fonologi bab 1-2

Download Report

Transcript fonologi bab 1-2

bbbbbbbbdf
MEGA
nnngghghELAS:
bbbbbbbbdfggg
Bggghhhggg
A.BUNYI SUPRASEGMENTAL
Bunyi suprasegmental adalah bunyi-bunyi
bahasa ketika diucapkan ada yang bisa
disegmen-segmenkan bunyi vokoid dan
kontoid.oleh para fonetisi,bunyi suprasegmental
ini dikelompokkan menjadi empat jenis,yaitu:
(a)tinggi-rendah bunyi(nada),(b)keras-lemah
bunyi(tekanan),(c)panjang-pendek
bunyi(tempo)dan(d)kesenyapan(jeda).
B.BUNYI PENGIRING
Bunyi pengiring adalah bunyi yang ikut serta
muncul ketika bunyi utama dihasilkan.
Bunyi-bunyi sertaan atau pengiring ini dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1.Bunyi ejektif
2.Bunyi klik
3.Bunyi aspriasi
4.Bunyi eksplosif
5.Bunyi retrofleksi
6.Bunyi labialisasi
7. Bunyi palatalisasi
8.Bunyi glotalisasi
9.Bunyi nasalisasi
C.DIFTONG DAN KLUSTER
Perangkap bunyi vokoid disebut
diftong,sedangkan perangkap bunyi kontoid
disebut kluster.
1.Diftong
a.Diftong menurun(falling diphtong) adalah
perangkapan bunyi vokoid itu diucapkan, vokoid
pertama bersonoritas,sedangkan vokoid kedua
kurang bersonoritas.
Contoh :
[Pulaw]’ ‘pulau’ [sampay] ‘sampai
b. Diftong menaik(rissing diftong) adalah
perangkapan bunyi vokoid itu diucapkan,
vokoid pertama kurang
bersonoritas,sedangkan vokoid kedua
bersonoritas.
Contoh :[mwa] ‘moi ’ (bahasa Prancis)
2.KLUSTER
◦
Bunyi kluster/ konsonan rangkap(dua atau lebih)
merupakan bagian dari struktur fonetis atau fonotaktis
yang disadari oleh penuturnya.Oleh karena
itu,pengucapan pun harus sesuai dengan struktur fonetis
tersebut.Sebab,kalau salah pengucapan akan berdampak
pada pembedaan makna.
K
K
K
s
p
l
t
r
k
y
w
D.SILABA(SUKU
KATA)
Silaba atau suku kata adalah satuan
kenyaringan bunyi yang diikuti
dengan satuan denyutan dada yang
menyebabkan udara keluar dari
paru- paru. oleh para fonetisi suku
kata terbagi 2 teori :
(1) teori sonoritas
(2) teori prominans






A.DEFINISI FONEM
Fonem adalah bunyi terkecil suatu
bahasa yang berfungsi membedakan
makna.
Contoh :
[palan]
‘palang’
[pita]
‘pita’
[sapu]
’sapu’
B.DASAR-DASAR ANALISIS FONEM
Dasar-dasar analisis fonem adalah pokokpokok pikiran yang dipakai untuk
menganalisis fonem- fonem suatu bahasa.
pokok- pokok pikiran sebagai berikut:
1.Bunyi-bunyi suatu bahasa cenderung
 C. PROSEDUR ANALISIS FONEM




1. Mencatat korpus data setepat mungkin dalam
transkripsi fonetis.
2.Mencatat bunyi yang ada dalam korpus data ke
dalam peta bunyi.
3.Memasangkan bunyi-bunyi yang dicurigai karena
mempunyai kesamaan fonetis.
4.Mencatat bunyi-bunyi selebihnya karena tidak
mempunyai kesamaaan fonetis.
5. Mencatat bunyi-bunyi yang berdistribusi
komplementer.
6.Mencatat bunyi-bunyi yang bervariasi bebas.
7.Mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam
lingkungan yang sama(identis).
8.Mencatat bunyi-bunyi yang berkontras dalam
lingkungan yang mirip(analogis).
9.Mencatat bunyi-bunyi yang berubah karena
lingkungan.
10.Mencatat bunyi-bunyi dalam inventori fonetis
dan fonemis,condong menyebar secara simetris.
11.Mencatat bunyi-bunyi yang berfluktuasi.
12.Mencatat bunyi-bunyi selebihnya sebagai
fonem tersendiri.