Seputar Layout - loebanget.net

Download Report

Transcript Seputar Layout - loebanget.net

Kuliah Editing & Layouting
Peringatan:
Materi ini saya rangkum dari berbagai sumber,
untuk dipakai sendiri, jadi tolong jangan disebarluaskan
Berikut beberapa istilah yang biasa dipakai dalam layout surat kabar:







Gutter: ruang kosong yang memisahkan kolom
Double-truck (center spread): bentang tengah dalam sebuah
publikasi (berarti dua halaman), yang didesain sebagai satu
kesatuan.
Grid: Pola garis fertikal dan horisontal yang dijadikan dasar
untuk menempatkan elemen-elemen halaman publikasi.
Leading: Ruang kosong yang memisahkan dua baris tulisan.
Dalam publikasi, leading (spasi) biasanya di-setting dengan
tambahan dua point. Jadi, bila kita menggunakan huruf
berukuran 10 point, leading normalnya 12. Meisnya 10/12.
Font: satu set karakter dalam satu ukuran dan jenis huruf.
Misalnya, Arial Italic 12-poin.
Pica: satuan ukuran dalam desain. 1 pica = 12 poin, 6 pica = 1
inci.
Poin: satuan yang menggambarkan ukuran huruf. 72 poin
setaran dengan satu inci. Huruf dengan ukuran 72 point berarti
tinggi huruf itu satu inci.







Dummy: Gambaran lengkap sebuah halaman yang
memperlihatkan di mana elemen-elemen halaman
akan dipasang.
Tombstoning: penempatan dua judul bersebelahan
dalam sebuah halaman.
Nameplate (Flag): Kopi nama sebuah surat kabar
(kadang disertai grafis) di halaman depan, termasuk
nomor penerbitan, tanggal penerbitan, dan lokasi
koran itu diterbitkan.
Teaser (window atau ears): kopi dengan boks yang
mempromosikan berita di bagian dalam.
Headline: Di Indonesia, kita menyebutnya judul.
Deck: Judul tambahan di bawah judul utama.
Subhead: judul kecil yang menunjukkan isi tulisan di
seksi berikutnya. Subjudul kadang juga ditampilkan
untuk mengurangi kesan putih dalam berita yang
tidak disertai foto.







Byline: Informasi tentangg penulis berita (nama penulis
ditulis lengkap, bukan kode). Misalnya, “Oleh Hape Jaduk,
Warta Kampus”.
Jumpline / Continue Line: Informasi yang menunjukkan ke
halaman berapa sebuah berita bersambung dan dari
halaman berapa sebuah sambungan berasal.
Jumphead: judul singkat (satuj atau dua kata) untuk
membantu pembaca menemukan sambungan sebuah berita.
Refer: Informasi yang merujuk ke berita yang berhubungan
di halaman lain dalam sebuah edisi penerbutan.
Caption (cutline): Informasi yang menjelaskan sebuah foto.
Kita biasa menyebutnya caption.
Kredit Foto: informasi tentang fotografer yang menghasilkan
foto yang dipasang.
Pull Quote: Kutipan dari berita yang ditampilkan sebagai
grafis dalam layout sebuah berita.





Folio: Nomor halaman, biasanya disertai nama,
tanggal, dan rubrik sebuah surat kabar.
Rule: Garis vertikal atau horisontal yang
bertindak sebagai aksen atau pemisah elemen
layout. Satuannya poin juga, seperti huruf.
Initial Cap (Drop Cap): Sebuah huruf kapital
berukuran besar dalam kata pembuka sebuah
berita.
Mugshot: foto yang hanya memperlihatkan
kepala dan pundak seseorang (pasfoto).
Spot Color: Satu warna yang dipasang di tempat
yang dianggap strategis dalam sebuah halaman.
Biasanya, warnba spot ini melatasi judul atau
rubrik.


Penyusunan elemen-elemen desain yang
berhubungan ke dalam sebuah bidang
sehingga membentuk susunan artistik.
Penataan elemen gambar dan teks agar
komunikatif dan memudahkan pembaca
menerima informasi yang disajikan.
Catatan: Ada yang menyebut layout dengan istillah manajemen
bentuk dan bidang.

Alito Mendoza dalam Journalism for Filipinos
mengatakan, makeup bisa didefinisikan
sebagai penataan elemen-elemen tampilan
(display) pada sebuah halaman cetak.
Elemen-elemen itu meliputi judul (headline),
body text, ilustrasi, foto, bahkan ruang
kosong (putih). makeup mengacu ke desain
halaman koran, sedangkan layout merujuk
pada majalah atau iklan.



grade the news; menunjukkan peringkat
berita, yang dianggap lebih penting
ditampilkan lebih menonjol.
guide the readers; membantu pembaca
menentukan mana yang sebaiknya dibaca
lebih dulu.
sell the news; menarik minat untuk
membeli
Catatan:
layout biasanya juga didesain untuk memperlihatkan karakter
surat kabar. Dengan melihat penampilan surat kabar,
diharapkan pembaca tahu jenis surat kabar seperti apa yang
dihadapinya.




