Konsistensi Tanah

Download Report

Transcript Konsistensi Tanah

Konsistensi tanah
• Istilah yang menunjukkan gaya-gaya
kohesi dan adhesi yang bekerja dalam
tanah pada berbagai kandungan air
tanah
• Atau
istilah yang dipakai untuk melukiskan
keadaan fisik tanah, terutama yang
menyangkut sifat terhadap tekanan
mekanis atau perubahan bentuk tanah
Termasuk di dalamnya adalah :
1.
2.
3.
Sifat gaya berat, tekanan, tumbukan dan
tarikan
Kecendrungan massa tanah melekat pada
benda lain
Kejadian yang dirasakan oleh jari pada waktu
pengamatan
Konsistensi ini berubah-ubah, perubahannya
berhubungan dengan kandungan air yang
terdapat dalam massa tanah
Atterberg (1912) mengemukan 4 macam bentuk
konsistensi :
1. Konsistensi melekat ---- ditunjukkan oleh sifat
melekat tanah pada berbagai benda
2. Konsistensi plastis ---- dimanifestasikan oleh
sifat ketahanan tanah dan plastisitas dibentuk
(mudah atau tidak dibentuk)
3. Konsistensi lunak ---- dicirikan oleh
kegemburan
4. Konsistensi keras ----dicirikan oleh sifat
kekerasan
kering
Macam
konsistensi
lembab
keras
Lunak
gembur
bongkah
optimum
basah
Plastis
melekat
lumpur
tanah
Melekat
cair
tanah
mengalir
Gambar Hubungan macam-macam konsistensi
tanah dengan kelembaban
Plastisitas atau konsistensi plastis 
didefenisikan sebagai sifat yang memungkinkan liat
berubah bentuknya tanpa mengalami kerusakan ketika
terpengaruh perubahan tekanan
Nilai plastisitas akan bertambah dengan
makin banyak partkikel-partikel kecil
partikel yang berbentuk lempeng
 sangat plastis
Plastisitas adalah fungsi dari jumlah luas
permukaan dan kontak permukaan
Jumlah dan sifat bahan koloid menentukan
plastisitas secara nyata
bahan koloid mudah mengabsorpsi air dan
menambah KA daalam tanah sebagai akibat
luas permukaan yang besar
► Jika
tanah sudah jenuh air, kemudian digolekgolekkan di atas kertas dan dalam keadaan
demikian tidak patah, tanah tersebut disebut
mempunyai plastisitas.
► Jika
tanah tersebut tidak bisa dibuat gelondongan
dan patah disebut tidak mempunyai plastisitas
Konsistensi tanah penting artinya dalam praktek
pengolahan tanah untuk usaha pertanian
► Pengolahan
tanah seharusnya pada kandungan air
tanah yang tepat, yaitu tidak terlalu basah dan
tidak terlalu kering
► Batas-batas
konsistensi sering juga diistilahkan
sebagai batas atterberg
yang dinyatakan dengan angka kandungan air
pada batas mengalir, batas melekat dan batas
menggolek
Batas mengalir 
• Bila tanah diaduk dengan air, bagian air lebih
besar dari bagian tanah--- sehingga bagianbagian tanah bisa mengambang, maka
sebagian bubur tanah ini bisa mengalir dapat
mengalir ke bagian lain
tetapi apabila bagian tanah ini diuapkan, suatu
saat sampai pada keadaan airnya tidak bisa
mengalir lagi (tanah mulai kering)
KA pada saat tersebut --- “ batas mengalir “
• Batas mengalir kira-kira sama dengan gaya
menahan air yang merupakan jumlah air
tertinggi yang bermanfaat bagi tanaman
• Tanah dengan nilai batas mengalir yang tinggi,
berarti tanah tersebut mempunyai kemampuan
menahan aie yang tinggi
• Dalam praktikum : tanah dapat mengalir
sedemikian rupa, sehingga parit tanah pada
alat cassagrande dapat dirapatkan kembali
dengan 25 ketukan
• Tegangan air pada batas mengalir ± pF 0,5
(3,2 cm air)
Batas melekat 


