File - Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan

Download Report

Transcript File - Dinas Pariwisata, Seni, Budaya, Pemuda dan

Dinas Pariwisata, Seni Budaya, Pemuda, dan Olahraga
Kabupaten Banyuasin
 Kabupaten Banyuasin (Sumsel) terletak di posisi
yang strategis ,yaitu terletak di jalur Lintas Timur
Sumatera;
 Luas wilayah Banyuasin secara keseluruhan
11.832,99 km2;
 Banyuasin memiliki topografi 80% wilayah datar
berupa lahan pasang surut dan rawa lebak,
sedangkan 20% sisanya berombak sampai
bergelombang berupa lahan kering dengan
ketinggian 0-40 meter dpl.
 Menurut Organisasi Pariwisata Dunia, pariwisata
atau turisme adalah suatu perjalanan yang
dilakukan utuk rekreasi atau liburan, dan juga
persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini;
 Wisatawan atau turis adalah seseorang yang
melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km
(50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi.
 Pariwisata seringkali dipersepsikan sebagai mesin
ekonomi bagi pembangunan ekonomi di suatu
negara, termasuk Indonesia;
 Pembangunan pasar wisata di Kabupaten
Banyuasin dihadapkan pada berbagai masalah,
tantangan, dan hambatan, baik secara umum
maupun khusus;
 Diperlukan paradigma baru dalam memandang
pasar wisata dalam konteks pembangunan, yaitu
wisata tidak lagi dipandang semata-mata sebagai
alat peningkatan pendapatan daerah saja,
 namun memiliki spektrum yang lebih luas dan
mendasar;
 Pembangunan pasar wisata Banyuasin harus
fokus pada potensi alam, budaya, kesenian, dan
kuliner serta masyarakat yang terdapat di
masing-masing lokasi wisata;
 Pada dasarnya Banyuasin memiliki kekayaan
alam dan budaya yang potensial untuk
dikembangkan menjadi pasar wisata;
 Selain potensi alam dan budaya, keberadaan
infrastruktur yang memadai akan mampu
menjadi pendukung pengembangan daerah
wisata;
 Sarana dan prasarana kepariwisataan juga perlu
mengalami peningkatan kapasitas dan kualitas
pelayanan yang memadai;
 Kekuatan:
1.
2.
3.
4.
5.
kekayaan budaya;
kekayaan daya tarik wisata alam;
kehidupan masyarakat yang khas;
lingkungan relatif masih alami
komitmen yang kuat dari Pemkab Banyuasin;
 Kelemahan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
pengemasan daya tarik wisata;
terbatasnya diversifikasi produk;
masih lemahnya pengelolaan kepariwisataan;
kualitas pelayanan wisata yang belum baik;
disparitas pembangunan kawasan wisata;
interpretasi, promosi dan komunikasi yang
belum efektif;
terbatasnya SDM dan kelembagaan yang
kompeten.
 Peluang:
keramahan penduduk lokal;
2. kemajemukan masyarakat lokal;
3. pengembangan aktivitas ekowisata.
 Ancaman:
1. kesamaan produk yang ditawarkan kabupaten
lain;
2. kesadaran lingkungan masih rendah;
3. degradasi lingkungan;
4. infrastruktur yang belum memadai.
1.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Dari uraian di atas, maka diharapkan adanya:
peningkatan daya saing produk dan usaha
pariwisata
peningkatan pangsa pasar pariwisata melalui
pemasaran terpadu;
peningkatan kualitas, pelayanan dan informasi
wisata;
pengembangan investasi di bidang pariwisata;
pengembangan infrastruktur pendukung
pariwisata;
pengembangan SDM;
sinergi multi-stakeholders dalam desain program
kepariwisataan.
 Peningkatan kualitas objek wisata (alam, budaya,
buatan/minat khusus);
 Pengembangan fasilitas pendukung (hotel,
restoran, dll);
 Peningkatan pemanfaatan unsur-unsur keunikan
lokal sebagai daya tarik wisata;
 Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur
dan jaringan utilitas di dalam objek dan
lingkungannya;
 kualitas jejaring, kemitraan, dan kerjasama
kepariwisataan;
 Kualitas SDM kepariwisataan;
 Kualitas manajemen/kelembagaan/pengelola
pada objek wisata;
 Kualitas inovasi dan kemasan objek wisata;
 Kualitas kesehatan lingkungan objek wisata;
 Melaksanakan/mensosialisasikan programprogram pusat dan provinsi;
 Ketersediaan anggaran daerah.
Pengelompokan potensi wisata;
 Pembuatan basepoint jalur wisata;
 Penyebaran pusat-pusat wisata;
 Penciptaan magnet kawasan wisata;
 Peningkatan aksesibilitas ke kawasan wisata;
 Pemberdayaan peran masyarakat;
 Pelestarian bangunan bersejarah;
 Pembentukan paket-paket wisata;
 Peningkatan promosi;
 Peningkatan manajemen kepariwisataan;
 Pengembangan aspek sosial budaya;
 Peningkatan fasilitas wisata.

Taman Nasinal Sembilang (ekowisata);
 Kawasan Pelabuhan Tanjung Api-api (wisata bahari);
 Desa wisata Sungsang (wisata bahari);
 Restoran Terapung Kampung Nelayan Upang (wisata
kuliner);
 Hutan Wisata Kemampo (ekowisata);
 Hutan Lindung Lebong Hitam (ekowisata);
 Danau Tanah Mas (wisata keluarga);
 Kompleks SMK SPP Sembawa (Agrowisata);
 Kompleks BPS Sembawa (Agrowisata);
 Taman Tebenan Indah (wisata keluarga).
