STRES KEHIDUPAN

Download Report

Transcript STRES KEHIDUPAN

ISTILAH-2 DLM. BID.
KESWA
1. Kesehatan jiwa (Mental Health)
adlh. “suatu kondisi mental yg sejahtera yg
memungkinkan hidup. harmonis dan produktif sbg bagian
yg utuh dari kualitas hdp. seseorang, dng.
memperhatikan semua segi kehidupan manusia”
Ciri seseorang yg “sehat Jiwa”
 Menyadari kemampuan dirinya
 Mampu menghadapi stres kehidupan yg wajar
 Mampu bekerja dan memenuhi kebutuhan hdpnya.
 Berperan dlm Lingk. Hidup
 Menerima apa yg ada pada dirinya
 Merasa nyaman dng. org. lain
2. Gangguan jiwa
Suatu perubahan pada fungsi jiwa yg
menyebabkan adanya gng. pada fungsi
jiwa, yg menimbulkan penderitaan pada
individu dan atau hambatan dalam
melaksanakan peran sosialnya
3. Keswa Masyarakat
(Community Mental Health)
Konsep Keswa masyarakat mrpkn suatu
orientasi keswa yg mencakup semua
kegiatan keswa yg dilaksanakan di
masyarakat dng menitik beratkan pada
upaya promotif dan preventif tanpa
melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
STRES KEHIDUPAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Stresor kehidupan pribadi
Stress Sosio-Ekonomik
Kepadatan penduduk yang makin tinggi
Perubahan Sosial
Urbanisasi
Pola Kehidupan Keluarga
Nasib dan Keamanan dari orang yang berusia
lanjut
Situasi dari berbagai Lembaga Sosial dalam
masyarakat
Perbedaan Sosial-Budaya
1. Stresor kehidupan pribadi
•