Urutan; merujuk pada aliran membaca. Akan
menyulitkan, misalnya, bila kolom disusun dari kanan
ke kiri.
Keseimbangan; merujuk pada proporsi ruang kanankiri, atas-bawah, termasuk ruang kosong.
Kesatuan; merujuk pada upaya menampilkan halaman
yang menyatu.
Konsistensi; menunjuk pada kontrol estetik tampilan
keseluruhan. Konsistensi kian terasa pada penerbitan
berkala.
Catatan:
Disamping lima prinsip di atas, terdapat dua hal lagi yang penting terutama
untuk layout penerbitan berkala. Dua prinsip tersebut yaitu konstanta dan
variabel.
Konstanta adalah elemen-elemen yang konstan, elemen yang selalu
dipertahankan… sedangkan variabel adalah elemen-elemen yang berubah.”
(Koskow, Merupa Buku, hal. 171-172)
Tipografi Pemilihan dan pengaturan huruf. Ini
tidak sekadar menentukan jenis huruf apa yang akan
dipakai untuk Judul, Sujudul, body text, caption,
dan seterusnya.
Ini juga menyangkut pengaturan jarak antarbaris,
antarhuruf, antarkata, spasi, juga memastikan
bentuk huruf yang satu beda dengan yang lain.
Misalnya, l sebagiknya kelihatan jelas bedanya
dengan angka 1. Saat memilih huruf, sebaiknya
dipertimbangkan pula fasilitas regular, bold, bold
italic, italic, dan lain-lain.
Catatan:
Ingat prinsip konstanta dan variabel. Body text dalam surat
kabar atau penerbitan berkala lain umumnya konstan. Jenis
huruf dan ukurannya tidak berubah dari edisi ke edisi. Jenis
huruf dan ukuran judul atau subjudul biasanya juga konstan, tapi
lebih fleksibel. Ukuran huruf HL juga beda dengan non-HL.
Ilustrasi Umumnya ditampilkan untuk
mendukung berita. Tapi, ilustrasi kadang juga
ditampilkan untuk mempercantik halaman.
Ilustrasi ini termasuk grafis. Gambar proses
kecelakaan, misalnya, biasa disebut grafis. Info
statistik, baik basic statistic, diagram pencar,
diagram garis, diagram batang, diagram bagian,
maupun diagram gambar termasuk di dalamnya.
Redaktur biasanya hanya memberikan data
(cerita dan angka) lalu minta ilustrator
membuatkan grafis. Terserah ilustrator data itu
akan dibuat ilustrasi atau diagram
Catatan:
Dalam layout ada beberapa elemen yang tidak boleh ditinggalkan.
Yakni, judul, isi (body text), gambar atau foto, dan ruang kosong.
Meski sepertinya tidak ada gunanya, ruang kosong biasanya penting
untuk membentuk fokus.





Pembaca melihat sekilas apa yang paling menonjol dalam sebuah
halaman. Karena itu, penting sekali menetapkan berita utama di
tiap halaman. Lalu, usahakan agar itulah yang pertama disimak
pembaca, baru berita lainya.
Ingat prinsip central visual impact (CVI). Lebih dari 80 persen
pembaca biasa melihat halaman dengan mengikuti gambar.
Karena itu, penting sekali mengusahakan agar penampilan visual
berita utamalah yang paling mencolok.
Asumsikan kebanyakan pembaca adalah orang sibuk. Karena itu,
informasi di tiap halaman harus tertata rapi agar mudah
disimak..
Halaman yang efektif memiliki elemen vertikal dan horisontal,
elemen dominan dan sekunder, dan tertata menjadi sebuah
berita utama (headline), berita andalan tapi bukan headline, dan
beberapa berita sekunder.
Warna harus menginformsikan sesuatu, bukan sekedar hiasan.
Warrna sebaiknya juga memudahkan pembaca menemukan
informasi dalam setiap halaman. Karena itu, foto dan grafis
biasanya dianggap unsur warna paling pas untuk mendukung
penampilan halaman koran.