Batas ini menunjukkan kandungan air dalam tanah
yang tidak lama melekat pada benda asing atau
kandungan air dimana tenaga menarik tanah terhadap
air berada pada kondisi maksimum
Batas melekat sesuai dengan kandungan air pada
adhesi maksimum
 Dalam praktikum  tanah pada KA yang sama
dengan batas mengalir akan melekat pada alat
pengolah tanah (bajak, cangkul).
 Bila air mnguap cukup banyak sehingga tanah
tidak lagi melekat pada alat tercipta “ batas
melekat “
 Batas melekat ini penting dalam pertanian
karena KA tersebut mencirikan partikel-partikel
tanah tidak melekat pada alat pengolah tanah
Batas menggolek

• Bila banyak air menguap dari pasta tanah yang
telah mencapai batas mengalir dan usaha
menggolek-golekkan tanah dilakukan terus,
maka lambat laun keteguhan tanah hilang
dan tanah yang tadi berbentuk gelondongan
akan pecah --- kandungan air ini sudah
mencapai “ batas menggolek “
 Batas menggolek adalah massa tanah basah dimana
pasta tanah berada pada keadaan setengah kaku dan
mudah pecah
 Menurut Atterberg :
batas menggolek merupakan “ batas plastis bawah “
 Atau kandungan air dalam tanah pada saat tanah
masih dapat digulung menjadi bentuk cacing
Indeks Plastisitas


Indeks plastisitas adalah
selisih antara batas plastis atas (batas
mengalir) dan batas plastis bawah (batas
menggolek)
Nilai IP ---- antara 0 sampai 45
0 – 10
tanah - tanah ringan
± 45
tanah-tanah berat
Jangka olah 

Jangka olah adalah jangka antara batas melekat
dan batas menggolek

Dua macam tanah mempunyai plastisitas yang
sama, tetapi tanah pertama mempunyai jangka
olah sempit, tanah kedua mempunyai jangka
olah yang luas ---- maka tanah pertama akan
mempunyai sifat sukar diolah daripada tanah
yang kedua

Tanah dengan jangka olah yang sama
akan sukar diolah dengan makin tinggi indeks
plastisitas nya
Batas mengalir
Batas
melekat
Indeks plastisitas
Batas
menggolek
Faktor-faktor yang mempengaruhi
angka-angka Atterberg
1.
2.
3.
4.
Kandungan liat
Sifat mineral liat
Sifat kation yang dapat dipertukarkan
Kandungan bahan organik
Ad1. kandungan liat
partkikel liat ukuran < 0,002 mm umumnya
bersifat koloid, mempunyai luas permukaan
yang besar dan sangat aktif dalam proses
fisika – kimia
Penambahan kandungan liat  meningkatkan
angka plastisitas
Grant  menduga indeks plastisitas tanah dan
batas mengalir

Batas mengalir = 0,9 x % liat + 10

IP = % liat x 0,4

Tanah Dengan kadar liat 15-35 %
( untuk tanah dengan
kandungan liat < 15 % )
IP = % liat x 0,5

Kadar liat > 35 %
IP = % liat - 16

Ad2. sifat mineral liat
- mineral-mineral yang mempunyai struktur lempeng
 plastis bila diolah
- kuarsa dan felspar  kristal, tidak plastis bila
diolah
- mineral kaolinit  bentuk lempeng . plastis
min. monmorilonit . paling plastis
Ad3. Sifat-sifat kation dapat ditukar
 umumnya ion Na dan K –mengurangi angka plastis dan
angka plastisitas
 Ion H, Ca dan Mg  menambah plastisitas
 Ion K, mengurangi batas plastis dan plastisitas
Ad4. kandungan bahan organik



Tanah yang banyak BO  kandungan air
tinggi dan tidak mudah kering
Tanah bertekstur halus  akan meningkatkan
plastisitas, serta kapasitas menahan air tinggi
Tanah dengan kandungan liat tinggi, banyak
BO  bersifat gembur, gampang pecah dan
mudah diolah.
Arti praktis :
 Dalam mengolah tanah, bila angka
plastisitas kecil  tanah mudah diolah
 Bila angka plastis besar  bahaya
pelumpuran bila diolah pada kandungan
air di atas batas plastis bawah
liquid
Semi liquid
plastis
lunak
rapuh
Volume spesifik
Kebasahan
Gambar : Hubungan Tingkat Konsistensi dengan Kebasahan
Soil wetness
Super
saturated
suspension
Sticky
limit
Saturated
liquid
Upper
plastic limit
Shrinkage limit
Dry hard
Wet
plastic
Lower
plastic limit
Moist
friable
Good Luck