Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kutai)

Download Report

Transcript Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha di Indonesia (kutai)

Kerajaan-kerajaan Hindu-Budha
di Indonesia
Kerajaan Kutai
4/12/2015
1
Perbedaan Hindu-Budha
4/12/2015
2
Pola Perdagangan
Jalur
perdagangan
Geografis
IndiaIndonesiaChina
4/12/2015
3
Jalur Perdagangan Dunia
4/12/2015
4
Wilayah Kutai
4/12/2015
5
• Ditinjau dari sejarah Indonesia kuno, Kerajaan
Kutai merupakan kerajaan tertua di Indonesia.
Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 7
buah prasasti yang ditulis diatas yupa (tugu
batu) yang ditulis dalam bahasa Sansekerta
dengan menggunakan huruf Pallawa.
• Berdasarkan paleografinya (Yunani παλαιός
palaiós, "kuno" dan γράφειν graphein,
"menulis") adalah ilmu yang meneliti
perkembangan bentuk tulisan atau tulisan
kuno, tulisan tersebut diperkirakan berasal
dari abad ke-5 Masehi.
4/12/2015
6
Prasati Yupa
4/12/2015
7
• Dari prasasti tersebut dapat diketahui adanya
sebuah kerajaan dibawah kepemimpinan Sang
Raja Mulawarman, putera dari Raja
Aswawarman, cucu dari Maharaja Kudungga.
Kerajaan yang diperintah oleh Mulawarman
ini bernama Kerajaan Kutai Martadipura, dan
berlokasi di seberang kota Muara Kaman.
4/12/2015
8
Kehidupan Politik
• Dalam kehidupan politik masyarakat Kutai
mulai menggalami perubahan terlebih setelah
kemunculan dan berkembangnya pengaruh
Hindu (India).
• Pemerintahan Kepala Suku
• Pemerintahan Kerajaan
4/12/2015
9
Kehidupan Sosial
• Perubahan pola kerajaan dari pola suku.
• Menjadi pola kerajaan yang relatif teratur.
• Masyarakat Indonesia berkembang dan
menerima unsur-unsur yang datang dari luar
(india).
4/12/2015
10
Kehidupan Budaya
• Yupa
Budaya Megalithikum
• Vaprakecvara Lapangan luas tempat
pemujaan (Agama Siwa).
• Peranan Kaum Brahmana (Agama Siwa) dalam
upacara pengorbanan.
• Upacara pelepasan kuda Perluasan wilayah
(raja Aswawarman).
4/12/2015
11
Kehidupan Ekonomi
• Aktivitas pelayaran dan perdagangan antara
Timur dan Barat (China-India-Romawi).
• Letak kutai yang berada di daerah pedalaman
membuat daerah Kutai berkembang
(perdagangan).
4/12/2015
12
Peninggalan budaya
4/12/2015
13
• Ketopong Sultan Kutai Kartanegara
Ketopong atau Mahkota Sultan Kutai Kartanegara terbuat
dari emas yang dihiasi dengan batu-batu permata. Bentuk
mahkota brunjungan dan bagian muka berbentuk meru
bertingkat, dihiasi dengan motif ikal atau spiral yang
dikombinasikan dengan motif sulur. Hiasan belakang
berupa garuda mungkur berhiaskan ukiran motif bunga,
kijang dan burung.
• Ketopong dari emas ini telah mulai digunakan semenjak
Sultan Aji Muhammad Sulaiman bertahta ( 1845 - 1899 ).
Diperkirakan mahkota ini dibuat pada pertengahan abad
ke-19 oleh pandai emas dari kerajaan Kutai sendiri. Seperti
yang dijelaskan oleh Carl Bock dalam bukunya The HeadHunters of Borneo (1881) bahwa Sultan Sulaiman memiliki
6 hingga 8 pandai emas yang dipekerjakan khusus untuk
membuat barang-barang emas dan perak bagi Sultan.
4/12/2015
14