Present disini

Download Report

Transcript Present disini

Pengendalian influenza
untuk mencegah pneumonia
Dr.Pad Dilangga, Sp.P
Tentang Virus Influenza
Acute Viral Infection
Etiologi virus
Saluran Pernafasan
Virus RNA
Family Ortomixoviridae
masa Inkubasi virus : 1-3 Hari (0-3 hari)
Penularan
melalui Droplet
(Air Born
Infection)
Virus influenza
 HA (Haemagglutinin)
 Alat perekat ke membran sel
yang diinfeksi
 Cleaveability
 Receptor specificity
 Antigen utama
 Dipecah oleh protease
 Enzym neuraminidase (NA)
 Memecah residu asam sialic
dari receptor sel inang untuk
virus,
 Membebaskan partikel virus dan
memungkinkan virus menyebar
ke seluruh tubuh.
 HA dan NA mempunyai
kemampuan keluar dari host
humoral response
 PB1 dan NP memberi kemampuan
keluar dari host celullar response.
 Point mutation protein PB2 (suatu
polymerase) memiliki kaitan dengan
virulensi
 Protein NS1 merupakan antagonis
interferon
 Antigenic instability : antigenic drift
dan shift, reassortment dan
recombination ?
Sumber : Robert G. Webster, Science's Compass:
Enhanced Perspectives A Molecular Whodunit
(Science 7 September 2001: Vol. 293. no. 5536, pp. 1773 –
1775)
Replikasi virus dalam sel
Sel sehat
Sel terinfeksi
virus Influenza
Bahaya Influenza
Tingkat Kematian
– Rendah
– Tinggi
Influenza Biasa
» H5N1 (Flu burung)
WHO April 2009 : dinyatakan sebagai Public
Health Emergency of International
Concern (PHEIC)
» H1N1 (Flu babi)
sebagai
WHO secara resmi menyatakan wabah ini
pandemi pada 11 Juni 2009, penyebarannya
virus global.
Fakta tentang Influenza
• 60% kematian penderita influenza akibat adanya
komplikasi dengan:
PNEUMONIA
• 90% Kematian penderita Influenza komplikasi
Pneumonia adalah lanjut usia (Usia >65 tahun)
dan anak usia < 1 tahun
Tentang Pneumonia
SALAH SATU Penyebab : infeksi oleh Virus
INFLUENZA
Asinus terisi eksudat dan infiltrasi
Sel radang kedalam alveoli
BATASAN :
Infeksi saluran napas bagian bawah
yang ditandai dengan adanya
keradangan pada parenkim paru
dimana asinus terisi dengan cairan
eksudat, disertai infiltrasi sel radang
ke dinding alveoli
MEKANISME PERTAHANAN PARU
Mekanisme ini sangat penting dalam
menjelaskan terjadinya infeksi saluran
napas. Mekanisme ini mencegah
bakteri agar tidak masuk ke dalam
paru, tdd :
1.Mekanisme pembersihan di saluran
napas penghantar
2.Mekanisme pembersihan di
Respiratory exchange airway.
3.Mekanisme pembersihan di saluran
udara subglotik.
4.Mekanisme pembersihan di respiratory
gas exchange
PATOGENESIS
Inhalasi
Aspirasi
Hematogenous
Komorbid :
Predisposisi :
influenzae
alkoholisme
gizi jelek / kurang
debiliti
Langsung
Mek. pertahanan paru
PNEUMONIA
diabetes mellitus
gagal ginjal menahun
ggan imuniti
PPOK
pneumokoniosis
KLASIFIKASI PNEUMONIA
Berdasarkan Sumber
Infeksi
Berdasarkan Kuman
penyebab
• Pneumonia yg didapat di • Pneum. bakterial
masyarakat
(Community-acquired pn.)
• Pneumonia yg didapat di
RS (Hospital-acquired pn. )
• Pneumonia sspirasi
• Pne. Immunocompr. host
Berdasarkan
Predileksi / tempat
infeksi
• Pneum. atipikal
• Pneumonia lobaris
(lobar pneumonia)
• Pneum. ok virus
• Bronchopneumonia
• Pneum. ok jamur • Pneum interstitialis
/ patogen lainnya
(interstitial pneumonia)
