03_Sistem Integumen

Download Report

Transcript 03_Sistem Integumen

Kuliah Struktur Hewan
BAB IV
SISTEM INTEGUMEN
(INTEGMENTARY SYSTEM)
KULIT DAN DERIVATNYA
Cucu HADIANSYAH
LABORATORIUM STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN
JURUSAN BIOLOGI FMIPA-UNPAD
JATINANGOR 2007
Referensi Bab IV
Chapter 6:
Integument and Its Derivatives,
pp. 91-111
Chapter 18:
Skin,
pp.355-368
FUNGSI KULIT
Fungsi Utama:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Sebagai
Sebagai
pelindung (proteksi)
eksteroreseptor
alat ekskresi
alat osmoregulasi / homeostasis
alat thermoregulasi
alat pernafasan / respirasi
Fungsi lain :
1. Sebagai tempat cadangan makanan
Lemak pada hewan yang hidup di daerah 4 musim
2. Sebagai alat nutrisi / kelenjar susu, pada
mammalia
3. Sebagai alat gerak, sayap pada burung, sirip
pada ikan,selaput renang pada katak.
4. Sebagai tempat pembentukan vitamin D,
pada manusia dengan bantuan sinar matahari




A
B
C
D
STRUKTUR KULIT
Pada vertebrata struktur kulit terdiri dari 2 lapisan utama, yaitu :
# epidermis, lapisan luar yang terdiri dari jaringan epitel berlapis
pipih, berasal dari derivat ektoderm
# dermis/ korium, terletak di bawah epidermis, terdiri dari jaringan
ikat, merupakan derivat mesoderm
Kulit dapat dibagi menjadi 2 kategori :
1. Kulit tebal
- terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki
- lapisan epidermis terdiri dari :
a. stratum germinativum : - lapisan basal
- stratum spinosum
b. stratum granulosum, dibangun 2-4 lapis sel, mengandung butirbutir keratohyalin
c. stratum lusidum, terdiri dari sel-sel yang mengandung zat
eledein
d. stratum korneum / lapisan tanduk, sel-selnya mengandung zat
keratin
-lapisan dermis terdiri dari :
a. stratum papilare, membentuk papila dermis, banyak
mengandung elemen seluler
b. stratum retikulare, lebih padat dan mengandung lebih
sedikit elemen seluler
Dalam dermis dapat dijumpai akar rambut, muskulus areksorus
pilorum, kelenjar keringat, pembuluh darah, akhiran saraf
sensoris
2. Kulit tipis
- terdapat pada seluruh permukaan tubuh kecuali telapak tangan
dan kaki
- ketebalan 0,5 - 5 mm
- dapat dijumpai kelenjar keringat, kelenjat lemak / minyak
- epidermis terdiri dari :
a. stratum germinativum
b. stratum spinosum, tipis
c. stratum granulosum, tidak kontinyu
d. stratum korneum, tipis, tidak ada stratum lusidum
DERIVAT KULIT
1. Rambut
Terbentuk pada fetus usia 3 bulan
Merupakan derivat epidermis
Fungsi utama :
a. isolator, thermoregulator
b. sebagai organ indera, dengan adanya anyaman-anyaman
akhiran saraf, ex : vibrissae / rambut sinus
Perbedaan warna rambut disebabkan
1. terdapat vakuola dan pigmen, warna muda – tua
2. terdapat banyak vakuola dan tidak terdapat pigmen, warna
putih perak
3. terdapat banyak sekali vakuola dan tidak terdapat pigmen,
uban
2. Sisik tanduk
Disebut juga sisik epidermal
Pertumbuhan paling baik pada reptilia, pada aves di bagian kaki
3. Cakar, kuku dan telapok
- Cakar terdapat pada 1 atau 2 phalanx yang terakhir, lebih
primitif dari kuku dan telapok.
- Pertumbuhan kuku + 0,5 mm/minggu,pertumbuhan kuku jari
tangan lebih cepat daripada kuku jari kaki.
- Lunula dalah bagian kuku yang tampak seperti bulan sabit.
