Tipe Data Java

Download Report

Transcript Tipe Data Java

Primitif Tipe data
dan Operator
Dosen : Fajar Y. Zebua
1
Penamaan dalam Java
Java classes, methods, dan Variables semuanya mempunyai
nama.
 Penamaan didalam java boleh memiliki kombinasi dari letters,
numbers, dan Underscore character(_), tetapi karakter pertama dari
penulisan nama haruslah dimulai dengan huruf.
 Penulisan nama didalam java minimal terdiri dari satu karakter, dan
tidak memiliki batasan maksimum.

Contoh penulisan nama yang dibolehkan didalam java.
Hello ThisIsTest
ABC
A1B2 a_12
Contoh penulisan nama yang tidak dibolehkan didalam java.
1Day _toupper
dan lain lain
ditambah dengan reserved keywords
Pemrograman Berorientasi Objek
2
Penamaan dalam Java
Hasil dari sebuah konfrensi :

Nama class java, selalu dimulai dengan huruf besar.

Nama Methods dan Variables, dengan huruf kecil.

Nama Class, Methods dan Variabel jika terdiri dari dua atau lebih
suku kata, awal kata ke dua dan seterusnya awali dengan huruf
besar.
Contoh untuk class.
HelloWorld
ThisIsTest
Contoh untuk methods dan variables.
getString
toUpperCase
statusPerkawinan
Pemrograman Berorientasi Objek
3
Penamaan dalam Java
Reserved Keywords
abstract
continue
float
long
short
try
boolean
default
for
native
static
void
break
do
goto
now
super
volatile
byte
double
if
null
synchronized
while
case
else
implements
package
this
catch
extends
import
private
throw
char
false
instanceof
protected
throws
class
final
iInt
public
transient
const
finally
interface
return
true
Pemrograman Berorientasi Objek
4
Tipe Data

Bahasa pemrograman java memiliki 2 katagori tipe data:
primitive dan reference. Sebuah variabel dengan tipe
primitive memuat sebuah nilai tunggal dengan format
dan ukuran yang sesuai tipenya. Sedangkan Reference
tipe data merupakan sebuah tipe data berjenis class,
yang dapat memiliki fungsi atau metode.
Pemrograman Berorientasi Objek
5
Tipe Data
Tipe Data Primitive
Kata Kunci
Keterangan
Size/Format
(integers)
byte
Byte-length integer
8-bit two's complement
short
Short integer
16-bit two's complement
int
Integer
32-bit two's complement
long
Long integer
64-bit two's complement
(real numbers)
float
Single-precision floating point
32-bit IEEE 754
double
Double-precision floating point
64-bit IEEE 754
(other types)
char
A single character
16-bit Unicode character
boolean
A boolean value (true or false)
true or false
Pemrograman Berorientasi Objek
6
Tipe Data
 Contoh Tipe Data Primitive
Contoh
Tipe Data
178
Int
8864L
long
37.266
double
37.266D
double
87.363F
float
26.77e3
double
'c'
char
True
boolean
False
boolean
Secara umum, sederet digit dengan tanpa titik decimal (dalam notasi Internasional)
atau koma decimal (notasi Indonesia) ditipekan sebagai sebuah integer. Kita juga
dapat menspesifikasi sebuah integer Long dengan menempatkan 'L' atau 'l' setelah
angkanya. 'L' ditunjukkan agar tidak membingungkan dengan digit '1'. Sebuah deretan
digit dengan ada sebuah titik desimalnya adalah bertipe double. Kita juga dapat
menspesifikasi sebuah float dengan menempatkan 'f' atau 'F' setelah angka. Sebuah
karakter harfiah adalah sebuah karakter Unicode tunggal diantara tanda petik. Dua
karakter Boolean adalah true dan false (benar dan salah)
Pemrograman Berorientasi Objek
7
Tipe Data
Tipe Data Reference
Arrays, class, dan interface adalah tipe-tipe referensi. Nilai dari
variable tipe referensi, berbeda dengan tipe primitive, adalah
sebuah referensi untuk (sebuah alamat dari) nilai atau kumpulan
nilai dari nilai-nilai yang ditunjukkan oleh variable.
Pemrograman Berorientasi Objek
8
Variabel Tipe Data

Variabel Primitif adalah variabel dengan tipe data primitif. Mereka
menyimpan data dalam lokasi memori yang sebenarnya di mana
variabel tersebut berada.


contoh: int num = 10;
Variabel reference adalah variabel yang menyimpan alamat dalam
lokasi memori yang menunjuk ke lokasi memori di mana data
sebenarnya berada.

