ilmu sosial & bnudaya dasar - SMPN 2 Rantau Selamat Kabupaten

Download Report

Transcript ilmu sosial & bnudaya dasar - SMPN 2 Rantau Selamat Kabupaten

KERAGAMAN SOSIAL
BUDAYA MASYARAKAT
INDONESIA DAN
KEBANGGAAN SEBAGAI
BANGSA INDONESIA
I. INDIVIDU
 Individu berasal dari kata latin, "individuum" yang
artinya yang tak terbagi. Kata individu merupakan
sebutan yang dapat untuk menyatakan suatu
kesatuan yang paling kecil dan terbatas.
 Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu
keseluruhan yang tak dapat dibagi melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai
manusia perseorangan, demikian pendapat Dr. A.
Lysen.
A. Pertumbuhan Individu
Pertumbuhan pada dasarnya adalah
proses asosiasi. Pada proses asosiasi
yang primer adalah bagian-bagian.
Bagian-bagian yang ada lebih
dahulu, sedang keseluruhan ada
pada kemudian. Bagian-bagian ini
terikat satu sama lain menjadi
keseluruhan oleh asosiasi.
II. KELUARGA
 Keluarga adalah unit/satuan masyarakat
yang terkecil yang sekaligus merupakan
suatu kelompok kecil dalam masyarakat.
Kelompok ini, dalam hubungannya
dengan perkembangan individu, sering
dikenal dengan sebutan primary group.
Kelompok inilah yang melahirkan
individu dengan berbagai macam bentuk
kepribadiannya dalam masyarakat.
1) Fungsi Biologis
 Dengan fungsi ini diharapkan agar keluarga dapat
menyelenggarakan persiapan-persiapan perkawinan
bagi anak-anaknya. Karena dengan perkawinan akan
terjadi proses kelangsungan keturunan. Dan setiap
manusia pada hakikatnya terdapat semacam tuntutan
biologis bagi kelangsungan hidup keturunannya, melalui
perkawinan.
 Persiapan perkawinan yang perlu dilakukan oleh orangorang tua bagi anak-anaknya dapat berbentuk antara
lain pengetahuan tentang kehidupan sex bagi suami
isteri, pengetahuan untuk mengatur rumah tangga bagi
sang isteri, tugas dan kewajiban bagi suami, memelihara
pendidikan bagi anak-anak dan lain-lain. Sehingga tepat
pada waktunya ia sudah matang menerima barn dalam
mengarungi hidup untuk rumah tangganya.
2) Fungsi Pemeliharaan
 Keluarga diwajibkan untuk berusaha agar setiap
anggotanya dapat terlindung dari gangguan-gangguan
sebagai berikut :
1. gangguan udara dengan berusaha menyediakan rumah;
2. gangguan penyakit dengan berusaha menyediakan obatobatan;
3. gangguan bahaya dengan berusaha menyediakan senjata,
pagar tembok dan lain-lain.
Bila dalam keluarga fungsi ini telah dijalankan dengan sebaikbaiknya sudah barang tentu akan membantu terpeliharanya
keamanan dalam masyarakat pula. Sehingga terwujud
suatu masyarakat yang terlepas/ terhindar dari segala
gangguan apapun yang terjadi.
3) Fungsi Ekonomi
 Keluarga berusaha menyelenggarakan
kebutuhan manusia yang pokok yaitu :
1. kebutuhan makan dan minum
2. kebutuhan pakaian untuk menutup tubuhnya
3. kebutuhan tempat tinggal.
 Berhubung dengan fungsi penyelenggaraan
kebutuhan pokok ini maka orang tua diwajibkan
untuk berusaha keras agar supaya setiap anggota
keluarga dapat cukup makan dan minum, cukup
pakaian serta tempat tinggal.
4) Fungsi Keagamaan
 Di negara Indonesia yang berideologi Pancasila
berkewajiban pada setiap warganya (rakyat) untuk
menghayati, mendalami dan mengamalkan Pancasila di
dalam perilaku dan kehidupan keluarganya sehingga
benar-benar dapat diamalkan P4 ini dalam kehidupan
keluarga yang Pancasila.