Tekanan emosi berpengaruh
Sistem fisiologik: Ggn. Psikosomatik, cemas, depresi
Kecelakaan lalin o.k. Kebosanan (boredom),
Ansietas/Cemas, Frustasi
Depresi
kecenderungan bunuh diri atau
percobaan bunuh diri (suicidal attempt)
Krisis pribadi
perkawinan, melahirkan atau
meninggal dunia
Kondisi suara lingkungan hidup (noise pollution)
2. Stress Sosio-Ekonomik
 Status standar taraf hidup spt. penghasilan,
pekerjaan yang menghasilkan, rumah yang
memadai mrpkn indikator “penilaian pribadi” (diri
sendiri atau org. lain)
 Kemiskinan/ kekurangan menjadi soal dan
stressor sosial-ekonomi atau kurang pendidikan.
Bagi anak atau kesempatan kerja sempit
 Penolakan lingkungan kerja, rekreasi
3. Kepadatan penduduk yang makin
tinggi
• Menimbulkan dua jenis akibat
 Pengaruh Psiko-Sosial
Reaksi apatis, depresi, hilangnya/ berkurang
rasa kehalusan, aliensi, sikap dingin dan keras
terhdp. sesama, lebih cepat terjerumus
narkotika dan alkohol
 Pengaruh Fisik-Biologik
Dekompensasi dari semua jenis pelayanan
msyrkt.mulai dr higiene sanitasi, transportasi,
penddkn.
4. Perubahan Sosial
• Faktor yg perlu diperhatikan
• Kemajuan teknologi, komunikasi cepat
mendorong utk memperoleh kepuasan pribadi
• Pola “extended family” kearah “nuclear family,
masing-2 memiliki stres tersendiri
• Gol. “kaya baru” (noveau riches) mrpkn.
Pergeseran, biasanya timbul stres tertentu
• Usia lanjut, karena pensiun, penampungan
kurang. memadai
5. Urbanisasi
Migrasi kekota besar menimbulkan
masalah kesehatan jiwa
o Timbul daerah “peri-urban” dan “slum
area” ditempati oleh yg miskin
o Individu “avonturir” yg berkepribadian
sejenis
o Kecendrungan utk. me”manipulasi” gol.
eko. lemah
6. Pola Kehidupan Keluarga
Beberapa yg perlu diperhatikan
Timbul “new groupings” didasari kepentingan
fanatisme dan kepentingan lain
Penyelewengan dan tradisi yg krg baik, bisa
menjurus ke pemerasan
Perubahan sikap dan nilai perkawinan,
hub.seksual
Perubahan sikap popularitas konsep-2/ praktek
KB
Perceraian antara ortu.
Kondisi fisik hidup spt. bangunan susun tinggi
(high rise flats) dlm. hub. tindakan kejahatan,
pencurian, perampasan, pemerkosaan
7. Nasib dan Keamanan dari
orang yang berusia lanjut
Terjepitnya kedudukan para “senior citizens” krn :
Life expectancy naik/ distribusi demografi
berubah
Gugurnya pola kel. Dari “extended family” ke
“nuclear family”
Sistem pensiun ketat
Usia lanjut kehilangan status
Usia lanjut berpresdiposisi kearah makin kurang
kekayaan atau makin miskin
8. Situasi dari berbagai Lembaga
Sosial dalam masyarakat
Stres langsung diakibatkan krn Urbanisasi,
industrialisasi dan tekanan modernisasi al.:
 Pekerjaan, syarat-2 yang ditetapkan makin ketat
bagi urbanisasi
 Mutu sekolah/ lembaga pddkn. tdk. secara
realistik membaik
 Anak2 kel. besar (anak banyak) cenderung
terlantar, krn Jamsos tdk mencukupi
 Lembaga “keseiakawanan” dlm. msyrkt. seperti
RT dan RW perlu diperkuat
9. Perbedaan SosialBudaya
Dapat menimbulkan stres tertentu
Daerah urban dijumpai fenomena, bhw
perbedaan sosbud. ini dipertajam (status
jabatan, ekonomi, sosial masyarakat)
Perbedaan lokasi tempat tinggal bisa
dijadikan salah satu masalah.
Perbedaan kepercayaan/ keagamaan juga
dpt. mrpkn masalah.
Masalah Keswa
Lingkup Keswa sangat luas dan kompleks
dan saling berhub. dgn. Aspek kehidupan.
Masy.mengacu pada UU No 23 thn 1992
tentang Keswa dan Ilmu Kedok. Jiwa
(Psychiatri), digol. menjadi :
1. Mslh. perkembangan manusia yg harmonis
dan peningkatan kualitas hdp.
Masalah Keswa yg berkaitan dg life cycle
Dampak penyakit menahun menimbulkan
disabilitas
Pemukiman yg sehat
Pemindahan tempat tinggal
2. Masalah Psiko-Sosial
Masalah psikis atau kejiwaan yg timbul akibat terjadinya
perubahan sosial
 Psikotik gelandangan
 Pemasungan penderita gng. Jiwa
 Mslh anak jalanan
 Tawuran
 Napza
 Pelecehan seksual
 Kekerasan sosial
 Stres trauma
 Pengungsi/ migrasi
 Usia lanjut
3. Masalah ggn. Jiwa
Jenis-2 ggn. Jiwa :
 Gng. mental organik
 Gng. mental dan perilaku akibat Napza
 Skizofrenia
 Gng depresi
 Ansietas (kecemasan), ggn trance dan
kesurupan
 Ggn makan, tidur dan ejakulasi dini
 Ggn kepribadian dewasa, ggn emosional tak
stabil, homoseksual
 Retardasi mental
 Ggn berbahasa, membaca, berhitung
 Ggn tingkah laku, ngompol, ngebrok
(enkoporesis)
PARADIGMA BARU KESWA
DAN INTEGRASI KESWA DI
YANKES UMUM
PARADIGMA BARU
KESWA
DESENTRALISTIK
KEWENANGAN PUSAT: KEBIJAKAN,
STANDAR, PEDOMAN, REGULASI,
FASILITASI DAN STANDARISASI UPAYA
KESEHATAN
KAB / KOTA MENGEMBANGKAN KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN KESWA SESUAI
KEBUTUHAN WILAYAH
MASALAH KESWA= MASALAH
KESMASWEWENANG DINKES PROV,
KAB/KOTA KW-SPM
Paradoxical Pelayanan di RSJ
dengan Kebutuhan Masyarakat
Deteksi Dini
Psikotik
Pelayanan Di RSJ
Kebutuhan Masy
Pelayanan Keswa RSJ dahulu
Pelayanan Keswa RSJ sekarang
Kustodial (tahanan)
Medik-psiko-sosial
Lokasi jauh dari pemukiman/terpencil
Lokasi ditengah/dekat pemukiman
Tertutup dan Isolatif
Terbuka dan Non Isolatif
Terapi terbatas
Pelayanan komprehensif dan
Paripurna
Pelayanan intra mural saja
Pelayan intra dan ektramural
Pelayanan klinis & kemasyarakatan
PENINGKATAN PELAYANAN KESWA
• Memerlukan kerjasama berbagai pihak: Pemerintah PusatPemerintah Daerah- LSM terkait isu kesehatan – Masyarakat
(kelompok dan perorangan)
• Untuk kerjasama diperlukan pendekatan-advokasiperencanaan-penyusunan program dan pelaksanaan
kerjasama.
• Dasar advokasi adalah bukti/fakta pengamatan,survai, riset.
• Pelaksanaan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan,
pelatihan dan pedoman, anggaran serta pembagian tugas
kerjasama
• Evaluasi program dan perencanaan lanjut
proses
Pember
dayaan
masyarakat
memelihara, &
me  kesehatan
Kesadaran
kemauan
kemampuan
dari, oleh, u/
bersama masy.
sosbud
setempat.
TPKJM
STATUS KESWA GLOBAL
• Dampak dari Gg. jiwa pd masyarakat sangat >>
• Seorang dg G.jiwa biaya perawatan,
kehilangan waktu produktif, dan masalah yang
berkaitan dengan hukum (karena melakukan
tindak kekerasan maupun mengalami
penganiayaan).
• Cara menghitung beban gangguan kronik dan
ketidak mampuan  metode Global Burden of
Disease dengan indikatornya DALY (Disability
Adjusted Life Years) atau hilangnya waktu
produktif dalam setahun.
STATUS KESWA GLOBAL
• DALYs akibat G.jiwa dan neurologik: Th.
1993, 10,5%  12,3% (th 2000)  15% (th
2020)
• Gg. jiwa yang umumnya  disability
adalah depresi, ansietas, gangguan
penyalahgunaan zat, skizofrenia, epilepsi,
Peny. Alzheimer, RM , dan G. jiwa pada
masa anak dan remaja.
• Angka bunuh diri di Indonesia seperti
yang dilaporkan oleh WHO, 2001 adalah
1,6-1,8 per 100.000 penduduk.
STATUS KESWA GLOBAL
• Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia (Human
Development Index=HDI) berada pada
peringkat 105 di antara 180 negara pada tahun
1999  2000 turun jadi 108  2002 sudah
menjadi urutan ke 112
• Kesejahteraan tersebut merupakan interaksi
dan interrelasi antara kesehatan, pendidikan
dan ekonomi.
PENGERTIAN
INTEGRASI KESWA DI PELAYANAN
KESEHATAN UMUM :
 Adalah pelayanan keswa
yg dilakukan oleh dokter umum atau
perawat secara terintegrasi dengan
yankes umum
 Jadi sambil memeriksa kesehatan
umum, juga dideteksi adanya masalah
mental emosional yg menyertainya
KEADAAN DAN MASALAH
Masalah keswa meningkat dan sering
bermanifestasi dlm bentuk keluhan
fisik
Stigma thd keswa masih besar
Jumlah tenaga keswa sangat terbatas
dan umumnya berada di ibu kota
Provinsi
Penduduk rural sulit menjangkau
pelayanan keswa
INTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUM
 Mengurangi stigma
 Membantu mengatasi
kekurangan
tenaga keswa
 Pengenalan dini ggn jiwa pd ps dg
keluhan somatik
 Kesempatan keterlibatan masy.
 Tanggungjawab berada pd daerah
 Mudah diakses, biaya kecil
INTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUM
 Di Puskesmas mulai sejak tahun 1976, di
RSU mulai tahun 1980
 Psikiater pembina (RSJ) datang ke
Puskesmas dan RSU
 Poliklinik dibuka pada hari tertentu
 Tanggung jawab berada pada RSJ pembina
(penyediaan obat dan pembuatan laporan)
 Hanya dpt menjangkau Puskesmas atau RSU
yg dekat dg RSJ
INTEGRASI YANKESWA DI
YANKES UMUM
 Pel. Preventif, promotif dan kuratif
 Diberikan oleh dr. umum, perawat,bidan




