Keperawatan Sistem Reproduksi 1 Pertemuan 10

Download Report

Transcript Keperawatan Sistem Reproduksi 1 Pertemuan 10

Lilis Komariah, SKp, M.Kes, Sp.Mat
DEFINISI KASUS DEWASA (>12 tahun)
AIDS  menunjukkan tes HIV positif dengan
minimal 2 gejala Mayor yang berkaitan dan
1 gejala Minor, dan gejala ini bukan disebabkan oleh
keadaan lain yang tidak berkaitan dengan Infeksi
HIV.
Berat badan menurun 10% dalam 1 bulan
Diare kronis lebih dari 1 bulan
Demam berkepanjangan lebih dari 1 bulan
Penurunan kesadaran & gangguan neurologis
Demensia / HIV Ensefalopati
Batuk menetap lebih dari 1 bulan
Dermatitis Generalisata
Herpes Zoster Multisegmental & berulang
Kandidiasis Orofaringeal
Herpes Simpleks Kronis Progresif
Limfadenopati Generalisata
Infeksi Jamur berulang pada alat kelamin wanita
Retinitas Virus Sitomegalo
Bila tidak tersedia sarana tes HIV maka bila ada
salah satu tanda/gejala dibawah ini, dilaporkan
sebagai kasus AIDS, walaupun tanpa
pemeriksaan Laboratorium :
Sarkoma Kaposi
Pneumonia yang mengancam jiwa dan berulang
Dari Ibu ke anak dalam kandungan (antepartum)
Selama persalinan (intrapartum)
Bayi baru lahir terpajan oleh cairan tubuh ibu yang
terinfeksi (postpartum)
Bayi tertular melalui pemberian air susu ibu
(postpartum)
Penularan melalui darah
Transfusi darah/produk darah tercemar HIV
Penggunaan alat yang tidak steril di sarana
pelayanan kesehatan
Penggunaan alat yang tidak steril di layanan
kesehatan tradisional, mis : sirkumsisi, tindik, dsb
Penularan melalui hubungan seks
Pelecehan seksual pada anak
Pelacuran anak
Penurunan berat badan
Diare Kronik
Gagal Tumbuh Kembang
Kandidiasis Orofaringeal yang sering kambuh
dan biasanya merupakan tanda yang muncul
pertama pada infeksi HIV
Demam
INFEKSI OPORTUNISTIK
1. Tuberkulosis
2. Pneumonia Pneumocystis Carinii
3. Infeksi Jamur berulang di kulit, mulut & tenggorokan
4. Infeksi Gastrointestinal (Cryptosporidioasis)
5. Diare kronis dengan Penurunan Berat Badan
6. Infeksi Neurologik (Cryptococcal, Meningitis Sub-akut)
7. Sarkoma Kaposi
8. Demam tanpa sebab yang jelas
9. Kelainan Neurologis
1. Perawatan & pencegahan terpadu, lengkap &
menyeluruh.
2. Tidak diskriminatif & menghakimi.
3. Menjaga kerahasiaan & meghormati hak asasi.
4. Meringankan gejala penyakit terkait HIV serta
pencegahan terjadinya infeksi oprtunistik.
5. Konseling & dukungan psikososial. Aktif
mendengarkan keluhan ODHA & keluarga,
memberdayakan ODHA agar mampu membuat
rencana ke depan.
6. Menyediakan dukungan bagi perawatan di rumah.
7. Mobilisasi sumber daya di masyarakat untuk
perawatan lengkap & menyeluruh yang efisien.
8. Dukungan berupa pendidikan & pelatihan serta
supervisi bagi pemberi layanan dan staf.
Permasalah
Penatalaksanaan
Gangguan
Lakukan pemeriksaan fisik dan nilai
Neurolgis
status kognitif untuk memberikan
penatalaksanaan yang tepat, mis : bila
pasien nampak bingung, bicara dengan
cara lebih perlahan dan ulangi setiap
informasi/instruksi yang diberikan.
Berikan makanan yang mudah dicerna,
Malnutrisi
anjurkan untuk diet tinggi lemak dan
protein
PENGENDALIAN INFEKSI
Penerapan kewaspadaan universal merupakan hal
yang sangat mendasar dalam penatalaksanaan ibu
hamil dengan HIV AIDS tanpa memandang status
infeksinya.
RUANG PERAWATAN
Secara umum ODHA yang dirawat di rumah sakit
tidak perlu diisolasi.
Isolasi dilakukan dengan pertimbangan tertentu
misalnya diare berat atau keadaan lain yang
menyebabkan perlunya isolasi demi kebaikan
pasien maupun rumah sakit.
PERALATAN
Linen, alat makan, alat kedokteran dipersiapkan
seperti pasien lainnya.
Alat-alat pelindung seperti sarung tangan, masker,
baju pelindung, topi dan sepatu khusus
dipersiapkan dan digunakan sesuai kebutuhan.
TENAGA
Tenaga kesehatan untuk merawat ODHA tidak
dipersiapkan/dipilih secara khusus, namun perlu
mendapat pelatihan sehingga diharapkan mampu
menerapkan kewaspadaan universal dengan baik dan
sudah memahami tentang infeksi HIV/AIDS.
PEMBERSIHAN
Linen yang tercemar darah/cairan tubuh lainnya
dipisahkan, dimasukkan ke dalam tempat tertutup
mis : kantong plastik, selanjutnya dibawa ke tempat
pencucian. Sebelum dicuci, didekontaminasi
dengan larutan klorin 0,5% selama 10-15 menit.
Pencucian alat makan dilakukan seperti biasa yaitu
memakai deterjen dan air mengalir.
Pembersihan ruangan dan kamar mandi
digunakan klorin 0,5%.
Semua tempat sampah dilapisi plastik agar mudah
diangkat ke tempat pembuangan atau insenerator.
MAKANAN
Makanan untuk ODHA tidak ada yang khusus tetapi
harus disesuaikan dengan kondisinya.
PEMULANGAN
Bila kondisi ODHA membaik setelah dirawat, maka
keluarga harus siap menerimanya dan merawatnya di
rumah. Untuk itu keluarga harus dipersiapkan
sebelumnya. Bila keadaan tidak memungkinkan maka
dapat diupayakan untuk bekerjasama dengan LSM
peduli AIDS.
PEMBERIAN OBAT
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat
menyembuhkan AIDS/membunuh virus HIV namun
sudah ditemukan beberapa obat Anti Retroviral
yang dapat menghambat perkembangbiakan HIV.
Peranan keluarga  Pengobatan & membantu
kebutuhan sehari-hari secara moral maupun materi.
Cara membantu ODHA dalam keadaan darurat
Makanan/diet yang sesuai
Kegiatan olahraga yang boleh dilakukan ODHA
Waktu untuk pemeriksaan selanjutnya/kontrol
ke dokter
Rekreasi untuk mengurangi stres/kejenuhan
Hal-hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan ODHA
Mengingatkan ODHA agar selalu menjaga
kebersihan diri termasuk memelihara kebersihan
dan kesehatan gigi mulut setiap hari
Keteraturan & kepatuhan meminum obat