Flowers - WordPress.com

Download Report

Transcript Flowers - WordPress.com

Dinamika Politik Lokal
Ratri Istania, SIP, MA
STIA LAN Jakarta
Semester Gasal 2011
http://raconquista.wordpress.com
[email protected]
Deskripsi Mata Kuliah
•
•
•
•
•
•
•
•
Mata Kuliah Ini Membahas Tentang:
Dinamika Politik Pemerintah Lokal Yang Melengkapi Perkembangan
Sistem Pemerintahan Lokal,
Perubahan Lingkungan Eksternal Dan Internal Organisasi,
Pemerintah Lokal Dan Otonomi Daerah Dalam Berbagai Perspektif
Mekanisme Hubungan Antara Aparatur Pemerintahan Lokal Dengan
Pusat,
Penataan Kelembagaan Pemerintah Lokal Guna Pendayagunaan
Birokrasi,
Sistem Administrasi Keuangan Lokal,
Masalah Demokrasi Dan Kepemimpinan Pemerintahan Lokal Masa
Depan Yang Lebih Demokratis, Adil, Dan Meningkatkan Pelayanan
Terhadap Masyarakat
Tujuan Instruksional
•
Pada akhir perkuliahan mahasiswa diharapkan mampu:
1. Mengikuti sejarah perkembangan dinamika politik lokal;
2. Mengamati perkembangan dinamika politik lokal secara wajar dan
obyektif ditinjau dari lingkungan internasional, nasional, dan lokal;
3. Meningkatkan wawasan dalam menyikapi segala perkembagan yang
muncul dalam otonomi daerah;
4. Menjelaskan fenomena-fenomena yang timbul dan berkembagn
dalam hubungan pemerintah lokal dan pusat;
5. Mampu mengantisipasi kebutuhan politik lokal dalam masa
mendatang;
6. Mempersiapkan laboratorium dinamika politik lokal dengan
pendekatan metodologi ilmu sosial yang sedang berkembang saat
ini.
Strategi Perkuliahan
• ceramah,
• pembuatan paper, dan
• seminar (paper kelompok)
Materi Kuliah
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Minggu I: Perkenalan, kontrak kuliah, pembagian kelompok tema individu (rencana
paper), materi kuliah
Minggu II: Latar belakang: sejarah dinamika politik lokal dan perkembangannya
Minggu III: Implikasi perubahan lingkungan bagi dinamika politik lokal
Minggu IV: pengantar analisa studi kasus dgn pendekatan dalam ilmu administrasi
dan politik
Minggu V: Diskusi “Kebijakan daerah pemilihan dan pemekaran”
Minggu VI: Demokrasi lokal
Minggu VII: Potensi konflik etnis religius
Minggu VIII: Politik ekonomi lokal
Minggu IX: Birokrasi pemda
Minggu X: Hubungan Pempus-Pemda
Minggu XI: Diskusi “Status otonomi dan dampaknya terhadap politik lokal”
Minggu XII: Presentasi
Minggu XIII: Presentasi
Minggu XIV: Prediksi politik lokal masa depan
Tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Mahasiswa membentuk kelompok dan menetapkan lokus studi kasus bersama-sama
anggota kelompok;
Masing-masing mahasiswa diwajibkan menyusun 1 (satu) buah essay dari hasil editorial
media cetak elektronik maupun cetak atau dari sumber yang ditentukan tentang politik
lokal;
Essay mahasiswa berjumlah 3 halaman, diserahkan pada pertemuan sebelum UTS;
Mahasiswa diwajibkan menulis paper kelompok (15 halaman) dgn sistematika sama
seperti paper individu dan diserahkan pada dua pertemuan sebelum UAS;
Kelompok mempresentasikan makalah dalam kelas pada dua pertemuan sebelum UAS;
Seluruh mahasiswa wajib berpartisipasi dalam diskusi baik kelompok maupun individu;
Evaluasi dilakukan dua kali dalam satu semester yaitu ujian tengah semester dan ujian
akhir semester.
Sesekali mahasiswa akan diberikan pop quiz (kuis) untuk mendapatkan gambaran hasil
studi jangka waktu tertentu.
Setiap mahasiswa yang mengikuti perkuliahan diwajibkan membaca materi bacaan wajib
sebelum perkuliahan dimulai (lihat info di http://raconquista.wordpress.com),
Mahasiswa diwajibkan memperkaya wawasan dengan membaca/menyimak editorial
koran nasional, televisi nasional;
Tanya jawab perkuliahan di luar kelas dapat dilakukan melalui comment di
http://raconquista.wordpress.com atau e-mail [email protected].
Penilaian
•
Penilaian akan dilakukan oleh Pengajar dengan menggunakan criteria yang telah
ditetapkan oleh STIA LAN sebagai berikut:
Nilai Absolut
Indeks
Huruf
 80
4
A
70 -  80
3
B
60 -  70
2
C
50 -  60
1
D
 50
0
E
•Dalam menentukan nilai akhir akan digunakan pembobotan sebagai berikut:

