Kuliah tgl 19 Juli 2

Download Report

Transcript Kuliah tgl 19 Juli 2

PENYEBAB PENCEMARAN AIR

Limbah rumah tangga.

(detergen, sampah, kotoran/tinja manusia).

Limbah Industri.

(Hg, Pb, Cu, dan logam berat lainnya).

Limbah Pertanian.

(pupuk urea, insektisida, herbisida, dll).

 Pertambangan minyak lepas pantai.

 Kebocoran minyak tanker dll.

AIR BEBAS POLUSI

 Air siap diminum  Air bebas polusi

Pencemaran Kerentanan Daerah Tangkapan Hujan Terhadap Pencemaran Peng.Lahan

Lereng Hujan tahunan

Faktor pembobot parameter DAS Parameter DAS Rata-rata hujan tahunan Kemiringan lereng Penggunaan lahan Kaitannya dengan kerentanan DAS Sumber air yang mengangkut bahan pencemar kesungai utama Berpengaruh terhadap proses infiltrasi maupun limpasan pada setiap kejadian hujan.

Sebagai sumber bahan pencemar yang masuk ke sistem sungai Pembobot 2 1 3

Pengharkatan hujan untuk analisis kerentanan DAS No.

Hujan rerata tahunan (mm/th) Harkat 1.

1500 – 2000 5 2.

3.

4.

2000 – 2500 2500 – 3000 > 3000 7 9 10 Pengharkatan kemiringan lereng untuk analisis kerentanan DAS No.

1.

2.

3.

Kemiringan lereng (%) < 8 8 – 15 15 – 25 Harkat 2 4 6

Pengharkatan Penggunaan lahan untuk analisis kerentanan DAS No.

Penggunaan lahan Harkat 1.

2.

Tubuh air Semak 1 4 3.

4.

Kebun campuran Lahan kering 5 6 5.

Sawah 7 6.

Pemukiman 8 IK = RwRr + TwTr +LwLr IK = indek kerentanan Rw = faktor pembobot hujan tahunan Rr = harkat hujan tahuan Tw = faktor pembobot kemiringan lereng Tr = harkat kemiringan lereng Lw = faktor pembobot penggunaan lahan Lr = harkat penggunaan lahan

Klasifikasi kerentanan daerah tangkapan hujan terhadap pencemaran No 1 2 3 Nilai kerentanan 12 – 21 22 – 34 35 - 46 Klas kerentanan Rendah Sedang Tinggi

PENGELOLAAN AIR LIMBAH SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

1. Aspek Sosial :

• • • • • •

Pengetahuan yang rendah Kesadaran yang rendah Perasaan terganggu tanahnya digunakan Letak pabrik yang dekat dengan sungai Rutinitas Kegiatan industri Kecemburuan sosial sesama perusahaan

2. Aspek Ekonomi

Mahalnya pembuatan unit pengolahan air limbah 3. Aspek Teknologi

• • • • •

Tanah pekarangan yang sempit Konstruksi yang harus kuat Debit air limbah fluktuatif Permukaan air tanah yang dangkal Tidak berada dalam areal industri

KONDISI YANG MENDUKUNG DALAM PENERAPAN IPAL

Adanya kontrol dari Masyarakat

Luas lahan yang tersisa banyak

Adanya dorongan moril dari formal dan informal leader

Adanya UU tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Penerapan IPAL

 Perlu pendekatan partisipatif  Jangan ada kesan pembangunan IPAL adalah

proyek

 Perlu dipikirkan teknologi yang murah dan kuat  Untuk membuat IPAL, budayakan menabung atau arisan diantara perusahaan

2 Syarat Penentuan IPAL yang Baik

Kuntitas Air Limbah

Kualitas Air Limbah

Korelasi Stream & Effluent Standard

Effluent Standard Stream Standard

Apa itu Stream & Effluent Standard ?

 Effluent Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada limbah yang telah diolah dari unit-unit IPAL atau keseluruan unit-unit IPAL.

 Stream Standard : adalah Standard (Baku Mutu) yang ditetapkan pada badan air sesuai dengan peruntukannya

Untuk Apa Stream & Effluent Standard ?

Badan Air

Stream Standard

Industri Penghasil Limbah Cair Meningkatkan Kualitas Air

Effluent Standard

Bagaimana Fase Pencemaran Air ?

100 %

Phase of Degradation Phase of Active Decomposition

80 % 60 % 40 % 20 % 0 % Ikan (-) Cacing (+) Jamur (+) Protozoa (+) Bakteri (+) Protozoa (- / +) Jamur ( - / + ) Waktu (t)

Phase of Recovery Phase of Cleaner Water

Protozoa (+) Fungi < Algae >> MH Aquatik >> Keadaan Pulih Kembali Ikan >>

Baku Mutu (Standard)

Effluent Standard : Kep.Men LH No. 51/MENLH/10/1995 Tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri. (Ada 21 jenis Industri)

Stream Standard : PP No. 82 Th. 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air

Mengapa Standard Bisa Berbeda ?

Karena :

Peruntukannya

Prioritas Pembangunan

Filosofi Masyarakat

Karakteristik Limbah

Politis

Bagaimana Cara Memenuhi Stream & Effluent Standard ?