dan
nakes lainnya
Perlu melatih nakes untuk deteksi dini dan
terapi segera
Mungkin perlu tambahan tenaga
Hasil tergantung dari mutu (pengetahuan,
keterampilan dan adanya obat psikotropika
serta terapi lainnya)
Mudah diakses, dpt diterima oleh masy dan
relatif murah, petugas mengerti budaya
setempat
YANKESWA DI RSU





Dibutuhkan staf khusus Keswa (terlatih)
Dapat diterima oleh masyarakat
Masalah akses (transport dan
ketersediaan) tapi umumnya dpt diakses
Lebih mahal dari pada pel. Primer, tapi
lebih murah dari pada pel. Spesialis
Pelayanan Liaison Psikiatri
INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.
DAN SOSIAL LAINNYA
Kes. Reproduksi : penanganan depresi pd
wanita hamil dan ggn psikotik post partum
Program penanganan bencana dan konflik :
penanganan masalah keswa
Program HIV/AIDS : penanganan masalah
Keswa
Klinik tumbuh kembang : deteksi dini
masalah Keswa anak
INTEGRASI KESWA DI PEL. KES.
DAN SOSIAL LAINNYA
Panti Werda: Deteksi dini dan
penanganan masalah Keswa Usia lanjut
Sekolah: Deteksi dini dan penanganan
masalah keswa anak usia sekolah
Perusahaan: deteksi dini dan penanganan
masalah keswa di tempat kerja
Lembaga Pemasyarakatan: deteksi dini
dan penanganan masalah keswa di Lapas
Dan lain-lain
KESIMPULAN
PELAYANAN KESEHATAN JIWA
Integrasi keswa di Puskesmas
Integrasi keswa di RSU
Kerjasama yg erat antara Puskesmas,
RSU, RSJ dan DINAS KESEHATAN
Integrasi keswa pada pelayanan
kesehatan dan program sosial lainnya