 Dengan dasar pedoman ini keluarga diwajibkan untuk
menjalani dan mendalami serta mengamalkan ajaranajaran agama dalam pelakunya sebagai manusia yang
taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dengan demikian
akan tercermin bentuk masyarakat yang Pancasila
apabila semua keluarga melaksanakan P4 dan fungsi
keluarga itu.
5) Fungsi Sosial
 Dengan fungsi ini keluarga berusaha
untuk mempersiapkan anak-anaknya
bekal-bekal selengkapnya dengan
memperkenalkan nilai-nilai dan
sikap-sikap yang dianut oleh
masyarakat serta mempelajari
peranan-peranan yang diharapkan
akan mereka jalankan kelak bila
sudah dewasa. Dengan demikian
terjadi apa yang disebut
dengan_istilah sosialisasi.
III. MASYARAKAT
 Masyarakat adalah suatu
kelompok manusia yang telah
memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat
yang sanna-sama ditaati
dalam lingkungannya.
HUBUNGAN INDIVIDU, KELUARGA,
DAN MASYARAKAT
Makna Individu
Manusia adalah makhluk individu.
Makhluk individu berarti makhluk
yang tidak dapat dibagi-bagi, tidak
dapat dipisah-pisahkan antara jiwa
dan raganya.
Syarat-Syarat terjadinya
Interaksi sosial
Soekanto (2006;58) menyatkan bahwa interaksi
sosial tidak mungkin terjadi apabila tidak
memenuhi dua syarat yakni kontak sosial dan
adanya komunikasi.
Kontak Sosial
Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga
bentuk yakni:
 Kontak sosial antara orang perorangan.
 Antara Orang perorangan dengan suatu
kelompok manusia atau sebaliknya antara
sekelompok
manusia
dengan
orang
perorangan.
 Antara suatu kelompok manusia dengan
kelompok manusia yang lainnya
Bentuk-Bentuk Interaksi
Sosial
Ada empat bentuk interaksi sosial
(Soekanto, 2006; 65-97) yakni kerja
sama, akomodasi, persaingan dan
konflik.
1. Kerja Sama.
2. Akomodasi
3. Persaingan
4. Kontravensi dan Konflik
5.Interaksi Sosial dan
Struktur Sosial
Masyarakat merupakan suatu sistem yang terorganisasi,
dan sistem ini terjadi malalui interaksi antara individu
dalam masyarakat. Oleh karena masyarakat merupakan
suatu sistem yang terorganisasi, maka interaksi yang
terjadi dalam masyarakat memiliki suatu pola (Macionis,
1989:150-156, Schaefer, 2006: 104-111).
Sebagai contoh keluarga merupakan suatu unit sosial yang
tidak saja terdiri dari individu-individu, melainkan juga
terdiri dari status dan peran. Artinya interaksi yang terjadi
antara individu itu selalu terjadi dalam konteks peran dan
status yang dimiliki oleh individu sebagai anggota keluarga
itu. Ayah bukan sekedar pribadi yang berjenis kelamin lakilaki tetapi dalam konsep ‘ayah’ itu sendiri terkandung
peran dan status sosial, demikian halnya dengan ibu, anak
dan anak-anak.
6. Status dan Peran Sosial
Status
Status adalah posisi sosial yang diakui yang miliki oleh individu
dalam masyarakat. Stiap status meliputi sejumlah hak, kewajiban
dan harapan-harapan yang mengarahkan interaksi sosial.
Ada dua jenis status yakni ascribed status dan achieved status.
Ascribed status adalah posisi sosial yang dimiliki oleh seseorang
karena kelahiran sedangakan achieved status adalah posisi sosial
yang dimiliki oleh seseorang karena kemapuan dan usaha
individu. Kemampuan ini dapat diukur secara signifikant.
