chapter 11 : REINSURANCE

Download Report

Transcript chapter 11 : REINSURANCE

Pengantar Asuransi Pribadi
Henry A. Siregar, SE, MM, AAIK
INTRODUCTION
Equitable Premium bg penanggung: (adequate utk)
• Cost of expected claims
• Contingency / Catastrophe Reserve
• Expenses loading
• Profit loading
Problems:
• Expected Claims (based on past experience) dpt menyimpang krn:
- Single/ Individual large loss
- Accumulation of losses (catastrophic losses)
• Contingency Reserve utk handle penyimpangan diatas tdk cukup krn:
- Persaingan dlm industri asuransi
• Risk yg ditransfer pd asuransi  still remain uncertain
Insurance
needs
Reinsurance
Reinsurance Terminology
• Reinsurer (reasuradur)
Perusahaan yg menerima transfer risiko dari penanggung
• Ceding office
Penanggung yg menempatkan reasuransi kpd reasuradur
• Cede
Pemberian bisnis reasuransi dr ceding pd reasuradur
• Cession (sesi)
Jumlah share yg diberikan ceding pd reasuradur
• Retention
Bagian dari risiko yg ditahan sendiri oleh ceding, jika terjadi loss beban ceding
tdk melebihi company’s acceptance limit utk COB tsb
• Facultative reinsurance
Penempatan reasuransi secara kasus per kasus (individual basis)
Reinsurance Terminology (lanjutan)
• Treaty reinsurance
Perjanjian penempatan reasuransi otomatis antara ceding dgn reasuradur,
atas dasar syarat & kondisi yg disepakati sebelumnya
• Retrocession
Transfer sebagian risiko dr reasuradur kpd retrocessionaire
WHY REINSURE?
• Security (peace of mind)
• Stability
• Capacity
• Catastrophe protection
• Macro benefits
RETENTION
Faktor-faktor yg menentukan besar retensi yg diambil oleh suatu
perusahaan asuransi antara lain:
• Capital & free reserves
• Size of portfolio, premium income & profitability
• Spread of risks & pattern of losses
• Type & cost of reinsurance
• The Corporate Strategy
METHODS OF REINSURANCE
FACULTATIVE REINSURANCE
• umumnya untuk risiko individual dgn nilai besar dan/atau tergolong
hazardous risk.
• optional (bebas)  bagi asuradur (to offer) atau reasuradur (to accept)
• full undewriting info as far as possible
Alasan penggunaan Fakultatif:
• Tambahan kapasitas di luar automatic capacity seperti treaty
• Untuk risiko-risiko yang dikecualikan dalam treaty
• Menjaga ‘result treaty’ yang baik
• Untuk risiko-risiko yang tidak memiliki treaty
• Pertukaran Bisnis (Reciprocal)
Keuntungan Fakultatif
• risiko dianggap individu dan merupakan kontrak terpisah
• meningkatkan daya saing asuradur di suatu pasar tertentu
• memungkinkan reasuradur memilih portofolio risiko
• memproteksi treaty terhadap risiko tertentu
• manfaat dari pengetahuan khusus yang dimiliki reasuradur
• meningkatkan hubungan bisnis yang baik dengan reasuradur
Kerugian Fakultatif
• ketidakpastian akseptasi atas risiko
• waktu
• biaya dan pekerjaan administrasi yang tinggi
• reasuradur menjadi ‘competitor’ bagi asuradur
• reasuradur dapat mempengaruhi kebijakan underwriting asuradur
• komisi reasuransi biasanya lebih kecil daripada treaty
TREATY REINSURANCE
• kontrak yg umumnya utk ‘large numbers of similar risks’
• obligatory (wajib)  asuradur (to offer) dan reasuradur (to accept)
setiap risiko yang sesuai ketentuan treaty
Keuntungan Treaty
• kapasitas reasuransi otomatis (automatic reinsurance cover)
• komisi reasuransi yang umumnya lebih tinggi daripada fakultatif
• ada kemungkinan mendapatkan tambahan komisi jika bisnis ‘profitable’
• administrasi lebih cepat dan mudah daripada fakultatif
• prosedur accounting lebih mudah
Kerugian Treaty
• terikat dengan ketentuan kontrak
• limitasi baik dari jenis risiko maupun kapasitas
• sulit dibentuk untuk risiko dengan volume kecil
• banyak premi yang hilang  small good risks
POOLS
• Utk penutupan risiko  very hazardous
• Anggota pool mendapat share  % yg ditentukan sebelumnya
• Premi & loss di bagi berdasarkan % share tsb
• Bisnis berasal dari anggota pool
TYPES OF REINSURANCE
Reasuransi Proporsional
Esensi dari metode reasuransi ini  ‘sharing in given proportion’.
