Modul Manajemen Stratejik (bab 6) Mei 2010

Download Report

Transcript Modul Manajemen Stratejik (bab 6) Mei 2010

FORMULASI STRATEGI DAN
STRATEGI KORPORASI
Buku : Manajemen Stratejik
Oleh:
DR. JOHANNES, S.E., M.Si
STRATEGI



Korporasi ataupun perusahaan harus menyusun strategi
guna memastikan bahwa ke depan perusahaan masih
tetap dapat bertahan dan berkembang.
Strategi menjadi bagian yang harus disiapkan sedini
mungkin dan dilaksanakan sedemikian rupa hingga
dapat menjamin keberlanjutan korporasi ataupun
perusahaan.
Strategi disusun untuk dapat memberikan jaminan
bahwa organisasi dapat berjalan dalam satu rancangan
yang sudah diprediksikan.
Strategi dapat dibedakan dalam 3 hal



Firm’s directional strategy. Orientasi umum
perusahaan menyangkut pertumbuhan,
stabilitas, atau pengurangan
Firm’s portfolio strategy. Pasar dimana
barang dan jasa perusahaan harus bersaing
terhadap yang lain.
Firm’s parenting strategy. Manajemen
perusahaan harus berkoordinasi dalam
aktivitas, mentransfer sumberdaya, dan
mengolah kecakapan di antara produk lini
dan unit bisnis perusahaan.
Strategi perusahaan pada dasarnya
berkaitan dengan;



penentuan arah perusahaan di masa yang
akan datang - bilamana perusahaannya
relatif kecil
bila perusahaan multinasional - maka strategi
perusahaan juga berkaitan dengan upaya
penentuan, perubahan dan pengembangan
lini produk korporasi.
bagaimana mengatur aliran dana yang
dibutuhkan untuk mendukung seluruh
kegiatan yang akan dilaksanakan.
Directional strategy
berfungsi untuk memberikan pengarahan
kepada perusahaan secara menyeluruh.
 dapat berupa;
perluasan,
pemotongan atau status quo tanpa melakukan perubahan
apapun juga termasuk strategi
konsentrasi pada industri yang telah ada dan mendiversifikasi
kepada industri lain.




Strategi Pertumbuhan


Dirancang untuk meningkatkan penjualan,
pertumbuhan aset, keuntungan, atau
kombinasinya.
Pada umumnya ada dua persyaratan untuk
pemanfaatan strategi ini:

perusahaan mengalami permintaan besar
pasar.

Perusahaan yang memiliki kesempatan maju,
promosi dan pekerjaan yang menarik
cenderung meningkatkan investasi ataupun
pertumbuhan.
Untuk melakukan strategi pertumbuhan
perusahaan akan menempuh strategi luas;



Merger adalah tindakan satu atau lebih perusahaan
yang saling mempertukarkan saham akan tetapi
pada akhirnya saham hanya dimiliki satu
perusahaan.
Akuisisi maksudnya bahwa satu perusahaan
membeli perusahaan lainnya dan menjalankan
operasi atas nama perusahaan itu sendiri.
Aliansi dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan
dalam mewujudkan strategi nyata untuk mencapai
sasaran tertentu yang memberikan keuntungan
bersama.
Dua strategi pertumbuhan secara
operasional ;


Konsentrasi – Strategi ini dilakukan
perusahaan dengan fokus kepada lini produk
yang memberikan hasil atau penerimaan
yang besar.
Diversifikasi – Perusahaan yang telah
melakukan konsentrasi dan mencapai
kematangan pada akhirnya harus memikirkan
strategi lain guna dapat berkembang lagi.
Perusahaan seperti ini tidak mempunyai
pilihan kecuali melakukan diversifikasi
terhadap jenis produk lain.
Konsentrasi –


Strategi Pertumbuhan Vertikal (vertical
integration) mempunyai bentuk forward
integration dan backward integration
Pertumbuhan Horizontal; perusahaan
yang sedang tumbuh dapat
memperluas pasar atau produksi ke
berbagai wilayah atau negara
Diversifikasi 