Peran
Komponen kedua dari interaksi sosial adalah peran. Peran
berkaitan dengan pola-pola tingkah laku seorang individu sesuai
dengan status yang dimilikinya. Oleh karena itu peran merupakan
ekspresi dinamis dari status. Dengan perkataan lain, siapa yang
memiliki status tertentu
Definisi Masyarakat
(Society)
Suatu sistem sosial yang
menghasilkan kebudayaan
(Soerjono Soekanto, 1983)
Definisi Masyarakat
(Society)
Kolektif manusia dalam arti
yang seluas-luasnya yang
terikat oleh suatu
kebudayaan yang mereka
pandang sama.
(Koentjaraningrat, 1984)
Jenis-Jenis Masyarakat - 1
(Soerjono Soekanto, 1983)
 Masyarakat abstrak (abstract society)
 Masyarakat atomistik (atomistic society)
 Masyarakat kasta (caste society)
 Masyarakat konkret (concrete society)
 Masyarakat ekstraktif (extractive society)
 Mayarakat feodal (feudal society)
Jenis-Jenis Masyarakat
(Soerjono Soekanto, 1983)
 Masyarakat organis (organic society)
 Masyarakat petani (peasant society)
 Masyarakat terencana (planned society)
 Masyarakat majemuk (plural society)
 Masyarakat subsisten (subsistence society)
 Masyarakat tradisional (traditional society)
 Masyarakat transisional (trantitional society)
Jenis-Jenis Masyarakat
(Koentaraningrat, 1984)





Masyarakat adat (adat society)
Masyarakat desa (village society)
Masyarakat dinamis (dinamic society)
Masyarakat kota (urban society)
Masyarakat kontemporer (contemporary
society)
 Masyarakat modern (modern society)
 Masyarakat organik (organic society)
Definisi Kebudayaan
(Culture)
Hasil karya, rasa, dan cipta
manusia yang didasarkan
pada karsa.
(Soerjono, Soekanto, 1983)
Definisi Kebudayaan
(Culture)
Keseluruhan pengetahuan manusia
sebagai makhluk sosial yang
digunakan untuk memahami
lingkungan serta pengalamannya,
dan yang menjadi pedoman tingkah
lakunya.
(Koentjaraningrat, 1984)
DINAMIKA MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN
1. KONSEP-KONSEP DAN KONSEPSIKONSEPSI KHUSUS MENGENAI
PERGESERAN MASYARAKAT DAN
KEBUDAYAAN
2. PROSES BELAJAR KEBUDAYAAN SENDIRI
 Proses internalisasi, adalah proses
yang berlangsung sepanjang hidup
individu, yaitu mulai saaat ia
dilahirkan sampai akhir hayatnya.
3. PROSES EVOLUSI SOSIAL
 Proses Mikroskopik dan Makroskopik Dalam
Evolusi Sosial. Proses evolusi dapat dianalisa
secara mendetail(makroskopik) tetapi dapat
dilihat secara keseluruhan, dengan hanya
memperhatikan perubahan-perubahan besar
yang telah terjadi(makroskopik). Proses
evolusi sosial budaya secara makroskopik
yang terjadi dalam suatu jangka waktu yang
panjang, dalam antropologi disebut ”Prosesproses pemberi arah”, atau directional
proses.
4. PROSES DIFUSI
 Penyebaran unsur-unsur kebudayaan. Bersama
dengan penyebaran dan migrasi kelompokkelompok manusia, turut tersebar pula
berbagai unsur kebudayaan. Sejarah dari
proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan
yang disebut proses difusi itu merupakan salah
satu objek penelitian ilmu antropologi,
terutama sub ilmu antropologi diakronik.
Proses difusi dari unsur-unsur kebudayaan
antara lain diakibatkan oleh migrasi bangsabangsa yang berpindah dari suatu tempat
ketempat lajn dimuka bumi.