contoh: String nama = “adi”
Pemrograman Berorientasi Objek
9
Konstanta dan Variabel
Konstanta adalah sebuah tempat penyimpanan data didalam memory
komputer yang mana nilai yang ada didalamnya sudah tidak
dapat berubah selama program dijalankan. Sedangkan
Variabel sebaliknya, dimana nilai-nya dapat berubah selama program
berjalan.
Tipe data didalam java, yang tergolong kedalam tipe data primitif :
Tipe
Bit
Range / Jangkauan
boolean
1
True or false
char
16
‘\u0000’ to ‘\uFFFF’
byte
8
-128 … 127
short
16
-32,768 … 32,767
int
32
-2,147,483,648 … 2,147,483,647
long
64
-9,223,372,036,854,775,808... 9,223,372,036,854,775,807
float
32
-3.4e+38…3.4e+38
double
64
-1.7e+308…1.7e+308
Pemrograman Berorientasi Objek
Sub-Tipe
-
Integer
Floating
Point
10
Konstanta dan Variabel
Integer Konstanta dan Variabel adalah bilangan bulat posistif atau
negatif dengan range yang sudah disebutkan pada tabel
sebelumnya.
Contoh yang dibolehkan:
12
0
-123456
9999999999L
// tipe long
Contoh yang tidak diperbolehkan :
1,024
// memiliki tanda berkoma
9999999999
// terlalu besar untuk tipe int
Deklarasi variabel integer sbb:
int var1, var2;
short var3;
int var4 = 100
// deklarasi dan inisialisasi nilai 100 ke var4
Pemrograman Berorientasi Objek
11
Konstanta dan Variabel
Real Konstanta dan Variabel adalah bilangan pecahan posistif atau
negatif dengan range yang sudah disebutkan pada tabel
sebelumnya.
Contoh yang dibolehkan:
12.
// tipe double
12E2
// tipe double
12.0e2
// tipe double
3.14159F
// tipe float
Contoh yang tidak diperbolehkan :
1,024.0
// memiliki tanda berkoma
1.2e108F
// terlalu besar untuk tipe float
Deklarasi variabel real sbb:
double x;
float pi = 3.14159F;
Pemrograman Berorientasi Objek
12
Konstanta dan Variabel
boolean Konstanta dan Variabel adalah data yang berisi nilai dua
kemungkinan, yaitu nilai benar atau salah.
Contoh yang dibolehkan:
true
false
Deklarasi variabel boolean sbb:
boolean test = false;
character Konstanta dan Variabel adalah character dan string
didalam java menggunakan unicode character set. Dimana
disimpan didalam bentuk 16 bit memori, yang memungkinkan
menyimpan sebanyak 65,536 karakter. Nilai Karakter ditandai
dengan diapit dengan dengan tanda petik tunggal. Data ini juga
dapat direpresentasikan dengan escape character, seperti
terlihat pada tabel dibawah ini. Sedangkan string diapit dengan
tanda petik ganda.
Pemrograman Berorientasi Objek
13
Konstanta dan Variabel
Contoh yang dibolehkan:
‘a’
‘1’
“abc” “C”
Deklarasi variabel char sbb:
char test = ‘A’;
string test = ”Universitas Respati Yogyakarta”;
Escape
Description
sequence
\n
Baris baru. Posisi cursor diawal baris berikutnya.
\t
Horizontal tab. Memindahkan kursor ke tab berikutnya
\r
Carriage return. Posisi cursor diawal baris yang sedang aktif
\\
Backslash. Mencetak karakter backslash.
\"
Double quote. Mencetak tanda petik ganda,
System.out.println( "\"in quotes\"" );
displays
"in quotes"
Pemrograman Berorientasi Objek
14
Konstanta dan Variabel
Keeping Constants Consisten in a Program adalah bagaimana
membentuk nilai konstanta menjadi tetap dan tidak dapat berubah
sepanjang program berjalan. Untuk itu dapat dilakukan dengan
menggunakan keyword “final” didepan tipe data dari sebuah
konstanta. Dan nama constanta menggunakan huruf besar semua
Contoh program sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
public class Constant {
public static void main(String[] args) {
final float PI = 3.14159F;
Syatem.out.println(“2*pi = “ + 2*PI);
}
}
Hasilnya sbb:
2*pi = 6.28318
Jika antara baris 3 & 4 disisipkan perintah sbb:
PI = 3.0F
Hasilnya sbb:
can’t assign a value to final variable: PI
Pemrograman Berorientasi Objek
1 error
15
Konstanta dan Variabel
Latihan :
Pertanyaan 1 – 8 jawablah dengan pernyataan valid atau tidak
valid dan berikan alasannya kalau tidak valid.
1.
2.
3.
4.
10.0
123E-5
‘‘‘
“Siapa kamu?”
5.
6.
7.
8.
-100,000
‘T’
3.14159
True
Pertanyaan 9 – 11, apakah sama atau tidak nilai real disisi kiri
dengan disisi kanan?
9.
10.
11.
4650.;
-12.71;
0.0001;
4.65E+3
-1.27E1
1.0e4
Pertanyaan 12 – 15, apakah valid atau tidak penulisan nama
berikut, jika tidak berikan alasannya?
12.
13.
isVector
MyNewApp
14.
15.
2ndChance
MIN_DISTANCE
Pemrograman Berorientasi Objek
16
Konstanta dan Variabel
Latihan :
Pertanyaan berikut, jawablah dengan pernyataan valid atau tidak
valid dan berikan alasannya kalau tidak valid, untuk penulisan
deklarasi variabel dan konstanta berikut.
16.
int firstIndex = 20;
17.
18.
Final short MAX_COUNT = 100000;
Char test = “Y”;
Pertanyaan terakhir, apakah legal atau tidak program dibawah ini,
jika legal apa hasil dari program tersebut, jika tidak dimana letak
kesalahannya?
int I, j;
final int k = 4;
I = k * k;
j = I / k;
k = I + j;
Pemrograman Berorientasi Objek
17
Operator