Struktur derivat epidermis lainnya :
1. Bintil-bintil tanduk, pada Bufo.
2. Bantal-bantal kaki, pada manusia dan Primata lainnya
4. Tanduk dan semacamnya
Tidak semua tanduk terdiri dari sat tanduk.
a. tanduk kosong (hollow horn) kadang disebut true horn,
seludang tanduk yang meliputi sumbu tulang, tidak
bercabang, tidak pernah dilepaskan, ex : Antilocapridae
b. tanduk rambut, rambut yang mengalami fusi, tidak
bercabang dan tidak dapat dilepaskan ex : cula pada badak
(Rhinoceros).
c. rangga (antler), tulang frontal yang menonjol, dapat
bercabang dan dapat dilepaskan, ex : Cervidae
Struktur-struktur keratin lainnya
a. balein (whale bone), ex : ikan paus penyaring
b. paruh (semacam tanduk), meliputi maxilla dan premaxilla
(atas) serta dentale (bawah), ex : bangsa burung, pada kurakura & Chelonidae (rhampotheca)
c. taji, penonjolan tulang tarsal dan metatarsal yang diselubungi
zat tanduk, ex : pada ayam
d. pial dan balung, struktur kulit dengan stratum korneum yang
tebal, dan dermis yang memiliki banyak sinus darah, ex : pada
ayam
5. Bulu (feather)
- struktur keratin yang merupakan karakteristik bangsa aves.
- Jenis-jenis bulu
a. penna (contour feather), pada sayap disebut remiges, pada
ekor disebut retrices
b. plumula, bulu kecil dengan rachis yang banyak, berfungsi
untuk isolasi, terutama pada anak burung
c. filopluma, bulu rambut yang sangat halus, merupakan
karakteristik pada Casuari
Kelenjar
-Pada Urodela dan Pisces, epidermisnya banyak
mengandung sel-sel lendir.berfungsi untuk memudahkan
pergerakan di air dan sebagai protektif terhadap
mikroorganisme.
- Kelenjar pada tetrapoda selalu multiseluler
- Pada bangsa katak banyak diketemukan kelenjar-kelenjar
multiseluler asiner (alveolar) yaitu :
1. kelenjar mukus / lendir, sebagai kelenjar mirokrin
2. kelenjar bisa / granuler, sebagai kelenjar apokrin
- Pada Bufo, kelenjar-kelenjar tertentu berkelompok pada
suatu bagian tubuh yang disebut kelenjar parotid.
- Pada burung terdapat kelenjar tunggit (kelenjar uropyqii)
yang menghasilkan minyak.
- Bangsa kura-kura mempunyai kelenjar leher (neck gland)
pada sebelah ventral.
- Pada kadal terdapat kelenjar femoral.
kelenjar keringat
- sekresinya disebut keringat / sudor
- secara histologis tergolong tipe tubuler bergelung dan mirokrin
- berfungsi sebagai alat ekskresi membantu ginjal,
thermoregulasi
- pada Carnivora sudah sangat tereduksi, pada Cetacea, Sirenia,
beberapa Insectivora tidak ada.
Kelenjar lemak/ kelenjar sebaceus
- sekresinya disebut sebolina
- secara histologis tergolong tipe alveolar/aciner bergelung dan
holokrin berfungsi sebagi proteksi
Kelenjar yang tidak umum pada mammalia
1. Kelenjar bau (scant gland), pada cecurut, terdapat pada
sekitar anus, berperaan dalam kehidupan kelamin
2. kelenjar meiboom, terdapat pada kelopak mata
kelenjar lakrimal, pada kelopak mata
-Pada mamalia terdapat kelenjar susu.
- Secara histologis berbentuk tubuler majemuk dan sekresinya
termasuk kelenjar apokrin.
- Muara kelenjar susu biasanya berhubungan dengan pangkal
rambut.
- Kelenjar susu pada mammalia umumnya berkelompok pada
daerah tertentu yang disebut kelenjar mammae (breast)
yang memperlihatkan adanya puting susu(teat / nipple).
