PERT 7 - siswasehat

Download Report

Transcript PERT 7 - siswasehat

METODE PENGAJARAN PRAKTIK
(PRACTICE METHOD)
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Oleh :
Ceceng Lili, M.Pd
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Universitas Islam ‘45 Bekasi
2013
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
KONSEP
• Metode praktik yaitu metode
pembelajaran yang dalam
pelaksanaannya
siswa
mencoba mempraktikkannya
secara langsung sehingga
diharapkan
siswa
akan
menguasai dengan baik.
Condition of Ind.
M. DISTRIBUSI
LINEAR WAKTU
TETAP
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
M. DISTRIBUSI
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
M. DISTRIBUSI
PROGRESIF
ISTIRAHAT
MENINGKAT
M. DISTRIBUSI
PROGRESIF
METODE
PRAKTIK
M. PADAT
M. DISTRIBUSI
PROGRESIF
ISTIRAHAT
MENURUN
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Metode
Praktik
Distribusi
• Metode
praktik keterampilan
gerak
yang dipelajari dalam
waktu yang relatif pendek dan
sering diselingi oleh waktu
istirahat.
Metode distribusi ada 2 macam:
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
1. Metode distribusi linear dengan waktu istirahat
tetap. Contoh KBM-nya:
Siswa melakukan tembakan bebas dalam
permainan bola basket 10 kali, kemudian istirahat
2 menit. Setelah istirahat siswa melakukan kembali
latihan berikutnya dan seterusnya.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
2. Metode distribusi progresif, yang terbagi lagi
menjadi 2, yaitu:
a. Metode progresif dengan waktu istirahat
meningkat
b. Metode distribusi progresif dengan waktu
istirahat menurun.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Contoh metode progresif dengan waktu istirahat
meningkat:
Siswa melakukan tembakan bebas dalam permainan
bola basket 10 kali, kemudian istirahat 2 menit.
Setelah istirahat, siswa melanjutkan lagi latihannya
dan istirahat yang kedua dengan lama istirahat 4
menit.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Contoh metode progresif dengan waktu
istirahat menurun:
Siswa melakukan tembakan bebas dalam
permainan bola basket 10 kali, kemudian
istirahat 4 menit. Setelah istirahat,
siswa
melanjutkan lagi latihannya dan istirahat yang
kedua dengan lama istirahat 2 menit.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Kelebihan M.
Distribusi
• Adanya waktu istirahat, siswa
tidak
cepat
mengalami
kelelahan.
• Adanya waktu istirahat, guru
lebih banyak peluang untuk
memberikan
koreksi
atau
pengarahan
• Adanya waktu istirahat, siswa
dalam melakukan kegiatan
belajarnya dengan keadaan
lebih segar lagi.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Kelemahan
M. Distribusi
• Metode distribusi kurang berarti
bagi orang yang mempunyai
keterampilan tinggi, sehingga
kurang menimbulkan motivasi
• Metode distribusi membutuhkan
waktu yang cukup banyak.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
• Metode praktik dari suatu keterampilan
Metode
Praktik
Padat
olahraga
yang
dipelajari,
yang
dilaksanakan berkesinambungan dan
konsisten
tanpa
diselingi
waktu
istirahat. (Supandi dan Seba, 1985:31)
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Contoh KBM-nya:
siswa melakukan tembakan bebas pada
permainan bola basket sebanyak 10 kali
dilakukan langsung sampai tuntas tanpa adanya
istirahat.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Kelebihan
M. Praktik
Padat
• Bagi siswa yang memiliki
kemampuan
tinggi,
latihan
praktik
padat
akan
lebih
memberikan
motivasi
yang
tinggi.
• Keahlian dan kemahiran yang
diperoleh dalam jangka waktu
yang relatif lama akan lebih
menetap
jika dibandingkan
dengan yang diperoleh pada
waktu yang relatif pendek
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
Kelemahan
M. Praktik
Padat
• Latihan yang berulang-ulang, terus
menerus dalam jangka waktu yang
relatif lama akan mengakibatkan
siswa
asal
saja
dalam
melakukannya,
sehingga
menimbulkan kebosanan.
• Bagi pemula, latihan dalam waktu
relatif
lama
biasanya
akan
menimbulkan
permasalahanpermasalahan bagi dirinya sendiri.
• Menimbulkan kelelahan yang lebih
besar setelah melakukan latihan
tersebut.
• Siswa akan mendpatkan kebencian
untuk menghadapi latihan, karena
kelelahan tersebut.
Tahapan PBM Senam
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
• Pendahuluan
1. Pembelajaran pemanasan
2. Pembelajaran kelentukan
• Inti
1. Pembelajaran pembentukan , yaitu pembelajaran
memperbaiki sikap dan gerak yang sebaik-baiknya
menurut kepribadiannya masing-masing.
a. Pembentukan sikap.
b. Pembentukan gerak.
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
2. Pembelajaran prestasi
Pembelajaran yang mengarahkan seseorang
untuk mencapai atau mendekati prestasi sesuai
dengan batas kesanggupannya.
• Penutup pembelajaran
Tahapan PBM Penjasor
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
• Kegiatan Pendahuluan (P-A-L-T-P)
1. Presensi.
2. Apersepsi
3. Menyampaikan Ruang Lingkup Materi
4. Menyampaikan inti Tujuan Pembelajaran.
5. Pemanasan
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
• Kegiatan Inti (T-M-F-K)
1. Tugas Gerak:
2. Memonitor dan Evaluasi Tugas Gerak Siswa
3. Memberikan Feedback
4. Konstruksi Nilai-Nilai Penjasorkes
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
• Kegiatan Penutupan (P-R-E-A-L)
1. Pendinginan
2. Refleksi
3. Evaluasi
4. Apresiasi
5. Tindak Lanjut
Condition of Ind.
Ind.Condition-1
Ind.Condition-2
The Rural
Ind. Rural Policy
Rulal Educational
Higher Education
Non Formal Ed.
The Subject
Non Formal App.
SEKIAN