Operator merupakan simbol yang biasa digunakan dalam menulis
suatu penyataan (statement) dalam bahasa pemrograman apapun.
Operator akan melakukan suatu operasi terhadap operand sesuai
dengan fungsinya. Contoh operasi antara lain penjumlahan,
pengurangan, pembagian dan sebagainya.
3+8*4
3 8 4 adalah operand
+ * adalah Operator
Pemrograman Berorientasi Objek
18
Operator

Operator Penugasan

Operator ini adalah operator yang paling sederhana dan hanya
dilambangkan dengan karakter ’=’. Operator ini digunakan untuk
menugaskan suatu nilai ke suatu variabel. Contoh :
int hitung = 4;

yang unik dari operator ini dalam Java adalah kita dapat menggunakan
operator ini secara berantai dalam suatu ekspresi, contoh:
int a, b, c;
a = b = c = 99;

Bentuk Umumnya sebagai berikut:
variable_name = expression;
yaitu : menyimpan nilai dari expression ke dalam
variable_name
Pemrograman Berorientasi Objek
19
Operator

Operator Matematika

Operator ini digunakan dalam ekspresi matematika. Berikut ini daftar
operator matematika yang dikenal dalam Java:
Type
Symbol
Algebraic Expression
Java Expression
Additon
+
a+b
a+b
Subtraction
-
a–b
a–b
Multiplication
*
ab
a*b
Division
/
a / b or a ÷ b
a/b
%
a mod b
a%b
Modulus (Remainder)

Nilai dari ekspresi dapat berupa proses kalkulasi matematik dimana kita
sebut dengan assignmnet operator. Contoh
a = a + 10
Pemrograman Berorientasi Objek
20
Operator

Superioritas Operator.
1.
Operator dapat dikombinasikan ke dalam ekspresi yang kompleks
result
=
total + count / max - offset;
1.
Operator memiliki superioritas yang terdefinisi secara baik, yang menentukan
urutan mereka dievaluasi
2.
Perkalian, pembagian dan remainder dievaluasi sebelum pengurangan,
penjumlahan dan penggabungan string
3.
Operator aritmatik dengan superioritas sama dievaluasi dari kiri ke kanan
4.
Kurung dapat digunakan untuk memaksa urutan evaluasi
Contoh :
a + b + c + d + e
1
2
3
4
a + b * c - d / e
3
1
4
2
a / (b + c) - d % e
2
1
4
3
a / (b * (c + (d - e)))
4
3
2
1
Pemrograman Berorientasi Objek
21
Operator

Numeric Promotion of Operands
Adalah sebuah aturan dari hasil sebuah perhitungan matematik
dimana atruran tersebut adalah:
1.
2.
3.
4.
Jika dalam operand tersebut terdapat nilai double maka operand lain akan di
konvert ke nilai double
Selain itu, jika dalam operand tersebut terdapat nilai float maka operand lain
akan di konvert ke nilai float.
Selain itu, jika dalam operand tersebut terdapat nilai long maka operand lain
akan di konvert ke nilai long
Selain itu, semua operand akan di konvert ke nilai int.
Contoh :
1.
2.
3.
Expression
1+1/4
1.0 + 1 / 4
1 + 1.0 / 4
Result
1
1.0
1.25
Pemrograman Berorientasi Objek
22
Operator