5. AKULTURASI DAN ASIMILASI
 Proses sosial yang timbul apabila
sekelompok manusia dengan suatu
kebudayaan tertentu dihadapkan pada
unsur-unsur dari suatu kebudayaan
asing sehingga unsur-unsur asing itu
lambat laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendiri, tanpa
menyebabkan hilangnya kepribadian
kebudayaan itu.
PEMBARUAN (INOVASI)
 Inovasi adalah suatu proses pembaruan
dari penggunaan sumber-sumber alam,
energi, dan modal serta penataan
kembali dari tenaga kerja dan
penggunaan teknologi baru, sehingga
terbentuk suatu sistem produksi dari
produk-produk baru. Suatu proses
inovasi tentu berkaitan penemuan baru
dalam teknologi, yang biasanya
merupakan suatu proses sosial yang
melalui tahap discovery dan invension.
REMAJA, PEMUDA DAN
PERMASALAHANNYA
1. Pengertian Remaja, Pemuda
 Pemuda adalah suatu generasi yang
dipundaknya terbebani bermacammacam
harapan, terutama dari generasi lainnya. Hal
ini dapat dimengerti karena pemuda
diharapkan sebagai generasi penerus,
generasi yang akan melanjutkan perjuangan
generasi sebelumnya, generasi yang harus
mengisi dan melangsungkan estafet
pembangunan secara terus menerus.
2. Masalah Dan Potensi
Generasi Muda
Berbagai permasalahan generasi muda yang muncul pada saat ini antara lain :
 Dirasa menurunnya jiwa idealisme, patriotisme dan nasionalisme di kalangan
masyarakat termasuk generasi muda.
 Kekurangpastian yang dialami oleh generasi muda terhadap masa depannya.
 Belum seimbangnya antara jumlah generasi muda dengan fasilitas pendidikan yang
tersedia, baik yang formal maupun non formal. Tingginya jumlah putus sekolah
yang diakibatkan oleh berbagai sebab yang bukan hanya merugikan generasi muda
sendiri, tetapi juga merugikan seluruh bangsa.
 Kurangnya lapangan kerja/kesempatan kerja serta tingginya tingkat
pengangguran/setengah pengangguran di kalangan generasi muda dan
mengakibatkan berkurangnya produktivitas nasional dan memperlambat
kecepatan laju perkembangan pembangunan nasional serta dapat menimbulkan
berbagai problem social lainnya.
 Kurangnya gizi yang dapat menyebabkan hambatan bagi perkembangan
kecerdasan dan pertumbuhan badan di kalangan generasi muda, hal tersebut
disebabkan oleh rendahnya daya beli dan kuranguya perhatian tentang gizi dan
menu makanan seimbang di kalangan masyarakat yang berpenghasilan rendah.
 Masih banyaknya perkawinan di bawah umur, terutama di kalangan masyarakat
daerah pede saan.
 Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan
keluarga.
 Meningkatnya kenakalan remaja termasuk penyalahgunaan narkotika.
 Belum adanya peraturan perundangan yang rnenyangkut generasi muda.
PEMERINTAH NEGARA DAN WARGA
NEGARA
Pemerintah merupakan salah satu unsur penting daripada negara. Tanpa
Pemerintah, maka negara tidak ada yang mengatur. Karena Pemerintah
merupakan roda negara, maka tidak akan mungkin ada suatu negara
tanpa Pemerintah.
Dalam pengertian umum sering dicampuradukkan pengertian
Pemerintah dan pemerintahan, seakan-akan keduanya adalah sama.
Padahal jelas keduanya berbeda.
Mengikuti pengertian pemerintahan dalam arti luas dan sempit
tersebut, maka :
Pemerintah dalam arti luas :
Adalah menunjuk kepada alat perlengkapan negara seluruhnya
(aparatur negara) sebagai badan yang melaksanakan seluruh
tugas/kekuasaan negara atau melaksanakan pemerintahan dalam arti
luas.
Pemerintah dalam arti sempit :
Adalah hanya menunjuk kepada alat perlengkapan perlengkapan negara
yang melaksanakan pemerintahan dalam arti sempit.