Effluent Standard :

SDM yang Qualified

IPAL yang baik

Stream Standard :

 

Limbah harus diolah

Law Enforcement

USAHA YANG DAPAT DILAKUKAN MANUSIA UNTUK MENCEGAH

PENCEMARAN LINGKUNGAN

Pengolahan / pemrosesan limbah industri maupun rumah tangga sebelum dibuang ke lingkungan.

 Lokalisasi daerah industri, jauh dari pemukiman penduduk.

 Memperluas reboisasi / penghijauan.

 Memberikan penyuluhan pada masyarakat dan memberikan tindakan tegas bagi para pelaku perusak lingkungan, supaya jera.

PENANGANAN LIMBAH ORGANIK DAN ANORGANIK.

 Pemanfaatan untuk makanan ternak.

 Untuk membuat pupuk kompos.

 Pemanfaatan untuk biogas.

 Daur ulang (plastik, kertas, logam dll)

Beberapa Contoh IPAL Secara Skematik

1. Industri “Pulp” Klarifier Aerator Air Kotor Bak Aerasi Air Olahan Bak Pengendap Tangki Flokulasi Pompa Pemekat Lumpur Filter Aid Filter Vacum Penampung Lumpur Kering

2. Industri Kertas Air Kotor Tangki Koagulasi Udara Tangki Udara Jenuh Pompa Air Olahan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Effluent Standard yang Berbeda pada Industri No.

Jenis Industri

Soda Kostik Pelapisan Logam Penyamakan Kulit Minyak sawit Pulp dan Kertas Karet Gula Tapioka Tekstil Urea Ethanol Mono Sodium Glutamate (MSG) Kayu Lapis Susu atau Makanan dari Susu Minuman Ringan Sabun, Deterjen & Produk Minyak Nabati Bir Baterai Kering Industri Cat Farmasi Pestisida

Kadar maksimum BOD (mg/l)

150 250 150 dan 125 150 100 200 85 100 150 100 100 40 100 125 75 100 150 70

Sumber : Kep.Men LH No.51/MENLH/10/1995

UPAYA PENGENDALIAN A. SECARA TEKNIS 1. LIMBAH INDUSTRI - PENGOLAHAN AIR LIMBAH SESUAI KETENTUAN TEKNIS IPAL (INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH) - MINIMISASI AIR LIMBAH : PENGHEMATAN AIR, RECYCLE - CLEANER PRODUCTION.

2. LIMBAH DOMESTIK - SETIAP RUMAH TANGGA DIWAJIBKAN MEMBUAT SEPTIC TANK - PEMBUATAN MCK UMUM UNTUK DAERAH KUMUH - PEMBUATAN IPAL DOMESTIK - MINIMISASI POLUTAN DOMESTIK, SEPERTI MINIMISASI PENGGUNAAN AIR UNTUK MENCUCI, PENGURANGAN PENGGUNAAN PUPUK, PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS

UPAYA PENGENDALIAN 3. LIMBAH PERTANIAN - PENERANGAN KEPADA PETANI CARA PENGGUNAAN PUPUK DAN PENYIMPANAN PUPUK YANG BAIK DAN BENAR - PENERANGAN KEPADA PETANI TENTANG CARA MENGGUNAKAN PESTISIDA YANG BENAR - MENGONTROL PEMAKAIAN PESTISIDA - MEREDUKSI PENGGUNAAN PESTISIDA - PENGGUNAAN AIR IRIGASI SECUKUPNYA.

4. LIMBAH PERTAMBANGAN - PEMBUATAN IPAL - MENGURANGI SUSPENSI DENGAN PEMBUATAN SALURAN PENGENDAP SEDIMEN - PENETRALAN AIR LIMBAH YANG ASAM DAN MENGANDUNG LOGAM, SEHINGGA LOGAM DAPAT DIENDAPKAN

UPAYA PENGENDALIAN 5. EROSI - MENGURANGI DAN MENGAWASI PENEBANGAN HUTAN SECARA LIAR - PEMBUATAN TERASERING PADA LAHAN YANG MIRING - MEMPERTAHANKAN DAERAH PENYANGGA UNTUK MELINDUNGI SUNGAI 6. LIMBAH PETERNAKAN - MENGUMPULKAN KOTORAN HEWAN YANG DIMANFAATKAN UNTUK PUPUK KANDANG ATAU DIPROSES MENJADI GAS YANG BERMANFAAT

UPAYA PENGENDALIAN B. SECARA KELEMBAGAAN - MENINGKATKAN KOORDINASI DENGAN LEMBAGA PEMERINTAH TERKAIT TERMASUK DENGAN KAB/ KOTA YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN LANGSUNG DALAM MEMBINA INDUSTRIAWAN - MELAKUKAN PEMBINAAN UNTUK MENINGKATKAN KETAATAN PENANGGUNGJAWAB USAHA DAN ATAU KEGIATAN DALAM PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR - MELAKUKAN UPAYA PENGELOLAAN DAN ATAU PEMBINAAN PENGELOLAAN AIR LIMBAH RUMAH TANGGA C. SECARA HUKUM - PEMBUATAN PERATURAN-PERATURAN DENGAN MASALAH PENCEMARAN.

YANG BERKAITAN