang berfungsi sebagai inti-inti kota. seperti komplek sekolah dan perguruan tinggi, pusat pelabuhan puast industri. Gambar tiori inti ganda 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Zona Pusat Daerah Kegiatan Zona terdapat Grossier dan manufaktur Zona daerah Permukiman Tingkat Rendah Zona Permukiman Kelas Menengah Zona Permukiman Kelas Tinggi Zona Manufaktur Berat Zona Daerah di luar PDK Zona Permukiman Suburb Zona Industri suburb 2