Pengendalian INFLUENZA
bisa Mencegah
PNEUMONIA kah????????
Pengendalian Influenza
•
•
•
•
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
Hindari kontak dengan penderita
Menjaga Kondisi tubuh di musim “flu”
Memakai alat pelindung diri (APD)
• VAKSINASI VIRUS INFLUENZA
Vaksinasi Virus
Influenza
Vaksin Influenza
Sampai saat ini imunisasi masih
merupakan cara yang cukup efektif
untuk mencegah serta mengurangi
komplikasi akibat penyakit influenza.
Salah
satunya
PNEUMONIA
Vaksin adalah bahan antigenik yang digunakan
untuk menghasilkan kekebalan aktif terhadap
suatu penyakit sehingga dapat mencegah atau
mengurangi pengaruh infeksi oleh organisme
alami atau "liar".
Vaksin dapat berupa galur virus atau bakteri yang
telah dilemahkan atau dimatikan.
Virus Influenza
[dimatikan/dilemahkan]
Vaksin Anti Influenza
Struktur Virus Influenza
Pengembangan Vaksin Influenza
Imunitas terhadap Vaksinasi Influenza
Virus
Manusia
Antibody HA
Antibody NA
Menahan virus dengan
menetralisasi
infektivitas
Membatasi penyebaran
virus dengan
menghambat lepasnya
virion yang baru dirakit
dari sel yang terinfeksi
Vaksin virus yang biasa dipakai
1. Vaksin virus mati utuh
–
–
–
–
sangat berhasil dipakai untuk mencegah
penyakit influenza.
Setiap dosisnya mengandung Virus
Influenza A H1N1, H3N2, dan virus
influenza B.
efikasi protektivitas 60-90%
aman dan ditoleransi dengan baik.
2. Vaksin Sub unit/ Split Vaccine
•
•
•
sangat berhasil dipakai untuk mencegah penyakit
influenza.
Efikasi untuk mencegah influensi adalah 77%
dapat ditoleransi dengan sangat baik dan aman.
Sasaran vaksinasi Influenza
• Orang tua > 65 tahun
• Petugas rumah sakit yang merawat
penderita penyakit kronis
• Orang dewasa yang dan anak-anak yang
menderita penyakit paru ata sistem
kardiovaskuler kronis, termasuk anak yang
menderita asma
• Orang yang mempunyai gangguan funsi
ginjal, diebetes mellitus, hemoglobinopati,
dan penyakit penekanan sistem imun
• Orang yang mendapat pengobatan aspirin
janka panjang
• Wanita hamil trimester II dan III pada saat
musim influenza
Fakta Studi tentang manfaat vaksinisasi
influenza untuk mencegah Pneumonia
• Vaksinasi influenzamenurunkan
angka perawatan pneumonia di
rumah sakit (Nicholson KG, Wood JM, Zambon M.
Influenza. Lancet. 2003;362:1733-45)
• Imunisasi pada penderita penyakit
paru kronis dapat mengurangi angka
perawatan rumah sakit sebagai akibat
pneumonia sebanyak 52% (Nichol KL, Baken
L, Nelson A. Relation between influenza vaccination and outpatient
visit, hospitalization, and mortality in elderly person with chronic
lung disease. Ann. Intern Med. 1999;130:397-403
)
• Kelompok yang mendapatkan vaksinasi
dua kali (fully vaccinated) dapat
mencegah terjadinya influenza dan
pneumonia hingga 69-87%, sedangkan
kelompok yang dilakukan penyuntikan
vaksinasi hanya satu kali tidak
menunjukkan efek yang bermakna atau
sama dengan anak yang tidak
mendapatkan vaksinasi influenza. (Dr.
Mandy A. Allison, dari University Utah, Salt Lake City, Journal of
Pediatrics.
)
Discuss
Walaupun sesungguhnya hubungan
langsung vaksin influenza untuk
mencegah pneumonia masih
kontroversial.
Tindakan Preventif
Tindakan Preventif
Waspada dimusim “Flu”
Tindakan Preventif
Terima Kasih