- WordPress.com

Download Report

Transcript - WordPress.com

Maribaya Waterfall, Jawa Barat
Lake Singkarak Sematera barat
Sulawesi Selatan
PERENCANAAN ODTW
(Djoko Wijono)
4
Tanah Merah Indah
Lempake
4/10/2015
Djoko Wijono
Mount Bromo
Jawa Timur
Surabaya
Minangkabau's Girl
In traditional dress
www.indonesia-tourism.com.
4. ATRAKSI DAN KEGIATAN WISATA
(Inskeep, Bag II, Bab 4)




Pendekatan untuk Survei dan Evaluasi
Tipologi Atraksi dan Kegiatan Wisata
Berbagai Pertimbangan terhadap Atraksi
Berbagai Teknik Survei dan Evaluasi
4/10/2015
Djoko Wijono
ATRAKSI DAN KEGIATAN
WISATA


Objek / daya tarik wisata
- objek/daya tarik wisata alam, atas dasar fitur
lingkungan alam
- atraksi budaya, atas dasar kegiatan
manusia
- atraksi khusus, yang dibuat khusus
sebagai atraksi wisata
Kegiatan wisata
kegiatan yang diciptakan untuk memperkaya
atraksi wisata yang telah ada
4/10/2015
Djoko Wijono
PENDEKATAN DAN EVALUASI

Kebutuhan akan imaginasi, perspektif, dan
objektif (identivikasi, evaluasi, pengembangan atraksi
wisata)


Atraksi sebaiknya merefleksikan karakter
setempat (memilki keberbedaan, keunikan karakter alam dan
budaya) dan dikembangkan untuk memperkuat
karakter tersebut
Pariwisata harus menjadi salah satu teknik
untuk mewujudkan konservasi alam dan
budaya, serta memelihara sense of place
yang unik.
4/10/2015
Djoko Wijono



Setiap objek wisata harus dikaji secara
individu agar penetapan tipe atraksi wisata
tertentu dapat dijamin keberhasilannya
Seleksi dan evaluasi atraksi dan kegiatan
wisata harus ditujukan tidak hanya kepada
pasar yang telah ada tetapi juga pasar
potensial yang lain
Atraksi dan kegiatan wisata harus
cocok/sesuai dengan pasar wisata agar
pariwisata dapat sukses
4/10/2015
Djoko Wijono

Atraksi wisata yang tersedia
-



menentukan tipe pasar wisata
arah/pendekatan pemasaran/promosi
Permintaan pasar wisata merupakan
faktor utama untuk menentukan dan
memutuskan tipe atraksi dan kegiatan
yang akan dikembangkan
Kombinasi pendekatan “MARKET-LED
AND PRODUCT-LED TOURISM
DEVELOPMENT”
Keseimbangan antara pengembangan
ekonomi dan konservasi.
4/10/2015
Djoko Wijono


Perlu mengkaitkan atraksi wisata dengan
kegiatan wisata yang dibangun
Diperlukan pengorganisasian yang serasi
untuk memperkuat atraksi
4/10/2015
Djoko Wijono
TIPE-TIPE ATRAKSI DAN KEGIATAN WISATA
-
-
4/10/2015
Djoko Wijono
objek/daya tarik wisata alam, atas dasar
fiture lingkungan alam
atraksi budaya, atas dasar kegiatan
manusia
tipe atraksi khusus, yang dibuat khusus
sebagai atraksi wisata
ATRAKSI ALAM

Iklim; udara, angin, temperatur, hujan, salju, kering,
basah, petir

Keindahan alam (scenic); lanskap alam, alam
pedesaan
-

kegiatan wisata yang dapat disertakan al;
piknik, camping, hiking, tracking,wildlife view, dsb
Pantai dan bahari; sunbathing, (water) swimming,
boating, snorkeling, scuba diving, water skiing, (wind)
parasailing wind and boat surfing, sport fishing etc.
4/10/2015
Djoko Wijono

Flora dan founa; komodo, cenderawasih,
orangutan, monyet, akuarium, kebun binatang,
kebun raya, kopra, karet, kopi, tebu, botanic
garden, dsb.

Bentuk-bentuk khusus lingkungan; goa,
tebing, jeram, air terjun, sungai, volcano, crater,
geological formation park, mineral hot spring.
4/10/2015
Djoko Wijono

Taman dan kawasan konservasi; suaka
alam, taman nasional, taman margasatwa,
cagar budaya, ekological park. (penekanan pada
pendidikan kepada wisatawan)

Wisata kesehatan; jogging parks, walking
parks, natural hot water spa, diet resort, general
checkup service tour
4/10/2015
Djoko Wijono
ATRAKSI BUDAYA

Situs arkeologi, sejarah, dan
budaya; monumen budaya/nasional,
bangunan bersejarah, bangunan
tradisional/modern, kampung
tradisional/modern, wilayah/area, kota,
bangunan keagamaan, tempat, even
budaya, makam
-
4/10/2015
Djoko Wijono
di atas permukaan tanah
di bawah permukaan tanah; kota terpendam
di bawah permukaan air laut/sungai/danau; kapal
tenggelam (titanic)

Kebudayaan yang distinktif;
budaya, tradisi, gaya hidup yang unik.
Kebiasaan, pakaian, gaya hidup, praktek
agama/kepercayaan, kehidupan rural/
pedesaan/gunung/terpencil/primitive
catatan penting:
perhatian harus ditujukan pada penyajian pola
budaya, hubungannya dengan masyarakat
setempat dan wisatawan, agar tidak
menimbulkan masalah sosial
budaya masa lalu dan yang sedang berjalan
4/10/2015
Djoko Wijono

Seni dan kerajinan; seni pertunjukan, seni
rupa, arsitektur, tenun, batik, songket, gerabah,
keramik, batu hias dsb.

