PENENTUAN LOKASI

Download Report

Transcript PENENTUAN LOKASI

PENENTUAN LOKASI
By: Evaliati Amaniyah, SE, MSi
Penentuan lokasi yang tepat akan
meminimumkan beban biaya (investasi
dan operasional) jangka pendek maupun
jangka panjang, dan ini akan
meningkatkan daya saing perusahaan.
Faktor-faktor pengaruh dalam pemilihan lokasi
•
•
•
•
•
•
Lingkungan masyarakat
Dekat dengan pasar
Tenaga kerja
Kedekatan dengan bahan mentah dan supplier
Fasilitas dan biaya transportasi
Sumber-sumber daya alam lainnya
Metode kualitatif penilaian alternatif lokasi
Contoh: tersedia tiga alternatif lokasi yaitu: surabaya, surakarta dan
semarang. Faktor utama yang dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi
adalah bahan mentah, supply tenaga kerja dan transportasi. Penilaian dari
tim tekhnis adalah sebagai berikut:
Alternatif
lokasi
Surabaya
Surakarta
Semarang
Bahan
baku
Tenaga
kerja
5
3
3
4
6
5
Fasilitas
jumlah
transportasi
6
3
5
15
12
13
Jika faktor utama dalam penentuan lokasi mempunyai bobot yang berbeda,
misalnya bahan mentah berbobot 35%, tenaga kerja 25% dan transportasi
40%. Maka perhitungan peniliannya adalah:
Alternatif
lokasi
Surabaya
Surakarta
Semarang
Bahan
baku
5x35=175
3x35=105
3x35=105
Tenaga
kerja
4x25=100
6x25=150
5x25=125
Fasilitas
jumlah
transportasi
6x40=240
3x40=120
5x40=200
515
375
430
Analisis Biaya dalam Penentuan Lokasi
Konsep biaya tetap dan biaya variabel dapat
membantu penentuan lokasi. Kombinasi biaya
tetap dan variabel bagi lokasi yang berbedabeda dapat menciptakan persamaan biaya yang
menunjukkan hubungan antara biaya dan
volume produksi, yang berlaku bagi masingmasing lokasi.
Contoh:
Suatu perusahaan sedang mempertimbangkan
empat lokasi alternatif untuk sebuah pabrik baru.
Data mengenai biaya-biaya di empat lokasi
sebagai berikut:
Biaya
A
B
C
D
Rp0,75
4.600.000
0,43
30.000
7.000
0,02
33.000
Rp1,1
3.900.000
0,6
26.000
6.000
0.1
28.000
Rp0,8
4.000.000
0,4
30.000
7.000
0,1
28.000
Rp0,9
4.800.000
0,55
28.000
7.000
0,05
35.000
(ribuan Rp)
Tenaga kerja/unit
Biaya kont Pabrik
Material/unit
Listrik/tahun
Air/tahun
Transportasi/unit
Pajak/tahun
Dengan mempertimbangkan informasi biaya untuk masing-masing lokasi diatas,
tentukan lokasi yang paling menguntungkan bagi perusahaan untuk
volume produksi antara 50.000 – 130.000 unit per tahun.
Biaya tetap
(ribuan Rp)
A
B
C
D
10% investasi
Listrik
Air
Pajak
460.000
30.000
7.000
33.000
390.000
26.000
6.000
28.000
400.000
30.000
7.000
63.000
480.000
28.000
7.000
35.000
Total
530.000
450.000
A
B
C
D
Tenaga kerja
Material
Transportasi
0,75
0,43
0,02
1,10
0,60
0,10
0,80
0,4
0,10
0,90
0,55
0,05
Total
1,2
1,8
1,3
1,5
Biaya Variabel
(ribuan Rp)
500.000
550.000
Dari biaya tetap dan biaya variabel diatas, dapat dirumuskan dalam
bentuk persamaan biaya total setiap lokasi:
Bila x = volume produksi (unit)
TC = FC + VC
TCA = 530.000 + 1,2x
Titik potong sumbu TC → x = 0
TCA = 530.000 + 1,2x
TCA = 530.000 (0;530.000)
Bila x = 130.000 → TCA = 530.000 + 1,2 (130.000)
= 686.000 (130.000;686.000)
