Transcript RESPIRASI
Oleh:
1.Enggas Pratika
2.Habib Tri Junanto
3.Ringga Budi Dharma
4.Sebastian Handu
PoLa Pernapasan Tak Efektif
• Dapat dihubungkan dengan
Obstruksi Trakeabronkial oleh
bekuan darah, sekret banyak, pendarahan aktif.
Penurunan ekspansi Paru.
Proses InfLasi.
• Kemungkinan di buktikan oleh
Perubahan kedalaman dan/atau
kecepatan pernapasan.
Gangguan pengembangan dada.
Bunyi nafas tak normal, mis”L; Krekels,
mengi…..
Batuk dengan atau tanpa produksi
sputum.
Hasil Yang diharapkan/Kriteria
evaluasi pasien akan …
• menunjukkan pola pernapasan efektif
dengan frekwensi dan kedalaman dalam
rentang normal dan paru jelas.
• Berpartisipasi dalam aktifitas/perilaku
meningkatkan fungsi paru.
Kecepatan biasanya meningkat, Dispnea
dan terjadi peningkatan kerja napas (
pada awal/hanya tanda EP subakut ).
Kedalaman pernapasan bervariasi
tergantung derajat pernapasan Ekspansi
Dada terbats yang berhubungan dengan
Ateltktasis dan/atau Nyeri Dada Peuritik.
Bunyi Napas menurun/tak ada bila jalan
napas Obstruksi sekunder terhadap
pendarahan, bekuan atau Kolaps jalan
Napas kecil ( atelektasis ). Ronki dan
Mengi mnyertai Obstruksi jalan napas /
kegagalan pernapasan.
Duduk tinggi memungkinkan Ekspansi
paru dan memudahkan Pernapasan.
• KOLABURASI :
Berikan Oksigen tambahan.
Berikan humidifikasi tamb.
Bantu Fisioterapi dada.
Siapkan u/ bantu Bronskoskopi.
1. TAKUT
A. Hilangkn penybab Rasa takut sedapat
mungkin.
B. Yakinkan Klien bahwa tindakan** akan
segera dilakukan u/ menyamankan.
C. Hilangkan pikiran ansietas Klien dg
mempertahankan kontak mata dg anda.
D. Pertimbangkan penggunaan Kantung
kertas.
1. NYERI
Tentukan Lokasi yang Nyaman.
Gunakan cara** kenyamanan yang
cocok.
Dorong persepsi nyeri melalui
konsentrasi yang lebih efisien pada
pernapasan.
Tinggalah dengan orang terdekat &
pasangan dalam melakukan napas
perlahan, napas lebih efektif.
3. LATIHAN / KEGIATAN
Dorong napas dalam perlahan,
istirahat sejenak ketika ambulansi saat
pertama setelah
Imobilisasi/Pembedahan.
Dorong kesadaran mengontrol napas
selama Latihan.
Jelaskan Bahwa seseorang dapat Belajar
untuk mengatasi Hiperventilasi melalui
kesadaran, mengontrol napas kapanpun
bila penyebabnya tidak di ketahui.