PEMBANGUNAN KESEHATAN BEBASIS MDGs DI KABUPATEN

Download Report

Transcript PEMBANGUNAN KESEHATAN BEBASIS MDGs DI KABUPATEN

PEMBANGUNAN KESEHATAN
MENUJU MDGS TAHUN 2015
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BINTAN
PUDJI BASUKI, SKM (Kadinkes)
Disampaikan Pada: Rakerkesda Propinsi Kepulauan Riau
Tanggal 4-6 April 2010 di Hotel Pelangi
Jl. DI Panjaitan Km.6 Tanjungpinang
Up date
Website
Email
: www.dinkesbintan.org
: [email protected]
KEBIJAKAN & UPAYA
Kebijakan
1.Peningk. Aksesibilitas

Jarak tempuh ½ jam
masyarakat
dapat
mengakses dokter atau
puskesmas
dan
jaringannya
Upaya
1. Peningk. Aksesibilitas



Setiap
desa
ada
dan/atau Polindes
Pustu
Penempatan dokter spesialis di
puskesmas perawatan
Penempatan dokter di pustu plus
Kebijakan
Upaya
2.Peningk. Kualitas
2. Peningkatan Kualitas


Pelayanan kesehatan (Standar
ISO 9001-2008)
Penguatan SIK (sistem surveilans)
berbasis IT


Pengembangan
puskesmas
berstandar ISO 9001-2008

Tahun 2010 di Puskesmas Kawal

Tahun 2011 dilanjutkan untuk
puskesmas Tg.Uban dan Kijang.

Tahun 2012
puskesmas
untuk
semua
Tahun 2010 penguatan SIK
(sistem surveilans) berbasis IT di
12 puskesmas.
Kebijakan

Pengembangan
fasilitas
dan penyediaan alat
kesehatan berkualitas
Upaya




Pengembangan
puskesmas
Tambelan (ruang bedah serta
ruang/alat rontgen)
Semua
puskesmas
dilengkapi
dengan UGD dan ruang observasi.
Melengkapi
puskesmas
dan
jaringannya dengan alat penunjang
diagnostik dan penanganan gawat
darurat.
Posyandu
dilengkapi
dengan
ruangan pemeriksaan bumil
Kebijakan
3.Ketersediaan Obat.
Penyediaan anggaran obat dan
perbekalan kesehatan.
4.Pembiayaan Kesehatan:



Costing SPM-BK.
Pembiayaan kesehatan Maskin
dan Lansia
Kesejahteraan Nakes
Upaya
3.Ketersediaan
Obat
&
Perbekalan Kesehatan

Penyediaan anggaran obat dan
perbekalan
kesehatan
Rp.11.000/jiwa/tahun
4.Pembiayaan


Kesehatan:
Pembiayaan kegiatan SPM BK ½
dari Belanja Langsung
Pembiayaan kesehatan Maskin




Non Jamkesmas (SKTM)
Lansia (Usia Lanjut)
Cost sharing bagi peserta
Jamkesmas
Kesejahteraan Nakes
Kebijakan
Upaya
5.Pengembangan SDM Kes.


5.Pengembangan SDM Kes
Pelatihan PONED bagi tenaga
kesehatan
di
puskesmas
kepulauan dan terpencil.
Peningkatan
kesehatan.
kualitas
SDM



Pelatihan PONED bagi Nakes di
puskesmas
kepulauan
dan
terpencil (Pusk. Tambelan)
Peningkatan kualitas/ kompetensi
bidan dengan sertifikasi APN.
Pendidikan Nakes (D1 bidan
menjadi D3 Kebidanan, SPK
menjadi D3 Keprawatan, D3
Kesehatan menjadi S1 Kes, S1
Kes menjadi S2 Kes dan Dokter
menjadi Spesialis)
KEBERHASILAN

Indeks Kesehatan dan UHH
SDM Kesehatan
Tenaga Medis (Dokter)
Tahun
Spesialis
Rasio
Umum
Rasio
Gigi
Rasio
2009
2
63.705
55
2.317
16
7.963
2008
2
62.529
52
2.405
14
8.933
2007
3
40.892
41
2.992
13
9.437
2006
1
121.303
31
3.913
12
10.109
2005
0
0
15
7.855
7
16.832
Standar IS
(Nasional) 2010