Concentric (related) Diversifications – Perusahaan
berada pada kondisi daya saing yang kuat, akan
tetapi ketertarikan pasar terhadap produknya rendah
- diversifikasi terhadap barang dan jasa yang
responsif pasar dengan mengandalkan
pengalamannya berupa pengetahuan produksi,
kemampuan manufaktur, dan strategi pemasaran.
Conglomerate (Unrelated) Diversifications –
Perusahaan menyadari bahwa industri yang
dijalaninya tidak menarik lagi sementara kemampuan
manufakturnya dapat ditransfer ke produk lain,
sehingga industri demikian melakukan diversifikasi ke
produk lain.
Integrasi mempunyai bentuk:



Full integration. Dengan bentuk ini perusahaan pemasok
misalnya mengendalikan seluruh distributor. Biasanya cara ini
dilakukan oleh perusahaan yang cukup besar dan dominan
terhadap distributornya.
Taper Integration. Sebagai pemasok, perusahaan membeli input
sebagian dari perusahaan lain, kemudian menyalurkan produk
baik melalui distributor miliknya juga melalui distributor
perusahaan lain.
Quasi Integration. Perusahaan tidak menyediakan bahan dari
perusahaan yang berintegrasi dengannya, akan tetapi
mengadakan dari perusahaan lain yang tetap masih bisa
dikendalikan.
Stabilitas
Strategi stabilitas sering dianggap sebagai pilihan suatu perusahaan yang
tidak memiliki strategi, karena memang lebih memilih tidak melakukan
apa-apa pada kondisi bisnis tertentu.



Pause/proceed with caution. Korporasi hanya melakukan
perubahan kecil saja yang kurang berarti dan tidak
menunjukkan apapun sebagai indikasi adanya
pertumbuhan. Sampai ada perubahan lingkungan makro
barulah korporasi memutuskan perubahan apa yang
ditentukan agar perusahaan dapat tumbuh.
No change. - perusahaan dengan tidak melakukan apapun,
korporasi hanya melanjutkan apa yang telah dipilih
dalam menyongsong masa depan perusahaan.
Profit strategies. - perubahan strategi, kalaupun ada
tindakan bersifat “artifisial”, yaitu ditekankan
kepada upaya memperoleh keuntungan dari apa yang telah
dialami perusahaan.
Pengurangan
Perusahaan mempunyai kelemahan pada seluruh atau
sebagian produk lini dan dampaknya buruk bagi kinerja
perusahaan, penjualan turun dan keuntungan berganti
menjadi kerugian.





Turnaround. - program efisiensi terhadap bidang perusahaan
yang belum menghadapi persoalan serius. .
Captive Company Strategy. - mencari captive firms
(perusahaan yang mau membeli) dan memberi jaminan
tentang keberlanjutan perusahaan di mata pelanggan
khususnya.
Selling out. - berada pada kondisi payah dan hanya tersedia
alternatif menjual saja.
Bankruptcy. - tidak mempunyai alternatif lagi, seluruh yang
alternatif yang ada tidak disuka sehingga lebih baik secara
legal menyatakan diri bangkrut.
Liquidation. Selain bangkrut, perusahaan masih dapat
melikuidasi diri menjadi perusahaan lain.
Strategi Korporasi: Pilihan
Memasuki Pasar Internasional










Exporting. Perusahaan menjual produknya ke negara lain dan menjalankan fungsi
perdagangan internasional mulai dari pengapalan, pembayaran dan hal terkait lainnya.
Licensing. Perusahaan dapat menyerahkan hak penjualan atau produksi satu jenis atau
lebih produk kepada perusahaan lain (licensee).
Franchising. Satu perusahaan (franchiser) dapat memberikan haknya kepada
perusahaan lain (nama perusahaan, metode operasi dan lain-lain) dimana perusahaan
penerima hak ini membayar kewajiban.
Joint Ventures. Perusahaan berpatner dengan perusahaan di negara lain dan
memperkenankannya ambil bagian dalam melakukan bisnis - dapat dilakukan dengan
memberikan tenaga ahli, modal dll
Acquisitions. Satu perusahaan yang sedang berkembang dapat membeli perusahaan di
negara lain. - perusahaan dapat bertindak lebih sinergik, sebagai komplemen dalam lini
produk maupun distributor.
Green-Field Development. Perusahaan membangun sendiri perusahaan distribusinya di
tempat lain walau biayanya mahal.
Production Sharing. Perusahaan yang memiliki tenaga kerja terlatih bekerjasama
dengan perusahaan di tempat lain yang biasanya ditandai oleh biaya produksi murah.
Turnkey Operations. Perusahaan membangun fasilitas pabrik biasanya di tempat lain
dengan perjanjian akan mendapat upah.
BOT Concept (build, operate, transfer). Sebagai perluasan dari model Turnkey,
perusahaan membangun pabrik di suatu negara, kemudian mengoperasikannya sampai
periode tertentu sehingga mendapat pengembalian yang diharapkan; dapat menutup
investasi dan keuntungan yang diharapkan.
Management Contracts. Perusahaan menyerahkan sejumlah tenaga manajemen puncak
kepada suatu negara untuk menangani pembangunan fasilitas.
Analisis Portofolio
1.
2.
Berapa banyak waktu dan uang yang harus
dibelanjakan untuk produk terbaik sehingga
mampu menjamin bahwa perusahaan akan
terus mendatangkan keuntungan,
Berapa banyak waktu dan uang yang harus
dibelanjakan sehingga didapat produk
dengan biaya yang minimal, yang umumnya
tidak mendatangkan keberhasilan.
Analisis Portofolio