Reasuradur menerima premi dan membayar klaim (liability) sesuai
proporsi share yang diambil (accept) dari suatu risiko.
Reasuransi Non Proporsional
• didasarkan pada ukuran (size) dari kerugian
• disebut juga excess of loss
 nilai kerugian harus melewati batas tertentu (deductible) sebelum
reasuradur terlibat dalam kerugian tersebut
• dapat dikatakan premi diterima dan klaim yang dibayar tidak harus
sesuai share yg diambil
TREATY PROPORSIONAL
Quota Share Treaty
• Pembagian Risiko, Premi dan Claim berdasarkan % tetap (fix)
• % ditentukan sesuai kesepakatan pada awal pembentukan treaty
Contoh:
Treaty Limit (QS)
$1,000,000
Own Retention (OR)
25%
Reas Quota Share (Q/S)
75%
a. Hitung share OR dan Q/S untuk tiap risiko di bawah ini:
i. TSI = $500,000
ii. TSI = $1,000,000
iii. TSI = $1,500,000
b. Hitung premi bagian OR dan Q/S utk risiko poin iii, jika rate = 0.1%
c. Hitung klaim bagian OR dan Q/S utk risiko poin iii, jika loss = $500,000
Keuntungan Quota Share Treaty
• Kapasitas operasional otomatis bagi perusahaan asuransi yang baru
berdiri
• Meningkatkan cash flow asuradur (high reinsurance commission)
• Mudah digunakan
• Profit Commission jika result treaty menguntungkan
Kerugian Quota Share Treaty
• Memberikan (cede) risiko yang sebenarnya dapat ditahan sendiri oleh
asuradur  lebih merugikan jika risiko  small good risks
• Terikat dengan ketentuan treaty  retensi dan underwriting practice
• Pekerjaan dan biaya administrasi lebih tinggi dibanding excess of loss
treaty
Surplus Treaty
• Asuradur hanya memberikan sesi risiko jika nilai risiko telah melebihi
retensi sendiri (own retention)
• Own Retention asuradur disebut line (one line)
• Kapasitas Reasuradur
= jumlah lines x own retention
• Dapat dibentuk dalam beberapa bagian  First Surplus, Second Surplus, dst
Contoh:
Own Retention (OR)
$100,000
Reas Surplus (SPL)
10 lines
a. Hitung kapasitas maksimum treaty di atas
b. Hitung risiko bagian OR dan SPL untuk risiko berikut:
i. TSI = $50,000
ii. TSI = $150,000
iii. TSI = $1,400,000
Keuntungan Surplus Treaty
• Kapasitas otomatis yang cukup besar
• Good small risks dapat ditahan sendiri
• Portofolio yang ditahan homogen
• Profit Comission jika result treaty menguntungkan
Kerugian Surplus Treaty
• Pekerjaan administrasi cukup tinggi
• Kapasitas bisa kecil jika reasuradur menginginkan kondisi yg balance
• Premi keluar lebih besar daripada excess of loss
TREATY NON PROPORSIONAL
Tujuan penggunaan reasuransi non proporsional baik dengan metode
‘fakultatif’ maupun ‘treaty’ adalah untuk memproteksi:
1. Retensi ceding company; atau
2. Common Account (retensi + treaty proporsional) ceding company
Jika reasuransi non proporsional ini digunakan untuk proteksi ‘retensi’
ceding. Maka program ini akan merespon atas setiap kerugian yang
menjadi beban retensi ceding (own retention)
Subject to:
Loss beban O/R melebihi nilai pure net retention ceding company dalam
program non proporsional tersebut
Working Excess of Loss
 Reasuradur terlibat untuk setiap loss yang melebihi suatu nilai
tertentu (underlying retention/ deductible/ priority)
 Kapasitas otomatis (treaty)
 Disebut working cover  dalam satu tahun reasuradur dapat terlibat
di beberapa kerugian individu (any one risk)
 Cover limit dibentuk dalam layer-layer dgn penulisan sbb:
1st layer: Cover Limit layer pertama ‘in excess of’ Underlying Retention
