Transcript MH-2 tiang

Tiang
Tiang listrik adalah salah satu komponen
utama dari konstruksi distribusi saluran
udara yang menyangga hantaran listrik
beserta perlengkapannya dan
pemakaiannya bergantung pada keadaan
lapangan.
Tiang
• Tiang awal/tiang akhir dipasangan pada
permulaan/akhir penarikan kawat penghantar
dengan gaya tarikan dari satu arah.
• Tiang penyangga dipasang pada saluran listrik
yang lurus dan hanya berfungsi sebagai
penyangga kawat penghantar beserta
perlengkapannya.
• Tiang sudut dipasang pada saluran listrik,
dimana pada tiang tersebut arah penghantar
membelok dan arah gaya tarikan kawat adalah
horisontal.
Tiang
Tiang listrik harus memiliki sifat-sifat
antara lain :
•
Kekuatan mekanik yang tinggi
•
Perawatan yang mudah
•
Mudah dalam pemasangan konduktor
saluran
Tiang
Bahan yang dipakai tiang listrik dapat terbuat dari kayu,
baja ataupun beton bertulang.
• Tiang kayu mudah terpengaruh pembusukan, karena itu
perlu dilakukan proses pengawetan
• Tiang baja memiliki kekuatan mekanik yang tinggi, tetapi
mudah korosi disamping harganya relatif mahal .
• Tiang beton bertulang dapat berumur panjang, mudah
perawatannya, relatif lebih murah, tetapi mudah hancur
oleh tumbukan.
Konfigurasi jaringan pada tiang penyangga
dapat dibedakan menjadi 3 bentuk yakni :
• Mendatar (horizontal)
• Tegak (vertikal)
• Segi tiga (delta)
Konfigurasi jaringan tersebut bergantung
pada sistem yang digunakan dan kondisi
lapangan.
Kostruksi SUTM Formasi Horizontal Simetris tanpa kawat tanah
Pada formasi horisontal menggunakan Pin Isolator antar fasa jaraknya 800 mm.
Contoh konstruksi SUTM Formasi Horizontal tidak simetris
dengan kawat tanah diatas kawat fasa
Konstruksi SUTM Formasi Segitiga dengan kawat Netral
dibawah kawat fasa
.
Konstruksi SUTM Formasi Vertikal
Pada formasi vertikal menggunakan suspension/string isolator berjarak 950 mm
Konstruksi SUTM Formasi Vertikal 1 kawat dengan kawat
Netral dibawah kawat fasa
Persoalan jarak aman clearence
• Jarak antara konduktor TM: 20 kV terhadap
tanah minimal 7 meter.
• Jarak antara konduktor TR: 380/ 220 V
terhadap tanah minimal 6 meter.
• Jarak saluran pada tiang yang sama/sejajar
pada tiang yang sama 1 meter, sedang jarak
saluran TM pada tiang terpisah adalah 2
meter.
Spesifikasi Tiang
Tiang
• Tiang baja harus diberi tanda pengenal
yang menyatakan ukuran panjang, beban
kerja, kode pabrik atau nomor seri
produksi.
Tanda tersebut harus jelas dan tidak
mudah terhapus, dipasang setinggi 1,5 m
di atas garis tanah.
•
•
•
•
9 : panjang tiang (m)
200 : beban kerja (da N)
BP : kode pabrik (misal : Bengkel Pusat)
234 : nomor seri produksi
9m / 200 daN
BP  234
Tiang
Keuntungan tiang baja adalah :
• ringan (ukurannya lebih kecil dibanding
tiang kayu maupun beton)
• mudah penggunaannya,
• tetapi mahal pemeliharaannya.
Tiang
Tiang beton berpenampang bulat adalah
tiang beton pratekan dan bertulang,
berongga ditengahnya dengan
peruncingan (taper) normal 1/75
Tiang
Tiang beton
Jenis tiang harus dibedakandengan kode
warna pada semua huruf tanda pengenal
(kecuali merek dagang).
•
•
•
•
•
•
Beban kerja 100 daN - warna hitam
Beban kerja 200 daN - warna biru
Beban kerja 350 daN - warna merah
Beban kerja 500 daN - warna hijau
Beban kerja 800 daN - warna kuning
Beban kerja 1200 daN - warna putih
Gawang
Ada 4 faktor yang mempengaruhi dalam
pemilihan gawang yaitu :
•
•
•
•
Tegangan tarik kawat
Andongan pada kawat
Tinggi tiang
Jumlah tiang persatuan panjang
gawang
Untuk memilih tinggi tiang dari suatu
jaringan distribusi sehingga memenuhi
persyaratan teknis, maka pemilihan
gawang merupakan hal yang perlu
diperhitungkan.
gawang
Sebagai misal penggunaan gawang yang lebih
besar; keuntungan yang diperoleh dari
pemilihan ini adalah jumlah tiang persatuan
panjang lebih sedikit.
Akan tetapi perlu diingat bahwa pemilihan ini
ada kerugiannya, yakni membutuhkan tiang
yang lebih tinggi.
Pada umumnya gawang tiang antara 40 s/d 60 m.
gawang
Tegangan tarik bergantung pada berat
kawat dan beban lain yang bekerja pada
kawat itu.
Karena adanya tegangan tarik ini, kawat
akan bertambah panjang sesuai modulus
elastisitas dan panjang kawatnya.
Ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam
menarik kawat :
• Tegangan tarik tidak boleh melebihi
tegangan tarik kawat yang diijinkan.
• Jarak kawat ketanah tidak boleh lebih kecil
dari jarak terkecil yang diijinkan.
• Berat kawat akan menimbulkan tegangan
tarik pada penampang kawat, kalau
tegangan tarik terlalu besar menyebabkan
kawat tersebut cepat putus.
• Tarikan-tarikan yang normal lebih utama
dari pada tarikan yang berat untuk
menjamin umur kawat.
• Untuk mengimbangi perubahan beban dan
suhu pada kawat, umumnya kuat tarik
pada kawat penghantar ≤60 % dari
kekuatan tegangan putus.
Andongan
• Yang dimaksud dengan andongan atau
lendutan (sag) adalah jarak antara posisi
terendah dari penghantar yang
direntangkan dengan posisi dimana
penghantar tersebut disangga/digantung
pada tiang.