Pendekatan Boston
Pendekatan General Electric (GE)
Persoalan Pendekatan Matriks
Keuntungan menggunakan Analisis
Portfolio :




Mendorong manajemen puncak untuk
melakukan analisis terhadap seluruh
perusahaan secara individu.
Mendorong penggunaan data untuk
mendukung penilaian.
Memunculkan isu arus kas dalam melakukan
perluasan dan pertumbuhan.
Dapat ditunjukkan dengan kondisi grafik.
Kelemahan menggunakan Analisis
Portfolio :




Tidak gampang untuk mendefinisikan pangsa
pasar.
Menggunakan strategi yang akhirnya dapat
menghilangkan kesempatan mungkin tidak praktis.
Menggunakan analisis saintifik, kenyataannya ada
penilaian yang didasarkan kepada penilaian
individu.
Tidak ada jaminan apabila telah menggunakan
strategi yang direkomendasikan akan
mendatangkan keuntungan pada perusahaan.
Analisis Portofolio Internasional
Perusahaan dapat mempertimbangkan dua hal:
 Daya tarik negara: mulai dari besarnya pasar,
tingkat pertumbuhan, arah dan bentuk
Peraturan Pemerintah dan faktor politik.
 Kekuatan daya saing; terdiri dari pangsa
pasar, kesesuaian produk, kontribusi marjin
dan dukungan pasar.
Analisis Portofolio Internasional


Corporate Parenting - Memandang perusahaan
dalam ukuran sumberdaya dan kemampuannya
selain dapat digunakan untuk membangun
kesinergian nilai antar unit bisnis juga dapat
mensinergikan perusahaan antar unit.
Tiga langkah dalam menyusun matriks yang
menggambarkan corporate parenting :
1.
Periksa seluruh unit bisnis dengan mempertimbangkan faktor strategik.
2. Periksa seluruh unit bisnis dimana bidang dapat diperbaiki.
3. Periksa seluruh unit seberapa sesuai dengan strategi korporasi.
Strategi Fungsional dan Pilihan
Strategi



Functional Strategy: pendekatan bidang fungsional
untuk mencapai sasaran korporasi, bisnis dan
strategi dengan memaksimumkan produktivitas.
Kompetensi Inti (Core Competency): Suatu strategi
dimana perusahaan dapat mengerjakannya
melebihi, lebih baik dari pesaingnya merupakan
kunci kekuatan perusahaan. / kapabilitas inti.
Distinctive competencies: kompetensi inti
korporasi bagaimanapun harus memberikan yang
terbaik (superior) kepada pelanggan, sehingga
sulit ditiru.
Kompetensi suatu perusahaan harus
dapat diuji oleh tiga hal berikut:



Customer value: memberikan kontribusi lebih kepada
persepsi nilai pelanggan. Artinya apa yang dihasilkan
perusahaan memberikan pengalaman lebih kepada
pelanggan dibanding dengan apa yang dihasilkan
oleh perusahaan lain (pesaingnya).
Competitor unique: Kompetensi perusahaan, cara
kerja, hasil kerjanya unik, sulit atau mungkin tidak
dapat ditiru oleh perusahaan pesaing.
Extendibility: Kompetensi perusahaan harus menjadi
sesuatu yang dapat digunakan untuk
mengembangkan barang dan jasa sesuai dengan
perkembangan waktu.
Datangnya Kompetensi
1.
2.
3.
4.
Asset endowment. Kompetensi yang diperoleh
karena diberikan atau diwariskan, seperti paten yang
datang dari penemu kemudian diberikan atau
diwariskan kepada perusahaan.
Acquired: Kompetensi yang disiapkan oleh
perusahaan lain bagi perusahaan.
Shared with another business unit. Kompetensi yang
diperoleh dari hasil sharing dengan perusahaan lain.
Built and accumulated: Kompetensi yang diperoleh
karena dikembangkan sendiri oleh sumberdaya.
Marketing Strategy


Strategi ini meliputi penentuan harga (pricing),
penjualan (selling) dan mendistribusikan
barang dan jasa (distributing a product).
Pengembangan strategi pemasaran meliputi:
Menguasai pangsa pasar yang telah ada melalui
pematangan pasar dan penetrasi pasar.
Mengembangkan pasar baru untuk produk-produk
yang telah ada.


Bila menggunakan pengembangan
produk perusahaan dapat melakukan
strategi berikut:


Develop new products for existing
markets. Pengembangan produk baru
untuk pasar yang telah ada.
Mengembangkan produk baru untuk
pasar baru.
Strategi pemasaran secara operasional juga berkaitan
dengan strategi promosi dan periklanan. Dalam
kaitan ini dikenal strategi berikut:


Push marketing strategy: Mengeluarkan
sejumlah uang relatif besar agar tetap
mendapat ruang di rak-rak pengecer.
Pull marketing strategy: Sejumlah dana
dikeluarkan melalui periklanan langsung
kepada pelanggan agar mereka tetap sadar
(aware) akan keberadaan barang dan jasa
perusahaan sehingga para pembeli selalu
bertanya.
Berkaitan dengan strategi pemasaran, perusahaan
juga dapat menerapkan strategi harga.


Skimming pricing; perusahaan menetapkan
harga yang tinggi untuk para pelanggan yang
makmur (skin the cream) dimana pesaing
untuk pelanggan jenis ini sedikit.
Penetration pricing. Sebaliknya perusahaan
menetapkan harga relatif rendah untuk dapat
memasuki wilayah pasar baru.
1. Strategi Keuangan
Strategi ini meliputi pemeriksaan dampak, implikasi terhadap
korporasi maupun SBU atas pilihan strategi dan
mengidentifikasi rangkaian tindakan yang terbaik.


Metode keuangan yang sedang trend adalah LBO (Leveraged
Buy Out). Perusahaan dibiayai utamanya dengan utang (dari
pihak ketiga) dimana hutang dibayar dari hasil operasi atau
penjualan aset perusahaan.
Cara lain yang dikenal dalam pembiayaan adalah
memperkenalkan Tracking Stock dimana perusahaan dengan
kondisi pertumbuhan yang tinggi dalam sektor yang populer di
pasar saham.
2. Strategi Penelitian dan
Pengembangan (R&D
Strategy)


Strategi ini berkaitan dengan inovasi
dan pengembangan dalam produk.
Proses pilihannya adalah apakah
menjadi pengikut atau pemimpin
terhadap teknologi.
3. Strategi Operasi


Berkaitan dengan pertimbangan bagaimana dan
dimana proses pengolahan produk dilakukan sehingga
dapat mengadopsi teknologi secara maksimum.
Ketika permintaan terhadap satu produk naik, maka
salah satu kemungkinan teknik produksi ini akan
digunakan adalah:
• Job shop : cukup dikerjakan oleh satu orang yang mempunyai
keahlian yang tinggi.
• Connected line batch flow : komponen terstandarisasi, masingmasing mesin yang digunakan seperti pada teknik pertama diatur
dalam urutan yang sama sehingga dapat menghasilkan produk
yang diinginkan.
• Flexible manufacturing system : Bagian-bagian produk dibagi-bagi
dalam satuan yang kemudian dikerjakan secara berkelompok.
• Dedicated transfer lines : Proses pengolahan dengan tingkat
otomatis yang tinggi dan mesin dengan teknologi tinggi dan hanya
sedikit menggunakan manusia.
4. Strategi Pembelian