2nd layer: Cover Limit layer kedua ‘in excess of’ 1st layer attachment point
dst
Contoh arrangement layer:
1st layer : 1,000,000 in excess of 250,000
2nd layer : 1,750,000 in excess of 1,250,000
3rd layer : 1,000,000 in excess of 3,000,000
Contoh perhitungan kerugian:
Hitung distribusi kerugian antara ceding dengan reasuradur excess of loss
untuk kerugian terpisah berikut : (cover limit mengikuti contoh sebelumnya):
1. Loss = 50,000
2. Loss = 400,000
3. Loss = 3,500,000
Jawab:
1. Loss = 50,000
U/R
= 50,000
1st X/L = nil (below U/R)
3. Loss = 3,500,000
U/R
=
250,000
1st X/L= 1,000,000
2ndX/L= 1,750,000
3rdX/L =
500,000
2. Loss = 400,000
U/R
= 250,000
1st X/L= 150,000
Stop Loss (Excess of Loss Ratio)
 Cover fluktuasi ‘net claims/ loss ratio’ dari suatu kelas bisnis dalam setahun
periode reasuransi
 Dibentuk dalam layer-layer sebagai berikut:
1st layer : Cover limit (% loss ratio) in excess of U/R (% loss ratio)
2nd layer: Cover limit (% loss ratio) in excess of 1st layer attach point (% L/R)
dan layer-layer seterusnya
 Umumnya ada sebagian partisipasi kembali ceding dalam limit bag reas
 Contoh kelas bisnis: Hail Account (loss berfluktuasi tajam dari thn ke thn)
Contoh:
Hitung beban loss ceding dan reas Stop Loss jika
- result dalam setahun:
Net Claims = 1,050,000
Net Premium Income = 1,000,000
- cover stop loss:
100% in excess of 70%
Partisipasi kembali ceding dari cover limit bag reasuradur adalah 10%
Jawab (Stop Loss):
Net Loss Ratio = (1,050,000/ 1,000,000) x 100% = 105%
Distribusi kerugian
Ceding
1st 700,000
70%*
2nd 300,000
30%
3rd
50,000
700,000
Reinsurer
nil
30,000**(10%) 270,000 (90%)
5%
50,000
nil
105%
780,000
270,000
Net Loss Ratio ceding turun menjadi 78% (780,000/ 1,000,000) karena
program Stop Loss dari yang seharusnya 105% jika tidak ada program
Stop Loss
Note:
* = (700,000/ 1,000,000) * 100%
** = 300,000 x 10%
CLASSES OF BUSINESS & REINSURANCE ARRANGEMENTS
• Jenis, kapasitas reas yg dibutuhkan  berbeda tiap COB
• Tiap COB memiliki karakteristik berbeda
• Kesamaan : large homogenous risks
• Masalah yg terkait dgn personal lines business:
- Combined Policies
Household & Travel Ins  inc Property, PA & Liability covers
- Accumulation Risk
Single Event  Accumulation of losses from several policies
Combined Policies
Accumulation of losses
Premium allocation tiap cover bisa dipisah?
e.g:
- Ya  Reasuransi terpisah
- Household  natural perils
- Tidak  Misc Treaty or Specific Treaty
- PA  many lifes in one aircraft
Catastrophe Excess of Loss
CLASSES OF PERSONAL LINES INSURANCE & REINSURANCE
ARRANGEMENTS
Household Cover
Potensi kerugian:
• any one risk  individual large losses  Surplus treaty
• any one event  accumulation of losses  Cat X/L
• in aggregate in any one year  Stop Loss
Motor
• Liability cover  unlimited  Excess of loss with sufficient layer
• Property/ Casco cover  Stop Loss
Personal Accident
• Known exposure  Q/S or SPL with acceptable retention
• Unknown exposure  Cat X/L
Liability
• potential exposure  any one individual risk
• inflasi dpt menjadi masalah dlm liability cove
• excess of loss dianggap paling cocok utk COB ini
Livestock
Potensi kerugian
• large losses for valuable animals  Q/S or SPL
• accumulations for one insured (di lokasi/ pd saat dipindah)
• accumulations for several insured (epidemic)
Dua poin terakhir bentuk reas yg plg cocok  Cat X/L