1 : 16.600
1 : 3.000
Dokter spesialis: 11 orang (9 org masih pendidikan)
Bedah Urology (2 org), Mata (1 org), Anak (3 org),
Kandungan (3 org)
1 : 9.000

Tenaga Paramedis
Tahun
Tenaga Parmedis
Bidan
Rasio
Perawat
Rasio
2009
119
1.071
139
917
2008
104
1.202
129
969
2007
84
1.460
118
1.040
2006
71
1.708
125
970
2005
58
2.031
98
1.202
Standar IS
(Nasional) 2010
1 : 1.200
(1 : 1.000)
Fasilitas Kesehatan
Tahun
RS
PKM
Pustu
Puskel
Polindes/
Poskedes
Maret 2010
2**)
12*
30
14
52
2009
2
10
30
14
52
2008
2
10
30
13
42
2007
2
9
32
16
36
2006
2
7
30
15
35
2005
1
6
31
14
29
*) 1 buah belum diresmikan (puskesmas berakit)
**) RS Antam diserahkan ke Pemkab (Persiapan RS Kab. Bintan)
Sebaran PUSKESMAS
dan Drg di PUSKESMAS
Pusk. Berakit
Pusk. Sri Bintan
Tambelan
1 org drg
Pusk. G. Kijang
2 org drg
Keterangan :
Puskesmas
Puskesmas Baru 2010
Sebaran PUSTU
dan Tenaga Dokter di PUSTU
Pulau
Tambelan
Keterangan :
PUSTU dengan Tenaga dokter
PUSTU dengan Tenaga perawat
Sebaran Bidan
di Polindes/Poskesdes
Pulau
Tambelan
Keterangan :
Bidan di Polindes/
Poskesdes
10 Penyakit Terbesar (2005-2009)
No
Jenis Penyakit
1. ISPA
2. Hypertensi
3. Gastritis-duo
denitis
4. Saluran
pernapasan
bawah
5. Diare-gastro
enteritis
6. Penyakit pada pulpa
dan jaringan
periapikal
7
8.
9.
10.
Infeksi pada kulit
Diabetes mellitus
Karies gigi
Malaria klinis
Jumlah
2005
4.086
2.001
2.211
(1)
(4)
Years
2007
8.344
6.471
3.644
(3)
2008
25.330
9.412
5.412
(3)
2006
4.994
2.441
1.304
411
(7)
525
(7)
2.605
(5)
2.335
(2)
805
(5)
2.878
551
(5)
1.975
(3)
544
(6)
575
(6)
301
(8)
503
(8)
(1)
(4)
0
0
12.440
(1)
(2)
0
0
13.122
(3)
2009
36.080
10.538
6.983
3.986
(5)
4.940
(4)
(4)
4.218
(4)
4.786
(5)
2.055
(6)
2.572
(6)
3.530
(6)
1.299
(7)
987
(8)
(2)
0
0
28.283
(1)
(2)
2.292 (7)
1.458 (8)
1.048 (10)
1.420 (9)
57.198
(1)
(2)
(3)
2.916 (7)
2.484 (8)
1.730 (9)
1.597 (10)
75.584
Dinas Kesehatan Kab. Bintan
Capaian Program kesehatan
menurut MDGs (Millenium Development Goals)
(1). Pengentasan kemiskinan dan kelaparan
yang ekstrim.