Tipografi. Pemakaian banyak jenis huruf sering justru mengganggu.
Karena itu, jenis huruf yang dipakai biasanya sudah ditetapkan dan
tidak diubah-ubah. Jenis huruf beda hanya dipakai bila ada meteri
berita yang dianggap khusus sehingga perlu jenis huruf beda.
Kejutan. Memberikan sesuatu yang tidak disangka biasanya membantu
memancing rasa penasaran pembaca. Unsur kejutan itu bisa dihasilkan
dari foto, pilihan headline, desain halaman yang tidak biasa, atau grafik
yang unik.
Tabrak kemapanan. Tidak terlalu patuh pada aturan kadang membantu
untuk menghasilkan penampilan halaman yang cukup mengejutkan
untuk membuat pembaca menjadi pelanggan setia.
Konsisten. Maksudnya, semua unsur dalam halaman diletakkan di
tempat yang sama setiap hari. Posisi rubrik, kolom, atau tabel rutin
selalu berada di halaman dan sisi yang sama, sampai diputuskan desain
keseluruhan berubah. Itu akan memudahkan pembaca menemukan
materi yang diminatinya.
Enak dilihat. Isi halaman harus lebih diutamakan daripada desain.
Layout dibuat semanis mungkin hanya untuk membuat pembaca lebih
mudah mencerna isi halaman, bukan untuk membuat pembaca terlalu
menikmati desain dan melupakan materi.







Layout seyogyanya mengikuti kebiasaan gerak mata,
umumnya dari kiri ke kanan.
Iklan sebaiknya tidak dipasang di halaman depan.
Gambar yang baik adalah yang ada aksinya. Karena itu
pasfoto biasanya dihindari.
Penempatan gambar di sisi kiri halaman biasanya dihindari.
Foto utama sama pentingnya dengan headline. Karena itu,
foto utama diusahakan selalu ada di setiap halaman setiap
hari.
Meski halaman surat kabar sekarang hampir semuanya
berwarna, pemakaian terlalu banyak warna tetap dihindari.
Berita mestinya ditampilkan karena memang penting, bukan
untuk menyenangkan sumber berita atau pembaca.
Catatan: Sebagaimana prinsip menabrak kemapanan, banyak hal yang
semula dianggap tabu justru ditampilkan. Banyak pula berita yang
ditampilkan hanya untuk menyenangkan, bukan karena penting.







Tomb stoning – menempatkan dua judul atau lebih pada
garis mendatar sejajar. Itu akan membingungkan
pembaca, terutama bila jenis dan ukuran huruf judul itu
sama.
Bad breaks – penggalan berita di akhir kolom. Usahakan
bagian atas semua berita adalah judul atau sambungan.
Separating related stories and pictures - judul dan
beritanya terpisah.
Gray areas (sea of gray) – bidang putih. Gunakan filler
(bisa kutipan, grafis, atau foto untuk mengatasinya).
Screaming headline – judul terlalu besar dan dan panjang
untuk berita yang kurang penting.
Heavy tops or bottom. Halaman kelewat ramai di atas atau
di bawah.
Fit them all. Menempatkan banyak judul dengan ukuran
sama dalam satu halaman.




Rank your stories. Tetapkan peringkat tiap berita yang akan
dimuat, lalu tempatkan sesuai nilai berita tersebut. Berita
yang dijadikan HL tentu berita yang dianggap paling penting
kan. Nah, penempatan berita harus mengindikasikan mana
yang paling penting untuk pembaca. Jangan mengorbankan
prinsip ini, misalnya, demi estetika.
Usahakan ada unsur dominan (Center of Visual Impact),
biasanya berita dengan foto atau foto dengan caption agak
panjang. Berita dan foto itulah yang diharapkan menarik
perhatian orang untuk membaca halaman tersebut.
Kalau hanya tersedia satu foto, besarin aja foto itu (sedikitnya
tiga kolom kalau foto itu berdiri dan sedikitnya empat kolom
kalau foto itu mendatar).
Bentuk dan ukuran foto atau grafis sebaiknya bervariasi.
Tentu membosankan bila bentuk dan ukuran foto yang
dimuat dalam satu halaman sama semua kan. Hindari pula
foto berbentu bujur sangkar. Lihat contoh variasi bentuk dan
ukuran foto di halaman berikut:
Selain bentuk vertikal dan horisontal yang sudah kita kenal, foto
bisa ditampilkan dengan bentuk-bentuk seperti terlihat di atas.