- Kelenjar susu berdasarkan letaknya dapat dibedakan menjadi :
1. axillar : Galeophithecus
2. thoracal : Manusia / Kera
3. abdominal : Ungulata
4. inguinal : Cetacea
- Pada manusia terdapat anomali yang menggambarkan keadaan
primitif dengan adanya puting-puting ekstra seperti :
- hyperthelia : banyak sekali puting susu
- hypermatisme : kebanyakan mammae
Warna kulit
Disebabkan oleh :
1. warna pigmen
2. warna fisis (pembiasan, pemantulan, penguraian cahaya)
contoh sel-sel pigmen / kromatofor :
1. melanofor, pigmen melanin, warna coklat-hitam
2. xanthofor, pigmen warna kuning
3. eritrofor, pigmen warna merah
4. guanofor, disebut juga iridosit, karakteristik pada amfibi, ikan,
reptil.
Pada vertebrata, warna berfungsi sebagai :
- perlindungan
- menarik perhatian (peringatan, daya tarik seksual)
- mengontrol absorpsi panas dan pemeliharaan
- melindungi sistem saraf atau gonad dari cahaya
- mengontrol sintesis vitamin D
Pigmentasi pada kulit
- Pada stratum germinativum dari epidermis terdapat butir-butir
melanin.
- Fungsi melanin untuk melindungi tubuh dari bahaya sinar UV.
- Proses pembentukan melanin :
enzim depaoksidase dalam sitoplasma sel melanoblast
tirosin
melanin
sinar UV
Derivat dermis
1. sisik kosmoid, tersusun seperti genting
2. sisik paleoniskoid, relatif tebal, berbentuk rhomboid / belah
ketupat
3. sisik ganoid, tipis, berbentuk rhomboid
4. sisik leptoid, berbentuk bulat atau hampir bulat, terdiri dari
sikloid (ex : Cyprinus) dan stenoid (ex : Perca)
5. sisik plakoid, berukuran sangat kecil, merupakan karakteristik
ikan bertulang rawan (ex : Anguilla)
Jari-jari sirip dermal (demotrichia)
- Merupakan penulangan demal dari mesenkim.
- Jenis-jenis denotrichia :
1. lepidotrychia, khas untuk ikan-ikan bertulang (Osteichthyes)
2. Ceratotrychia, karakteristik dari ikan bertulang rawan
(Chondrychthyes)
3. Actinitrichia, dianggap homolog dengan Ceratotrychia
4. ampotrichia, karakteristik dari Dipnoi
Keping-keping atau sisik tulang (osteoderm), Vertebrata
1. Amfibia
Terdapat pada ordo Gymnomorpha, terdapat tulang-tulang=
yang sangat vestigial tertanam dalam dermis.
2. Reptilia
Pada bangsa kadal, buaya, aligator dan sphenodon (reptil dari
New Zealand), osteoderm terdapat pada bagian ventral tubuh
(rusuk), dan sering disebut rusuk abdominal (gastralia).
3. Aves
Hanya terdapat pada burung purba yang sudah punah yaitu
Archaeopteryx.
4. Mammalia
Hanya terdapat pada Armadilo.
Jaringan ikat sub kutan
- Disebut juga hipodermis
- terdapat di bawah dermis
- Berfungsi untuk menghubungkan jaringan di bawahnya,
biasanya jaringan otot
- Pada Amfibi, lapisan subkutan hanya berupa rongga atau sinus
yang berisi limfa.
- Pada mammalia, terutama yang hidup di daerah 4 musim,
banyak mengandung sel-sel lemak (jaringan panikulus
adiposus)
- Pada manusia kelebihan lemak disimpan pada jaringan ikat
kendur daerah perut dan pinggul.
Organ luminecent
- Dianggap modifikasi dari kelenjjar mukus multiseluler
- Terdapat pada ikan-ikan yang hidup di lautan dalam
- Berfungsi untuk mengenali lawa jenis kelamin dan menakuti
musuh
Hipotesis mekanisme alopecia
Pola alopecia pada pria dan wanita
 Morfogenesis folikel:
Stad 1 – Stad 4
 Siklus folikel:
Anagen
Katagen
Telogen
 Eksogen