Pertemuan 2 – Penyajian Data

Download Report

Transcript Pertemuan 2 – Penyajian Data

Penyajian Data
1. Diagram Batang
Penyajian data dengan menggunakan
gambar batang atau balok disebut diagram
batang.
 Untuk menggambar diagram batang
diperlukan sumbu datar dan sumbu tegak.
 Sumbu datar dibagi menjadi beberapa
skala bagian yang sama, demikian pula
sumbu tegaknya.
 Skala pada sumbu tegak dengan skala pada
sumbu datar tidak perlu sama.

1. Diagram Batang
Kalau diagram dibuat tegak, maka sumbu
datar dipakai untuk menyatakan atribut
atau waktu.
 Frekuensi atau kuantitas atau nilai data
digambar pada sumbu tegak.
 Diagram batang yang digambarkan secara
tegak disebut diagram batang tegak,
sedangkan yang digambarkan secara
mendatar disebut diagram batang
mendatar.

1. Diagram Batang
Diagarm batang tunggal
 Diagram batang majemuk
 Diagram batang bertingkat

Rata-rata nilai statistika
Rata-rata nilai statistika
2. Diagram Lingkaran
Diagram Lingkaran menunjukkan
hubungan bagian-bagian dengan
keseluruhannya.
 Untuk mengambar diagram lingakaran,
gambarkan sebuah lingkaran, lalu dibagibagi menjadi beberapa sector atau juring.

2. Diagram Lingkaran
Banyak sector dalam lingkaran
menyatakan banyak keterangan data yang
akan disajikan, sedangkan besar sudut
pusat untuk masing-masing sector
sebanding dengan besar nilai data yang
disajikan.
 Dianjurkan titik pembagian mulai dari titik
tertinggi lingkaran.

2. Diagram Lingkaran
3. Diagram Garis
Penyajian data dengan menggunakan
gambar garis dinamakan diagram garis
atau grafik garis.
 Diagram garis digunakan untuk
mengambarkan perkembangan atau
pertumbuhan suatu hal dari waktu ke
waktu.

3. Diagram Garis
Seperti pada diagram batang, pada diagram
garis juga diperlukan sumbu datar dan
smbu tegak.
 Sumbu datar menyatakan waktu
sedangkan sumbu tegak menyatakan
kuantitas atau nilai data.
 Penyajiannya menggunakan gambar garisgaris lurus.

3. Diagram Garis
4. Diagram batang-daun
Persebaran kumpulan data dapat disajikan
dengan menggunakan diagram batangdaun.
 Dikatakan diagram batang-daun, karena
diagram ini menggunakan analogi
hubungan antara batang dan daun yang
terdapat dalam tumbuhan.

4. Diagram batang-daun
Batang dari suatu tumbuhan biasanya
terbagi-bagi dalam ruas-ruas dan dari
ruas-ruas ini tumbuh daun-daun.
 Tetapi terkadang ada suatu ruas yang tidak
memiliki daun.

4. Diagram batang-daun
5 9 8 6 9 7 2 3
5 7 7 7 8 7 4 1 0 2 6 4 0 5 4 1 6 5 1 4 1 5 6 2
6 1 1 8 4 5 0 2 1 9
5. Diagram Kotak dan Garis

Diagram kotak garis (box and whisker
plots) digunakan untuk menggambarkan
pemusatan sekaligus penyebaran dari
kumpulan data atau mengambarkan letak
relatif (nisbi) berbagai statistik.
5. Diagram Kotak dan Garis

Diagram kotak garis terdiri dari sebuah
kotak berbentuk persegi panjang dalam
arah mendatar dan sebuah garis berada di
sebelah kiri dan sebuah garis lagi berada di
sebelah kanan kotak.
5. Diagram Kotak dan Garis
6. Diagram Pencar
Untuk kumpulan data yang terdiri atas
dua variabel, dengan nilai kuantitatif,
diagramnya dapat dibuat dalam sumbu
system koordinat dan gambarnya akan
merupakan kumpulan titik-titik yang
terpencar.
 Karenanya, diagram demikian dinamakan
diagram pencar. Pada diagram garis di atas,
apabila garis penghubung antara titik-titik
dihilangkan, terjadilah diagram pencar.
