Komdat – Pertemuan 5

Download Report

Transcript Komdat – Pertemuan 5

SISTEM SANDI
(CODING)
HANAFI, ST
Mata Kuliah: Komunikasi Data
Tahun 2011
Pendahuluan


Dalam meyalurkan data baik antar komputer yang
sama pembuatnya maupun dengan komputer yang
lain pembuatnya, data tersebut harus dimengerti
oleh pihak pengirim maupun penerima. Untuk
mencapai hal itu data harus diubah bentuknya dalam
bentuk khusus yaitu sandi (coding) untuk komunikasi
data.
Coding : penggambaran dari satu set simbol menjadi
set simbol yang lain. Tiap karakter akan dinyatakan
dalam bentuk urutan bit.
Sistem Sandi yang Umum dipakai:





ASCII (American Standard Code For
Information Interchange)
EBCDIC (Exendeed Binary Coded Decimal
Interchange Code)
Sandi Baudot (CCITT Alfabet No.2/Telex
Code)
Sandi 4 atau 8
BCD (Binary Coded Decimal)
Sandi ASCII





ASCII (=CCITT Alfabet No.5) : sandi 7 bit
Karakter yang dapat diberi 27 = 128 karakter
Paling banyak dipakai oleh peralatan komunikasi
data
Utk transmisi asinkron, tiap karakter terdiri dari 10
atau 11 bit, yaitu :
1 bit awal
7 bit data
1 bit pariti
1 atau 2 bit akhir
Pariti : bit tambahan yang digunakan untuk
mendeteksi kesalahan
Sandi EBCDIC



EBCDIC : sandi 8 bit
Karakter yang dapat diberi 28 = 256 karakter
Transmisi asinkron terdiri dari 11 bit, yaitu:
1 bit awal
8 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
Sandi ASCII
Sandi Baudot





Baudot Code : sandi 5 bit
Karakter yang dapat diberi 25 = 32 karakter
Digunakan 2 sandi khusus, sehingga semua abjad
dan angka dapat diberi sandi, yaitu:
LETTER (11111)
FIGURES (11011)
kombinasi sebenarnya menjadi 64 karakter.
Baudot Code dpt digunakan untuk 58 karakter
Utk transmisi asinkron, tiap karakter terdiri dari :
1 bit awal
5 bit data
1,42 bit akhir
Sandi Baudot
Aturan Penyandian Baudot




Harus mengacu kepada kepada tabel sandi baudot.
Untuk mengkodekan huruf, terlebih dahulu harus
memakai kode letter shift, kemudian diikuti dengan kode–
kode huruf.
Untuk mengkodekan bilangan, terlebih dahulu harus
memakai kode figure shift, kemudian diikuti dengan
kode–kode bilangan.
Kesimpulannya adalah setiap ada penggantian didalam
penggunaan huruf atau bilangan, terlebih dahulu
harusmenggunakan kode penggantian regu yang akan
digunakan.




CR (Carriage Return) digunakan untuk
mengembalikan/memulai ke baris baru atau sama seperti
enter.
LF ( Line Feed ) mengulur baris atau membuat spasi satu
baris.
Space digunakan untuk memberi spasi antar kata, untuk
menggunakan spasi tidak dibutuhkan pengawalan kode
khusus karena space terletak didua tempat, yaitu figure
dan letter.
Bell digunakan untuk membunyikan bel yang berfungsi
untuk memanggil operator.
Contoh: mengkodekan ISTN 2011
ke sandi baudot
Sandi 4 atau 8




Sandi dari IBM
Sandi yang diperbolehkan adalah 4 buah “1”
dan 4 buah “0”.
Hanya 70 karakter yg dpt diberi sandi
Transmisi asinkron memerlukan 10 bit, yaitu:
1 bit awal
8 bit data
1 bit akhir
BCD



BCD : sandi 6 bit
Karakter yang dapat diberi 26 = 64 karakter
Transmisi asinkron terdiri dari 9 bit, yaitu :
1 bit awal
6 bit data
1 bit pariti
1 bit akhir
BCD
Contoh BCD
Sandi yang umum digunakan:


ASCII
EBCDIC
Catatan: Kode yang menggunakan huruf dan
angka disebut kode alfanumerik. Kode ASCII
adalah untuk mendapatkan informasi di dalam
dan di luar mikrokomputer.
Pengelompokkan Karakter

Pada komunikasi data informasi yang dipertukarkan
terdiri dari 2 group (baik ASCII maupun EBCDIC),
yaitu :
a. Karakter data (Data Character)
b. Karakter kendali (Control Characters); Digunakan
untuk mengendalikan transmisi data, bentuk
(format data), hubungan naluri data dan fungsi
fisik terminal.
Karakter Kendali

Karakter kendali dibedakan :
Transmission control : mengendalikan data pada
saluran
Format effectors : mengendalikan tata letak fisik
informasi pada print-out atau tampilan layar
Device control : mengendalikan peralatan
tambahan pada terminal
Information Separators : digunakan utk
mengelompokkan data secara logis.
Transmission Control
Digunakan untuk 2 macam tujuan:
 Membentuk pesan dalam bentuk yg mudah
dikenal yg dpt dilayani oleh penerima
 Membentuk penyaluran data dalam jaringan
Bentuk Pesan (Message Format)




Bentuk berita tergantung pada sistem
komunikasi yang dipilih.
Isi informasi berita biasanya disebut teks.
Pesan yg panjang biasanya dipecah-pecah
dalam blok yg lebih kecil.
Karakter transmission control digunakan utk
mengenali dan mengetahui apa yg harus
dilakukan dgn blok data yg diterima.
Karakter transmission control yg
umum:





SOH (Start of Header) : karakter pertama yg
menunjukkan bahwa karakter berikut adalah header
STX (Start of Text) : utk mengakhiri header dan
menunjukkan awal dari informasi/teks
ETX (End of Text) : utk mengakhiri teks
ETB (End of Transmission Block) : mengakhiri blok
data yg ditransmisikan
EOT (End of Transmission) : transmisi teks baik satu
atau lebih telah berakhir





ENQ (Enquiry): untuk meminta agar remote station
memberikan tanggapan. Tanggapan dapat berupa identifikasi
atau status.
ACK (Acknowledge): untuk memberikan tnggapan positif ke
pengirim dari penerima.
NAK (Negative Akcnowledge): merupakan tanggapan negative
dari penerima ke pengirim.
SYN (Synchronous): digunakan untuk transmisi sinkron dalam
menjaga atau memperoleh sinkronisasi antar peralatan
terminal.
DLE (Data Link Escape): mengubah arti karakter berikutnya,
hanya digunakan untuk lebih mengendalikan transmisi data.
Bentuk Pesan :
1. Pesan 1 blok :
SOH
HEADER
STX
TEXT
ETX
2. Pesan 3 blok :
SOH
HEA
DER
STX
TEXT
ETB
STX
TEXT
ETB
STX
TEXT
ETX
Catatan :


HEADER : dpt berisi informasi mengenai
terminal, misal; alamat, prioritas, tanggal
Tidak semua sistem memerlukan ETB utk
pesan yg terdiri dari beberapa blok (ada yg
menggunakan ETX utk mengakhiri blok)
Format Effectors :






BS (Back Space) : print head/kursor mundur satu
langkah
HT (Horizontal Tabulation) : maju ke posisi yg telah
ditentukan
LF (Line Feed) : maju satu baris (spasi 1 baris)
VT (Vertical Tabulation) : maju beberapa baris
(spasi)
FF (Form Feed) : maju 1 halaman (halaman baru)
CR (Carriage Return) : kursor menuju ke awal baris
Device Control :

Digunakan misalnya untuk menghidupkan
dan mematikan, dll, tergantung dari
perancang.
Information Separator

Umumnya hierarki informasi dibentuk sbb:
Unit Separator (US) : tiap unit informasi dipisahkan
oleh US
Record Separator (RS) : tiap record terdiri atas
beberapa unit dan dipisahkan oleh RS
Group Separator (GS) : beberapa record
membentuk suatu groun dan dipisahkan oleh GS
File Separator (FS) : beberapa group membentuk
sebuah file dan dipisahkan oleh FS
Selesai