Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut (Hasnerita, S.Si.T, M.Kes)

Download Report

Transcript Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut (Hasnerita, S.Si.T, M.Kes)

Penyakit Tulang dan Sendi Pada Usia lanjut

OIeh: Hasnerita,S.Si.T,M.KES

Pendahuluan

• • • • • • Bertambahnya usia terdapat peningkatan hilang masa tulang secara linier Pada wanita penyusutan terjadi 3 % pertahun dan akan berlangsung terus hingga 5-10 tahun pasca menopause Sepanjang hidup seorang wanita, total jaringan tulang yang menyusut sekitar 40-50 %, sedangkan laki-laki seumur hidupnya mengalami penyusutan 20-30 % Sepanjang hidup tulang mengalami perusakan(sel osteoklas) dan pembentukan (sel osteoblas) yang berjalan bersama sama, sehingga dapat membentuk sesuai pertumbuhan badan (proses remodelling) akan cepat pada usia remaja

Osteoporosis

• • • • Osteoporosis adalah penurunan massa tulang >2,5 kali standar deviasi massa tulang rata-rata dan populasi usia tua (WHO) Penurunan massa tulang ini sebagai akibat dan berkurangnya pembentukan, meningkatnya perusakan (destruksi) atau kombinasi dan keduanya (Hadi-Martono,1996) Rendahnya kadar estrogen pada masa menopause menimbulkan dampak terhadap metabolisme kalsium, terjadi peningkatan remodelling tulang akhirnya tulang mudah patah

Osteoporosis dibagi atas 2

• • I. Osteoporosis Primer yang terjadi bukan sebagai akibat penyakit yang lain: Tipe I (pasca menopause) kehilangan tulang bagian terutama di bagian trabekula Tipe II (senili) kehilangan massa tulang daerah • kortek Idiopatik yang terjadi pada usia muda II.Osteoporosis sekunder yang terjadi diakibatkan oleh penyakit Lain (hiper-paratiroid, gagal ginjal kronis)

Gambaran Klinik

• • • • • Gejala osteoperosis pada usia lanjut bervariasi Gejalanya Klasik berupa nyeri Turunnya tinggi badan Bungkuk Punggung (Dowagers hump) Fraktur mengenai leher femur 30 % pada wanita menderita osteoporosis dibandingkan dengan pria hanya 15 %

Pemeriksaan

• • • • Pemeriksaan Laboratorium (kadar kalsium, fosfot serum/urine) X ray absorbptiometry gelombang Skening Single photon,absorbptiometri (SPA) Dual Energy ultra sonik Biopsi tulang

Penatalaksanaan Osteoporosis

• • • • Deit tinggi Kalsium (sayur hijau, ikan dll) OIah raga ( joging, berjalan cepat, Iebih baik dilakukan dibawah sinar matahari pagi karena membantu pembuatan vitamin D Obat-obat yang membantu pembentukan tulang (steroid anabolik, florida) Yang mengurangi perusakan tulang ( estrogen, kaisium, difosfonat, kalsitonin)

Gambar I : Perbedaan antara antara osteoporosis, osteomalasia . dan carnpuran

Osteomalasia

• • • • Osteomalasia adalah suatu penyakit tulang metabolik yang ditandai dengan terjadinya kekurangan klasifikasi matriks tulang yang normal Prevalensi pada usia lanjut diperkirakan 3,7 % Pemeriksaan histologik menunjukan peningkatan jumlah osteoid, yaitu matriks yang tidak terklasifikasi Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan vitamin D

Pada Usia lanjut penyebab Utama

• • • • • • Kekurangan sinar matahari Malabsorbsi Gastrektomi Penyakit hati kronis Penyakit ginjal Obat-obatan antara lain barbiturat

Gambaran Klinik

• • • • Nyeri tulang Kelemahan otot Rasa sakit dan sering kali jatuh menyebabkan imobilitas Nyeri tulang sering mengenal tulang dada, punggung, paha, dan tungkai

Pemeriksaan

• • • • Biokimia tulang X ray absorbptiometry gelombang Single photon, absorbptiometri (SPA) Dual Energy ultra sonik Biopsi tulang

Pengobatan

• • • Pemberian Vitamin D per oral/parenteral Peningkatan Vit D dengan penyinaran Ultraviolet Tablet kalsium yang mengandung Vit D atau kalsiferol oral atau parenteral 1000 — 1500 ui /hari

Osteomilitis

• Infeksi pada tuang bisa berasal Iangsung dan luar akibat trauma atau tindakan bedah,berasal dari infeksi didekatnya per kontinuitatum, atau berasal dari tempat yang jauh menyebar secara hematogen

Gambaran Klinik

• • • • Osteomilitis berasal dari hematogen berawal dari bakteremia Infeksi jaringan lunak yang letaknya jauh dari endokarditis Vertabrae lumbal paling sering terkena Gejala nyeri/gejala infeksi berlangsung progresif

Pemeriksaan Klinik

• • • • • • LED sering meningkat akan tetapi SDP hanya sedikit meningkat Peningkatan tes fungsi hati Gambaran foto tulang sangat khas Kultur darah memberikan petunjuk organisme Biopsi tulang untuk konfirmasi diagnosis Kalau acut biasanya Stafilokokus aureus

Pengobatan

• • • Pemberian antibiotika selama 6 minggu (floxapen) Tindakan operatif guna drainase abses pada jaringan lunak terjadi Tirah baring pada awal penyakit