Tugas-tugas Pemerintahan
Menurut Ryaas Rasyid [1] membagi tugas-tugas pokok pemerintahan ke dalam 7
bagian, yaitu:
 Pemerintah bertugas menjamin terciptanya kondisi keamanan negara dari
segala kemungkinan terjadinya ancaman dari luar berupa penghancuran
keamanan dan dari dalam berupa bentrokan antar warga yang menyebabkan
tergulingnya pemerintahan yang syah;
 Memelihara ketertiban dengan mencegah terjadinya bentrokan antar warga;
 Menegakkan keadilan kepada setiap warganegara tanpa membeda-bedakan
statusnya, apapun yang melatar belakangi keberadaan mereka;
 Melakukan pekerjaan umum dengan cara membangun fasilitas jalan, pendidikan
dan sebagainya;
 Meningkatkan kesejahteraan sosial, membantu orang miskin, memelihara orang
cacat, anak terlantar serta kegiatan sosial lainnya;
 Menerapkan kebijakan ekonomi yang menguntungkan rakyat banyak seperti
pengendalikan laju inflasi, mendorong terciptanya lapangan kerja baru,
memajukan perdagangan domestik dan sebagainya;
 Membuat dan menerapkan kebijakan pemeliharaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
____________________________________
[1] Muhammad Ryaas Rasyid, Makna Pemerintahan. (Jakarta: PT Mutiara
Sumber Widjaya. Jakarta. 2000). Hlm. 11-12.
NEGARA DAN WARGA NEGARA
Pengertian
Unsur penting suatu negara yang lain adalah
rakyat. Tanpa rakyat, maka negara itu hanya
ada dalam angan-angan. Termasuk rakyat
suatu negara adalah meliputi semua orang
yang bertempat tinggal di dalam wilayah
kekuasaan negara tersebut dan tunduk pada
kekuasaan negara tersebut. Dalam hubungan
ini rakyat diartikan sebagai kumpulan
manusia yang dipersatukan oleh suatu rasa
persatuan dan yang bersama-sama
mendiami suatu wilayah tertentu.
Hak dan Kewajiban Warga
Negara




Apabila kita melihat pasal-pasal dalam UUD 1945,
maka akan dapat kita temukan beberapa
ketentuan tentang hak-hak warga negara,
misalnya, pendidikan, pertahanan dan
kesejahteraan sosial.
Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Tiap-tiap warga negara berhak ikut serta dalam
usaha pembelaan negara.
Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran.
Tentang Kemerdekaan Warga
Negara
Selain pasal-pasal yang menyebutkan hak warga negara maka terdapat
pula beberapa pasal yang menyebutkan tentang kemerdekaan warga
negara dalam UUD’45:
Pasal 27 (1):
Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan (hak memilih dan dipilih).
Pasal 29 (2):
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu (hak untuk beragama dan beribadat menurut
kepercayaan masing-masing, selama agama dan kepercayaan itu diakui
Pemerintah).
Pasal 28:
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, menge luarkan pikiran dengan
lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. (hak
bersama dan mengeluarkan pendapat).
Kewajiban Warga Negara
Indonesia
 Di samping itu dua ketentuan dengan tegas
menyebutkan tentang kewajiban warga negara :
 Pasal 27 (1) : Segala warga negara wajib
menjunjung hukum dan pemerintahan itu
dengan tidak ada kecualinya.
 Pasal 30 (1) : Tiap-tiap warga negara wajib ikut
serta dalam usaha pembelaan negara.
1. Pengetian Stratifikasi
Sosial
 stratifikasi sosial sebagai perbedaan
penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas yang tersusun secara
bertingkat (hierarki).[1]
 stratifikasi sosial sebagai penggolongan
orang-orang yang termasuk dalam
suatu sistem sosial tertentu ke dalam
lapisan-lapisan hierarki menurut
dimensi kekuasaan, previllege dan
prestise.
