4. respon imun nonspesifik

Download Report

Transcript 4. respon imun nonspesifik

Respon Imun Nonspesifik
► Fagositosis
► Aktivasi
komplemen
► Inflamasi
Fagositosis
► Kemotaksis
(gerakan fagosit ke tempat infeksi)
 produk bakteri, komplemen (C3a, C4a),
jaringan rusak/mati  PMN bergerak lebih cepat
► Pengenalan dan pengikatan  mikroba diikat
reseptor fagosit  antibodi dan komplemen
(C3b) dapat sebagai opsonin
► Endositosis (mikroba digerakkan ke sitoplasma
sel fagosit) vesikel intraseluler  fagosom
► Lisosom (granul sel fagosit yang berisi enzim)
bersatu dengan fagosom  fagolisosom
► Destruksi mikroba dalam fagolisosom
Fagositosis
► Destruksi
intraseluler
 Oksigen independen: enzim hidrolitik, lisozim,
arginine-rich basic protein, laktoferin, defensin,
dll
 Oksigen dependen: respiratory burst  ROI
(reactive oxygen intermediete): anion
superoksida, H2O2, oksida nitrit
Komplemen
► Sistem
yang terdiri dari sejumlah protein
yang berperan dalam pertahanan pejamu
► Diproduksi oleh hepatosit dan monosit
► Rusak oleh pemanasan 560C selama 30
menit
► Berupa molekul dari sistem imun nonspesifik
dalam keadaan tidak aktif  perlu aktivasi
Komponen Komplemen
► C1-C9
► Bila
diaktifkan akan dipecah menjadi fragmen
khusus (misal C3a, C4a)
► Mengikat serta mengaktifkan molekul lain
► Selama aktivasi protein-protein tersebut diaktifkan
secara berurutan
► Fragmen yang dihasilkan:
 Menjadi katalisator reaksi selanjutnya
 Menjadi inhibitor yang menghentikan reaksi selanjutnya
Aktivasi Komplemen
lektin  mannan binding lectin (lektin
plasma mengikat residu manosa pada
mikroba)
► Jalur klasik  IgM, IgG1, IgG2, IgG3
membentuk komplek imun dengan antigen
► Jalur alternatif  bakteri, jamur, virus,
parasit
► Jalur
Aktivasi Komplemen
Menghasilkan sejumlah molekul efektor:
► Anafilatoksin
► Kemotaksin
► Adheren imun
► Opsonin
► MAC
Aktivasi Komplemen
► Aktivasi
komplemen menghasilkan beberapa
fragmen komplemen yang diikat oleh
reseptornya yang ditemukan pada beberapa
jenis sel  makrofag, sel B, neutrofil, sel NK
dll
► Efek biologis yang dihasilkan oleh interaksi
reseptor dan ligannya tergantung dari sel
yang mengekspresikan reseptor tersebut
Fungsi Komplemen
INFLAMASI
► Peningkatan pasokan darah, peningkatan
permeabilitas kapiler, pengerutan sel endotel  ke
tempat benda asing, mikroorganisme atau
jaringan yang rusak
► C3a, C4a, C4a (anafilatoksin)  degranulasi sel
mast dan atau basofil  histamin  permeabilitas
kapiler dan kontraksi otot polos  migrasi sel-sel
sistem imun ke jaringan
Fungsi Komplemen
KEMOKIN
► Menarik dan mengerahkan sel-sel fagosit
► C3a, C4a, C5-6-7  MN, PMN
► C5a  kemoatraktan neutrofil, anafilatoksin
FAGOSITOSIS – OPSONIN
► C3b, C4b
ADHERENS IMUN
► C3b
Fungsi Komplemen
LISIS OSMOTIK BAKTERI
► Aktivasi komplemen di permukaan sel sel
sasaran  MAC  lisis osmotik
► Aktivasi C5, C6  memungkinkan C7-C9 masuk
membran plasma sel sasaran  perforasi
membran plasma dan mematikan sel
AKTIVITAS SITOLITIK
► C3b  reseptor eosinofil, IgG  ADCC
► C8-9  merusak membran  lisis osmotik
Inflamasi
► Pengatur
untuk memobilisasi berbagai efektor
sistem imun nonspesifik dan mengerahkannya
ke tempat yang membutuhkan
 Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler
 Ekspresi molekul adhesi pada sel-sel endotel 
adhesi dan marginasi sel-sel sistem imun
 Ekstravasasi dan infiltrasi seluler  retraksi sel-sel
endotel menyebabkan molekul-molekul besar dapat
menembus dinding pembuluh darah, migrasi sel-sel
sistem imun dari sistem sirkulasi keluar pembuluh
darah menuju jaringan tempat infeksi
► Ciri:
kemerahan, panas, bengkak, sakit, functio
laesa
Sel-Sel Inflamasi
► Sel
mast
► Basofil
► Limfosit
► Neutrofil
► Eosinofil
► Monosit
► Makrofag
Sel Endotel dan Molekul Adhesi
► Sel
endotel (SE): pembatas antara darah dan
rongga ekstravaskular.
► Pada keadaan normal SE tidak lengket  cegah
koagulasi, bocornya cairan intravaskular
► Saat infeksi, sel sistem imun perlu kontak dg
matriks ekstraseluler melalui molekul adhesi
► Rangsangan inflamasi: adhesi sel sistem imun
dengan sel endotel ditingkatkan  molekul adhesi
+ ligan/reseptor  marginasi leukosit sepanjang
dinding vaskular di tempat inflamasi 
ekstravasasi, infiltrasi seluler