Kehadiran
5%

Outline Makalah
10%

Makalah Individu
15%

Makalah Kelompok
15%

Evaluasi tengah semester
25%

Evaluasi akhir semester
30%
Etika Akademik
1.
2.
3.
Berdiskusi penuh tanggung jawab
Tidak mempraktekan penjiplakan/plagiarisme karya tulis ilmiah (sangsi
mengikuti)
HP, alat panggil dan komunikasi lainnya harap dimatikan sementara kuliah
berlangsung kecuali ada kesepakatan lain diumumkan kemudian
Sejarah Dinamika Politik
dan
Perkembangannya
Krisis 1998 Sebuah Titik
Pemberangkatan
• Krisis moneter global
• Presiden Soeharto “lengser”
• 32 tahun stabilitas semu: disparitas pusat vs daerah, jawa dan
sekitarnya vs Indonesia bagian timur
• Orde baru berakhir, proses demokratisasi di daerah dimulai
• Pemilu 1999 “demokratis kedua” digelar
• Desentralisasi (UU Pemerintah Daerah No. 22/1999 dirubah
menjadi UU Pemerintah Daerah No. 32/2004)
• Structural Adjustment Programs (SAPs), IMF dan
Decentralization, World Bank
• Pilkada langsung
• Instabilitas lokal (chaos)
Agenda Perubahan Politik
Lokal
• Transisi pemerintahan otoriter menuju sistem
pemerintahan lebih demokratis
• Perubahan segi ekonomis dan politis
• Proses desentralisasi di Indonesia sama
dengan proses demokratisasi dan
kebangkitan masyarakat sipil (Antlov 2003;
Aspinall dan Fealy 2003; Sahikhu Usman
2002)
• Desentralisasi sebagai pengaturan kembali
lapangan-lapangan kekuatan yang ada
Perubahan Politik Lokal
Dengan Desentralisasi
• Sebagai delegasi tugas-tugas tertentu sementara
pusat masih menguasai tanggung jawab
keseluruhan;
• Dekonsentrasi, yang mengacu pada penggeseran
decision-making dalam negara tersentralisasi, dan
• Devolusi, yang menyangkut transfer kekuasaan
secara aktual ke tingkat-tingkat pemerintahan yang
lebih rendah
(Diolah dari sumber: Nordholt dan Klinken, 2007, hal. 14)
Kendala
• Pergeseran dari pemerintahan sentralistis ke
pemerintahan desentralisasi tidak sinonim
dengan pergeseran pemerintahan otoriter ke
pemerintahan demokratis, tidak juga
mengisyaratkan pergeseran negara kuat ke
negara masyarakat kuat
• Melemahnya negara pusat tidak secara otomatis
membuahkan demokrasi lokal lebih kuat
• Desentralisasi di bawah kondisi-kondisi tertentu
bisa dibarengi dengan bentuk-bentuk
pemerintahan otoriter
Dinamika Politik Lokal
“Melacak changing continuities dalam
politik Indonesia”
(Sumber: Nordholt dan Klinken, 2007)
• Pelajari artikel
tentang situasi dunia
internasional,
nasional, dan daerah
ketika desentralisasi
diberlakukan di
Indonesia pasca 1998
• Simak berita seputar
politik lokal
• Cari lokus studi kasus
kelompok
• Gali data pendukung
TUGAS MINGGU III Implikasi Perubahan Lingkungan Bagi
Dinamika Politik Lokal
03