HAKIKAT BAHASA

Download Report

Transcript HAKIKAT BAHASA

BAHASA
bingung

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990:
66) bahasa diartikan sebagai sistem
lambang bunyi berartikulasi yang bersifat
sewenang-wenang dan konvensional yang
dipakai sebagai alat komunikasi untuk
melahirkan perasaan dan pikiran.

Kamus Webster mendefinisikan bahasa
sebagai A systematic means of
communication ideas or feeling by the use
of communication sign, sounds, gestures, or
mark having understood meanings.
Persamaan dari kedua pengertian di atas:
 Alat komunikasi antar manusia
 Pengungkapan pikiran dan perasaan
 menggunakan simbol-simbol komunikasi
baik yang berupa suara, gestur (sikap
badan), atau tanda-tanda berupa tulisan
Kridalaksana (1993:21) mengartikannya
sebagai sebuah sistem lambang bunyi
yang arbitrer, yang dipergunakan oleh
para anggota suatu masyarakat untuk
bekerja sama, berinteraksi, dan
mengidentifikasikan diri.
 Pei dan Gaynor (1975:119) mengatakan
bahwa bahasa adalah A system of
communication by sound, i.e., through the
organs of speech and hearing, among
human beings of certain group or
community, using vocal symbols possessing
arbitrary conventional meaning.


Bahasa itu sistematik,
Sistematik artinya beraturan atau
berpola.
Bahasa memiliki sistem bunyi dan sistem
makna yang beraturan.

Bahasa itu manasuka (Arbitrer)
Manasuka atau arbiter adalah acak ,
bisa muncul tanpa alasan.
Kata-kata (sebagai simbol) dalam
bahasa bisa muncul tanpa hubungan
logis dengan yang disimbolkannya.

Bahasa itu vokal
Vokal dalam hal ini berarti bunyi.
Bahasa mewujud dalam bentuk bunyi

Bahasa itu simbol
Simbol adalah lambang
sesuatu, bahasa juga adalah lambang
sesuatu.

Bahasa itu mengacu pada dirinya
Sesuatu disebut bahasa jika ia mampu
dipakai untuk menganalisis bahasa itu
sendiri.

Bahasa itu manusiawi
Bahasa itu manusiawi dalam arti
bahwa bahwa itu adalah kekayaan
yang hanya dimiliki umat manusia.

Bahasa itu komunikasi
Fungsi terpenting dan paling terasa dari
bahasa adalah bahasa sebagai alat
komunikasi dan interakasi.
1.
2.
Fonem, adalah unsur terkecil dari bunyi
ucapan yang bias digunakan untuk
membedakan arti dari suatu kata.
Morfem adalah unsur terkecil dari
pembentukan kata dan disesuaikan
dengan aturan suatu bahasa
3. Sintaksis adalah penggabungan kata
menjadi kalimat berdasarkan aturan
sistemtis yang berlaku pada bahasa
tertentu.
4. Semantik mempelajari arti dari makna
dari suatu bahasa yang dibentuk dalam
suatu kalimat.
5. Diskurs adalah mengkaji bahasa pada
tahap percakapan, paragrap, bab,
cerita, atau literatur.
TERJADINYA VARIASI BAHASA
Chaer& Agustina(2004) mengatakan
bahwa variasi atau ragam bahasa
dilihat sebagai akibat adanya
keragaman sosial penutur bahasa dan
keragaman fungsi bahasa.
Idiolek yaitu variasi bahasa yang bersifat
perseorangan. Variasi ini berkenaan
dengan warna suara, pilihan kata, gaya
bahasa, susunan kalimat, dsb.
Dialek yaitu variasi bahasa dari
sekelompok penutur yang jumlahnya
relatif, yang berada pada satu tempat,
wilayah, atau area tertentu.
Kronolek atau dialek temporal yaitu
variasi bahasa yang digunakan oleh
kelompok sosial pada masa tertentu.
Sosiolek atau dialek sosial yaitu variasi
bahasa yang berkenaan dengan status,
golongan, dan kelas sosial para
penuturnya.
Variasi bahasa berkenaan dengan
penggunaannya, pemakaiannya, atau
fungsinya disebut fungsiolek, ragam, atau
register.
Variasi ini dibicarakan berdasarkan bidang
penggunaan, gaya, atau tingkat
keformalan, dan sarana penggunaan.
Variasi bahasa berdasarkan bidang
pemakaian ini adalah menyangkut bahasa
itu digunakan untuk keperluan atau bidang
apa. Misalnya bidang sastra, perikanan,
jurnalis.
Ragam beku adalah variasi bahasa
yang paling formal, yang digunakan
dalam situasi-situasi khidmat, dan
upacara-upaca resmi.
Ragam resmi atau formal yaitu variasi
bahasa yang digunakan dalam pidato
kenegaraan, rapat dinas, suratmenyurat dinas, ceramah keagamaan,
buku-buku pelajaran, dsb.
Ragam usaha atau ragam konsultatif adalah
variasi bahasa yang lazim digunakan dalam
pembicaraan biasa disekolah, dan rapat-rapat
atau pembicaraan yang berorientasi kepada
hasil atau produksi.
Ragam santai atau ragam kasual adalah
variasi bahasa yang digunakan dalam situasi
tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan
keluarga atau teman karib pada waktu
beristirahat, berolahraga, dsb.
Ragam akrab atau ragam intim adalah variasi
bahasa yang biasa digunakan oleh penutur
yang hubungannya sudah akrab, seperti
antaranggota keluarga, antarteman yang
sudah karib.