PR Writing Pertemuan 3

Download Report

Transcript PR Writing Pertemuan 3

TEKNIK MENULIS BERITA
Oleh Abdurrahman
Universitas Indonusa Esa Unggul
Jakarta Barat
Apa itu Berita?



Jakob Oetama:
Berita bukan fakta, berita itu laporan tentang fakta
Mitchell V. Charnley :
News is the timely report of fact or opinions that
hold interest or importance, or both, for a
considerable number of people.

Kesimpulan:
Berita adalah laporan tentang fakta peristiwa dan atau
pendapat yang menarik dan atau penting bagi sebagian
besar khalayak
Apa itu Fakta?

Fakta: realita/kenyataan atau sesuatu sebagaimana

Fakta menurut sumbernya terbagi dua:
adanya
– Fakta Peristiwa:
• Peristiwa terduga: seminar/diskusi, sidang/rapat, pameran,
konperensi pers, dan acara serimonial
• Peristiwa tak terduga: musibah, bencana, kejahatan.
– Fakta Pendapat:
• Pendapat seseorang tentang peristiwa yang
dialami/disaksikan/ditangani
• Pendapat seseorang tentang suatu hal
• Pendapat seseorang tentang dirinya.
Kriteria Fakta layak berita?

Fakta yang layak berita hanya fakta yang mengandung
nilai berita (news value), yaitu fakta yang menarik dan
atau penting bagi khalayak.
– Penting, artinya fakta itu kemungkinan bisa mempengaruhi
kehidupan sosial maupun ekonomis khalayak
– Menarik, artinya fakta itu berpotensi mempengaruhi emosi
khalayak, misalnya bisa membuat mereka tertawa, sedih,
kesal, marah, atau ingin melakukan sesuatu.

Fakta yang paling layak dijadikan berita adalah fakta
yang menarik dan sekaligus penting bagi khalayak
Faktor Nilai Berita

Aktualitas (timely, timeliness, aktual, baru, termasa)

Proximity (kedekatan tempat, nearness, nearby, distance, jarak)

Prominence (keterkenalan, wellknow subject)

Akibat (Consequences)

Conflict (perseteruan, persaingan)

sex (perselingkuhan, pamer bentuk tubuh)

Keanehan (bizarre, unusual event)

Kelengkapan 5 w + 1 H (what, who, where, when, why, and how)
Bentuk Penyajian Berita


Penyajian berita bisa dalam bentuk: straight news (berita lempang)
atau depth news (berita mendalam)
Straight news (spot news) hanya menyajikan fakta sebagaimana
yang dilihat dan didengar saat kejadian, sedangkan depth news
menyajikan fakta secara lebih komprehensif.

Straight news biasanya ditulis dengan susunan “piramida terbalik”,

Depth news tidak harus menggunakan susunan “piramida terbalik”,
yaitu mulai dari unsur fakta paling penting, makin ke bawah makin
kurang penting.
bahkan bisa juga disajikan secara kronologis, tapi alinea pertama
(lead) harus merupakan bagian paling menarik/penting.
Susunan Berita


Susunan ( Struktur) berita biasanya berbentuk piramida
terbalik, yaitu dimulai dari yang paling penting, makin ke bawah
makin kurang penting.
Susunan berita terdiri dari: Judul, Dateline (tempat/tgl
penulisan berita), Lead (teras/inti berita), Body berita
Judul
Dateline
Terpenting
Penting
Kurang
Penting
Teknik Penulisan Berita



Judul berita ditulis setelah lead dan body berita.
Syarat judul:
– Judul berita tidak boleh berbeda dari isi berita
(biasanya diambil dari lead/inti berita)
– Judul berita ditulis secara singkat, padat, dan
menarik
Dateline (baris tanggal), yaitu memuat tempat dan
tanggal penulisan berita. Sekarang banyak media yang
hanya menulis tempat saja. Dateline harus ditulis
secara jujur sesuai tempat penulisan berita.





Lead (teras berita) terdapat pada alinea pertama. Bagian ini
merupakan bagian paling sulit dalam penulisan berita.
Lead bisa ditulis secara formal (memuat lengkap unsur 5 W + 1
H) atau informal (tidak memuat lengkap unsur 5 W + 1 H)
Syarat lead:
– Bagian paling penting/menarik
– akurat, singkat, dan padat
– Mudah dipahami dan menarik
Cara penulisan: pilah fakta yang kita peroleh, urutkan mulai dari
fakta paling penting/menarik hingga yang kurang
penting/menarik.
Tulislah lead mulai dari unsur (5W + 1H) yang paling
penting/menarik.
Bahasa Berita





Bahasa berita menggunakan bahasa Jurnalistik.
Bahasa jurnalistik tunduk pada kaidah bahasa baku, tapi
penggunaannya disesuaikan dengan media massa yang digunakan,
yaitu:
Karena media massa ditujukan kepada banyak orang,
heterogen, dan anonim, maka penulisan berita haruslah secara
akurat dan mudah dipahami.
Karena media massa memiliki ruang/waktu terbatas, maka
berita harus ditulis secara singkat dan padat dengan
memperhatikan prinsip hemat kata.
Karena media massa diterbitkan untuk merebut perhatian
khalayak, maka penulisan berita harus menarik.