tantangan dan peluang untuk membangun

Download Report

Transcript tantangan dan peluang untuk membangun

TANTANGAN DAN PELUANG UNTUK
MEMBANGUN KELUARGA YANG DICITACITAKAN
PENGERTIAN KELUARGA
 Kelompok terkecil yang biasanya terdiri dari seorang
ayah dengan seorang ibu serta satu atau lebih anakanak. Dimana ada keseimbangan, keselarasan kasih
sayang dan tanggung jawab serta anak menjadi orang
yang berkepribadian dan berkecenderungan untuk
bermasyarakat
 Keluarga selalu menjadi target
 Kenapa?
 Karena keluarga adalah kehidupan , perjanjian, dan dasar
dari terbentuknya masyarakat.
 Keluarga membawa stabilitas terhadap kemanusiaan dan
kesatuan dalam negara-negara.
 Dalam sebuah frase : keluarga mewakili kasih Allah , dan
Allah sendiri .
KOMUNIKASI DALAM KELUARGA
 Luangkan waktu untuk mendengarkan
 Ciptakan kesempatan untuk saling berkomunikasi satu sama
lain
 Buat tradisi keluarga
 Pergi liburan bersama
 Manfaatkan kecanggihan teknologi
TANTANGAN HIDUP BERKELUARGA
 Tantangan Pertama : Wanita yang Mandiri
 Tantangan Kedua : Nilai Sakral Pernikahan yang
Memudar
 Tantangan Ketiga : Kebutuhan yang Meningkat
 Tantangan Keempat : Godaan Sosial
Tantangan Pertama : Wanita yang Mandiri
 Bukan berarti wanita yang mandiri dan bisa menghasilkan
uang sendiri tidak diperbolehkan. Banyak dari mereka yang
berpendidikan tinggi dan punya karir bagus, bahkan
terkadang lebih bagus daripada si suami. Keadaan ini sering
bikin konflik dalam rumah tangga.
 Solusi : Sebelum menikah, ada baiknya dibahas berdua
konsep keluarga yang seperti apa yang ingin dibina. Mulai
dari cara mendidik anak, pembagian kerja di rumah, maupun
cara menghadapi konflik. Di dalam rumah tangga perlu
kerjasama. Harus ada porsi give and take yang seimbang.
Tantangan Kedua : Nilai Sakral Pernikahan
yang Memudar
 Nilai sakral pernikahan sekarang ini telah memudar. Banyak
pasangan muda yang mengambil keputusan bercerai padahal
baru menikah 1-3 tahun. Tidak ada tekanan dari keluarga
besar, tidak ada kekuatiran tentang anak yang masih kecil,
maupun status single mom yang juga tidak lagi menakutkan.
 Solusi : Coba untuk lebih bersabar. Menyatukan dua orang
yang berbeda tidak cukup dengan waktu 1-3 tahun karena
memang sulit dua kepribadian, dua pemikiran, dua individu
yang berlatar belakang berbeda menjadi satu keputusan
dalam rumah tangga.
Tantangan Ketiga : Kebutuhan yang Meningkat
 Kebutuhan terus meningkat, terutama dalam hal keuangan. Biaya
pendidikan, harga makanan, angsuran rumah maupun mobil,
begitupun kebutuhan akan hiburan pun tidak bisa dipisahkan. Kalau
tidak dikonsep dengan baik, bisa jadi salah satu pemicu masalah
perceraian.
 Solusi : Suami dan istri harus sepakat bagaimana mereka mengatur
keuangan mereka. Buat perencanaan dengan jujur. Kalau uang belanja
dirasa kurang ya bilang. Jangan sampai ada pos pengeluaran yang
ditutup-tutupi, itu yang bahaya. Kalau memutuskan untuk hidup
sebagai keluarga yang sederhana, lakukanlah karena keputusan
bersama.
Tantangan Keempat : Godaan Sosial
 Masa kini, banyak godaan yang bisa membuat seseorang berselingkuh,
apalagi kalau bertemu seseorang yang dirasa lebih pengertian
dibandingkan pasangan. Perselingkuhan juga jadi lebih gampang sejak
adanya sosial media. Banyak orang yang berselingkuh walau sebatas
chatting di BBM ataupun bertukar status twitter. Bahaya sekali bukan?
 Solusi : Kepercayaan adalah komponen yang terpenting di dalam
hubungan suami istri. Menjaga kepercayaan itulah yang harus kita
lakukan. Sekali kepercayaan dirusak, susah mengembalikannya. Penting
buat menghabiskan waktu luang bersama pasangan maupun keluarga.
Kalau sehari-hari sudah sibuk, siapkanlah hari libur buat ngobrol,
nonton bareng, ataupun kegiatan lainnya yang membuat keharmonisan
makin terasa. Bangunlah keluarga dalam dasar agama yang kuat dan
baik.
 BANYAK remaja yang terjerumus pada pergaulan bebas. Zoya
Amirin psikolog selaku pakar seks merasa prihatin dengan
keadaan tersebut. Menurutnya, mereka harus mengerti cara
berpacaran secara sehat dan tidak merugikan diri sendiri.
TIPS PACARAN YANG SEHAT
 Tentukan batasan-batasan anda berdua
 Komunikasi
 Kurang kontak fisik
 Bertukar pikiran dan pendapat
 Saling mendukung satu sama lain
 Jalin hubungan dengan keluarga sang pacar
 Hindari pacaran di tempat pribadi anda berdua
 Pendidikan dan pemahaman tentang seks
 Mendekatkan diri dengan Tuhan
 Pikirkan masa depan