Ilustrasi Program
1.
public class TestPromotion {
public static void main(String[] args) {
2.
3.
System.out.println(1 + 1/4);
4.
System.out.println(1.0 + 1/4);
5.
System.out.println(1 + 1.0/4);
}
6.
7.
}
Jika dikompile dan dijalankan akan menghasilkan sbb:
C:\>javac TestPromotion.java
C:\>java TestPromotion
1
1.0
1.25
Pemrograman Berorientasi Objek
23
Operator

Assignment Conversion - Casting Conversion
Terkadang kita perlu melakukan Assignment Conversion (konversi terhadap
data dari satu tipe data ketipe data yang lain), konversi harus dilakukan secara
hati-hati, untuk menhindari terjadinya kehilangan data. Adapun jenis assignment
conversion ini adalah
1. Widening Conversion : perubahan dilakukan dari tipe data yang kecil
ketipe data yang lebih besar. Contoh :
int x = 4;
double y;
y = x;
// legal y = 4.0
2. Narrowing Conversion : perubahan dilakukan dari tipe data yang besar
ketipe data yang lebih kecil. Contoh :
int x;
double y=1.25;
x = y;
// illegal, karena y bilangan pecahan.
Pemrograman Berorientasi Objek
24
Operator
 Assignment Conversion - Casting Conversion
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu dilakukan pemaksaan
tipe data dengan menggunakan teknik “Casting”, yaitu dengan
memberikan tipe data lain pada data yang ingin dirubah tipenya.
Contoh :
x = (int) y;
Contoh Program sbb:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
public class TestCast {
public static void main(String[] args) {
double x = 3.99,
y = 1.1e38
System.out.println(“(int) x = “ + (int) x);
System.out.println(“(int) y = “ + (int) y);
}
}
Hasil dari program diatas dbb:
(int) x = 3
(int) y = 2147483647
// nilai maksimal int, y lebih besar dari hasil
Pemrograman Berorientasi Objek
25
Operator

Assignment Conversion - Casting Conversion
Latihan :
Perhatikan potongan program dibawah ini, legal atau tidak, hasil dari
potongan program tersebut. Jika legal hasilnya seperti apa, jika tidak
baris mana yang salah, dan berikan solusinya.
1.
int x = 16, y = 3;
double result;
result = x + y / 2.0;
2.
int x = 16, y = 3;
int result;
result = x + y / 2.0;
Pemrograman Berorientasi Objek
26
Operator
 Assignment Statement & Assignment Operator
Java juga memiliki spesial assingment operators dengan
mengkombinasikan assignment dengan binary operator menjadi sebuah
ekpresi tunggal.
1.
2.
Assignment Statement
a = a + 5;
dapat digantikan dengan menggunakan Addition assignment
operator +=. Sehingga dituliskan sbb:
a += 5;
Arithmatic Assignment Operators
Assignment Operators
Sample Expression
Expanded Expression
Result
Assume: int a = 3, b = 11;
+=
a += 3
a=a+3
6
-=
a -= 2
a=a–2
1
*=
a *= 4
a=a*4
12
/=
a /= 2
a=a/2
1
b %= 3
b=b%3
2
%=
Pemrograman Berorientasi Objek
27
Operator
 Operator Increment dan Decrement
Java memiliki unary Increment Operator (++) dan unary Decrement
Operator (--). Biasanya data disimpan dalam bentuk penambahan nilai
integer dengan satu.
Bila anda perhatikan maka pernyataan ini akan sama maknanya,
walaupun menggunakan cara yang berbeda-beda.
c = c + 1;
c += 1;
c++;
Tabel : Increment and Decrement Operator
Operator
Sample Expression
Expanded Expression Result
preincrement
++a
Hasil cetak setelah a ditambah 1
postincrement
a++
Hasil cetak sebelum a ditambah 1
Predecrement
--a
Hasil cetak setelah a dikurangi 1
postdecrement
a--
Hasil cetak sebelum a dikurangi 1
Pemrograman Berorientasi Objek
28
Operator
 Operator Increment
Contoh Program :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
dan Decrement
public class TestIncrement {
public static void main(String[] args) {
int i = 4, k = 0;
k = i-- + 2 * i * ++i;
System.out.println( “i = “ + i );
System.out.println( “k= “ + k );
7.
k = --i + 2 * i * i++;
System.out.println( “i = “ + i );
System.out.println( “k= “ + k );
8.
9.
10.
}
11.
12.
}
Pemrograman Berorientasi Objek
Hasilnya :
4
28
4
21
29
Operator

