pengertian sistem pengkodean data

Download Report

Transcript pengertian sistem pengkodean data

PENGERTIAN SISTEM
PENGKODEAN DATA
Pengkodean data adalah suatu sistem
yang bertujuan untuk menjadikan tiap
karakter dalam sebuah informasi digital
yaitu ke dalam bentuk biner untuk dapat
ditransmisikan.
Kode-kode yang sering digunakan pada
beberapa sistem komunikasi data
 Kendali FormaT
Kendali format (format control)
merupakan
karakter-karakter
yang
digunakan
untuk
mengendalikan
format
pengaturan posisi print head
atau
kursor
sesuai
dengan
keinginan.
 Karakter yang
digunakan untuk melakukan
kendali format yaitu :
• BS (Back Space)
Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkankursor satu posisi ke belakang.
• HOT (Horisontal Tabulation)
Menunjukkan
gerakan
mekanisme
penulisan
ataumemindahkan kursor ke depan menuju tab
berikutnya atau menghentikan posisi
• LF (Line Feed)
Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkan kursormenuju posisi karakter yang sesuai
pada baris berikutnya.
• VT (Vertical Tabulation)
Menunjukkan
gerakan
mekanisme
penulisan
ataumenampilkan kursor menuju rangkaian baris
berikutnya
• FF (Form Feed)
Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkankursor menuju posisi awal halaman, form
atau layar berikutnya
• CR (Carriage Return)
Menunjukkan gerakan mekanisme penulisan atau
menampilkankursor menuju pada posisi awal di baris
yang sama.
• Kendali Pengiriman
 Kendali pengiriman ini digunakan untuk mengemas
pesan ke dalam format yang dikenal dan untuk
mengontrol aliran data dalam jaringan
 Karakter yang digunakan dalam kendali pengiriman
yaitu:
•SOH (Start of Heading)
Menunjukkan bagian awal heading yang berisikan
alamat atau arah informasi
•STX (Start of Text)
Menunjukkan bagian awal teks dan bagian akhir
heading
•ETX (End of Text)
Menunjukkan bagian akhir teks yang dimulai
dengan karakter
•EOT (End of Transmision)
Menunjukkan selesainya transmisi dan
kemungkinan mencakup atau teks lebih berikut
dengan headingnya
•ENQ (Enquiry)
Menunjukkan permintaan tanggapan dari
station yang berjauhan
•ACK (Acknowledgement)
Menunjukkan respon persetujuan kepada
pengirim. Karakter ini dikirimkan oleh penerima untuk
menunjukkan respon positif pada pengirim
• NAK (Negative Acknowledgement)
Dikirimkan oleh penerima untuk menunjukkan respon
negatif kepada pengirim
• SYN (Synchronous /IDLE)
Digunakan oleh sistem transmisi sinkron untuk
mempercepat proses sinkronisasi
• ETB (End of Transmission Block)
Menunjukkan bagian akhir block data untuk keperluan
komunikasi
• Pemisah Informasi
Digunakan untuk memisahkan informasi yang
dikirim sehingga memudahkan perekaman dan
penyimpanan
MACAM-MACAM PENGKODEAN
DATA
Kode Baudot
. Kode Baudot Berawal dari kode morse. Ada kode 4-an, 5an, 6-an, dan 8-an yang digunakan untuk pengiriman
telegraph yang disimpan di pita berupa lubang tutup.
Untuk lubang sebanyak 6x berturut-turut disebut sebagai
kode 6-an. Begitu juga yang lainya. Kode ini juga
digunakan sebagai satuan kecepatan pengiriman data.
Kode baudot ini ada sejak 1838 ditemukan oleh Frenchman
Emile Baudot sebagai bapak komunikasi data. Terdiri dari
5 bit perkarakter (sehingga dapat dibuat 32 karakter) dan
untuk membedakan huruf dengan gambar dipakai kode
khusus, yakni 111111 untuk letter dan 11011 untuKode ASCII
 Standard Code (Americank figure. for Information
Interchange)
Didefinisikan sebagai kode 7 bit (sehingga dapat dibuat
128 karakter). Masing-masing yaitu 0-32 untuk karakter
kontrol (unprintable) dan 32-127 untuk karakter yang
tercetak (printable). Dalam transmisi synkron tiga
karakter terdiri dari 10 atau 11 bit : 1 bit awal, 7 bit data, 1
atau 2 bit akhir dan 1 bit paritas.
 Kode 4 atau Kode 8
Kombinasi yang diijinkan adalah 4 bit “1” dan 4 bit “0”
sehingga dapat dibuat kombinasi 70 karakter.
 Kode BCD (binary code desimal)
Terdiri dari 6 bit perkarakter dengan kombinasi 64
karakter. Untuk asynkron terdiri dari 9 bit: 1 bit awal, 6
bit data, 1 bit paritas dan 1 bit akhir.
Kode EBCID
Menggunakan 8 bit perkarakter dengan 256
kombinasi karakter. Asynkron: 1 bit awal, 8 bit data, 1
bit paritas dan 1 bit akhir. Sejak ditemukannya radio
maka penggunaannya semakin lama semakin banyak
dan berbagai macam. Hal ini menimbulkan
permasalahan yaitu padatnya jalur komunikasi yang
menggunakan radio.
 Alternatifnya yaitu dengan menggunakan cahaya
sebagai media komunikasinya. Cahaya dimodulasi
oleh sebuah sinyal carrier seperti halnya sinyal radio
dapat membawa pesan data maupun perintah yang
banyaknya hampir tidak terbatas dan sampai saat ini
belum ada aturan yang membatasi penggunaan cahaya
ini sebagai media komunikasi.
PENGGUNAAN PENGKODEAN DATA
 Teknik Encoding data digital, sinyal digital
 Sinyal Digital Discrete, deretan voltase yang terputus-
putus Tiap pulsa merupakan elemen sinyal Data biner
ditransmisikan melalui pengkodean kedalam bentuk
elemen sinyal
 Unipolar Semua elemen sinyal mempunyai tanda yang
sama a. Polar b. Data rate c. Duration or length of a bit d.
Modulation rate e. Mark and Space
TEKHNIK PENGKODEAN
• Nonreturn to Zero-Level (NRZ-L)
• Nonreturn to Zero Inverted (NRZI)
•
Bipolar –AMI
– Pseudoternary
– Manchester
– Differential Manchester
– B8ZS
– HDB3