Aturan Hak Cipta Perangkat Lunak

Download Report

Transcript Aturan Hak Cipta Perangkat Lunak

Aturan Hak Cipta
Perangkat Lunak
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
UU HAKI

Persepsi tentang Indonesia :




Urutan 12 dalam daftar negara-negara pelanggar
hak cipta.
89% pengguna komputer memakai software
ilegal.
Dianggap sebagai pasar yang buruk dari segi
perlindungan hak cipta.
Diawasi dunia internasional khususnya WTO.
UU HAKI


Perangkat perlindungan hukum atas hasil karya:
 UU no. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta.
 UU no 15 tahun 2001 tentang Merek
 UU no 14 tahun 2001 tentang Paten.
Hak cipta: hak eksklusif bagi pencipta/penerima
hak untuk mengumumkan/memperbanyak
ciptaannya atau memberikan izin untuk itu.
UU HAKI

Pasal 12 ayat 1 UU no. 19 tahun 2002:

Dalam Undang-undang ini Ciptaan yang dilindungi
adalah Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni,
dan sastra, yang mencakup:
 Buku, program komputer, pamflet, perwajahan
(layout) karya tulis yang diterbitkan, dan semua
hasil karya tulis lain.
 …..
UU HAKI

Pasal 1 ayat 8 UU no. 19 tahun 2002:

Program Komputer adalah sekumpulan instruksi yang
diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema,
ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan
dengan media yang dapat dibaca dengan komputer
akan mampu membuat komputer bekerja untuk
melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai
hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam
merancang instruksi-instruksi tersebut.
UU HAKI

Bentuk-bentuk pelanggaran hak cipta dalam
bidang TI&K:




Menyalin (mengcopy) perangkat lunak ke dalam
harddisk secara ilegal.
Memakai perangkat lunak melebihi ketentuan lisensi.
Membajak CD/DVD perangkat lunak dan
menyewakan/memperjualbelikannya.
Mengunduh secara ilegal.
UU HAKI

Sanksi pelanggaran Hak Cipta memperbanyak
program komputer untuk dijual, Pasal 72 ayat 3
UU no. 19 tahun 2002:

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak
memperbanyak penggunaan untuk kepentingan
komersial suatu Program Komputer dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau
denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus
juta rupiah).
Situasi dan Kondisi

Faktor penyebab maraknya pelanggaran hak
cipta di bidang perangkat lunak komputer:





Mahalnya harga perangkat lunak asli.
Rendahnya daya beli masyarakat.
Kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat
akan perlindungan hak cipta.
Longgarnya kontrol dari pemerintah dan aparat
negara.
Birokrasi yang berbelit-belit dan mahal dalam
mendaftarkan hak paten suatu karya cipta.
Situasi dan Kondisi

Dampak pelanggaran hak cipta:





Mematikan motivasi dalam berkreasi.
Menghambat kemajuan industri perangkat lunak
lokal.
Menurunkan persepsi tentang Indonesia di bidang
perlindungan terhadap hak cipta.
Meningkatkan resiko kegagalan unjuk kerja dan/atau
penurunan manfaat akibat hilangnya jaminan dari
pembuat karya cipta resmi.
Menambah resiko terkena sanksi perdagangan dari
dunia internasional.
Situasi dan Kondisi

Penegakan aturan hak cipta dilakukan dengan:





Menghindari menggunakan perangkat lunak ilegal.
Membeli perangkat lunak pada distributor resmi.
Mendaftarkan hak paten untuk setiap karya ciptaan.
Menggunakan alat bantu proteksi sehingga karya
cipta tidak mudah ditiru dan/atau dibongkar pihak tak
berkepentingan.
Memantau jaringan pemasaran dan distribusi karya
cipta.
Situasi dan Kondisi



Sejak 2004, pemerintah Indonesia secara resmi
mendeklarasikan gerakan Indonesia Goes Open
Source (IGOS), yang bertujuan mendorong
penggunaan perangkat-perangkat lunak open
source di masyarakat.
Jogja Goes Open Source merupakan bagian dari
IGOS.
Diharapkan dapat meningkatkan kemandirian
bangsa, pertumbuhan ekonomi, daya saing,
inovasi dan kreasi bangsa Indonesia.
Jenis Lisensi Perangkat
Lunak


Lisensi adalah hak yang diberikan pemilik hak
cipta kepada pengguna suatu ciptaan.
Ada 2 jenis lisensi, yaitu :


Lisensi hak milik (proprietary)
Lisensi open source
OPEN SOURCE ≠ GRATIS (FREE)
Software open source biasanya free tapi tidak semua
yang free itu open source
Kembali
Jenis Lisensi Perangkat
Lunak

Hak cipta kepemilikan (proprietary):



Kepemilikan hak cipta atas perangkat lunak dipegang
pembuat/penerbit perangkat lunak tersebut.
Pengguna diberi hak sangat terbatas oleh pemilik hak
cipta perangkat lunak.
Pengguna tak memiliki pilihan untuk menolak lisensi
hak cipta tersebut. Penolakan berarti pengguna tidak
berhak menggunakan perangkat lunak.
Kembali
Jenis Lisensi Perangkat
Lunak

Hak cipta open source:

Copyleft (lawan copyright):
 Kepemilikan karya cipta (perangkat lunak)
dipindahkan pada pengguna.
 Namun, kepemilikan atas hak cipta karya cipta
masih dipegang pembuat/penerbit karya cipta.
 Pembuat/pemilik memberi lebih banyak hak bagi
pengguna karya cipta.
 Terdapat kebebasan bagi pengguna untuk memilih
menyetujui hak cipta atau tidak.
Kembali
Jenis Lisensi Perangkat
Lunak

Hak cipta open source:

Copyleft (lawan copyright):
 Bila tidak menyetujui hak cipta, pengguna masih
berhak menggunakan karya cipta tersebut karena
telah menjadi miliknya, tetapi tidak mendapatkan
hak ekstra (tidak berhak memodifikasi source code
perangkat lunak, misalnya).
 Bila menyetujui hak cipta, pengguna mendapatkan
hak ekstra dari pemilik hak cipta.
 Contoh: lisensi GNU General Public License.
Kembali
Jenis Lisensi Perangkat
Lunak

Hak cipta open source:

Lisensi perangkat lunak gratis:
 Hak cipta atas perangkat lunak sepenuhnya
dialihkan kepada pengguna.
 Pengguna boleh menjual, memodifikasi, ataupun
menggunakan source code dari perangkat lunak
tersebut untuk membangun perangkat lunak lain.
 Contoh: lisensi BSD, lisensi MIT.
Kembali
Contoh Terapan Lisensi

Daftar harga beberapa perangkat lunak per Juni
2008:





Windows Vista Ultimate: Rp. 1.480.050,00.
Office 2007 Ultimate: Rp. 6.717.150 ,00.
Adobe Flash Pro CS4: Rp. 7.245.000,00.
OpenSuSE : open source (unduh di
www.opensuse.org).
OpenOffice : open source (unduh di
www.openoffice.org).
Kembali