Logika
Apabila 2 operand bernilai boolean (Contoh A dan B) dan keduanya
digunakan dalam operasi AND, OR, XOR, dan NOT maka nilai yang
dihasilkan antara lain:

Operasi AND hanya akan menghasilkan nilai true apabila kedua operand
(A dan B) bernilai true;
 Operasi OR hanya akan menghasilkan nilai false apabila kedua nilai
operand false;
 Operasi XOR hanya akan menghasilkan nilai true apabila salah satu
operand-nya (bukan kedua-duanya) bernilai true; sedangkan
 Operasi NOT akan menghasilkan negasi atau kebalikan dari nilai
sebelumnya.
Contoh Program : DemoOperatorLogika.java
Pemrograman Berorientasi Objek
30
Operator

Relasi
Relational and Logical Operator adalah dua buah type operator
yang menghasilkan nilai boolean true atau false. Biasanya
digunakan untuk mengontrol banyak pengulangan dan struktur
percabangan didalam java.
Tabel Relational Operators:
Operator
Sample Expression
Meaning
Relatinal operators:
>
<
>=
<=
x>y
x<y
x >= y
x <= y
True if x > y
True if x > y
True if x ≥ y
True if x ≤ y
Equality operators:
==
!=
x == y
x != y
Pemrograman Berorientasi Objek
True if x = y
True if x ≠ y
31
Operator

Relasi

Contoh Program: RelasiDemo.java
Pemrograman Berorientasi Objek
32
Contoh Program:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
public class TestAnd {
public static void main(String[] args) {
int i = 10, j = 9;
boolean test;
test = i > 10 && j++ > 10;
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
9.
test = i > 10 & j++ > 10;
System.out.println(i);
System.out.println(j);
System.out.println(test);
10.
11.
12.
13.
}
14.
15.
}
Pemrograman Berorientasi Objek
33
Operator

Operator kondisi (?:)

?: merupakan operator ternary.

Sintaks; exp1 ? Exp2 : exp3
Pemrograman Berorientasi Objek
34
Standard Input and Output
Pada bahasa pemrograman selalu digunakan sesuatu untuk
membaca data untuk diproses, dan menulis kembali dalam bentuk
cetakan setelah memperoleh sebuah hasil. Ini lah yang kita sebut
standart input dan output.
Pemrograman java memiliki tiga standar input dan output objek. Yaitu:
1. System.in : merepresentasikan standard input stream, biasanya
melalui keyboard.
2. System.out : merepresentasikan standard output stream, biasanya
melalui layar monitor.
3. System.err : merepresentasikan standard error sttream, khusunya
untuk menampilkan pesan-pesan error pada program.
Pemrograman Berorientasi Objek
35
Standard Input and Output
Using the standard input stream:
Digunakan untuk membaca data dari keyboard, atau dari media input
lainnya. Membaca data menggunakan metode standar java sangatlah
komplek. Pada kesempatan ini kita akan mencoba menggunakan
class BufferedReader dengan InputStreamReader untuk membaca data
pada program-program berikut.
Untuk menggunakan class ini dan metode yang terdapat didalamnya
haruslah mengimport paket java.io kedalam program yang kana
dibuat.
Metoda yang digunakan sbb:
readLine()
Contoh penggunaan sbb:
BufferedReader
stdin
=
InputStreamReader(System.in));
………
stdin.readLine();
new
Pemrograman Berorientasi Objek
BufferedReader(new
36
Standard Input and Output
Contoh Program:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
import java.io.*;
public class ReadStdIn {
public static void main(String[] args) throws IOException {
double v1; int i1; float b1;
BufferedReader stdin = new BufferedReader(new
InputStreamReader(System.in));
try {
System.out.println("Enter a double value: ");
v1 = Double.parseDouble(stdin.readLine());
System.out.println("Value = " + v1);
System.out.println("Enter a int value: ");
i1 = Integer.parseInt(stdin.readLine());
System.out.println("Value = " + i1);
System.out.println("Enter a float value: ");
b1 = Float.parseFloat(stdin.readLine());
System.out.println("Value = " + b1);
}
catch(Exception e) {
System.out.println("Error : " + e);
}
}
}
Pemrograman Berorientasi Objek
37
Standard Input and Output
Latihan :
Buatlah sebuah class konversi derajat Fahrenheit ke derajat Kelvins. Dimana
derajat Fahrenheit diinput dari keyboard dengan rumus konversi sbb:
Dejarat Kelvin = ( 5. / 9. ) * (Derajat Fahrenheit – 32.) + 273.15
Pemrograman Berorientasi Objek
38