Strategi ini berkaitan dengan ketentuan untuk
memperoleh bahan mentah, komponen dan
pemasok.
Dalam pembelian barang dapat ditentukan salah satu
bentuk dasar pembelian berikut:
• Multiple sourcing. Perusahaan memesan dari banyak sumber.
Cara ini banyak dilakukan karena; (1) memaksa pemasok
bersaing untuk memperoleh pembeli penting, karenanya
mengurangi biaya, (2) apabila satu pemasok tidak dapat
memasok, yang lain bisa melakukannya sehingga perusahaan
tetap memperoleh pasokan.
• Sole sourcing. Sumber bahan baku perusahaan hanya berasal
dari satu perusahaan saja.
• Parallel sourcing. Sumber pasokan satu tetapi didukung oleh
yang lain
5. Strategi Logistik


Strategi ini meliputi pertimbangan akan arus
barang ke dalam dan keluar proses produksi.
Ada tiga bentuk trend yang dapat digunakan:
• Centralization. Sentralisasi meliputi kegiatan
memusatkan seluruh sumber persediaaan produk
perusahaan.
• Outsourcing. Satu model penyediaan produk yang
mengundang perusahaan lain untuk menyediakannya.
• Use of the Internet. Penggunaan internet yang dengan
massif dapat merubah dan meningkatkan pelayanan
kepada pelanggan.
6. Strategi Sumberdaya Manusia


Isu yang berkembang dalam kaitannya dengan
sumberdaya manusia adalah:
Tenaga kerja dengan skill yang rendah
 Dibayar murah
 Tugas berulang-ulang
 Sering berpindah
Tenaga kerja dengan skill yang tinggi
 Dibayar mahal
 Terlatih
 Mandiri
7.



Strategi sistem informasi menyangkut penggunaan teknologi kepada unit bisnis
dengan keunggulan kompetitif.
Strategi Korporasi dan Fungsional.
Biasanya top manajemen dengan analisis yang tidak memadai harus
menghindari berbagai strategi berikut:
Follow the Leader. Mengikuti strategi orang lain mungkin tepat dan mengasyikkan akan
tetapi lupa menyadari kekuatan dan kelemahan sendiri.
2. Hit Another Home Run. Sukses dalam menghasilkan produk pertama, kemudian mencari
produk kedua dapat gagal karena pelanggan tidak menghendakinya..
3. Arms Race. Meningkatkan penjualan dengan mengeluarkan biaya promosi mungkin
kelihatannya berhasil meningkatkan penjualan. Akan tetapi sering mengaburkan bahwa
sesungguhnya kenaikan adalah semu karena tidak sebanding dengan iklan yang dikeluarkan.
4. Do Everything. Perusahaan melihat setiap kesempatan akan digunakan dan merasa kuat
untuk menggunakan setiap kesempatan, akhirnya gagal karena tidak dalam menguasainya.
Losing Hand. Manajemen puncak mungkin tidak suka akan kegagalan, sehingga ada strategi
yang dipaksakan berhasil. Akhirnya biaya yang dikeluarkan demikian besar.
1.
5.
Strategi Sistem Informasi
Menyusun strategi korporasi :
• Use industry scenarios. Menggunakan skenario
industri dimana korporasi berada. Hal ini diperlukan
untuk menentukan posisi dan tantangan korporasi di
tengah-tengah industri, sehingga dapat menggambarkan
keadaan lingkungan internal dan eksternal.
• Develop common-size financial statements.
Mengembangkan besaran analisis keuangan yang
berlaku. Artinya, setiap alternatif yang diambil akan
dapat menggambarkan dampak keuangan yang akan
terjadi terhadap korporasi dan unit yang berada di
dalam korporasi.
• Construct detailed pro forma financial statements for
each alternative. Membuat analisis rinci atas neraca.
Memberikan gambaran rinci terhadap dampak yang
akan dihadapi bilamana strategi akan diterapkan
khususnya terhadap neraca.
Mengevaluasi strategi :




Mutual exclusivity. Bila sudah melakukan
suatu strategi maka strategi yang lain tidak
akan digunakan.
Success. Strategi harus mempunyai
kemungkinan berhasil.
Completeness. Harus memuat seluruh isu
strategis
Internal consistency. Harus konsisten
dilakukan didalam perusahaan.
4.
5