Pelayanan kesehatan bagi Maskin

Rujukan

SKTM ke RSUD Tg.Pinang

SKTM ke RSUD Prop Kepri = 224 jiwa

Luar Daera RSOB
RSCM

= 629 jiwa
= 10 jiwa
=
17 jiwa
Kunjungan Rawat Inap dan Rawat Jalan
Jenis Pelayanan
Umum
Lansia
Gakin/SKTM
Jamkesmas
Jumlah:
Kunjungan
Rawat Jalan
Rawat Inap
64.171
2.667
11.376
164
26.985
541
32.088
964
134.620
4.336

Masalah Malnutrisi
(2). Mengurangi tingkat kematian anak
AKB
(2005-2009)
UCI (2005-2009)
Years
2009
2008
2007
2006
2005
Number of
Number
Village with
of Village
UCI
51
49
42
38
34
48
47
42
38
27
Standar SPM 2010
%
94,11
95,0
100
100
79,4
100
(3). Peningkatan Kesehatan ibu
AKI
(2005-2009)
K4 dan Persalinan oleh Nakes
(4). Perlawanan terhadap HIV/AIDS, malaria,
dan penyakit lainnya
Malaria
(API=2005-2009)
Penyakit Menular Lainnya
(Case=2005-2009)
(5). Menjamin daya dukung lingkungan
hidup


Pengembangan lingkungan sehat
Stimulasi jamban keluarga di daerah terpencil
SPM BIDANG KESEHATAN DI KAB. BINTAN Menurut
(KEPMENKES NO. 741/MENKES/PER/VII/2008)
JENIS PELAYANAN
DASAR
PELAYANAN
KESEHATAN
DASAR
SPM
INDIKATOR
CAPAIAN
2009
TARGET
THN
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4.
95%
2015
94,02%
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.
80%
2015
100%
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
90 %
2015
98,0 %
Cakupan pelayanan Nifas
90%
2015
92,04%
Cakupan neonatal dengan komplikasi yang
ditangani.
80%
2010
100%
Cakupan kunjungan bayi.
90%
2010
97,42%
Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child
Immunization (UCI).
100%
2010
94,11%
Cakupan pelayanan anak balita.
90%
2010
104,61%
SPM
JENIS PELAYANAN DASAR
TARGET
THN
Cakupan pemberian makanan pendamping
ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin.
100%
2010
100%
Cakupan Balita gizi buruk mendapat
perawatan.
100%
2010
100%
Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan
setingkat.
100%
2010
96.47%
Cakupan peserta KB Aktif.
70%
2010
69,68%
Cakupan Penemuan dan penanganan
penderita penyakit.
100%
2010
100%
Cakupan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat miskin.
100%
2015
100%
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien
masyarakat miskin.
100%
2015
100%
Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yg
harus diberikan sarana kesehatan (RS) di
Kab/Kota.
100%
2015
100%
PENYELIDIKAN
EPIDEMIOLOGI DAN
PENANGGULANGAN KLB
Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB
yang dilakukan penyelidikan epidemiologi <24
jam.
100%
2015
100%
PROMOSI KESEHATAN
DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
Cakupan Desa Siaga Aktif.
80 %
2015
82 %
PELAYANAN KESEHATAN
DASAR
PELAYANAN KESEHATAN
RUJUKAN
INDIKATOR
CAPAIAN
2009
PERMASALAHAN DAN PEMECAHAN
1.Angka Kematian Ibu (AKI) masih fluktuatif:




Pelatihan PONED
Pelatihan APN
Deteksi Dini Resiko Tinggi
Intensifikasi Program P4K dan GSI
2.Kualitas Pelayanan:


Penyediaan alat penunjang diagnostik dan penanganan
kegawat daruratan
Pelatihan kegawatdaruratan khusus (BTLS, ACLS, PPGD,
ATLS, dsb)
3. P2 Malaria
 GAP
untuk mewujudkan Bintan bebas dari malaria
masih tinggi.
 Perluasan
kegiatan MBS (untuk semua desa endemis).
 Tambah jumlah JMD
REKOMENDASI

Peran Dinkes Propinsi
 Menfasilitasi
pembiayaan kesehatan sumber dana
DAK, Dekon dan Tuban.
 Pembinaan arah pembangunan kesehatan kab/kota.
 Pelatihan
kegawatdaruratan
untuk
tenaga
Puskesmas/Pustu/Polindes daerah terpencil
 Cost sharing pembiayaan rujukan maskin ke luar
propinsi.
 Terbentuknya RS Antam menjadi RSUD Kab. Bintan
Master Plan
Pengembangan RS Antam menjadi RSUD Bintan