TEORI BEHAVIORISTIK (TINGKAH LAKU) Pandangan belajar

Download Report

Transcript TEORI BEHAVIORISTIK (TINGKAH LAKU) Pandangan belajar

TEORI DALAM PEMBELAJARAN
Teori belajar = pandangan seseorang/guru terhadap proses belajar.
Pandangan guru zaman dulu ≠ Pandangan guru saat ini
Tidak ada teori yang sempurna :
1. Tidak ada satu pun teori yang cocok bagi setiap individu.
2. Tidak semua praktik pedd. dilatar belakangi oleh satu teori khusus.
3. Untuk dapat memahami berbagai teori seseorang perlu belajar tentang bagaimana
menggunakan ide dari berbagai pandangan.
TEORI BEHAVIORISTIK (TINGKAH LAKU)
Pandangan belajar = Perubahan dari tingkah laku sebagai akibat dari interaksi antara stimulus
dan respon. Hubungan stimulus dan respon merupakan proses belajar.
Pandangan Klasik : tipe pembelajaran dimana suatu organisme belajar untuk mengaitkan
stimulus.
Pandangan Opera : bentuk pembelajaran dimana konsekunsi dari perilaku menghasilkan
perubahan dalam probabilitas perilaku
Pandangan Thondike : belajar adalah suatu proses antara stimulus dan respon. Faktor penting
penguat belajar adalah reward.
Pandangan Skinner : konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas
perilaku itu akan terjadi. Konsekuensi imbalan dan hukum bersifat sementara.
PENGUATAN DAN HUKUMAN
Penguatan /imbalan : konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan
terjadi.
Hukuman : konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.
Penguatan Positif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan stimulus yang
mendukung. Ada sesuatu yang ditambah
Penguatan Negatif : Frekuensi respon meningkat karena diikuti dengan penghilangan stimulus
yang merugikan/tidak menyenangkan. Ada sesuatu yang dikurangi
Penguatan Negatif ≠ Hukuman
Penguatan positif dan negatif konsekuensinya meningkatkan perilaku, Tapi hukuman
konsekuensinya perilakunya berkurang.
TEORI KOGNITIF
Pandangan Behavioristik penguatan/imbalan dapat memperkuat respon, sementara Teori
Kognitif melihat penguatan/imbalan sebagai sumber umpan balik
Teori ini lebih menekankan proses dari pada hasil belajar . Belajar melibatkan proses berfikir
yang komplek.
Ilmu pengetahuan dibangun melalui interaksi yang bersinambungan dengan lingkungan
Pendangan Piaget
Proses belajar ada 3 tahap :
1. Proses Asimilasi. Penyatuan informasi baru ke struktur kognitif yang sudah ada dalam
benak anak.
2. Proses Akomodasi. Penyesuaian struktur kognitif kedalam situasi yang baru.
3. Proses Equilibrium. Penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.
(penyeimbangan “dunia luar” dan “dunia Dalam”
Proses belajar harus disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif yang dilalui siswa :
1. Tahap sensori motor (1,5-2 thn)
2. Tahap Pra oprasional (2/3 – 7/8 tahun)
3. Tahap Oprasional (7/8-12/14 Thn)
4. Tahap Oprasional formal (14 thn keatas)
TEORI HUMANISTIK
Proses belajar harus berhulu dan bermuara pada siswa itu sendiri.
Tujuan belajar adalah memanusiakan manusia dimana proses belajar dianggap berhasil jika
siswa telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri.
Guru lebih memperhatikan pndd. Lebih responsif terhadap kebutuhan kasih sayang (afektif)
siswa. Kebutuhan afektif adalah yang berhubungan dengan emosi, perasaan, nilai, sikap,
moral.
TEORI SIBERNETIK
Cara belajar dimana anak mengolah informasi, memonitornya, dan menyusun strategi
berkenaan dengan informasi tersebut.
Siswa sebagai objek penerima, sedangkan guru sebagai sumber penyampai informasi
(ceramah).