Usahakan ada elemen horisontal dan vertikal dalam tiap
halaman. Menata berita mendatar semua atau vertikal
semua tentu tidak menarik.
Gunakan foto atau elemen grafis lain untuk mengatasi
kesan putih dan menghindari tombstoning.
Perhatikan hierarki huruf judul. Ukuran huruf judul untuk
berita yang kurang penting tentu lebih kecil daripada
ukuran huruf HL kan.
Kalau menginginkan berita dalam kotak (boxed stories,
bukan feature lho ya), hindari menggunakan full tone
(warna penuh atau 100 persen). Untuk kotak berwarna,
sebaiknya maksimal 50 persen (half tone). Bila kotaknya
hitam 10-15 persen biasanya cukup. (lihat di halaman
berikutnya)
Font (jenis huruf) serif/sans serif biasanya dianjurkan.
Contof font serif adalah Times New Roman. Yang termasuk
font Sans Serif misalnya Arial.
Ruang putih (kosong) kadang bisa menjadi elemen desain
paling kuat. Sebab, mata biasanya tersedot ke elemenelemen di sekitarnya.
Contoh
berita
“kotakan”
dengan
warna
biru 50
persen

Dalam Page Design Fundamentals, Ronnie R. Sunggay menyebut makeup yang
efektif bisa direncanakan dengan menggunakan dua cara: (1) dengan menata
judul dan teks; (2) dengan melihat kombinasi teks dan foto.
Berikut beberapa contoh ragam layout berdasar cara menata judul dan
teks:





Vertikal; disebut juga layout simetris. Ada yang bilang model ini
mirip jemuran karena kesannya berita digantung sana sini.
Koran yang menggunakan ragam layout ini antara lain The New
York Times dan Kompas.
Horizontal; berita-berita ditata secara mendatar.
Segi empat; mempertimbangkan kebiasaan melipat koran
menjadi empat. Dengan begitu, dalam kondisi koran terlipat
empat, diusahakan perita utama terlihat.
Sirkus atau Karnaval; ramai di halaman depan. Banyak judul
dipajang di halaman pertama, isinya di halaman lain.
Brace/Fokus; menonjolkan berita utama, sering memilih banner
headline sehalaman penuh. judul-judul ditata secara diagonal
dari kiri atas ke kanan bawah atau sebaliknya. Perhatian
pembaca diarahkan ke sudut kanan atas, kadang juga ke sudut
kiri atas. Layout ini biasanya dipakai bila ada satu berita yang
jauh lebih menonjol daripada berita-berita lainnya.



Perfect Balance; sering disebut model simetris. Misalnya,
judul besar yang dipasang di dua kolom pertama bagian
atas halaman diimbangi dengan judul besar berikutnya di
kolom keempat dan kelima. Judul lain ditata dengan cara
sama. Foto satu kolom di kolom kedua bagian atas
diseimbangkan dengan foto satu kolom di kolom
keempat. Jenis layout ini dianggap kakau, sehingga
hampir tidak ada yang memakainya.
Informal balance/hidden balance; kadang disebut hidden
balance. Berita dipasang dengan jarak bervariasi dari
tengah. Layouter tidak berusaha mencapai keseimbangan
sempurna seperti pada layout model perfect balance. Ini
salah satu model layout yang paling banyak dipakai.
Sebab, ia memungkinkan variasi cukup luas dari edisi ke
edisi.
Fungsional: Bisa berubah setiap hari, bergantung isi berita
hari itu. Bila ada kejadian luar biasa, posisi nama
korannya pun bisa diubah. Koran mingguan biasa pakai
ragam layout ini.
model X
Model L
Model J
Model Kurva
Model Payung
Berikut beberapa contoh ragam layout
berdasar cara menata judul dan teks. Ingat,
ini sekadar gambaran, tidak selalu tepat.
Vertikal;
Ada yang
bilang
model ini
mirip
jemuran
karena
kesannya
berita
digantung
sana sini.
Informal balance;
banyak koran
yang memilih
ragam layout ini
karena dianggap
mendekati
keseimbangan
sempurna.
Segi empat (quadrat);
Dalam kondisi koran
terlipat empat,
diusahakan perita utama
terlihat.
Brace;
menonjolkan
berita utama,
sering memilih
banner
headline,
headline
selebar
halaman.
Sirkus
Atau
Karnaval;
ramai di
halaman
depan.
Horizontal;
berita-berita
ditata secara
mendatar
Fungsional:
Bisa berubah
setiap hari,
bergantung isi
berita hari itu.
Bila ada kejadian
luar biasa, posisi
nama korannya
pun bisa diubah.
Koran mingguan
biasa pakai
ragam layout ini.
Laying out a page is a matter of personal taste.
There are no criteria set for it. Therefore, the
staff may experiment freely on page makeup
until they get the pattern acceptable to them.
Me-layout halaman bisa dibilang urusan selera.
Tidak ada kriteria yang mengikat untuk itu.
Jadi, layouter bebas bereksperimen sampai dia
menemukan pola yang dianggap paling bisa
diterima.