2. Perbedaan Stratifikasi Sosial
dengan Status Sosial


Status atau kedudukan yaitu posisi seseorang
didalam masyarakat yang didasarkan pada hakhak dan kewajiban-kewajiban tertentu. Dalam
teori Sosiologi, unsur-unsur dalam sistem
pelapisan masyarakat adalah status (kedudukan)
dan role (peranan). Kedua unsur ini merupakan
unsur baku dalam sistem pelapisan masyarakat.
Dengan demikian status sosial atau kedudukan
sosial merupakan unsur yang membentuk
terciptanya stratifikasi sosial, sedangkan
stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial yang
disusun dari status-status sosial.
4. Tiga Lapisan Sosial dengan Dasar Kualitas
Pribadi
a. Jenis Kelamin
 Pada sebagian masyarakat Indonesia kedudukan lakilaki dinilai lebih tinggi daripada kedudukan wanita.
Laki-laki yang menjadi kepala keluarga/rumah tangga
dihormati oleh isteri dan anak-anak mereka.
b. Senioritas
 Senioritas disini dapat berarti senioritas usia maupun
generasi. Kedudukan yang lebih tua lebih tinggi
daripada yang muda.
c. Keturunan
 Keturunan bangsawan dianggap lebih tinggi daripada
keturunan rakyat jelata.
PENDUDUK KOTA DAN DESA
 Pengertian Masyarakat Kota
dan Karakteristiknya
 Kota, menurut definisi universal,
adalah sebuah area urban yang
berbeda dari desa ataupun
kampung berdasarkan
ukurannya, kepadatan penduduk,
kepentingan, atau status hukum.
Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan
Pedesaan

Pertentangan antara kota dan desa, awal mulanya
bukan sesuatu hal yang harus dibesar-besarkan.
Sifatnya komplemen. Kota acapkali merupakan
tempat raja bersemayam, teritori dimana tidak lagi
dijumpai sawah-sawah, tempat peribadatan, pusat
perdagangan. Dua hal, desa dan kota, merupakan
sebentuk kehidupan yang utuh dan saling
melanjutkan. Namun ketika muncul gairah produksi
ala modern, cara pandang dan gaya hidup berubah,
menjadi era industri (produksi) manusia hanya unsur
dari gegap sistem produksi:tenaga kerja. Hanya
salah satu dari alat produksi yang lain seperti modal,
SDA, teknologi dan lain-lain.
Ciri-ciri untuk membedakan
antara desa dan kota









jumlah dan kepadatan penduduk;
lingkungan hidup;
mata pencaharian;
corak kehidupan sosial;
stratifikasi sosial;
mobilitas .sosial;
pola interaksi sosial;
solidaritas sosial; dan
kedudukan dalam hierarki sistem administrasi
nasional.
Teknologi dan Masalahnya
 Teknologi dalam penerapannya sebagai
jalur utama yang dapat menyongsong
masa depan cerah, kepercayaannya sudah
mendalam. Sikap demikian adalah wajar,
asalkan tetap dalam konteks penglihatan
yang rasional. Sebab teknologi, selain
mempermudah kehidupan manusia,
mempunyai dampak sosial yang sering
lebih penting artinya daripada kehebatan
teknologi itu sendiri.
Hubungan IPTEK dan Kemiskinan
 Kemiskinan merupakan tema sentral dari
perjuangan bangsa, sebagai perjuangan yang akan
memperoleh kemerdekaan bangsa dan motivasi
fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat
adil dan makmur. Hal itu sudah sejak lama oleh
sarjana ekonomi di banyak negara digeluti dan
dipecahkan, dan setiap kali pula pemecahannya lobs
dari genggaman, dan berkembang inenjadi masalah
baru. Berbicara tentang masalah kemiskinan akan
dihadapkan kepada persoalan lain, seperti persepsi
manusia terhadap kebutuhan pokok, posisi manusia
dalam lingkungan sosial, dan persoalan yang lebih
jauh; bagaimana ilmu pengetahuan (ekonomi) dan
teknologi memanfaatkan sumber daya alam untuk
membasmi kemiskinan.