Kegiatan ekonomi; pasar tradisional, pasar
tiban, pasar burung, pasar sepeda, pasar loak,
pengusahaan makanan/ barang tradisional.

Kawasan urban; kota lama, percampuran
kota lama dan baru, taman urban dsb.
gaya langgam arsitektur bangunan, pola
kota, bangunan bersejarah, pusat kota,
pusat perdagangan, kehidupan di jalan, kaki
lima, drama, musik, konser
4/10/2015
Djoko Wijono

Museum dan fasilitas budaya yang lain;
tidak hanya memamerkan, tetapi mendidik
pengunjung
pusat budaya, galeri seni, toko barang antik,

Festival budaya; sekaten, nyepi, waisak,
kesada, pesta seni dan budaya, dll

Keramahtamahan masyarakat
setempat; hospitalitas, toleransi, tolongmenolong, gotong-royong, menghormati, dsb
4/10/2015
Djoko Wijono
ATRAKSI KHUSUS
Tidak terkait langsung dengan tipe atraksi alam
ataupun budaya, tetapi dibuat khusus, meskipun
dapat melengkapi dan memperkuat atraksi alam dan
budaya

Theme parks, amusement parks,
sirkus; tema khusus spt. sejarah, petualang,
geografis, fantasi dan futuristik, atau kombinasi.
amusement parks meliputi taman ria, taman
rekreasi, pertunjukan keliling
4/10/2015
Djoko Wijono

Belanja; tingkat/kelas internasional, nasional,
dan lokal. Mal, toko, department store, pasar
besar, pasar tradisionel, pasar khusus garmen.
Kemungkinan ada “duty free”

Pertemuan, konferensi, dan konvensi;
domestik, lokal, internasional. Lokakarya, raker,
seminar, kolokium, pertemuan puncak,
kampanye,
mensyaratkan tempat pertemuan yang standar,
atraksi yang aksesible, hotel/akomodasi,
transportasi, sight seeing, shoping,
entertainment/hiburan, rekreasi.
4/10/2015
Djoko Wijono

Event khusus; pertandingan olah raga (PON,
SEA GAMES, ASIAN GAMES, MOOTR GP, F-1, TOUR DE
JAVA,dll), bermacam-macam jenis kontes, fairs/
pekan raya, eksposisi/pameran. Sekaten,
vestival borobudur, vestival teluk Kendari dsb.


Judi dan kasino
Entertainment/hiburan; seni pertunjukan
tradisional dan kontemporer, klub malam, disco,
café,

Rekreasi dan olah raga; golf, basket,
sepakbola, berkuda, hash horse hariers,
outbounds, berlayar, rowing, canoeing
4/10/2015
Djoko Wijono
Pertimbangan berwisata

Fasilitas dan pelayanan wisatawan




Hotel dan restoran, transportasi, makanan
Ethnic, agama, dan asosiasi nostalgia
Stabilitas politik, kesehatan dan
keselamatan umum
Biaya perjalanan/wisata; di tempat tujuan,
penggunaan fasilitas wisata, komparasi
dengan biaya perjalanan/wisata di tempat
lain (competitiveness)
4/10/2015
Djoko Wijono
Survei dan evaluasi atraksi
wisata



Identifikasi dan deskripsi atraksi wisata:
-
dokumen penelitian
-
wawancara pemerintah/pekerja wisata
survei lapangan
Sistematika meliputi; nama tipe, lokasi,
aksesibilitas, karakter spesifik, tipe pengembangan
yang telah ada, masalah pengembangan yang ada
Selain itu beberapa tolok ukur evaluasi perlu
diterapkan seperti berikut.
4/10/2015
Djoko Wijono
Identifikasi dan deskripsi atraksi

Faktor-faktor umum untuk evaluasi atraksi







Aksesibilitas
Economic feasibility of destination
Environment impact of destination
Sosiocultural impact of destination
National/regional important
International important
Faktor-faktor khusus untuk evaluasi atraksi

4/10/2015
Djoko Wijono
Tergantung macam dan jenis serta karakteristik
atraksi
TABULASI
BOBOT per Faktor
ATRAKSI ALAM
Tipe-tipe
ATRAKSI BUDAYA
Tipe-tipe
ATRAKSI KHUSUS
Tipe-tipe
4/10/2015
Djoko Wijono
KOMENTAR
NILAI TOTAL
LOKAL
DAERAH
NASIONL
Tkt. PENTING
INTERNAL
DAMPAK SOSBUD
DAMPAK
LINGKUNGAN
FISIBILITAS
EKONOMIK
FITURE ATRAKSI
AKSESIBILITAS
FAKTOR EVALUASI