TCB = 450.000 + 1,8x
Titik potong sumbu TC → x = 0
TCB = 450.000 + 1,8x
TCB = 450.000 (0;450.000)
Bila x = 130.000 → TCB = 450.000 + 1,8 (130.000)
= 684.000 (130.000;684.000)
TCC = 500.000 + 1,3x
Titik potong sumbu TC → x = 0
TCC = 500.000 + 1,3x
TCC = 500.000 (0;500.000)
Bila x = 130.000 → TCC = 500.000 + 1,83(130.000)
= 669.000 (130.000;669.000)
TCD = 550.000 + 1,5x
Titik potong sumbu TC → x = 0
TCD = 550.000 + 1,5x
TCD = 550.000 (0;550.000)
Bila x = 130.000 → TCD = 550.000 + 1,5 (130.000)
= 745.000 (130.000;745.000)
Metode transpotasi dalam Keputusan Lokasi
Langkah-langkah metode transportasi:
Alokasi awal:
a. Metode sudut kiri atas
b. Sel biaya terkecil (minimisasi)
Sel laba terbesar (maksimisasi)
c. VAM (Vogel’s approximation method)
Test optimal
a. Stepping Stone
b. MODI ( Modified distribution method)
Contoh:
PT.ABC mempunyai dua pabrik di Semarang dan Cilacap, dengan kapsitas
masing-masing 13 unit dan 12 unit. Menurut pesanan, perusahaan harus
mengirim 5 unit ke Surakarta, 10 unit ke Jogjakarta dan 10 init ke Magelang.
Biaya transportasi per unit (dalam ribuan Rupiah antar kota ditunjukkan
dalam table berikut:
Dari
Surakarta
Yogjakarta
Magelang
Ke
Semarang
Cilacap
Rp10
8
Rp15
12
Rp11
14
• Alokasi awal dengan sel biaya terkecil, kita tentukan alokasi
pertama dengan memilih biaya yang paling kecil (cilacap –
surakarta) dengan mengalokasikan sejumlah maksimal dengan
memperhatikan kapasitas dan kebutuhan. Kemudian kita test
optimal dengan metode MODI
• Test optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batu
Dimana m = baris
n = kolom → 2 + 3 -1 = 4
pada metode MODI baris pertama selalu diberi nilai 0, nilai baris
dan kolom ditentukan
Ri + Kj = Cij
dimana R = baris, K = kolom dan C = biaya dengan berpatokan
pada sel batu
• menghitung indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj
untuk masalah minimisasi optimal tercapai jika indeks perbaikan
pada sel air semuanya positif. untuk masalah maksimisasi optimal
tercapai jika indeks perbaikan pada sel air semuanya negatif.
Tabel I
indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj
Sel air
Semarang – surakarta
Cilacap – Magelang
10 – 0 – 11 = -1 (dipilih)
14 – (-3) – 11 = 6
karena sel air semarang – jogjakarta masih negatif,
berarti belum optimal, kita lanjutkan ke tabel berkutnya.
Biaya tabel I :
semarang – jogjakarta 3 x 15 = 45
Semarang – magelang 10 x 11 = 110
Cilacap – surakarta
5 x 8 = 40
Cilacap – jogjakarta 7 x 12 = 84
279 x Rp 1.000
= Rp 279.000
Tabel II kita test optimal dengan metode MODI
Test optimal syaratnya : m + n – 1 = jumlah sel batu
Dimana m = baris
n = kolom → 2 + 3 -1 = 4
Sel air
Semarang – jogjakarta
Cilacap – Magelang
indeks perbaikan = Cij – Ri – Kj
15 – 0 – 14 = 1
14 – (-2) – 11 = 5
karena indeks perbaikan semuanya positif berarti sudah optimal
Biaya tabel II : semarang – surakarta 3 x 10 = 30
Semarang – magelang 10 x 11 = 110
Cilacap – Surakarta
2 x 8 = 16
Cilacap – Jogjakarta 10 x 12 = 120
276 x Rp 1.000
= Rp 276.000